Apa hukuman bagi orang yang lalai dalam salat ketika di dunia saat sakaratul maut dan di alam barzah

tirto.id - Meninggalkan salat wajib (fardu) merupakan salah satu dosa besar di dalam ajaran agama Islam. Allah SWT memberikan banyak ancaman dan siksaan bagi orang yang melalaikan salat lima waktu di alam dunia, kubur, dan akhirat.

Salat dibagi menjadi dua dalam hukum menjalankannya, yaitu salat wajib dan salat sunah. Salat wajib adalah salat yang dikerjakan lima waktu (Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya). Apabila orang Islam meninggalkan salat wajib maka akan dikenakan dosa besar.

Sedangkan, salat sunah adalah salat yang dapat dikerjakan pada waktu-waktu sesuai ketentuannya dan tidak bersifat mengikat.

Apabila seseorang menjalankan salat sunah maka akan diganjar dengan beberapa pahala dan keutamaan. Namun, apabila seorang muslim tidak melakukan salat sunah, maka tidak akan mendapat dosa.

Dikutip dari buku Akidah Akhlak oleh Sihabul Milahudin (2020), Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhari yang berbunyi, “Islam dibangun di atas lima tiang: Syahadat La ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah, menegakkan salat, memberikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan."

Salat merupakan tiang agama dalam agama Islam, apabila seseorang lalai untuk melaksanakannya maka akan dipastikan menemui kesesatan.

Dalam rukun Islam, salat menempati urutan kedua setelah syahadat. Apabila seorang muslim sudah melakukan syahadat, maka salat menjadi yang pertama dan harus selalu ditunaikan.

Dampak Meninggalkan Salat 5 Waktu

Meninggalkan salat 5 waktu dalam ajaran agama Islam akan memberikan dampak buruk kepada seorang mukmin. Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dari perilaku melalaikan salat sebagai berikut:

a. Menyebabkan Terjadinya Kesesatan

Salat adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam keadaan apapun, salat menjadi ibadah yang tepat untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Mukmin yang melaksanakan ibadah salat akan mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan dihindarkan dari nafsu serta godaan setan.

b. Dihukumi sebagai Orang-orang yang Celaka

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah di bumi untuk selalu taat serta patuh beribadah kepada Allah SWT. Pada hari perhitungan kelak, ibadah pertama yang akan dihisab oleh Allah adalah salat. Hal tersebut menunjukan bahwa salat merupakan ibadah yang utama dalam agama Islam. Allah SWT dalam QS Al Ma’un ayat 4-5 berfirman, “maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam salatnya".

c. Masuk ke dalam Neraka

Patuh dan tunduk kepada Allah SWT dibuktikan dengan melaksanakan ibadah sesuai tuntunan. Meninggalkan salat termasuk perilaku lalai dan tergolong dosa yang besar. Allah SWT akan memasukkan orang-orang yang meninggalkan salatnya ke dalam neraka saqar.

Dikutip dari laman NU Online, seorang mukmin yang meninggalkan salat fardu maka akan diberikan 15 siksaan sesuai penjelasan Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitab Irsyadu al-Ibad.

15 siksaan tersebut terdiri dari 6 siksaan di dunia, 3 siksaan ketika meninggal, dan 3 siksaan saat di alam kubur sampai hari perkumpulan di padang makhsyar.

Siksaan di Alam Dunia

  • Hilangnya keberkahan umur
  • Hilangnya bukti keshalihan di wajahnya
  • Segala pahala dari amal baik menjadi tidak berarti
  • Doanya ditolak
  • Tidak mendapatkan doa dari orang-orang shalih
  • Banyak dibenci orang lain

Siksaan saat Sakaratul Maut

  • Mati terhina
  • Mati kelaparan
  • Mati kehausan

Siksaan di Alam Kubur dan Hari Perkumpulan

  • Lubang kubur sempit
  • Alam kubur dipenuhi dengan api
  • Dalam kubur ditemani ular besar bernama Asy-Syuja al-Aqra

Dikutip dari laman Guru Berbagi Kemendikbud, dalam setiap salat fardu yang ditinggalkan terdapat dosa-dosa yang berbeda. Beberapa dosa-dosa tersebut sebagai berikut:

1. Meninggalkan Salat Subuh

Allah akan memasukkan ke dalam neraka jahannam selama 60 tahun.

2. Meninggalkan Salat Zuhur

Dosanya setara dengan membunuh 1000 orang muslim.

3. Meninggalkan Salat Asar

Dosanya seperti menghancurkan ka’bah.

4. Meninggalkan Salat Magrib

Dosanya seperti berzina dengan orang tua kandung.

5. Meninggalkan Salat Isya

Allah tidak rida jika dia tinggal di bumi dan segala yang dikerjakan dan digunakan adalah sebuah dosa.

