Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah
Sumber: Pixabay/Alexas_Fotos

Pengalaman menarik baru saja kudapati. Seekor ayam betina berbulu abu-abu, entah dari mana asalnya, tiba-tiba datang dan bertelur di atas sak semen yang ku taruh depan rumah. Awalnya lima telur. Namun, selang dua hari, jumlahnya bertambah menjadi delapan, sembilan, lalu sepuluh.

Karena bukan ayamku, aku pun berinisiatif mencari si pemilik hewan itu. Niatnya telur-telur itu akan kuberikan saja kepada si empunya. Aku, karena masih warga baru di kediamanku sekarang, baru bertanya-tanya kepada tetangga terdekat yang kukenal. Mereka ternyata juga belum punya jawabannya.

Eh, saat penelusuranku masih berlangsung, aku mendapati sang ayam, kali ini tidak menghilang seperti hari-hari sebelumnya. Ia malah berdiam diri di atas telur-telur itu dari pagi sampai malam. Begitu juga keesokannya sampai sekarang. Kayaknya ayam ini sedang mengeram, dugaanku.

Tentu tidak sampai tega untuk memindahkannya, aku memutuskan mendiamkannya di tempat itu sementara. Biar deh sampe menetas, pikirku. Mungkin dia nanti juga akan balik sendiri ke pemelihara dengan anak-anaknya. Dan, sambil menunggu, aku bakal mencari-cari lagi siapa pemiliknya.

Syahdan, aku yang penasaran dan masih awam, juga coba-coba menelusuri informasi soal ayam saat mengeram. Beberapa referensi tulisan kudapati. Hal menarik kutemukan.

Proses pengeraman telur ayam ternyata tidak sebentar. Bisa berlangsung 13 hari. Dan, selama itu pula, si induk ayam ternyata berpuasa. Ya, ia harus menahan lapar, haus, dan tidak beranjak dari posisinya sampai telur menetas. Puasa, menurut keterangan ilmiah, bertujuan meningkatkan suhu badan ayam sehingga telur yang dierami dapat menetas.

Mungkin karena baru tahu, ini bagiku luar biasa. Apalagi momen ini kutemui bertepatan bulan Ramadhan. Bedanya, tidak seperti shaum manusia, si induk ayam, tidak sahur dan berbuka. Benar-benar tanpa makan-minum belasan hari. Pengorbanan mengagumkan. Membuatku terenyuh.

Pengalaman ini pun menjadi semacam pengingat buatku. Bagaimana besarnya pengorbanan, dedikasi, ikhtiar, dan keringat-peluh seorang ibu. Aku mungkin sempat lalai mengingat itu. Masih jarang berbakti, memuliakan, dan membahagiakanmu ya Ibu. Hiks..Ingin menangis rasanya. Alhamdulillah. Terima kasih ya Rabb. Atas cara-Mu mengingatkanku.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Koiyudh

Jangan-jangan aku Ambivert

Saturday, 17 Apr 2021, 17:53 WIB

Saturday, 17 Apr 2021, 19:24 WIB

  Silakan Login untuk Berkomentar

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Menetaskan telur ayam kampung atau ayam buras kini lebih banyak dilakukan dengan menggunakan mesin penetas. Hal ini terutama dilakukan oleh peternak yang atau penjual bibit ayam kampung dalam jumlah besar.

Di kampung-kampung sendiri, ayam kampung lebih banyak ditetaskan dengan dengan cara tradisional pengeraman oleh induk ayam. Jumlah yang tidak begitu banyak, tidak perlu repot dengan urusan listrik dan mesin tetas, juga banyak yang masih percaya pengeraman oleh induk ayam lebih alami dan menghasilkan kualitas anak ayam yang lebih baik.

Kualitas Telur yang Baik
Telur yang akan ditetaskan harus berasal dari ayam betina yang ada jagonya. Ayam betina tanpa jago tetap dapat bertelur namun tidak akan jadi jika ditetaskan. Telur dapat berasal dari induknya sendiri atau ditambahkan telur dari ayam lain hingga jumlah yang ditetaskan dapat optimal. Cari ukuran telur yang normal, tidak di bawah rata-rata ataupun terlalu besar (telur kembar). Telur tidak berlubang, pecah  atau retak-retak.

