Warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh dengan pencampuran warna lain disebut warna

Warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh dengan pencampuran warna lain disebut warna

pixabay

Penjelasan warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.

Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mendengar tentang jenis warna primer, sekunder, dan tersier yang merupakan materi kelas 3 SD tema 3.

Tiga jenis warna ini merupakan bagian dari unsur seni rupa, lo.

Sebelum kita membahasa tiga jenis warna tersebut, mari pelajari dulu bergam unsur dalam seni rupa.

Unsur seni rupa terdiri dari 8 jenis yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.

Setiap unsur dalam seni rupa itu memiliki peranan penting pada sebuah karya.

Baca Juga: Bentuk Geometris dan Non Geometris, Materi Kelas 3 SD Tema 3

Salah satu yang memiliki pernan penting adalah unsur warna.

Warna merupakan salah satu unsur yang mendominasi dalam sebuah karya. Penggunaan warna pada sebuah gambar memberikan kesan seperti benda nyata.

Selain menunjukan gambar seperti benda asli, warna juga menjadi simbol suasana hati.

Dengan menggunakan pemilihan warna dari gelap terang, teman-teman bisa menunjukan emosi pada sebuah gambar.

Seperti penggunaan warna biru cerah, hijau cerah, dan kuning bisa menunjukan emosi bahagia.

Sedangkan warna-warna gelap seperti hitam, merah, dan biru gelap akan menunjukan kesan sedih atau ketakutan pada gambar.

Warna pada gambar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu warna primer, sekunder, dan tersier.

Baca Juga: Manfaat Melakukan Olahraga Secara Rutin, Materi Kelas 3 SD Tema 3

Warna Primer

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), primer adalah sesuatu yang pertama, terutama, dan pokok.

Dari itu warna primer adalah warna utama, atau warna dasar.

Pada warna primer ini terdapat tiga warna yang menjadi dasar untuk membentuk warna lainnya.

Warna primer ini adalah biru, merah dan kuning.

Bila teman-teman ingin melukis dengan cat air, bisa hanya menggunakan tiga warna dasar tersebut.

Dari tiga warna tersebut, teman-teman bisa mencampurkan dengan dua warna untuk membentuk warna lain.

Pencampuran warna tersebut bisa dilakukan dengan takaran yang berbeda-beda.

Takaran yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda.

Karena itu, sebagai warna dasar tiga warna itu menjadi pembentuk dari warna-warna lain.

Cara membentuknya pun dengan mencampurkan dan menggabungkan beberapa warna menjadi satu.

Dari penggabungan itu, teman-teman bisa menghasilkan ribuan warna baru.

Baca Juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Mengembun, Materi Kelas 3 SD Tema 3

Warna Sekunder

Menurut KBBI, sekunder memiliki arti sebagai sesuatu yang berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua.

Dari itu, warna sekunder merupakan warna pada tingkatan kedua.

Warna ini dihasilkan dari gabungan warna-warna primer.

Tingkat warna ini dijelaskan dalam sebuah teori brewster yang menggunakan roda warna untuk membagi tingkatan warna.

Roda warna itu pun diberi nama roda warna brewster. Pada roda pertama terdapat tiga warna dasar atau primer.

Lalu pada roda kedua terdapat roda sekunder yang merupakan warna campuran dari warna-warna primer.

Contoh

- Warna merah digabungkan dengan warna kuning akan menghasilkan warna oranye.

Warna merah dan kuning adalah warna primer. Hasil penggabungan dua warna itu akan menjadi warna sekunder yaitu oranye.

- Warna biru dan kuning yang digabungkan akan menjadi warna hijau.

Biru dan kuning adalah warna primer yang menghasilkan warna hijau yang merupakan warna sekunder.

Warna Tersier

Warna tersier sering disebut juga sebagai warna ketiga.

Sebutan itu berkaitan dengan pembentukan warna dari jenis warna ini.

Warna tersier adalah warna dari hasil pencampuran warna primer dan sekunder.

Pada pencampuran warna ini, warna sekunder akan dicampurkan dengan warna primer.

