Anak demam apakah perlu cek darah?

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan dapat kita temukan sepanjang tahun. Penyakit ini seringkali menyebabkan kematian bila terlambat mendeteksinya. Penyakit DBD disebabkan karena adanya infeksi dari virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty.

Bagaimana  ciri-ciri Penyakit Demam Berdarah :

  • Demam tinggi yang mendadak .

Pasien penderita DBD akan mengalami  demam yang mendadak  tinggi.  Masa demam pada 3 hari pertama suhu  tubuh dapat mencapai angka 40 derajat celcius, kemudian menurun pada hari ke 4-5 dan naik lagi pada hari ke 6-7. Pola ini sering disebut dengan Pelana Kuda.

  • Sakit kepala yang hebat
  • Mual, terutama pada hari ke 2-7
  • Nyeri otot seluruh tubuh
  • Sakit perut
  • Timbulnya Bercak Merah
  • Gusi berdarah
  • Sakit tenggorokan

Kenapa hari ke 3 dari awal demam harus periksa darah di laboratorium ?

  • Pada hari ke 3 dari demam biasanya bisa sudah didapatkan penurunan Thrombosit (< 100.000/µl ) dan peningkatan hematokrit sampai lebih dari 20% pada pemeriksaan darah lengkap.
  • Fase berbahaya pada penyakit demam berdarah adalah pada hari 4-5 dimana pasien dapat mengalami Syok dengan kondisi

Pemeriksaan apakah yang dibutuhkan  untuk mendiagnosis Demam Berdarah Dengue yaitu :

  • Darah Lengkap.
  • Fungsi liver SGOT & SGPT
  • NS1
  • Ig M & Ig G Dengue

Laboratorium klinik Prosenda Baru & Sun Lab menyediakan paket pemeriksaan dalam penegakan diagnosis Demam Berdarah Dengue sehingga penyakit ini dapat diketahui dengan cepat dan pasien dapat tertangani segera.

Demam yang dialami oleh anak adalah hal yang sangat wajar terjadi sebagai respon tubuh dalam memerangi virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Biasanya, demam ini pun akan sembuh dalam hitungan hari dengan perawatan yang cukup sederhana di rumah. Namun, bagaimana jika demam ini tak kunjung turun? Perlukah Si Kecil melakukan tes darah?

Jawabannya: perlu.

Namun, pemeriksaan darah pada anak saat demam tak kunjung turun bisa dilakukan dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Demam berlangsung lebih dari tiga hari.
  • Suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius
  • Si Kecil mengalami penurunan kesadaran selama demam
  • Badan terasa sangat lemas dan lemah
  • Demam terjadi pada bayi usia di bawah tiga bulan
  • Terdapat gejala yang menyertai, seperti perdarahan pada gusi, muntah darah, sakit perut, nafas yang tersengal-sengal, nyeri di bagian belakang mata, nyeri di tulang, otot, sendi, sakit kepala, mual muntah, dan kulit berbintik-bintik merah.

Dilansir dari Klikdokter.com, ada beberapa jenis pemeriksaan darah yang dilakukan saat demam pada anak tak kunjung turun, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Pemeriksaan darah rutin, yaitu hemoglobin (Hb), leukosit (sel darah putih), hematocrit, dan trombosit atau sel keping darah.
  • Pemeriksaan darah seperti hitung jenis leukosit, widal, laju endap darah (LED), atau sediaan apus darah tepi atau preparat darah (SADT) mungkin dilakukan sesuai indikasi.
  • Saat muncul gejala demam berdarah, maka dilakukan pemeriksaan kadar trombosit pada anak.
  • Jika demam berlangsung lebih dari satu minggu, maka pemeriksaan darah termasuk Selain itu, jika masih demam lebih dari seminggu, pemeriksaan darah harus segera dilakukan untuk mendeteksi penyakit seperti demam tifoid atau tifus.

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, Ini Dia Ciri-ciri Demam Berdarah Pada Anak Yang Tidak Boleh Diabaikan!