Jumlah Telur
Agar telur dapat dierami induk ayam dengan baik, jumlahnya janganlah terlampau banyak. Cukup 10 hingga 12 telur yang umumnya masih dapat ayam mengerami dengan baik, meskipun ada faktor juga besar dan kecilnya induk ayam yang sedang mengeram jika anda ingin menambahkan jumlah yang disebutkan tadi.

Sarang yang nyaman dan aman
Siapkan sarang yang nyaman buat ayam mengeram. Ayam kampung sepertinya bukan tipe unggas pembuat sarang yang baik. Ayam akan menggunakan sarang yang  disiapkan di dalam kandang. Untuk alas dapat dibuat dari jerami padi yang kering atau merang padi. Tempat mengeram dibuat agak dalam dan luas agar telur tidak mudah terjatuh keluar sarang. Agar sarang ayam tidak dihinggapi gurem, dapat diberikan irisan daun tembakau sekitar sarang.

Waktu yang diperlukan induk ayam untuk mengerami telurnya adalah

Ruang khusus
Tempatkan ayam penetas dalam ruang khusus yang tertutup agar terhindar dari gangguan ayam lain. Termasuk juga dari gangguan ayam jantan dan hewan lain. Agar ayam tidak terlalu sering meninggalkan sarang, dapat disediakan saja pakan dan minumnya di dalam kandang. Pemberian pakan basah hendaknya dikontrol dengan baik, ayam yang sedang mengeram akan berkurang nafsu makannya.

Pengecekan Telur
Tidak semua telur yang ditetaskan dapat berhasil dengan baik. Jika telur yang tidak memiliki harapan menetas dapat diketahui lebih awal, tentu lebih baik. Caranya dengan diteropong atau diterawang dengan menggunakan kertas gelap yang digulung. Telur diletakkan diujung teropong dari kertas ini kemudian diarahkan ke sinar matahari atau sinar lampu sambil diputar-putar. Pejamkan salah satu mata dan mata yang lain yang terbuka untuk melihat di ujung teropong agar lebih fokus.

Jika terlihat ada calon embrio yang ditandai dengan semburat merah dan adanya seperti gumpalan darah, pertanda telur dapat menetas. Jika tidak, segera diapkir saja. Jika belum terlalu lama dierami masih bisa dimanfaatkan untuk konsumsi. Namun jika ragu, telur apkiran tetasan ini dapat dijadikan pakan tambahan saja untuk ternak peliharaan yang lain.

Telur-telur ayam kampung ini akan menetas dalam waktu lebih kurang 3 minggu atau 21 hari.

Galak
Tidak seperti pada mesin tetas, telur ayam ini tidak perlu dibolak-balik. Secara alami ayam akan membolak-balik telur dengan menggunakan paruhnya dan sering kali mengubah posisi telur untuk meratanya panas. Apalagi induk ayam yang sedang menetas umumnya akan menjadi agresif. Anda bisa kena patuk bila dekat-dekat dengan induk ayam ini.

Di akhir fase penetasan, sebagian besar cangkang telur dapat pecah dan anak ayam keluar dengan sendirinya. Namun terkadang ada satu atau beberapa telur yang anak ayam di dalamnya terlalu lemah tidak mampu memecah cangkang telur. Anak ayam ini akan perlu sedikit bantuan agar dapat keluar dari dalam telur.

Untuk pembesaran ayam kampung, alternatif pakan tambahan berupa eceng gondok dapat diberikan sebagai pakan tambahan seperti dalam video berikut ini.

Bisa Telur Jenis Lain
Selain telur ayam kampung telur jenis lain bisa juga ditetaskan dengan pengeraman ayam ini. Telur bebek, entok / mentok, ayam bangkok, ayam pelung, burma, setahu saya dapat menetas.

Untuk ayam hias ringneck yang memiliki postur tubuh dan ukuran telur lebih kecil kita bisa menggunakan ayam kate atau ayam serama untuk pengeraman telurnya. Di tempat teman saya dengan cara itu telur ringneck bisa menetas.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Buka Komentar

Tutup Komentar