Apa akibat jika makan di tengah malam?

Kalau begadang pasti ujung-ujungnya bikin kita lapar, ya? Terus pilih makan mi instan tengah malam, deh. Eitss, sebelum memutuskan makan pertimbangkan terlebih dahulu beberapa dampaknya berikut ini.

Demi menonton drakor kesayangan atau menyelesaikan pekerjaan enggak jarang kita rela begadang sampai tengah malam. Biasanya kalau sudah begadang rasa lapar sering muncul tiba-tiba, hingga timbul hasrat untuk makan tengah malam.

Mungkin selama ini kita sering dengar kalau makan tengah malam bikin perut buncit. Padahal lebih dari itu, makan tengah malam juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan, lo.

Berikut ini tujuh masalah kesehatan akibat sering makan tengah malam yang harus kita hindari:

Mengakibatkan asam lambung naik

Jarak antara waktu makan dan tidur yang terlalu dekat dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit asam lambung. Gejala ini ditandai dengan asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Kondisi ini mengakibatkan rasa panas dan nyeri pada area dada atau perut atas. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya kita memberikan jeda waktu sekitar 2 jam antara makan malam dan tidur, ya.

Meningkatkan gula darah

Menurut studi yang dirilis Journal of Clinical Endocrinology & Metbolism, makan terlalu malam dapat meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah.

Penelitian ini menunjukan: makan tengah malam membuat gula darah naik hingga 18%. Sedangkan lemak yang terbakar di malam hari menurun hingga 10%.

Jika gula darah terus meningkat, maka seseorang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga: Cara Mengontrol Kadar Gula Darah Agar Tetap Normal

Mengacaukan pola makan

Tubuh memiliki hormon bernama ghrelin yang bertugas memberi tahu kapan seseorang harus makan; memicu rasa lapar. Begitu pula dengan leptin, hormon yang bertanggung jawab membuat kita merasa kenyang.

Jika seseorang terbiasa makan di siang hari, puncak produksi hormon ghrelin akan terjadi di siang hari. Begitu juga dengan produksi leptin yang akan mencapai puncaknya di sore atau malam hari. Hal ini membuat seseorang akan merasa lebih kenyang saat malam hari dan lapar saat siang.

Nah, kalau kita terbiasa makan larut malam, maka fungsi hormon ini akan kacau atau terbalik. Akibatnya, pola makan akan terganggu, dan membuat kita sering melewatkan sarapan. Padahal sarapan merupakan momen penting dalam upaya mencukupi kebutuhan nutrisi harian.

Kualitas tidur terganggu

Tanpa disadari, makan terlalu malam juga bisa memicu insomnia berkepanjangan. Hal ini karena setelah makan umumnya akan timbul keinginan ingin buang air kecil, atau bahkan buang air besar.

Apalagi jika Mama Papa mengonsumsi makanan dan minuman berkafein: cokelat, kopi, dan minuman berenergi. Dampaknya, kita akan sulit tidur nyenyak, dan sulit memasuki fase tidur dalam atau terlelap. Kondisi ini berisiko membuat tubuh kurang istirahat dan pusing keesokan harinya.

Nighttime eating syndrome

Makan tengah malam juga dapat menjadi sinyal jika seseorang mengalami Nighttime Eating Syndrome (NES). Biasanya orang yang mengalami NES membutuhkan sebagian besar kalori setelah jam 6 sore.

Seseorang yang mengalami NES memiliki risiko depresi yang lebih tinggi. Selain itu, NES juga dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon, lo!

Memicu peradangan

Makan tengah malam juga bisa meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh meningkat. Sebab terjadi kenaikan 10% dari total kalori yang dikonsumsi sejak jam 5 sore hingga tengah malam.

Efek yang akan terjadi kenaikan protein C-Reactive sebanyak 3%. C-Reactive merupakan sebuah penanda utama dari munculnya peradangan dalam tubuh.

Baca Juga: Tanpa Efek Samping, Ini Obat Alami untuk Mengatasi Radang Tenggorokan

Mengakibatkan kelebihan berat badan

Efek buruk makan tengah malam satu ini pasti sering banget kita dengar, kan? Sering makan larut malam dapat mengakibatkan peningkatan berat badan drastis. Ini terjadi karena tubuh memiliki ritme sirkadian yang bisa terganggu jika kita makan malam terlalu larut.

Dampak makan larut malam terhadap peningkatan berat badan berlebihan telah dibuktikan oleh University of Pennsylvania, Amerika Serikat. Selain itu, makan terlalu malam juga dapat memicu tingginya kadar glukosa, kolesterol, lemak trigliserida, dan insulin dalam tubuh.

Nah, tadi adalah beberapa risiko kesehatan yang muncul akibat makan tengah malam. Jadi, sebaiknya hindari makan berat atau sekadar mengonsumsi camilan saat larut malam, ya.

Anda sering makan malam sebelum tidur? Berikut ini beberapa bahaya makan malam sebelum tidur yang mungkin terjadi. Simak artikel berikut ini!

Makan malam sebaiknya dilakukan lebih awal karena dapat membantu memberikan tubuh waktu lebih awal untuk menstabilkan kadar gula darah.

Makan malam lebih awal juga dapat membantu Anda memberikan banyak energi untuk beraktivitas, tidak mudah lelah dan tidak mudah tersinggung.

Tetapi ada banyak alasan mengapa seseorang makan malam tepat sebelum tidur.

Kebanyakan alasan ini tidak ada hubungannya dengan rasa lapar, mulai dari memuaskan rasa ingin makan, mengatasi kebosanan hingga stres.

Dan makanan yang dikonsumsi sebelum tidur biasanya cenderung tidak terkontrol serta tinggi kalori seperti keripik, kue, manisan dan lain-lain serta dikonsumsi sambil menonton TV, main game dan sebagainya.

Apabila Anda sering makan malam sebelum tidur sebaiknya melakukan cek kesehatan rutin.

Ini untuk mengetahui bahaya makan malam sebelum tidur seperti risiko diabetes, stroke dan lain-lain, cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Apa akibat jika makan di tengah malam?
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda

Bahaya Makan Malam Sebelum Tidur

Makanan apapun yang Anda makan akan berpotensi untuk menambah berat badan terlebih lagi jika dimakan tepat sebelum tidur.

Fungsi sistem pencernaan akan berfungsi dengan baik jika jarak antara Anda terakhir makan dengan waktu tidur cukup jauh.

Oleh karena itu bahaya makan malam sebelum tidur adalah dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan dan masih banyak lagi.

Berikut ini beberapa bahaya makan malam sebelum tidur yang menarik untuk diketahui:

  • Berat badan bertambah

Bahaya makan malam sebelum tidur yang pertama adalah peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Camilan yang dimakan pada tengah malam sebelum tidur dapat meningkatkan berat badan terlebih jika makanan tersebut merupakan makanan manis.

Ini dikarenakan makanan yang dikonsumsi sebelum tidur akan menyimpan kalori ekstra dalam tubuh selama berjam-jam sehingga berat badan bertambah.

Selain itu, bahaya makan malam sebelum tidur dapat mengacaukan hormon leptin yaitu hormon yang memberi sinyal kepada tubuh bahwa Anda sudah kenyang.

Jika hormon leptin kacau, maka tidak dapat memberi sinyal kepada tubuh untuk berhenti makan.

  • Masalah pencernaan

Bahaya makan malam sebelum tidur selanjutnya adalah dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Ini dikarenakan setelah makan malam, Anda akan langsung berbaring tidur.

Ini membuat makanan yang dikonsumsi akan kembali naik ke kerongkongan dan memicu asam lambung.

Sehingga Anda akan mengalami masalah pencernaan seperti maag, gerd dan lain-lain.

  • Mempengaruhi metabolisme

Bahaya makan malam sebelum tidur selanjutnya adalah dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.

Secara umum, metabolisme tubuh rendah di malam hari karena tubuh tidak bergerak.

Makan larut malam membuat kondisi metabolisme yang sudah rendah menjadi lebih buruk.

Sehingga tubuh tidak memiliki kekuatan untuk melawan berbagai macam penyakit seperti flu.

  • Gula darah meningkat

Bahaya untuk konsumsi makanan sebelum tidur lainnya adalah meningkatnya gula darah.

Ini disebabkan oleh konsumsi makanan olahan dan tinggi karbohidrat sehingga menyebabkan lonjakan gula darah.

Apa akibat jika makan di tengah malam?
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Cara untuk tidak makan malam sebelum tidur adalah dengan makan yang cukup di siang hari dan menjauhkan camilan agar tidak terjangkau.

Apabila Anda sering konsumsi makanan di malam hari dan mengalami masalah kesehatan seperti maag, gerd, diabetes atau masalah kesehatan lainnya sebaiknya segera hubungi dokter.

Anda bisa memanggil dokter panggil ke rumah dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call. 

Next Article

Mencari Lowongan Dokter Online? Gabung Jadi Partner Medi-Call Yuk!

Apa Penyebab makan di malam hari?

Selain makan tengah malam, dispepsia bisa disebabkan makan terlalu cepat, berlebihan, makanan berlemak dan berminyak, makanan terlalu pedas, minum asupan tinggi kafein, alkohol, dan soda.

Apa manfaat makan tengah malam?

Makan besar 1,5 jam sebelum waktu tidur dapat mengurangi keinginan untuk ngemil pada malam hari. Anda juga tidak akan terbangun tengah malam karena kelaparan. Makan sebelum waktu tidur juga bisa mengurangi porsi sarapan dan jumlah kalori yang masuk ke tubuh.

Apakah boleh makan di malam hari?

Tak hanya gangguan pencernaan, bahaya makan tengah malam lainnya adalah memicu susah tidur. Gangguan pencernaan sebelum tidur dapat membuat seseorang jadi susah tidur. Selain susah tidur, makan terlalu dekat dengan jadwal istirahat juga bisa menurunkan kualitas tidur.

Apakah boleh makan diatas jam 10 malam?

Secara umum, makan di atas jam 10 malam tidak membahayakan tubuh. Hanya saja, hal ini bisa meningkatkan risiko obesitas dan memacu kambuhnya penyakit asam lambung. Ilustrasi makanan cepat saji. Oleh karena itu, sebaiknya makan malam dilakukan paling lambat dua jam sebelum tidur.