Namun tak perlu cemas, sebelum memeriksakan demam anak ke dokter, berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan di rumah untuk mengatasi demam anak yang tidak kunjung turun

  • Mengompres Menggunakan Air Hangat

Cara mengatasi anak demam adalah dengan mengompres beberapa bagian tubuh seperti dahi dan lipatan pembuluh darahnya (lipatan ketiak dan paha) menggunakan handuk atau kain bersih yang sudah dibasahi menggunakan air hangat. Tujuannya adalah agar panas tubuhnya bisa keluar dari pori-pori tubuh. Lakukan hal ini setidaknya tiga kali dalam satu hari sampai panasnya berkurang.

  • Menjaga Kebersihan Tubuh

Meski sedang demam, pastikan untuk selalu mengajak anak untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan menggunakan sabun, terutama sebelum makan, setelah memegang barang, setelah menggunakan toilet, atau saat kebetulan berada di dekat orang sakit. Mencuci tangan menggunakan sabun dipercaya sangat ampuh untuk membunuh kuman dan juga virus yang menempel pada tubuh.

  • Memperhatikan Asupan Nutrisi

Tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui makanan yang mengandung sayur dan juga konsumsi buah-buaham. tak perlu khawatir, Moms bisa memberikan menu favorit Si Kecil, seperti sop ayam, cream soup, atau beberapa menu lain sesuai keinginannya. Selain itu, pastikan juga untuk memisahkan alat makan untuk Si Kecil dengan anggota keluarga lainnya ya, Moms.

  • Memenuhi Kebutuhan Air Mineral

Saat anak demam maka cairan dalam tubuhnya banyak yang hilang. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan air hangat saat Si Kecil demam ya, Moms. Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi dan juga mempercepat proses penyembuhan demam Si Kecil.

Baca Juga: Penting, Intip Cara Mengatasi Anak Demam Saat Perubahan Cuaca

  • Memberikan Obat Penurun Panas

Usaha lain yang bisa Bunda lakukan untuk menurunkan demam anak adalah dengan memberikannya obat penurun panas seperti bodrexin Demam Sirup yang mengandung Paracetamol yang sudah terbukti secara turun-temurun membantu menurunkan demam anak.

Selain memiliki kandungan Paracetamol yang bisa menurunkan demam anak, bodrexin Demam Sirup hadir dalam kemasan sirup rasa jeruk yang disukai oleh anak-anak dan bisa diminum sebelum makan lho, Moms. Dengan begini, anak tak lagi malas minum obat saat mereka demam deh, Moms. Yuk, lengkapi persediaan obat di rumah dengan bodrexin Demam Sirup dengan cara membelinya langsung di minimarket terdekat atau secara online hanya di Tempo Official Store melalui E-commerce kesayangan seperti >Shopee, Tokopedia, >Blibli, dan >Lazada.

Kapan harus cek darah jika anak demam?

Kalau hari ketiga masih demam dan demamnya tinggi dan hanya demam saja, alangkah baiknya langsung ke dokter. Dokter nanti akan melakukan pemeriksaan darah sederhana yang satu jam selesai," terang dr Tjatur dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (8/5/2014).

Kenapa anak harus cek darah?

* Memastikan penyakit, * Menegakkan atau bahkan "menggugurkan" diagnosis awal. * Memonitor "perkembangan" penyakit yang sudah terdeteksi. * Memastikan sudah seberapa jauh suatu penyakit mengganggu fungsi ginjal dan organ-organ penting lainnya.

Cek darah lengkap bisa mengetahui penyakit apa saja?

Cek darah umumnya dilakukan untuk mendeteksi penyakit, mengetahui fungsi organ, mendeteksi keberadaan racun dan zat berbahaya, dan memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Cek darah DBD apa saja?

Jenis-jenis cek darah untuk pemeriksaan DBD. Pada awalnya, dokter akan melihat gejala yang muncul dan meminta Anda untuk melalukan tes darah lengkap. Tes ini akan melihat kadar beberapa komponen dalam darah yaitu hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit.