Proses pembentukan urine yang satu ini dilakukan dengan bantuan dari ginjal. Setiap ginjal mempunyai sekitar satu juta nefron ,yaitu tempat pembentukan urine. Show
Pada waktu tertentu, sekitar 20 persen dari darah akan melewati ginjal untuk disaring. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat menghilangkan zat-zat sisa metabolisme (limbah) dan menjaga keseimbangan cairan, pH darah, dan kadar darah. Proses penyaringan darah pun dimulai di ginjal. Darah yang mengandung zat sisa metabolisme akan disaring karena dapat menjadi racun untuk tubuh. Tahapan ini terjadi di badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus bertugas menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea, dan limbah lainnya agar dapat melewati kapsul Bowman. Hasil penyaringan ini kemudian disebut sebagai urine primer. Urine primer termasuk urea di dalamnya merupakan hasil dari amonia yang sudah terakumulasi. Hal ini terjadi ketika hati memproses asam amino dan disaring oleh glomerulus. ReabsorpsiSetelah filtrasi, proses pembentukan urine selanjutnya adalah reabsorpsi, yakni penyaringan ulang. Sekitar 43 galon cairan melewati proses filtrasi. Namun, sebagian besar akan diserap kembali sebelum dikeluarkan dari tubuh. Penyerapan cairan tersebut dilakukan di tubulus proksimal nefron, tubulus distal, dan tubulus pengumpul. Air, glukosa, asam amino, natrium dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran darah di kapiler yang mengelilingi tubulus. Setelah itu, air bergerak melalui proses osmosis, yaitu pergerakan air dari area yang terkonsentrasi tinggi ke konsentrasi lebih rendah. Hasil dari proses ini adalah urine sekunder. Pada umumnya, semua glukosa akan diserap kembali. Namun, hal ini tidak berlaku pada penyandang diabetes karena glukosa berlebih akan tetap dalam filtrat. Natrium dan ion-ion lainnya akan diserap kembali secara tidak lengkap dan tertinggal dalam filtrat dalam jumlah yang besar. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan, sehingga menghasilkan konsentrasi darah yang lebih tinggi. Hormon mengatur proses transpor aktif, yaitu ion seperti natrium dan fosfor, diserap kembali. Sekresi atau augmentasiSekresi adalah tahap terakhir dari proses pembentukan urine. Beberapa zat mengalir langsung dari darah di sekitar tubulus distal dan tubulus pengumpul ke tubulus tersebut. Tahapan ini juga menjadi bagian dari mekanisme tubuh untuk menjaga keseimbangan pH asam-basa dalam tubuh. Ion kalium, ion kalsium, dan amonia juga melewati proses sekresi, seperti beberapa obat. Hal ini dilakukan agar senyawa kimia dalam darah juga tetap seimbang. Proses ini dilakukan dengan meningkatkan sekresi zat, seperti kalium dan kalsium, ketika konsentrasinya tinggi. Selain itu, penyerapan kembali (reabsorpsi) juga ditingkatkan dan mengurangi sekresi ketika konsentrasinya rendah. Urine yang dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yang disebut panggul, di mana ia mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di kandung kemih. Selanjutnya, urine mengalir ke uretra dan akan keluar saat buang air kecil. Zat yang terkandung dalam urine
Pengertian Urine, Proses Pembentukan, Komposisi, Sistem dan Fungsi adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinalisasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Urine – Komposisi, Fungsi, Terapi, Pemeriksaan, Warna Pengertian UrineUrine atau air seni atauair kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinalisasi. Eksreksi urine diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasiscairan tubuh. Dalam mempertahankan homeostasis tubuh peranan urin sangat penting,karena sebagian pembuangan cairan oleh tubuh adalah melalui sekresi urin.(Iqbal ali, 2008) Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Wadah Spesimen UrineWadah untuk menampung spesimen urine sebaiknya terbuat dari bahan plastik, tidak mudah pecah, bermulut lebar, dapat menampung 10-15 ml urine dan dapat ditutup dengan rapat. Selain itu juga harus bersih, kering, tidak mengandung bahan yang dapat mengubah komposisi zat-zat yang terdapat dalam urine. Penyimpanan dan Pengawetan Urin sama – sama memiliki tujuan penting untuk menjaga integritas urin dan mencegah pertumbuhan mikroba pada urin tersebut . Pencegahan tersebut dilakukan dengan menyimpan langsung spesimen urin yang baru dikumpulkan kedalam refrigrator , dan jika dibutuhkan tambahkan bahan – bahan kimia untuk pengawetannya . Dalam penyimpanan urin, sebaiknya urin disimpan pada suhu 4°C dalam refrigrator dan urin tersebut dimasukkan terlebih dahulu kedalam botol tertutup untuk memperkecil perubahan susunan urin oleh kuman – kuman . Idealnya spesimen tersebut harus dikirim ke laboratorium dan dianalisis dalam waktu 1 jam setelah pengumpulan . Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Anatomi Bagian Bagian Telinga Terlengkap Komposisi Zat Dalam UrineKomposisi zat-zat dalam urine bervariasi tergantung jenis makanan serta air yang diminumnya. Urine normal berwarna jernihtransparan, sedang warna urine kuning muda urine berasal darizat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Urin normal pada manusia terdiri dari air, urea,asam urat, amoniak, kreatinin, asamlaktat, asam fosfat, asam sulfat, klorida, garam-garam terutama garam dapur, dan zat-zat yang berlebihan di dalam darah misalnya vitamin C dan obat-obatan. Semua cairan dan materi pembentuk urintersebut berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. (Kus Irianto, Kusno Waluyo, 2004) Zat yg digunakan dalam pengawetan urin Bahan yang digunakan sebagai pengawet :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Ginjal – Anatomi, Struktur, Fungsi, Bagian Proses Pembentukan Urine
Urin merupakan larutan kompleks yang terdiri dari sebagian besar air (96%) air dan sebagian kecil zat terlarut (4%) yang dihasilkan oleh ginjal, disimpan sementara dalam kandung kemih dan dibuang melalui proses mikturisi (Evelyn C. Pearce, 2002). pembentukan urin itu sendiri dibagi menjadi 3(tiga) tahap, yakni tahap penyaringan (filtrasi), tahap penyerapan kembali (reabsorbsi), serta juga tahap augmentasi. Dan berikut ini ialah penjelasannya. Proses pembentukan urin, yaitu: Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi (penyaringan): capsula bowman dari badan malpighimenyaring darah dalam glomerulusyang mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerulus(urin primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat seperti glukosa, asam amino dan garam-garam. Pada mulanya darah yang masih mengandung air (H2O), amonia (NH3), garam, urea, glukosa(C6H12O6),dan asam amino masuk ke glomerulus dengan melalui arteriol afferent untuk dapat mengalami proses filtrasi. Glomerulus adalah suatu bagian dari badan malpighi. Sel-sel kapiler glomerulus tersebut yang memiliki karakteristik berpori serta juga bertekanan tinggi ini semakin mempermudah berlangsungnya proses penyaringan atau juga filtrasi. Di dalam glomerulus tersebut, terjadilah proses penyerapan kembali keping darah, sel-sel darah, serta juga molekul-molekul protein yang berukuran besar. Sementara dari itu, molekul-molekul kecil itu yang terkandung didalam darah seperti glukosa, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, asam amino,serta juga urea lolos dari penyaringan serta ikut mengendap bersamaan dengan urin primer. Urin primer yang sudah terbentuk tersebut kemudian akan ditampung kedalam kapsul bowman. Penyerapan Kembali (Reabsorbsi)
Reabsorbsi (penyerapan kembali):dalam tubulus kontortus proksimalzat dalam urinprimer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus(urin sekunder) dengan kadar urea yang tinggi. Antara lain air bersama dengan glukosa, asam amino, asam urat dan protein yang berhasil menembus filter glomerulus ke aliran darah. Tubulus proksimal juga mengembalikan elektrolit, natrium, chlorida dan bikarbonat. Simpai Henle mereabsopsi air dan natrium. Setelah darah tersebut mengalami suatu filtrasi pada glomerulus, maka urin primer , yang telah ditampung kedalam kapsul bowman tersebut akan masuk ke dalam suatu tubulus kontortus proksimal untuk dapat mengalami suatu proses penyerapan kembali (reabsorbsi). Urin primer yang terbentuk dengan melalui proses filtrasi tersebut masih mengandung beberapa zat yang berguna bagi tubuh,ialah seperti glukosa, asam amino, serta juga beberapa ion seperti Na+, Cl–, HCO3-, dan juga K+. Zat-zat yang masih berguna bagi tubuh tersebut selanjutnya akan masuk ke dalam suatu pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Semantara dari itu zat-zat yang sudah tidak berguna lagi buat tubuh seperti amonia, garam, serta juga urea akan membentuk urin sekunder. Urin sekunder tersebut lalu akan masuk ke lengkung henle untuk menuju ke tubulus kontortus distal. Pada saat melewati lengkung henle, air urin tersebut akan berubah menjadi lebih pekat dan juga volumenya menurun dikarenakna terosmosis. Pada urin sekunder tersebut , sudah tidak ditemukan lagi zat-zat yang masih berguna buat tubuh. Sementara dari itu, komposisi zat-zat sisa metabolisme tersebut akan bertambah. Augmentasi Sekresi (pengeluaran)
Sekresi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+ dan Cl-dan sekresi H+ dan K+. Selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis. ( Roger Watson, 2002 ) Setelah mengalami suatu proses reabsorbsi, urin sekunder tersebut akan masuk tubulus kontortus distal dengan melalui lengkung henle. Di dalam tubulus kontortus distal, urin sekunder tersebut akan kehilangan banyak sekali air (H2O) sehingga urin tersebut menjadi lebih pekat. Disini jugalah urin sekunder tersebut mengalami penambahan zat sisa serta juga zat-zat beracun seperti ion hidrogen (H+) dan juga urea. Setelah mengalami penambahan berbagai zat sisa pada suatu proses augmentasi, urin sekunder tersebut kemudian menuju pelvis lalu masuk ke vesica urinaria dengan melalui saluran ureter untuk ditampung sementara. Dari sanalah urin tersebut akan menuju kantung kemih. Kantung kemih tersebut hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml air urin. Saat kantung kemih itu terisi penuh, maka pada dinding kantung kemih tersebut akan tertekan sehingga merasa ingin buang air kecil. Urin yang ditampung kedalam kandung kemih tersebut selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh dengan melalui saluran uretra. Urin tersebut sesungguhnya mempunyai komposisi berupa air 96%, urea 2,5%, garam 1,5%, serta juga juga telah bercampur dengan zat warna empedu yang memberikan warna pada air urin tersebut. Manusia sendiri normalnya tersebut akan memproduksi urin ialah sebanyak 2(dua) liter per hari. Banyak sedikitnya air urin yang akan diproduksi oleh manusia itu sebenarnya juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah jumlah air yang diminum, suhu udara, serta juga tekanan darah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Mata Manusia : Bagian Bagian Mata, Fungsi, Anatomi & Cara Kerja Sifat dan Komposisi air UrineSifat – sifat Urine (air kemih)
Komposisi air kemih
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Otot Jantung – Sejarah, Anatomi, Bagian, Lapisan, Macam, Karakteristik, Kerja, Sifat, Penyakit, Memelihara Fungsi Organ Sistem Urin/KemihSetiap bagian dari sistem urin melakukan fungsi penting – baik untuk operasi yang efisien dari sistem urin itu sendiri, dan juga karena itu, bagi tubuh secara keseluruhan.
Sistem ini juga disebut sebagai sistem ginjal atau genitourinari. Pada organ, bersama dengan beberapa organ lain dalam sistem tubuh manusia, cobalah untuk menjaga tubuh bebas dari zat beracun. Organ lain paru-paru, kulit dan usus. Kegiatan metabolisme dalam tubuh menghasilkan limbah yang disimpan dalam darah dan organ seperti usus dan kandung kemih. Makanan atau nutrisi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup kita. Pencernaan makanan menghasilkan bahan limbah, seperti limbah padat, urea, asam urat, dll, yang harus dikeluarkan. Gas beracun, seperti karbon dioksida, yang merupakan produk dari kegiatan metabolisme pada tingkat sel, yang dihembuskan keluar dari tubuh kita oleh paru-paru. Pori-pori kulit membantu dalam menyingkirkan bahan limbah dengan membiarkan keringat keluar dari tubuh kita. Dibutuhkan perawatan dari bagian cair dari bahan limbah. Organ dalam Sistem Genitourinari (urinari)
Fungsi Sistem kemih a. Fungsi Ginjal
b. Fungsi Organ lain dari Sistem urin
c. Fungsi Ureter Ada dua ureter, satu dari masing-masing ginjal ke kandung kemih. Tiap bagian ini mengangkut urin dari pelvis ginjal ginjal yang terpasang, ke kandung kemih (lihat diagram pada halaman tentang komponen dari sistem urin). Kedua ureter lewat di bawah kandung kemih, yang menyebabkan kandung kemih menekan ureter dan karenanya mencegah aliran balik urin ketika tekanan di dalam kandung kemih yang tinggi saat buang air kecil. Ini pencegahan aliran balik penting karena jika tidak beroperasi dengan benar sistitis, yaitu peradangan pada ureter / kandung kemih, dapat berkembang menjadi infeksi ginjal. Ini adalah penjelasan singkat tentang berbagai organ sistem kemih dan fungsi mereka. Seperti yang lain organ tubuh, organ-organ ini juga dipengaruhi oleh banyak penyakit. Penyakit ini termasuk hyperplasia prostat benigna. Ini adalah suatu kondisi, yang sering kesulitan pria di atas 60 tahun, karena kelenjar prostat membesar. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi laki-laki. Sindrom kandung kemih yang menyakitkan adalah gangguan kandung kemih, di mana dinding kandung kemih menjadi meradang dan iritasi. Batu ginjal adalah suatu kondisi, di mana batu-batu, atau bentuk kalkuli dalam ginjal dan mulai menyebabkan rasa sakit. Batu-batu ini dapat ditemukan di mana saja dalam sistem urin. Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang mengarah ke suatu kondisi yang disebut disuria. Kondisi ini terkait dengan nyeri buang air kecil. Kehadiran jumlah abnormal protein dalam urin menunjukkan, bahwa, ada sesuatu yang salah dengan ginjal. Kondisi ini disebut sebagai proteinuria. Ketika gangguan fungsi ginjal atau gagal ginjal terjadi, bahan limbah dan beracun yang tidak dibersihkan dari darah. Hal ini menyebabkan banyak komplikasi. Organ-organ ini sering terganggu oleh infeksi karena bakteri, seperti pielonefritis. Infeksi saluran kemih, yang umum pada wanita. d. Fungsi kandung kemih Tujuan dari kandung kemih adalah untuk menyimpan urin sebelum penghapusan urin dari tubuh. Kandung kemih juga mengusir urin ke uretra dengan proses yang disebut berkemih (juga dikenal sebagai kencing). Berkemih melibatkan tindakan kedua otot sadar dan tidak sadar. Kurangnya kontrol sadar atas proses ini disebut sebagai inkontinensia. e. Fungsi Uretra Uretra adalah lorong yang dilalui urin keluar dari tubuh. Pada laki-laki uretra juga berfungsi sebagai saluran yang dilalui air mani saat ejakulasi (lihat bagian tentang reproduksi untuk detail lebih lanjut mengenai fungsi ini). Ciri – ciri Urine NormalRata – rata dalam satu hari 1 – 2 liter, tapi berbeda – beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata- rata6. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Patologi Anatomi – Klinik, Keahlian, Prosedur, Ilmu, Tipe, Kalsifikasi, Regenerasi Susunan Sistem Perkemihan/Sistem Urinaria
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). 1. GinjalKedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding abdomen. Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan. Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram. Dan pada umumnya ginjal laki – laki lebih panjang dari pada ginjal wanita. Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil di sebut nefron. Tiap – tiap nefron terdiri atas komponen vaskuler dan tubuler. Komponen vaskuler terdiri atas pembuluh – pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang mengitari tubuli. Dalam komponen tubuler terdapat kapsul Bowman, serta tubulus – tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung Henle yang terdapat pada medula. Kapsula Bowman terdiri atas lapisan parietal (luar) berbentuk gepeng dan lapis viseral (langsung membungkus kapiler golmerlus) yang bentuknya besar dengan banyak juluran mirip jari disebut podosit (sel berkaki) atau pedikel yang memeluk kapiler secara teratur sehingga celah – celah antara pedikel itu sangat teratur. a. Bagian – Bagian GinjalBila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal (medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).
b. Fungsi Ginjal:
c. Tes Fungsi Ginjal Terdiri Dari :
d. Peredaran Darah dan Persyarafan Ginjal
Regulasi volume darah: Ginjal menghemat atau menghilangkan air dari darah, yang mengatur volume darah dalam tubuh.
2. UreterTerdiri dari 2 saluran pipa masing – masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya ± 25 – 30 cm dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding ureter terdiri dari :
Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan – gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih. Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik. Fungsi Ureter : 3. Vesika Urinaria (Kantung Kemih)Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam ronga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan ligamentum vesika umbikalis medius. Bagian vesika urinaria terdiri dari :
Proses Miksi (Rangsangan Berkemih). Distensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi). Akibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih. Rangsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut – serabut para simpatis. Kontraksi sfinger eksternus secara volunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol volunter ini hanya dapat terjadi bila saraf – saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh. Bila terjadi kerusakan pada saraf – saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus – menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan). Persarafan dan peredaran darah vesika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari sistem persarafan otonom. Torako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna. Peritonium melapis kandung kemih sampai kira – kira perbatasan ureter masuk kandung kemih. Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih terisi penuh. Pembuluh darah Arteri vesikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, vena membentuk anyaman dibawah kandung kemih. Pembuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis sepanjang arteri umbilikalis. 4. UretraUretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar. Pada laki- laki uretra bewrjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ± 20 cm. Uretra pada laki – laki terdiri dari :
Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa. Fungsi Uretra: |