Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Pernah mendengar tentang wayang cokek? Wayang cokek merupakan salah satu peninggalan seni yang terpinggirkan, jika tak mau disebut hilang. Wayang cokek sebenarnya merupakan istilah Melayu Tionghoa sehingga sedikit berbeda dengan pengertian wayang dalam tradisi Jawa/Tionghoa Peranakan Jawa.

Secara etimologi, wayang diartikan sebagai anak wayang yang berarti artis/actor. Sementara Cokek dari bahasa Tionghoa dialek Hokkian Selatan Chiou-khek  yang berarti menyanyi. Lalu, cokek yang artinya menyanyi berubah menjadi penyanyi. Maka, wayang cokek dikenal dengan sebagai penyanyi sekaligus actor/aktris.

Menurut David Kwa, seorang budayawan, wayang cokek awalnya tak hanya menyanyi tapi juga membawakan peran dalam suatu pertunjukan opera. Serta menari di dalamnya. Peran wayang cokek bertambah, setelah Phoa Kian Sioe melakukan riset, sejak sekitar 1800-an. Yaitu pada saat orang Tionghoa Peranakan mulai mengambil selendang untuk ngibing alias menari dengan wayang cokek. Sejak itu wayang cokek tak hanya menyanyi, melainkan juga menari.

Wayang cokek berkembang di Tangerang hingga saat ini. Perpaduan antara kebudayaan Gambang Kromong serta kebudayaan Tionghoa menjadi sebuah kebudayaan baru di Tangerang. Dan kesenian ini, biasa ditampilkan pada pesta kaum Tionghoa Peranakan Betawi dan Tangerang.


Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Lihat Sosbud Selengkapnya

Wayang Cokek merupakan bentuk pertunjukan musik yang berasal dari daerah​

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: virgyvalenciap3b9m5

jawaban:

Dari Tanggerang

Penjelasan:

Semoga membantu 🙂

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: rendi3926

jawaban:

wayang cokek berasal dari tangerang yang dimainkan dengan iringan musik gambang keromong.

jadikan jawaban terbaikk yaa

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: innaramadhani8682

jawaban:

daerah jawa

Penjelasan:

smg terbnnntuu

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: syafiielfakhrie7137

jawaban:

Tanggerang

Penjelasan:

Maaf kalo salah:)

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: AMEL123n

jawaban:

tanggerang

Penjelasan:

Wayang Cokek, Seni Suara dan Tari dari Tangerang. Tangerang memang tidak dipisahkan dengan budaya warga peranakan Cina-nya. Beberapa tradisi di daerah itu memiliki pengaruh Tionghoa yang besar, termasuk wayang cokek. Jangan bayangkan Pandawa, Kurawa, Punakawan, serta tokoh wayang lain dalam kesenian tersebut.

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: Ismahaniel433

jawaban:

Wayang Cokek, Seni Suara dan Tari dari Tangerang. Tangerang memang tidak dipisahkan dengan budaya warga peranakan Cina-nya. Beberapa tradisi di daerah itu memiliki pengaruh Tionghoa yang besar, termasuk wayang cokek. Jangan bayangkan Pandawa, Kurawa, Punakawan, serta tokoh wayang lain dalam kesenian tersebut.

Penjelasan:

sekian Terima kasih

maaf klo salah

jadikan yang terbaik.

#dadah

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: zahrotulkarima

Tanah Pasundan maaf kalo salah atau kurang tepat

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

PERNAH dengar atau masih ingat wayang cokek? Wayang cokek adalah salah satu peninggalan seni yang makin terpinggir, jika tak mau disebut hilang. Setidaknya, seperti kisah soehian yang diterbitkan Warta Kota edisi 9 Desember 2009, wayang cokek berubah "arah". Meski namanya wayang cokek, namun jangan bayangkan wayang cokek seperti wayang orang, wayang kulit, wayang golek, atau bahkan wayang potehi. Wayang cokek sebenarnya adalah istilah Melayu Tionghoa sehingga berbeda pengertian dengan wayang dalam tradisi Jawa/Tionghoa peranakan Jawa.

Dalam bahasa Melayu, wayang diartikan sebagai anak wayang yang berarti aktor atau aktris. Sementara cokek dari bahasa Tionghoa dialek Hokkian selatan chiou-khek yang berarti menyanyi. Selanjutnya, cokek yang artinya menyanyi berubah menjadi penyanyi. Maka wayang cokek kemudian dikenal sebagai penyanyi sekaligus aktor/aktris. Namun, salah kaprah tetap terjadi, wayang cokek lantas beken sebagai penyanyi yang juga menari.

Ating, salah satu wayang cokek yang undur diri dari dunia seni di awal tahun 2000 karena kesehatan, beken dengan pantun Melayu Betawi dalam lagu Balo-balo. Yang mengiringi Ating menyanyi tak lain adalah Gambang Kromong Naga Mas pimpinan Boe Tiang Hay. Piringan hitam Ating diterbitkan tahun 1960-an di bawah nama The Indonesian Music Company Irama Ltd.   

Menurut pengamatan budayawan Tionghoa peranakan David Kwa, wayang cokek semula tak hanya menyanyi tapi juga membawakan peran dalam suatu pertunjukan opera. Termasuk di dalamnya, menari. Hal itu diperkuat dengan kisah riwayat Oei Tamba Sia dalam Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 5 di mana Tamba Sia digambarkan memiliki hubungan dengan wayang si Botan (Bouwtan, nama sejenis bunga di negeri China).

