Ketika terjadi kenaikan harga barang komplementer apa yang akan terjadi pada kurva Permintaan

Gika: “Elo tau nggak sih, waktu mudik lebaran kemarin gue lihat banyak coffee shop di dekat rumah nenek gue. Harga minumannya juga jauh murah daripada harga minuman kopi di kota kita”

Maji: “Sekarang mungkin peminat kopi makin banyak di sana. Makanya harga minuman kopi di sana jauh lebih murah dibandingkan harga minuman kopi di sini.”

Sobat Zenius, kalian melihat hal yang sama seperti yang dialami Gika saat mudik kemarin, nggak?

Kalau menurut Maji, jumlah coffee shop di kampung halamannya Gika semakin banyak karena bertambahnya jumlah peminat minuman kopi itu sendiri. Makanya, harga minuman kopi di sana jadi relatif murah.

Tapi, benar nggak sih pendapatnya Maji?

Cari tahu jawabannya di sini, yuk!

Apa itu Permintaan?

Untuk memahami kenapa harga minuman kopi di kampung halamannya Gika lebih murah dibandingkan harga minuman kopi di kotanya, elo harus memahami konsep permintaan.

Nah, apa sih yang dimaksud dengan permintaan?

Permintaan atau demand adalah sejumlah barang atau jasa yang mampu dibeli pembeli atau konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tingkat harga dan waktu tertentu.

Elo juga bisa memahami pengertian permintaan sebagai kebutuhan atau keinginan untuk membeli barang atau jasa sesuai dengan dana yang dimiliki.

Contohnya adalah apa yang terjadi di kampung halamannya Gika. Di sana, ada banyak orang yang ingin minum kopi dengan harga yang lebih murah. Artinya, di kampung halaman Gika ada permintaan (demand) minuman kopi berharga murah.

Supaya elo lebih paham konsep permintaan ini, elo bisa memahami berbagai jenis permintaan berikut.

Jenis-jenis Permintaan

Jenis-jenis permintaan dalam ekonomi itu dibagi berdasarkan dua kategori. Pertama berdasarkan daya beli konsumen, dan yang kedua berdasarkan jumlahnya.

1. Berdasarkan Daya Beli Konsumen

Berdasarkan daya beli konsumen, jenis-jenis permintaan itu dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak disertai daya beli, sehingga tidak terjadi transaksi.
  • Permintaan potensial, atau permintaan yang disertai daya beli namun belum terjadi transaksi.
  • Permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai daya beli dan sudah terjadi transaksi.

Gimana tuh, maksudnya?

Begini, bayangkan elo sedang mencari sebuah baju di marketplace A. Ternyata, harga baju yang elo mau beli itu nggak sesuai sama dana yang elo punya. Akhirnya, elo cuma menambahkan item baju tersebut di keranjang marketplace dan menunggu promosi diskon atau flash sale buat membelinya. Ini artinya elo melakukan permintaan absolut.

Selanjutnya, elo mencari lagi baju lain yang sesuai sama dana yang elo punya di marketplace yang sama. Eh, ketemu dong! Tapi kalau elo beli sekarang, elo nggak bakalan dapat cashback dari marketplace itu. Yaudah, elo cuma menambahkan item baju itu di keranjang marketplace dan menunggu promo cashback untuk membelinya. Nah, inilah yang disebut dengan permintaan potensial.

Beberapa hari kemudian, elo mendapatkan informasi kalau marketplace tersebut mengadakan event flash sale. Kebetulan, harga baju yang mau elo beli sesuai dengan dana yang elo punya, bahkan ada promosi cashback juga. Langsung deh, elo beli baju yang sudah elo pilih sebelumnya. Nah, ini disebut permintaan efektif.

Bagaimana? Apa elo sudah paham jenis-jenis permintaan berdasarkan daya beli konsumen?

2. Berdasarkan Jumlah

Selanjutnya, jenis-jenis permintaan juga dibagi berdasarkan jumlah dari permintaan itu sendiri.

  • Permintaan individu, yaitu permintaan satu orang (individu) terhadap barang atau jasa tertentu.
  • Permintaan pasar atau jumlah dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.

Misalnya, kalau cuma elo yang mau membeli sebuah barang, itu artinya yang ada cuma permintaan individu. Tapi kalau ada banyak orang selain elo yang mau membeli barang tersebut, artinya terjadi permintaan pasar.

Baca Juga: Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran – Materi Ekonomi Kelas 10

Tapi, apakah penjelasan di atas sudah menjawab pertanyaan mengapa harga kopi di kampung halamannya Gika bisa lebih murah?

Eits, belum tentu. Untuk menjawab pertanyaan ini, elo juga harus memahami hukum permintaan.

Hukum Permintaan (Law of Demand)

Elo pasti pernah mendengar kalimat “ada harga, ada barang”, bukan?

Nah, dalam hukum permintaan, berlaku kalimat “ada permintaan, ada harga”.

Maksudnya, harga sebuah barang atau jasa bergantung pada banyaknya permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Kalau harga sebuah barang atau jasa murah, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat. Sebaliknya, permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan menurun kalau harganya bertambah mahal.

Dari hukum permintaan ini, elo bisa mengambil kesimpulan kalau harga minuman kopi di kampung halamannya Gika lebih murah karena banyaknya permintaan terhadap minuman tersebut.

Coba deh, kalau tiba-tiba harga minuman kopi di sana malah naik. Kemungkinan besar permintaan minuman kopi di sana bakalan menurun.

Dari hukum ini, elo bisa mendapatkan persamaan berikut:

Di mana:

P = price atau harga

Q = quantity atau jumlah permintaan

Supaya elo lebih memahami seperti apa hukum permintaan, perhatikan penjelasan tentang kurva permintaan berikut.

Kurva Permintaan

Berdasarkan hukum permintaan, jumlah permintaan sebuah barang atau jasa akan berbanding terbalik dengan harga barang tersebut. Artinya, kurva permintaan barang tersebut akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.

Maksudnya gimana, tuh? Perhatikan ilustrasi berikut.

Di kampung halamannya Gika, harga awal (P1) sebutir telur adalah Rp 100. Dengan harga tersebut, terdapat jumlah permintaan (Q1) sebanyak 50 permintaan. Kemudian, terjadi kenaikan harga telur (P2) menjadi Rp 120 per butir. Karena adanya kenaikan harga, permintaan terhadap telur (Q2) menurun menjadi 40 permintaan.

Dari ilustrasi ini, elo bisa menyimpulkan kalau:

P (dalam Rp)Q
110050
212040

Sekarang, coba masukkan nilai yang ada di atas tadi ke dalam persamaan yang ada sesuai dengan hukum permintaan.

Kalau kita asumsikan nilai Q=0, maka kita bisa menemukan:

Dari hasil persamaan ini, elo bisa membuat kurva permintaan seperti gambar berikut.

Ketika terjadi kenaikan harga barang komplementer apa yang akan terjadi pada kurva Permintaan
Kurva permintaan telur di kampung halaman Gika bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. (dok. Zenius)

Dari ilustrasi di atas, sumbu X dinyatakan sebagai Qd, sementara sumbu Y dinyatakan sebagai P.

Berdasarkan kurva ini, ada satu persamaan lagi yang  bisa elo dapatkan, yaitu:

Dimana: 

Qd = banyak barang yang diminta

a = konstanta atau titik potong sumbu Q

b = koefisien atau gradien (kemiringan garis) kurva permintaan

Pd = harga barang yang dimintaUntuk memahami lebih jelas mengenai kurva permintaan, elo bisa menonton penjelasan lengkap dari tutor Zenius dengan klik banner dibawah ini.

Ketika terjadi kenaikan harga barang komplementer apa yang akan terjadi pada kurva Permintaan

Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Seperti yang sudah gue jelaskan dalam hukum permintaan, harga sebuah barang atau jasa bergantung pada banyaknya permintaan terhadap barang atau jasa itu.

Tapi, apa saja faktor yang memengaruhi banyaknya permintaan tersebut? Berikut di antaranya.

1. Pendapatan

Pendapatan seseorang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam membeli sebuah barang atau jasa, lho.

Coba deh, bayangkan kalau elo mendapat uang jajan yang lebih banyak dari biasanya. Pasti elo cenderung membeli lebih banyak barang dari biasanya. Misal, kalau biasanya elo cuma membeli sebungkus roti untuk jajan, elo mungkin akan beli dua bungkus roti dengan tambahan uang jajan yang ada.

Sebaliknya, kalau uang jajan elo berkurang, elo akan memilih untuk membeli lebih sedikit barang dari biasanya atau malah tidak membeli barang apapun.

2. Hubungan Antar Barang dan/atau Jasa

Hubungan antar barang dan/atau jasa juga bisa memengaruhi banyaknya permintaan pada barang atau jasa tersebut.

Hubungan ini terbagi atas dua jenis:

1. Substitusi

Substitusi adalah hubungan di mana satu barang atau jasa dapat menggantikan fungsi barang atau jasa yang lain.

Misal, daging sapi dan ayam bersifat substitusi. Sehingga, ketika harga daging sapi meningkat, permintaan daging sapi untuk menggantikan daging ayam ikut meningkat.

2. Komplementer

Komplementer merupakan hubungan antara beberapa barang dan/jasa yang saling melengkapi. 

Misalnya, kopi dan gula. Ketika harga gula menurun, berdasarkan hukum permintaan, permintaan terhadap gula akan meningkat. Akibatnya permintaan terhadap barang-barang komplementer gula seperti kopi juga ikut meningkat.

3. Jumlah Penduduk

Selanjutnya, permintaan juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk.

Semakin banyak jumlah penduduk, tentu semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Sehingga, permintaan terhadap barang-barang yang memenuhi kebutuhan tersebut semakin meningkat.

4. Tren

Apa elo mengikuti berita restoran mie kekinian yang lagi viral di media sosial belakangan ini? Elo pasti penasaran, apa yang membuat banyak orang mau datang ke restoran itu dan mencicipi mie kekinian tersebut.

Nah, ini adalah salah satu contoh tren yang memengaruhi jumlah permintaan.

Semakin banyak orang yang mengikuti tren sebuah barang atau jasa, permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat.

Makanya, jangan heran kalau ada barang-barang yang banyak diminati karena viral atau tren.

5. Prediksi Kondisi Ekonomi

Saat awal pandemi kemarin, elo pasti ingat ada banyak orang yang mendadak panik dan membeli berbagai barang seperti hand sanitizer, alkohol, sabun, dan berbagai barang kebutuhan harian lainnya.

Hal ini terjadi karena adanya prediksi bahwa harga barang-barang tersebut akan meningkat akibat pandemi. Sehingga, banyak orang yang segera membeli barang-barang tersebut sebelum harganya meningkat.

Faktor-faktor di atas akan menyebabkan kurva permintaan bergeser, lho.

Pergeseran Kurva Permintaan

Ketika ada satu faktor menyebabkan permintaan suatu barang atau jasa meningkat dan diikuti dengan penurunan harga barang atau jasa tersebut sesuai hukum permintaan, titik kurva hanya akan bergerak sepanjang kurva (movement along the curve).

Sementara, kalau faktor tersebut hanya menyebabkan peningkatan permintaan barang atau jasa tanpa diikuti penurunan harga, kurva permintaan akan bergeser ke sebelah kanan seperti gambar berikut.

Ketika terjadi kenaikan harga barang komplementer apa yang akan terjadi pada kurva Permintaan
Peningkatan permintaan barang atau jasa pada harga yang sama akan membuat kurva permintaan bergeser ke kanan. (dok. Zenius)

Sebaliknya, jika terjadi penurunan permintaan tanpa adanya kenaikan harga, kurva akan bergeser ke sebelah kiri.

Ketika terjadi kenaikan harga barang komplementer apa yang akan terjadi pada kurva Permintaan
Penurunan permintaan barang atau jasa tanpa kenaikan akan membuat kurva permintaan bergeser ke kiri. (dok. Zenius)

Dalam jangka pendek, faktor yang menyebabkan pergeseran kurva pada harga yang sama dapat membuat jumlah barang yang diminta naik atau turun. Akibatnya kurva akan bergeser kiri atau kanan. Tapi, kalau hal ini terjadi dalam jangka panjang, akan terjadi kelangkaan barang dan kenaikan harga barang. Wah, bahaya dong?

Iya, benar banget. Supaya kelangkaan ataupun kenaikan harga barang ini tidak terjadi, dibutuhkan penawaran (supply) yang dapat menyeimbangkan kembali tingginya permintaan dengan memastikan harga barang tetap terjangkau.

Nah, elo bisa mempelajari lebih lanjut mengenai konsep penawaran dengan membaca artikel di bawah ini.

Baca Juga: Penawaran – Pengertian, Jenis, Kurva, dan Contoh Soalnya

Nah, sekarang elo sudah mengerti bukan, kenapa harga minuman kopi di kampung halamannya Gika cenderung lebih murah menurut konsep permintaan?

Supaya elo lebih memahami pengertian permintaan dan konsepnya, yuk, coba bahas soal-soal berikut.

Contoh Soal tentang Permintaan

  1. Berikut ini merupakan skenario yang berkaitan dengan permintaan suatu barang.

1. Tony sedang main dengan teman-temannya di Mal Avenue. Ia dan teman-temannya berhenti di suatu toko untuk melihat-lihat sepatu. Ia sebetulnya mampu untuk membeli sepatu tersebut, tetapi ia tidak ingin membeli sepatu karena sepatunya masih banyak yang layak.

2. Steve ditawari buah jeruk 1 kg dengan harga Rp10.000 per kg. Ia ingin membeli 2 kg jeruk dan ia memiliki uang Rp50.000 di dompetnya.

3. Chris ditawari produk skincare khusus cowok dengan harga miring, hanya Rp200.000 per paket. Ia mampu membeli produk tersebut, tetapi ia tidak ingin menggunakan skincare karena tidak terbiasa dengan produk-produk seperti itu.

Berdasarkan skenario-skenario di atas, yang menunjukkan definisi dari permintaan suatu barang adalah skenario nomor….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 saja

e. 3 saja

Penjelasan:

Berdasarkan pengertian permintaan yang sudah gue jelaskan di atas, permintaan terjadi karena adanya keinginan dan kemampuan untuk membeli suatu barang.

Sekarang, perhatikan masing-masing skenario tersebut.

Pada skenario pertama, Tony memiliki kemampuan untuk membeli sepatu, tetapi tidak punya keinginan untuk membelinya. Artinya, pada skenario pertama tidak terjadi permintaan.

Kemudian, pada skenario kedua Steve ingin membeli 2 kg jeruk dan ia memiliki uang sebesar Rp50.000 untuk membelinya. Dengan harga jeruk sebesar Rp10.000/kg, Steve hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp20.000 untuk membeli jeruk tersebut. Artinya, Steve mampu membeli jeruk itu. Berarti, dalam skenario ini terjadi permintaan.

Selanjutnya, dalam skenario ketiga Chris mampu membeli produk skincare yang ditawarkan. Tapi, dia tidak mau membelinya karena merasa tidak terbiasa dengan produk-produk seperti itu. Berarti tidak terjadi permintaan dalam skenario ini.

Jadi, dapat disimpulkan, hanya pada skenario 2 saja terjadi permintaan. Jawabannya adalah d.

2. Berikut ini merupakan faktor yang dapat membuat pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan.

1. Jika harga suatu barang naik, maka kurva permintaan bergeser ke kanan.

2. Jika harga suatu barang turun, maka jumlah barang yang diminta naik.

3. Jika tingkat pendapatan turun, maka kurva permintaan bergeser ke kiri.

4. Jika harga barang substitusi naik, maka kurva permintaan barang lainnya bergeser ke kanan.

5. Jika semakin banyak pembeli, maka kurva permintaan bergeser ke kiri.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, pernyataan yang benar adalah pernyataan nomor….