Pemilihan campuran akan dilakukan dengan berlawan dari roda warna Brewster.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 3, Apakah yang Dimaksud Gambar Dekoratif?

Dalam pencampuran warna untuk membentuk warna tersier, campuran warna ini bisa menghasilkan sebuah warna kecokelatan.

Warna kecokelatan ini nantinya bisa menjadi tidak terbatas, karena perbandingan pada setiap pencampuran akan berbeda-beda.

Nah, itu tadi penjelasan tentang 3 jenis warna yang menjadi unsur dalam seni rupa.

Dari tiga warna dasar teman-teman bisa membuat banyak jenis warna yang berbeda-beda.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pengertian Warna – Halo teman-teman dosenpintar.com, kemarin kita telah membahas mengenai pengertian hujan dan di kesempatan kali ini saya akan membahas artikel mengenai Warna : Pengertian, Jenis dan Contoh Warna. Tentunya teman-teman semua tau apa itu warna, namun untuk yang belum tau yuk simak artikel di bawah ini.

Warna dasar atau pokok yang tidak dapat diperoleh dengan pencampuran warna lain disebut warna

Pengertian Warna

Warna merupakan salah satu unsur penting yang harus ada dalam kehidupan kita, sebab warna berguna untuk menunjukan gelap terang sesuatu. Selain itu warna juga bisa melambangkan suasana hati/perasaan, seperti warna gelap menunjukkan suasa hati yang sedang sedih.

Lantas apa sih pengertian warna itu? Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya sempurna atau kesan yang ditimbulkan oleh cahaya kepada mata. Sementara menurut para ahli warna merupakan kumpulan dari pigmen-pigmen.

Pengertian Campuran Warna

Warna memiliki tiga warna dasar, yang disebut warna primer, yaitu merah (M), kuning (K), dan biru (B). Apabila terdapat dua warna primer yang dicampur, maka akan menghasilkan warna kedua atau disebut warna sekunder.

Bila warna primer dicampur dengan warna sekunder maka akan menghasilkan warna ketiga atau disebut warna tersier. Jika warna tersier dicampur lagi dengan warna primer atau sekunder maka akan menghasilkan warna netral. Jadi campuran warna adalah kombinasi antar warna dua primer, warna primer dengan warna sekunder, atau warna primer dengan warna tersier.

Jenis-Jenis Warna

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, terdapat warna memiliki berbagai jenis, antaralain :

  • Jenis yang pertama adalah warna primer. Warna primer sendiri merupakan warna pokok atau warna dasar. Maksud dari warna dasar yaitu warna yang belum dicampur dengan unsur warna yang lainnya. Warna primer merupakan warna yang nantinya akan dicampurkan sehingga bisa menghasilkan warna warna yang lainnya.
    Contoh warna primer yaitu warna merah, kuning dan biru. Ketiga warna tersebut merupakan warna warna dasar yang akan menghasilkan warna sekunder bila saling di campurkan.

  • Sementara jenis yang kedua adalah warna sekunder. Warna sekunder merupakan warna hasil campuran/kombinasi antara dua warna primer. Contoh warna sekunder yaitu hijau (hasil pencampuran dari warna biru dengan warna kuning), kemudian warna jingga (hasil pencampuran dari warna merah dengan warna kuning), dan warna ungu (hasil campuran warna merah dengan warna biru).

  • Yang terakhir adalah warna tersier. Warna tersier merupakan warna yang berasal dari hasil pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Singkatnya warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran 3 warna. Contoh warna tersier yaitu warna coklat (hasil campuran antara warna merah dengan warna ungu), warna ungu kebiruan (hasil pencampuran warna ungu dengan warna biru), dan warna hijau kebiruan (hasil campuran warna hijau dengan biru) dan begitu seterusnya.

