Zat yang tidak terlibat selama proses pengolahan besi dalam tanur tinggi adalah

Sesuai dengan perkembangan industri produksi pengecoran dan pemakainnya yang terus meningkat telah mendorong industri pengecoran besi dan baja beberapa tahun ini terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi.Seperti diketahui bahwa pig iron adalah salah satu bahan baku yang di gunakan dalam industri pengecoran besi/baja, disamping bahan baku lainnya seperti scrap,ferro alloy. Sedangkan pig iron selam ini iIndonesia masih mengimport dari luar yaitu Cina, India, Brazil Untuk membuat pig iron teknologi saat ini yang di gunakan adalah tanur tiup (blast furnace), di dalam tanur tiup inilah proses produksi terjadi yaitu proses dileburnya bijih besi menjadi pig iron dengan penambahan bahan baku batu kapur sebagai fluk serta arang kayu dan kokas sebagai bahan bakar atau bahan reduktor. Prosedur peleburan di tanur tiup adalah mengalami beberapa langkah-langkah yaitu dari persiapan bahan baku yang akan di gunakan bijih besi, batukapur, arang kayu, kokas setelah bahan baku siap maka dimasukan kedalam alat tanur tiup dengan menggunakan ember charging yang di tarik menggunakan hoist yang selanjutnya langkah-langkah pemasukan bahan baku sesuai dengan prosedur dan selanjutnya proses reduksi terjadi didalam tanur dengan bantuan reduktor arang kayu dan kokas. Setelah menunggu waktu yang cukup lama dari awal pemasukan bahan baku pertama sampai denga proses yang terjadi sehingga suhu yang ada di dalam tanur mencapai 1600 oC pada bagian bawah tanur menghasilkan besi cair dan slag yang selanjutnya di keluarkan melalui lubang slag hole yang didapatkan slag atau terak dan tap hole yang didapatkan adalah besi cair yang selanjutnya di cetak pada mesin casting sehingga menghasilkan pig iron yang jenis nya adalah putih dan kelabu yang sesuai dengan kebutuhan bahan baku industri pengecoran besi dan baja yaitu jenis kelabu kandungan Si= 1,6-2,2 persen sedangkan jenis putih Si= 0,3 1,4 persen. Tanur tiup yang ada di Lampung dapat di gunakan untuk melebur bijih besi menjadi pig iron sehingga bijih besi yang selama ini di eksport dapat diolah menjadi produk sesuai dengan undang-undang minerba tidak boleh mengeksport bahan mentah harus diolah terlebih dahulu. Kata kunci : proses produksi,arang kayu, bijih besi, tanur tiup, pig iron.

Proseding Seminar Material Metalurgi 2010 , Serpong 13 Oktober 2010, hal 309-317. Diterbitkan 14 Desember 2010.

ISSN / ISBN / IBSN : ISSN : 2085 - 0492

No. Arsip : LIPI-10007


Download Disini

The preview shows page 4 - 6 out of 17 pages.

MAKALAH KIMIAINDUSTRI BESI DAN BAJAOleh :Kelompok 71.Asyifa Freda Salsa Billa(1201183425)2.Etania Ramadhanty(1201180314)3.Farda Ainayya Haseena Zia(1201180082)4.Hana Qatrunnada(1201184295)Kelas: TI-42-08Dosen: Gia Juniar Nur Wahidin, M.Pd.

DAFTAR ISIDAFTAR ISI.................................................................................................................................iDAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................iiBAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................11.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................11.2 TOPIK BAHASAN.............................................................................................................21.3 TUJUAN..........................................................................................................................21.4 MANFAAT.......................................................................................................................2BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................32.1 BAHAN BAKU BESI DAN BAJA.........................................................................................32.2 PROSES INDUSTRI BESI DAN BAJA..................................................................................42.2.1 Proses Industri Besi.................................................................................................42.2.2 Proses Industri Baja.................................................................................................52.3 PRINSIP KIMIA PADA BESI DAN BAJA..............................................................................72.4 PELUANG DAN TANTANGAN INDUSTRI BESI DAN BAJA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 92.5 PERUSAHAAN BESI & BAJA DI INDONESIA....................................................................11BAB III PENUTUP....................................................................................................................133.1KESIMPULAN..........................................................................................................133.2SARAN....................................................................................................................13DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................14i

DAFTAR GAMBARFigure 1: BASSEMBER...............................................................................................................5Figure 2: OPEN HEART FURNACE..............................................................................................6Figure 3: BOP............................................................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN1.1LATAR BELAKANGDi dalam perut bumi, tenyata banyak sekali mengandung zat-zat yang bergunauntuk keperluan hidup kita sehari-hari, misalnya minyak tanah, solar, bensin dansebagainya yang disebut minyak bumi. Di samping itu, terdapat juga unsur-unsurkimia yang berguna bagi manusia seperti bijih besi, nikel, tembaga, emas, timah, danlainnya, beserta mineral dan batu-batuan. Salah satunya yang akan dibahas yaitutentang industri besi dan baja.Besi paling banyak dipakai sebagai bahan industri yang merupakan sumber sangatbesar, dimana sebagian ditentukan oleh nilai ekonominya, tetapi yang paling pentingkarena sifat-sifatnya yang bervariasi. Yaitu bahwa bahan tersebut mempunya berbagaisifat dari yang paling lunak dan mudah dibuat sampai yang paling keras dan tajampun untuk pisau pemotong dapat dibuat, atau apa saja dengan bentuk apapun dapatdibuat dengan pengecoran. Dari unsur besi berbagai bentuk struktur logam dapatdibuat. Besi dan baja disebut bahan yang kaya dengan sifat-sifat.Besi sangat banyak dimanfaatkan antara lain kemudahannya dalam perolehan atauproses penambangan bijihnya dan ditemukan di banyak tempat. Selain itu, dari segipenggunaanya, dalam bidang industri besi dapat digunakan pada pembuatan baja(alloy) yang biasanya digunakan sebagai rangka dalam pembuatan jembatan.Dapat dipastikan bahwa produk besi dan baja tersebut mempunyai berbagaimanfaat dalam kehidupan manusia daripada produk logam-logam lainnya. Olehkarena itu dibutuhkan pembuatan besi dan baja dalam jumlah dan skala yang besar.Namun proses pengolahan senyawa besi ini menjadi sebuah logam murni tidakmudah. Karena dibutuhkan energi yang cukup besar dan peralatan yang cukup rumit.Biji besi dari tambang biasanya masih bercampur dengan pasir, tanah liat dan batu-batuan lainnya. Untuk kelancaran pengolahan bongkahan biji besi tersecutdipecahkan dengan mesin pemecah, kemudian disortir antara biji besi dan bebatuan.

1.2 TOPIK BAHASANa.Bahan baku industri besi dan bajab.Proses industi dan prinsip kimia yang diterapkan pada besi dan bajac.Tantangan dan peluang industri besi dan baja dalam revolusi industi 4.0d.Perusahaan yang bergerak di industri besi dan baja1.3 TUJUANa.Dapat memahami bahan baku industri besi dan bajab.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 17 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document