Apakah darah tinggi membuat susah tidur?

Apakah darah tinggi membuat susah tidur?

sleep foundation

Hati-hati, sulit tidur bisa menjadi salah satu gejala hipertensi atau darah tinggi yang sering tidak disadari.

GridHEALTH.id - Penyakit darah tinggi atau hipertensi masalah yang terjadi karena adanya dorongan kuat darah yang terlalu tinggi dan terjadi secara konsisten melalui pembuluh darah.

Hal yang memperparah atau memperburuk penyakit hipertensi atau darah tinggi adalah karena ketidaktahuan dan ketidak sadaran seseorang jika sedang menghadapi gejala ini.

Faktanya hampir sepertiga orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak mengetahuinya, oleh karena itu kenali gejala dan pencegahan dini yang bisa dilakukan.

Berikut ini beberapa gejala dini dari hipertensi atau tekanan darah tinggi yang seringkali diabaikan atau tidak disadari:

- Pusing

- Gugup

- Sulit tidur

- Berkeringat

- Muncul ruam dan kemerahan di wajah.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia 2022 banyak yang Mengalami Hipertensi, Ada yang Koma karena Penyakit Jantung

Orang dengan bakat hipertensi atau darah tinggi terkadang tidak mengenali gejala di atas karena gejalanya yang seringkali mirip dengan gejala penyakit lain, namun tanpa disadari seringkali tiba-tiba kondisi menjadi lebih parah.

Hipertensi atau darah tinggi yang tiba-tiba memperburuk kondisi disebut dengan hipertensi atau darah tinggi sekunder.

Jenis hipertensi atau darah tinggi ini biasanya belangsung dengan cepat dan lebih parah dibandingkan jenis hipertensi primer.

Orang yang riskan terkena penyakit darah tinggi atau hipertensi sekunder, antara lain orang yang memiliki penyakit atau kondisi bawaan tertentu, seperti:

- Penyakit ginjal atau tumor endokrin tertentu

- Apnea tidur obstruktif

- Kelainan jantung bawaan

- Masalah pada tiroid atau kelenjar adrenal

- Penggunaan obat terlarang

Baca Juga: Kombinasi Baru Obat Anti Hipertensi, Bisa Sembuhkan Penyakit Darah Tinggi?

- Pecandu alkohol kronis

- Efek obat tertentu.

Bagi yang tidak memiliki kondisi di atas, maupun tidak menyadari adanya gejala-gejala lain, sangat disarankan untuk melakukan cek darah secara teratur, untuk mengetahui kemungkinan terjadinya penyakit hipertensi atau darah tinggi.

Saat seseorang dinyatakan menderita hipertensi atau darah tinggi sekunder, maka dokter biasanya akan berfokus pada akar permasalahan dan mencari masalah mendasar yang menyebabkan hipertensi tersebut.

Berbeda dengan orang yang dinyatakan menderita hipertensi atau darah tinggi primer, biasanya dokter akan menyarankan untuk perubahan gaya hidup terlebih dahulu, barulah saat dirasa tidak efektif akan diresepkan obat.

Beberapa pencegahan dini yang bisa dilakukan untuk meringankan kondisi yang memperburuk hipertensi atau darah tinggi, antara lain jaga gaya hidup, rajin olahraga, kelola stres, menjaga asupan makanan, dan hal lainnya.

Selain itu, rajinlah cek tekanan darah dengan rutin untuk mengetahui dengan pasti, sehingga bisa terdeteksi sejak dini.(*)

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Hipertensi Bisa Picu Kerusakan Mata dan 4 Kondisi Ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Liputan6.com, Jakarta Merasa sulit tidur? mungkin Anda perlu memeriksakan diri. Karena sebuah studi terbaru di Cina menemukan sulit tidur mungkin merupakan tanda tekanan darah tinggi.

Seperti dikutip laman Foxnews, Kamis (29/1/2015) ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa orang-orang tertentu dengan insomnia berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

"Insomnia dikaitkan dengan peningkatan sekresi hormon stres kronis seperti kortisol, yang dapat menyebabkan hipertensi," kata rekan penulis Dr. Xiangdong Tang dari Sichuan University dan Dr Alexandros Vgontzas N. dari Penn State University College of Medicine.

Dalam penelitiannya, para penulis mempelajari sekitar 300 orang dewasa, termasuk lebih dari 200 penderita insomnia kronis yang mengalami kesulitan tidur selama minimal enam bulan. Mereka kemudian menginap di Sleep Medicine Center of West China Hospital.

Malam harinya, mereka diizinkan untuk tidur seperti biasa dengan kebiasaannya. Seperti misalnya ada pengaturan lampu, suara dan suhu kamar. Sepanjang penelitian, mereka mengukur waktu hingga peserta tidur pulas. Peneliti juga mengambil tes tekanan darah mereka di malam hari dan di pagi hari.

Hasilnya, bagi penderita insomnia kronis, semakin besar kemungkinan mereka memiliki tekanan darah tinggi.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension ini juga menuliskan bahwa orang-orang yang tertidur dalam waktu kurang dari 14 menit, terlepas dari apakah mereka memiliki insomnia, memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi.

Apakah darah tinggi menyebabkan tidak bisa tidur?

Dilansir dari Harvard Medical School, sulit tidur atau insomnia berkaitan dengan gangguan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penelitian yang dijelaskan dalam Harvard Medical School mengungkapkan, seseorang yang mengalami insomnia kronis memiliki risiko tiga kali lipat mengalami tekanan darah tinggi.

Apa ciri ciri darah tinggi naik?

Ciri-ciri darah tinggi (hipertensi) yang perlu diwaspadai.
Sakit kepala. Sakit kepala jadi salah satu ciri-ciri darah tinggi yang umum terjadi. ... .
Penglihatan kabur. Tanda hipertensi lain yang sudah cukup berat adalah penglihatan kabur. ... .
Muncul bercak darah di mata. ... .
4. Wajah memerah. ... .
Pusing. ... .
6. Mimisan. ... .
7. Sesak napas. ... .
Nyeri dada..

Penyakit apa yang menyebabkan orang susah tidur?

Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan insomnia, termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal, dan kanker. Nyeri kronis juga merupakan penyebab umum insomnia. Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengganggu waktu tidur.

Bagaimana cara tidur orang darah tinggi?

Salah satu posisi tidur terbaik saat darah tinggi kambuh yaitu miring ke kiri. Posisi tidur ini bisa membantu mengalirkan darah ke jantung sekaligus mengurangi tekanan pada pembuluh darah.