Tamba Sia, begitu dikisahkan, tergila-gila pada Bouwtan saat ia beraksi sebagai Sie Djin Koeij dalam episode Sih Djin Koeij Pukul Mo Thian Nia. Tamba Sia pun kerap mengiringi Bouwtan, yang menyanyi, dengan bermain gambang. Artinya, menurut David Kwa, pada zaman Tamba Sia, wayang cokek menyanyi dan tidak menari.

Peran wayang cokek diketahui bertambah, setelah Phoa Kian Sioe melakukan riset, sejak sekitar 1880-an. Yaitu saat orang Tionghoa peranakan mulai mengambil selendang untuk ngibing alias menari dengan wayang cokek. Sejak itulah wayang cokek tak hanya menyanyi tapi juga menari.

Sayangnya, dalam perjalanan selanjutnya, fungsi menari itulah yang lebih dikenal. Jadi jika ada warga mengatakan wayang cokek, maka di benak warga itu atau warga lain, yang ada hanyalah penari. Lucunya, saat ada pagelaran wayang cokek, penyanyi lain disediakan di panggung sedangkan penari - yang diidentikkan sebagai wayang cokek - khusus menari. Wayang cokek di masa lalu biasa tampil di pesta kaum Tionghoa peranakan di Betawi dan Tangerang.

Untuk menjadi wayang cokek tak lagi perlu punya suara empuk, cukup asal bisa menari (baca: goyang seksi) dan pandai berdandan menor. Sudah begitu pun, kesenian wayang cokek tersisa di pelosok kampung di Tangerang. Sungguh sayang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Gamelan cokek adalah sebuah orkes kecil khas daerah ibu kota, Jakarta.[1] Musik gamelan ini sudah mulai berkembang saat Jakarta masih menyandang nama Batavia atau Betawi (menurut logat penduduk asli).[1] Adapun komponennya terdiri dari sebuah gambang kayu (Inggris:Xylophpne]], sebuah rebab, sebuah suling ditambah dengan sebuah kempul.[1] Selain alat-alat tersebut, sering kali pemain juga menambah instrumen musik yang lain, seperti kenong, ketuk, kecak, dan kendang.[1]

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Kenong, salah satu komponen tambahan dalam permainan Gamelan cokek

Orkes ini biasanya digunakan sebagai musik pengiring sebuah permainan rakyat yang dikenal dengan nama wayang cokek.[1] Permainan yang satu ini merupakan kombinasi antara nyanyian dan tarian yang kerap kali dilakukan oleh wanita.[1] Menurut pengamatan budayawan Tionghoa yang bernama David Kwa, wayang ini semula tidak hanya menyanyi, namun juga membawakan peran dalam sebuah pertunjukan opera.[2] Hal ini diperkuat dengan adanya riwayat Oei Tamba Sia dalam Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 5, di mana Oei digambarkan memiliki hubungan dengan wayang si Botan.[2] Para penari dalam orkes kecil ini asal mulanya adalah budak-budak belian (Inggris:slave girls).[1] Seiring dengan waktu, akhirnya budak-budak tersebut diganti oleh wanita biasa yang berasal dari kalangan penduduk.[1] Saat pertunjukan, rambut mereka yang panjang terurai dikepang (koncet), sedang untuk pakaiannya, sering kali menggunakan baju kurung.[1]

  1. ^ a b c d e f g h i Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Inonesia.Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.Hal 1067
  2. ^ a b "Senja Kala Wayang Cokek". Kompas Web. Diakses tanggal 24 Mei 2014. 

Wayang Cokek merupakan bentuk pertunjukan musik yang berasal dari daerah​

Jawaban yang benar diberikan: virgyvalenciap3b9m5

jawaban:

Dari Tanggerang

Penjelasan:

Semoga membantu 🙂

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: rendi3926

jawaban:

wayang cokek berasal dari tangerang yang dimainkan dengan iringan musik gambang keromong.

jadikan jawaban terbaikk yaa

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: innaramadhani8682

jawaban:

daerah jawa

Penjelasan:

smg terbnnntuu

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: syafiielfakhrie7137

jawaban:

Tanggerang

Penjelasan:

Maaf kalo salah:)

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: AMEL123n

jawaban:

tanggerang

Penjelasan:

Wayang Cokek, Seni Suara dan Tari dari Tangerang. Tangerang memang tidak dipisahkan dengan budaya warga peranakan Cina-nya. Beberapa tradisi di daerah itu memiliki pengaruh Tionghoa yang besar, termasuk wayang cokek. Jangan bayangkan Pandawa, Kurawa, Punakawan, serta tokoh wayang lain dalam kesenian tersebut.

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: Ismahaniel433

jawaban:

Wayang Cokek, Seni Suara dan Tari dari Tangerang. Tangerang memang tidak dipisahkan dengan budaya warga peranakan Cina-nya. Beberapa tradisi di daerah itu memiliki pengaruh Tionghoa yang besar, termasuk wayang cokek. Jangan bayangkan Pandawa, Kurawa, Punakawan, serta tokoh wayang lain dalam kesenian tersebut.

Penjelasan:

sekian Terima kasih

maaf klo salah

jadikan yang terbaik.

#dadah

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah

Jawaban yang benar diberikan: zahrotulkarima

Tanah Pasundan maaf kalo salah atau kurang tepat

Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah