Apa fungsi bio ceramik pada air minum

Bio Ceramic CartridgeUntuk menyegarkan rasa air dengan memanfaatkan energi cahaya dan gaya elektro magnet untuk memecah kelompok molekul air menjadi lebih kecil.Dengan cara ini, akan mengaktifkan sel-sel somatik dan merangsang penyerapan dan resonansi untuk mempercepat tingkat metabolisme tubuh manusia.Digunakan untuk Housing 10 InchBiasa di gunakan untuk air RO pada depot isi ulang dan di letakan setelah membran dengan demikian air RO akan terasa segar dan enak atau biasa juga di gunakan untuk isi ulang air mineral dan di letakan pada posisi housing nomor 6 sebelum air masuk ultra violet gunanya untuk menyegarkan air dan memberi rasa enak pada air kaya iklan "ADA RASA MANIS MANISNYA GITU".Bio-Keramik adalah produk yang terbuat dari berbagai jenis keramik yang dicampur dengan oksida mineral seperti silika, aluminium oksida, dan sebagainya. Campuran material ini akan memancarkan FIR (far infrared rays).Far Infrared Rays (Sinar Inframerah Gelombang Panjang) adalah salah satu bagian dari spektrum sinar matahari yang tidak kelihatan oleh mata telanjang. Sinar ini disebut juga sinar Bio-Genetik (panjang gelombang 6-14 mikron). Sinar Bio-Genetik telah terbukti oleh para ilmuwan membantu pertumbuhan dan perkembangan sel sehat terutama pada manusia, hewan dan tumbuhan.FIR memiliki panjang gelombang yang merupakan frekwensi resonansi molekul air dan molekul-molekul pembentuk tubuh makhluk hidup. Oleh karena itu paparan FIR menyebabkan pengionisasian molekul air. FIR mengaktifkan dan mengionisasi molekul air di dalam sel dan darah tubuh kita, yang menyebabkan peningkatan kinerja kesehatan, metabolisme dan sirkulasi darah (70% berat badan manusia adalah air).Kegunaan lainya:* Menambah kualitas sistem pernafasan* Mencegah pertumbuhan bakteri jahat* Melunakkan air keras (pH asam menjadi lebih netral)* Menghilangkan rasa sakit* Memurnikan air* Memurnikan udara* Perawatan kecantikan* Menambah vitalitas dan kesehatan* Mempercepat perbaikan sel-sel rusak (misalnya : luka)* Menetralkan/menyeimbangkan pH tubuh* Menormalkan kadar kolesterol dalam darah* Membantu tubuh lebih hangat dan tidur lebih nyenyak* Menambah kesegaran tubuh, udara dan air

* Membantu mempercepat pertumbuhan tanaman

Memasak air ternyata bukan satu-satunya cara untuk membunuh bakteri di dalam air. Bahkan, data dari Departemen Kesehatan RI menunjukkan, 47,5 persen dari air yang dimasak masih menyisakan bakteri E. coli. Padahal, lebih dari 99 persen penduduk Indonesia mendapatkan air minum dengan cara memasaknya.

Selain memasak air, sebenarnya ada lima cara lain untuk mengolah air agar dapat diminum. Kelima cara itu yakni dengan klorinasi (menggunakan zat klorin), biosand (kombinasi proses biologi dan pasir bio), pemanasan di bawah sinar matahari, fokulasi (penggumpalan), dan penyaringan dengan keramik.

“Berdasarkan berbagai penelitian dan uji coba di laboratorium, penyaringan dengan keramik merupakan cara yang paling hemat dan efektif membunuh kuman,” kata Manajer LSM Pelita Indonesia sekaligus penyedia keramik filter, Agi Prasetyo saat ditemui di Kp. Areng, Desa Wangunsari, Lembang, kemarin.

Awalnya, penelitian tentang teknologi keramik filter dilakukan Dr. Fernando Mazariegos di Guetamala pada 1981 lalu. Teknologi ini kemudian dibawa ke Kamboja sekitar tahun 1990-an dan baru masuk ke Indonesia pada 2008. Tujuannya sama, yakni menyediakan saringan air yang murah tetapi efektif terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Agi mengatakan, hampir 100 persen kuman dan bakteri di dalam air mati setelah disaring dengan menggunakan keramik berbahan dasar tanah liat dan sekam. Selain itu, biaya pengolahan air minum dengan menggunakan keramik paling murah dibandingkan dengan cara lainnya.

Sebagai perbandingan, dia menyebutkan, untuk memasak air sedikitnya dibutuhkan Rp 255 per liter untuk menyediakan bahan bakar. Penggunaan air kemasan membutuhkan biaya Rp 450 per liter. “Sementara jika menggunakan keramik filter, hanya dibutuhkan Rp 4,7 per liter,” ucapnya.

Cara kerja keramik filter cukup sederhana. Hanya dengan memasukkan air mentah ke dalam keramik dan secara otomatis pori-pori keramik menyaring air tersebut hingga steril dari kuman dan bakteri. Pori-pori yang dibentuk oleh sekam itu berukuran 0,2-3 nanometer dan berlapis perak sehingga mematikan bakteri di dalamnya.

Dalam satu jam, rata-rata dua liter air yang telah tersaring sudah layak diminum. Volume air yang dapat ditampung dalam keramik filter dengan diameter 30 cm dan tinggi 30 cm itu bisa mencapai 8 liter.

Marketing Pelita Indonesia, Steven A. Gunawan mengatakan, masa pakai keramik filter itu berlaku hingga dua tahun. Penggunaan keramik melebihi dua tahun menyebabkan penyaringan air tidak sempurna akibat pori-pori keramik yang sudah tersumbat.

Persediaan keramik filter di wilayah Bandung masih terbatas karena sosialisasinya saja baru dilakukan baru-baru ini. Satu set keramik filter serta penampung saringan air dihargai Rp 125.000-Rp 225.000 bergantung pada model dan warnanya.

“Sepintas memang terasa mahal. Namun sebenarnya, fungsi dan manfaatnya jauh lebih besar bagi kesehatan masyarakat,” ucapnya. (Cecep Wijaya Sari/”PR”)

Tags: kampung areng, keramik filter, lembang, pelita indonesia, wangunsari