Contoh Kombinasi Warna

Adapun contoh dari kombinasi warna adalah sebagai berikut :

  • Warna kuning dikombinasikan dengan warna Biru menghasilkan warna hijau
  • Warna merah dikombinasikan dengan warna merah menghasilkan warna jingga
  • Warna biru dikombinasikan dengan warna merah menghasilkan warna ungu
  • Warna merah dikombinasikan dengan warna ungu menghasilkan warna cokelat

Arti Warna Bagi Psikologi Manusia

Warna juga dapat melibatkan respon psikologi dan fisologi manusia, dan jika ditinjau dari sisi psikologis atau emosi manusia, warna yang ada itu bisa menunjukan kesan misalnya kesan perasaan akan sesuatu, objek, cahaya, mata dan otak terlibat dalam proses sensasi dan persepsi yang kompleks. Warna ternyata tidak hanya dapat dilihat menggunakan indera pengelihatan, tetapi ternyata warna juga bisa menyampaikan pesan untuk mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda.

MERAH

Merah adalah warna yang mengilhami kekuatan, energi, kehangatan, cinta, nafsu dan agresi. Warna merah biasanya dapat memicu tingkat emosional seseorang, serta warna yang paling sering menarik perhatian.
Warna merah memiliki efek merangsang perhatian atau kesuksesan, serta merangsang kelenjar adrenal, sehingga meningkatkan denyut jantung. Jadi, warna merah ini digunakan untuk menarik perhatian.

Sifat positif merah:

  • bersemangat,
  • energik
  • dinamis,
  • komunikatif,
  • aktif,
  • kegembiraan,
  • mewah
  • cinta
  • kekuatan,
  • percaya diri,
  • dramatis,
  • Merah cerah khusus menggambarkan kerasnya cita-cita atau keinginan.

Sisi negatif:

  • agresif,
  • pelamar,
  • kemarahan,
  • Nafsu dan emosi,
  • dominasi,
  •  kompetisi,
  •  penolakan / kontradiksi.

MAGENTA.

Warna magenta adalah kombinasi merah dan ungu.

Sifat warna magenta:

  •  semangat,
  •  kekuatan dan energi,
  •  keseimbangan fisik, mental, spiritual atau emosional,
  •  Perubahan atau transformasi negatif menjadi lebih baik.

PINK/ MERAH MUDA.

Merah muda atau merah muda melambangkan cinta dan romansa adalah warna feminin. Dalam kondisi normal, warna ini hampir selalu dikaitkan dengan sesuatu yang membuat wanita jatuh cinta, terkait dengan wanita dan kesan feminin.

Sifat positif warna pink:

  • cinta atau kasih sayang,
  • romantisme,
  • ketenangan fisik,
  • memelihara,
  • kehangatan,
  • kewanitaan,
  • simbol kelangsungan hidup manusia.

Sifat negatif dari warna pink:

  • membosankan,
  • Melemahkan energi.

JINGGA / ORANGE.

Warna oranye adalah kombinasi merah dan kuning. Oranye adalah warna yang kuat dan hangat, penggunaannya memberikan perasaan nyaman. Jeruk sering digunakan di tempat makan atau lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas.

Sifat warna oranye:

  • kecerian
  • ambisi
  • energik
  • keamanan sensualitas
  • sikap yang menyenangkan
  • pemicu selera makan seseorang
  • keakraban
  • keramahan
  • rasa nyaman
  • interaksi yang bersahabat
  • penuh percaya diri
  • keramahan
  • penuh harapan
  • kreativitas
  • merangsang emosi.

Sifat negatif warna orage:

  • kesan “murah”
  • mudah dijangkau
  • gaduh
  • merangsang perilaku hiperaktif
  • perampasan
  • frustrasi
  • kesembronoan
  • kurangnya intelektualisme
  • dan ketidak dewasaan.

KUNING

Kuning adalah warna cerah atau ceria yang dapat merangsang otak dan membuat manusia lebih waspada dan lebih kencang. Warna kuning dapat menarik perhatian karena jumlah cahaya yang dipantulkannya lebih besar daripada warna lainnya. Namun tidak semenarik warna merah.

Sifat positif kuning:

  • optimis
  • percaya diri
  • harapan
  • kegembiraan
  • penuh suka cita
  • berenergi
  • antusiasme
  • makna kekeluargaan dan persahabatan
  • keleluasaan
  • santai
  • spontanitas
  • sosial
  • mendominasi
  • toleran
  • rasa ingin tahu
  • cita-cita
  • harga diri
  • ekstraversi
  • kekuatan emosional
  • keramahan
  • kreativitas
  • imajinatif
  • masa muda
  • kedermawanan
  • dan semangat yang tinggi.

Sifat negatif kuning:

  • plin-plan / inkonsisten
  • kurang dapat dipercaya
  • irasionalitas
  • ketakutan
  • kerapuhan
  • emosional
  • depresi
  • kecemasan
  • bunuh diri.

HIJAU

Hijau adalah warna yang terkait dengan alam. Dalam psikologi warna, hijau sering digunakan untuk membantu seseorang dalam depresi. Untuk menyeimbangkan dan menenangkan emosi dengan lebih baik.

Sifat positif hijau:

  • kehidupan
  • ketenangan
  • rileksasi
  • kemudahan
  • penyeimbang emosi
  • menurunkan stres
  • penyembuhan
  • empati
  • kesegaran
  • kesejukan
  • keberuntungan
  • keuangan
  • harmoni
  • cinta universal
  • istirahat
  • pemulihan
  • jaminan
  • kesadaran
  • keamanan
  • kedamaian
  • keinginan
  • ketabahan
  • kekerasan hati.

Warna negatif Hijau:

  • menimbulkan rasa terperangkap/tersesat
  • kebosanan
  • stagnasi
  • superior
  • ambisi
  • keserakahan.

TOSCA.

Dalam psikologi warna, warna Tosca atau pirus adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi. Dapat menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih dan lebih percaya diri. Warna tosca cocok untuk speaker atau mereka yang sering bekerja dalam mode multitasking.

Properti warna Tosca:

  • keseimbangan emosional
  • stabilitas
  • ketenangan
  • kesabaran
  • penyemangat
  • penghalau kesepian.

BIRU

Penggunaan warna biru yang lebih terang akan memberi efek keyakinan yang lebih dominan. Sementara warna biru gelap lebih cenderung meningkatkan kesan smart use. Biru adalah salah satu warna yang sering dikaitkan dengan dunia bisnis. Terutama perusahaan yang mengutamakan keseriusan dalam pekerjaannya.

Di bidang desain interior, biru sering digunakan untuk menciptakan kesan lebar, stabilitas, kesegaran, kesegaran dan relaksasi dalam ruangan.

Sifat positif dari biru:

  • kepercayaan,
  • konsistensi,
  • konsentrasi,
  • tenang,
  • kepercayaan
  • serius,
  • profesional.

Sifat negatif dari biru:

  • curam,
  • asing,
  • tidak ada ambisi,
  • ragu,
  • dingin,
  • keras kepala,
  • bangga padamu,
  • acuh tak acuh,
  • tidak ramah,
  • kurangnya empati.

Meski demikian, biru adalah warna paling favorit di dunia.

NILA / UNGU

Violet adalah warna yang unik, terutama karena jarang ditemukan di alam. Penggunaan warna ini mewakili harapan dan kepekaan yang besar.

Sifat positif dari ungu:

  • ajaib,
  • aura spiritualitas,
  • gaib
  • menarik perhatian,
  • kekuatan,
  • imajinasi,
  • sensitivitas,
  • menghantui,
  • ambisius
  • martabat
  • kebenaran
  • kualitas,
  • mandiri,
  • kebijaksanaan,
  • sensitisasi
  • visioner,
  • orisinalitas,
  • Kekayaan dan kemewahan.

Sifat negatif ungu:

COKELAT.

Warna yang merupakan simbol warna Bumi atau biasa juga dikaitkan dengan hijau sebagai warna alami. Warna cokelat identik dengan sesuatu yang alami. warna coklat hampir sama dengan hitam tetapi coklat menunjukkan lebih banyak rasa manis.

Sifat positif coklat:

  • serius,
  • panasnya
  • kita bisa percaya,
  • panasnya
  • dukung,
  • merasa nyaman dan aman,
  • kesederhanaan,
  • dewasa atau tua,
  • dapat diandalkan,
  • elegan
  • akrab.