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 2, 4, dan 5

e. 3, 4, dan 5

Penjelasan:

Mari kita identifikasi masing-masing poin.

Pada poin pertama, saat harga naik akan terjadi penurunan jumlah permintaan sesuai dengan hukum permintaan. Artinya, ada perubahan titik pada kurva permintaan. Sehingga, yang terjadi adalah pergerakan sepanjang kurva permintaan yang sama dari kanan bawah ke kiri atas, bukan pergeseran kurva permintaan. Pernyataan pada poin pertama adalah salah.

Selanjutnya, pada poin kedua terjadi penurunan harga barang yang menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang tersebut. Artinya yang terjadi adalah kebalikan dari poin pertama. Nah, elo bisa simpulkan kalau yang terjadi adalah pergerakan sepanjang kurva permintaan yang sama dari kiri atas ke kanan bawah. Pernyataan pada poin pertama adalah benar.

Pada poin ketiga, terjadi penurunan tingkat pendapatan. Penurunan pendapatan ini dapat mengakibatkan menurunnya daya beli konsumen. Artinya, terjadi penurunan jumlah permintaan. Berhubung tidak ada kenaikan harga, kurva permintaan bergeser ke kiri. Artinya, pernyataan pada poin ini benar.

Untuk poin keempat, yang terjadi adalah kenaikan harga barang substitusi. Anggaplah barang yang mengalami kenaikan harga itu adalah daging sapi. Ketika terjadi kenaikan harga daging sapi, tentu terjadi penurunan jumlah permintaan daging sapi. Sementara, jumlah permintaan daging ayam akan meningkat untuk menggantikan daging sapi meski tidak ada penurunan harga. Sehingga kurva permintaan barang pengganti daging sapi seperti daging ayam akan bergeser ke kanan. Berarti, pernyataan pada poin keempat adalah benar.

Terakhir, pada poin kelima kurva permintaan bergeser ke kiri. Padahal, kalau terjadi peningkatan jumlah permintaan, seharusnya kurva bergeser ke kanan. Artinya, pernyatan pada poin kelima adalah salah.

Kesimpulannya, jawaban untuk soal ini adalah c. 2, 3, dan 4.

3. Ketika harga Boba Tea sebesar Rp25.000,00 per gelas, jumlah Boba Tea yang diminta sebanyak 5.000 gelas dalam sebulan. Ketika harga Boba Tea naik menjadi Rp50.000,00 per gelas, jumlah Boba Tea yang diminta menjadi 2.500 gelas per bulan. Jika harga Boba Tea menjadi Rp60.000,00 per gelas, maka jumlah Boba Tea yang diminta adalah ….

a. 500

b. 1.500

c. 2.000

d. 2.500

e. 3.000

Penjelasan:

Pertama, elo sudah mendapatkan data berikut:

PQ
125.0005.000
250.0002.500

Kemudian, buatlah fungsi permintaannya.

Nah, sekarang masukkan harga Boba Tea sebesar Rp60.000

Jadi, jika harga Boba Tea menjadi Rp60.000,00 per gelas, maka jumlah Boba Tea yang diminta adalah b. 1.500.

Baca Juga: Contoh Soal PAT Ekonomi Semester 2 Kelas 10

Sekarang, apa elo sudah paham apa itu permintaan dan bagaimana konsepnya? Atau, elo merasa butuh membahas lebih banyak soal supaya makin paham dengan konsep permintaan ini?

Jangan khawatir. Elo bisa membahas berbagai contoh soal tentang konsep permintaan di aplikasi Zenius. Pembahasan soal-soal ini akan langsung dipandu oleh tutor yang keren Zenius, lho.

Yuk, langsung klik link ini untuk download aplikasinya!