Baca juga:

  • Jual Beli dalam Agama Islam: Pengertian, Rukun, Hukum, & Macamnya
  • Dosa Besar dalam Islam: Memakan Harta Anak Yatim dan Korupsi
  • Dosa Besar dalam Islam: Mencuri-Durhaka pada Orang Tua, & Hikmahnya

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/ulf)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Allah SWT menegur orang yang sholat tapi hanya tubuh dan lidahnya saja sholat

Republika

Sholat

Rep: Fuji E Permana Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat adalah ibadah wajib yang rutin dilaksanakan umat Islam setiap hari. Salah satu manfaat dari sholat adalah mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.Allah SWT dalam Alquran menegur dan mengancam orang yang sholat tapi hanya tubuh dan lidahnya saja yang sholat. Sementara sholatnya tidak sampai ke hatinya dan tidak tercermin dalam perbuatannya.فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya. (QS Al-Ma'un: 4-5)Mengutip Tafsir Kementerian Agama, maksud dari ayat tersebut adalah "Maka binasa dan celakalah orang yang sholat yang memiliki sifat-sifat tercela."Dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan satu ancaman yaitu celakalah orang-orang yang mengerjakan sholat dengan tubuh dan lidahnya, tidak sampai ke hatinya. Dia lalai dan tidak menyadari apa yang diucapkan lidahnya dan yang dikerjakan oleh anggota tubuhnya saat sholat.Ia rukuk dan sujud dalam keadaan lalai, ia mengucapkan takbir tetapi tidak menyadari apa yang diucapkannya. Semua itu hanya gerak biasa dan kata-kata hafalan semata-mata yang tidak mempengaruhi apa-apa, tidak ubahnya seperti robot.Perilaku tersebut ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan agama, yaitu orang munafik.Ancaman Allah dalam ayat tersebut tidak ditujukan kepada orang-orang Muslim yang awam, tidak mengerti bahasa Arab, dan tidak tahu tentang arti dari apa yang dibacanya. Jadi orang-orang awam yang tidak memahami makna dari apa yang dibacanya dalam sholat tidak termasuk orang-orang yang lalai seperti yang disebut dalam ayat ini.Dalam Tafsir Jalalain, ayat empat dan lima dari Surah Al-Ma'un mengandung arti, orang yang lalai dalam sholatnya adalah orang yang mengakhirkan sholat dari waktunya.Dalam Surah Al-Ma'un, Allah menjelaskan bahwa orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menghardik anak yatim, tidak mendorong memberi makan orang miskin, berbuat riya, dan enggan memberikan bantuan. Perbuatan seperi ini tidak mencerminkan orang yang sholat, karena sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

  • sholat
  • bacaan sholat
  • sholat yang benar
  • Allah swt

Apa hukuman bagi orang yang lalai dalam salat ketika di dunia saat sakaratul maut dan di alam barzah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Allah SWT memperlihatkan surga dan neraka kepada Firaun

Pixabay

Allah SWT memperlihatkan surga dan neraka kepada Firaun. Ilustrasi surga

Rep: Meiliza Laveda Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –   Di alam barzakh, orang belum masuk surga. Namun, di sana, orang sudah ditunjukkan tempatnya, sehingga mereka ada yang bisa melihat surga. 

Baca Juga

Ada pula yang ditunjukkan tempatnya sehingga mereka melihat neraka,” kata Prof M Quraish Shihab dalam kajian Misteri Alam Barzakh di akun Youtube Quraish Shihab.. Allah SWT berfirman dalam surat Ghafir ayat 46 :

اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ

An-nāru yu'raḍụna 'alaihā guduwwaw wa 'asyiyyā, wa yauma taqụmus-sā'ah, adkhilū āla fir'auna asyaddal- 'ażāb. “Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), “Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!”

Dalam ayat di atas dijelaskan Firaun sepanjang hari ditunjukkan neraka dan baru dimasukkan ke neraka. Ini menjelaskan di alam barzakh ada siksa yang dinamakan siksa kubur. Sementara dalam surat Yasin ayat 52 yang berbunyi :

قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ

Qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn.

“Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).”

Menurut Quraish, ayat di atas dijadikan alasan oleh beberapa ulama bahwa di alam barzakh manusia tidur. Ada beragam jawaban para ulama terkait ini. Namun, yang jelas orang meninggal menunggu waktunya sampai hari kiamat tiba di sana. 

Mereka yang disiksa pun sesuai dengan takaran dosa-dosanya. Jika selesai disiksa, mereka tidur. Waktu di alam barzakh dengan waktu di dunia juga jauh berbeda.

Di alam barzakh, amal orang meninggal dapat bertambah. Ini yang dimaksud dengan orang yang masih hidup harus mendoakan mereka yang telah meninggal. Mereka menunggu amal-amalan yang datang melalui doa dari mereka yang masih hidup. 

Apa hukuman bagi orang yang lalai dalam salat ketika di dunia saat sakaratul maut dan di alam barzah

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...