Warna coklat negatif:

  • tak berperasaan,
  • kurang toleran,
  • tuan,
  • berat,
  • curam,
  • malas,
  • tua,
  • dan pesimis.

GOLD/ EMAS

Warna emas sama dengan emas dalam bentuk fisik, yang merupakan aset dan prestise yang berharga di semua negara. Warna emas akan mirip dengan warna kuning, jadi artinya secara substansial sama.

Properti warna emas / emas:

  • produksi,
  • Sukses,
  • kemewahan
  • kemenangan
  • kemakmuran,
  • aktif dan dinamis.

Sifat negatif dari warna emas:

  • kesombongan,
  • kesombongan.

SILVER/ PERAK

Silver adalah bahasa yang menghadirkan warna yang mirip dengan warna perak. Warna perak adalah warna yang memiliki kesan sesuai dengan karakter perakan.

Properti warna silver:

Karena itu, produk warna ini biasanya lebih mahal daripada warna lain. Contohnya adalah produk mobil.

PUTIH

Bentuk sederhana dan minimalis biasanya terlahir dengan penggunaan warna ini. Penggunaan putih yang digunakan dengan benar juga memungkinkan untuk mendapatkan efek kepercayaan pada kualitas yang tidak akan mengecewakan Anda.

Sifat positif putih:

  • kepercayaan
  • kemurnian / kemurnian,
  • manis
  • presisi,
  • kebersihan,
  • luas
  • eksotis,
  • steril,
  • keaslian,
  • kemurnian,
  • kekudusan,
  • cahaya,
  • tidak bersalah,
  • efek menghilangkan rasa sakit,
  • kebebasan,

Sifat negatif putih:

  • sakit kepala,
  • lelah
  • dingin,
  • terisolasi,
  • di beberapa area putih yang melambangkan kematian.

ABU-ABU

Abu-abu adalah campuran warna hitam dan putih yang sering digunakan sebagai “penetral”.

Sifat positif abu-abu:

  • serius,
  • kemerdekaan,
  • lebar,
  • meringkas atau tidak menentukan tujuannya,
  • stabil,
  • netral atau tidak memihak,
  • bertanggung jawab.

Sifat negatif abu-abu:

  • tidak komunikatif,
  • membosankan,
  • kurang percaya diri
  • kelembaban
  • murung
  • hibernasi,
  • dan kekurangan energi.

HITAM

Meskipun para ahli mengatakan bahwa hitam bukan warna, kita harus sepakat terlebih dahulu bahwa hitam adalah warna.

Sifat positif dari hitam:

  • kekuatan,
  • percaya diri,
  • glamor,
  • Keamanan,
  • emosional
  • efisiensi,
  • substansi,
  • maskulin,
  • keabadian,
  • sifat dramatis,
  • melindungi,
  • gaib,
  • klasik,
  • elit,
  • keanggunan
  • mempesona,
  • keteguhan.

Sifat negatif hitam:

  • kematian,
  •  kegelapan,
  •  murung,
  •  menakutkan,
  •  murung
  •  kosong,
  •  penghancuran
  •  kerusakan,
  •  kesedihan,
  •  perasaan sedang buruk
  • kepunahan,
  •  takut
  •  kesedihan
  •  putus asa.

Ini adalah beberapa perincian tentang arti dan efek warna bagi psikologi manusia. Berdasarkan pengaruh dan warna apa pun “potensi” kita tidak akan rugi. Warna tidak hanya memperindah sesuatu yang berkaitan dengannya, tetapi juga memengaruhi kondisi psikologis orang-orang di sekitarnya.

Demikianlah artikel tentang Warna : Pengertian, Jenis dan Contoh Warna saya harap artikel diatas bisa membantu teman-teman dosenpintar.com dalam menambah ilmu dan wawasannya. Sampai jumpa lagi dalam artikel berikutnya.

  • Pengertian Hujan
  • Pengertian Bisnis
  • Pengertian Teks Anekdot

Baca Juga :  Pengertian Montase : Fungsi dan Cara Membuatnya