Waktu PEMBERIAN pakan ikan nila yang baik

Cara pemberian pakan ikan nila bibit dan dewasa – Pakan ikan nilai di berikan sesuai dosis dan umur,suhu air serta kepadatan tebar pada kolam.teknik pemberian pakan sendiri wajib untuk kita pertimbangkan beberapa efk yang mungkin akan di timbulkan jika tidak sesuai dengan kondisi serta umur dari ikan nila tersebut..

Pada saat temperatur suhu yang rendah,biasanya nafsu makan dari ikan nila juga akan ikut berkurang.intinya pemberian pakan di waktu pagi hari akan lebih rendah jika kita bandingkan dengan pemberian pakan saat siang dan sore hari..

Waktu PEMBERIAN pakan ikan nila yang baik

Pemberian pakan ikan nila juga bisa kita berikan sampai ikan nila tersebut kenyang,hal ini akan lebih sempurna,jika anda ternak ikan nila di ukuran kolam yang tidak terlalu lebar..begitu juga sebaliknya,Jika kolam yang anda gunakan memiliki ukuran lebar..

Tata cara pemberian pakan yang paling bagus adalah dengan memberikan sedikit demi sedikit namun kita berikan secara rutin,bisa 3-6 hari dalam satu hari.hal ini untuk menghindari terbuangnya pakan yang mungkin tidak di makan habis oleh ikan nila..

Karakter Nafsu Makan Ikan nila.

Ikan nila adalah salah satu ikan yang paling aktif dalam masalah pakan,artinya,ia akan makan baik siang dan malam hari.yang paling terpenting adalah kandungan pakan yang anda berikan,Ikan nila membutuhkan kandungan Protein yang cukup tinggi sebagai alat pertumbuhan..

Selain itu,dalam ternak ikan nila juga sangat membutuhkan energi sinar matahari yang cukup,air kolam yang relatif tenang serta ternak menggunakan benih yang berkualitas unggul dengan bobot 20 gram per ekor ikan nila..

Kalkulasi lain adalah,jika kita memberikan pakan pada ikan nila dengan berat 1 KG,maka akan kita dapatkan berat ikan nila 1 Kg juga,inilah cara paling sederhana untuk mengkalkulasikan kebutuhan pakan dengan jumlah ikan yang akan kita pelihara..

Ikan nila biasa di panen ketika  telah mencapai bobot hingga 450 gram.dengan bobot tersebut,maka pakan yang kita butuhkan dalam satu ekornya adalah sama dengan berat bobot ikan..

Intinya sebelum ternak ikan nila baik dalam kolam terpal,tanah dan kolam batu,Bibit adalah pondasi utama keberhasilan budidaya ikan tersebut..semakin bagus bibit yang kita gunakan,maka hasil ahir yang akan kita dapat juga akan memuaskan..

Salah satu kendala adalah hama penyakit yang mungkin banyak juragan yang masih kebingungan untuk mengatasi serta ara menanggulangi dengan benar.untuk pembahasan lengkap,mungkin akan saya bahas dalam artikel selanjutnya…salam…

Pertumbuhan ikan nila dalam kolam dengan pemberian pakan secara intensif sangat tergantung dan jenis ikan nila yang dibudidayakan. Apabila ikan nila yang dipelihara berasal dan bibit yang cepat tumbuh maka diperkirakan ratar ata kenaikan berat setiap han lebih dan 2,5 g.

Waktu PEMBERIAN pakan ikan nila yang baik
Namun, apabila bukan dan bibit unggul maka kemungkinan pertumbuhannya hanya 1,5 g per han dengan pembenian pakan sama. Perhitungan kebutuhan pakan ikan nila, yaitu sebagal berikut. 

• Dalam saw kolam terdapat 1.500 ekor ikan nila berukuran 10—20 glekor.

• Rata-rata bobot ikan (10 + 20)/2 = 15 glekor. 
• Perhitungan pakannya 15 x 1500 x 3% = 675 g = 0,675 kg per han. Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan. 



PengeIoaan pakan sangat pentng dalam budidaya ikan nifa. Biaya pakan merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dan bobot tubuhnya setiap hari.


 1. Kolam

Pembesaran ikan nila di kolam memerlukan waktu 3—4 bulan yang dilakukan setelah kolam selesai diolah. Ikan nila diberi pakan buatan berupa pelet berkadar protein 22—25% sebanyak 3—5% berat biomasa dengan frekuensi pemberian 3—5 kali dalam sehari. Hasil panen per 1.000 m2 yaitu 
900 kg—1,2 ton.

 2. KJA 

Pembesaran lkan nila juga dapat dilakukan di KJA Benih yang digunabn berukuran 7—10 g. Untuk pembesaran di KJA, umumnya ¡kan nila dipelihara diJaring ‘koior’. LuasJadng koior biasanya 7 mx 7 ni. Kedudukanjadng kolor tersebut berada di bawah Jarlng utama yang berN flan mas. 

Kepadatan yangdlgunakandiJaring kolorKiAyaltu200kg,sedangkan kepadatanikan nila yang dibesarkan di kolam tanah dengan kedaiaman 1,2 ni yaitu 100—150 ekor/m2.
Pemeliharaan ikan nila di KJA memedukan waktu sekltar 3—3,5 bulan dan diharaplan mencapai ukuran 4—8 elu/lcg.

Selama masa pemeliharaan, ikan nila mendapatkan pakan dari jatuhnya pelet yang diberikan untuk ikan mas yang dipelihara pada jaring di atasnya. 

Namun, untuk mempercepat pertumbuhan, ikan nila juga diberi pelan buatan berupa peiet dengan kadar protein 22—25% sebanyak 1% berat biomasa dengan frekuensi pembedan dua kali sehari.




Budidaya ikan nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan adaptasi yang baik.

Di alam bebas, ikan nila banyak ditemukan di perairan air tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa. Suhu optimal bagi pertumbuhan ikan nila berkisar 25-30oC dengan pH air 7-8.

Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%.  Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi,  sekitar 30-45%.

Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yakni pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit.

Memilih benih ikan nila

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dari pada ikan nila betina.

Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin semua) lebih produktif dibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot ikan sedikit terhambat.

Saat ini banyak yang menyediakan bibit ikan nila monosex. Bila sulit mendapatkannya, bibit ikan nila monosex bisa dibuat sendiri. Caranya bisa dilihat dalam artikel budidaya pembenihan ikan nila.

Persiapan kolam budidaya

Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah. Silahkan lihat cara membuat kolam tanah.

Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagai tumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan. Sehingga bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.

Untuk memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu langkah-langkah persiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukan hingga pengairan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bila permukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
  • Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm. Sampah, kerikil dan kotoran lainnya dibersihkan dari dasar kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasal dari sisa pakan yang tidak habis.
  • Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan nila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengan keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
  • Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik  sebagai pupuk dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam. Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisa ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha, diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.
  • Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan secara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air mencapai 60-75 cm.

Cara pengolahan kolam tanah secara lebih mendetail bisa dilihat di persiapan kolam tanah untuk budidaya ikan.

Penebaran benih ikan nila

Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 15-30 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300 gram/ekor.

Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasi terlebih dahulu. Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resiko kematian benih bisa ditekan. Caranya, masukkan wadah yang berisi benih ikan nila ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam. Kemudian miringkan atau buka wadah tersebut. Biarkan ikan keluar dan lepas dengan sendirinya.

Pemeliharaan budidaya ikan nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan ke dalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen. Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalah pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian hama penyakit.

a. Pengelolaan air

Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air kolam. Parameter penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan.

Bila kandungan oksigen dalam kolam menurun, perderas sirkulasi air dengan memperbesar aliran debit air. Bila kolam sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera lakukan penggantian air. Caranya dengan mengeluarkan air kotor sebesar ⅓ nya, kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2 atur debit air sebesar 1 liter/detik.

b. Pemberian pakan

Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikan pakan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.

Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.

Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila: Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor. Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor. Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari

Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila merupakan ikan yang tahan banting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyak mengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secara intensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.

Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisa menjangkau satu atau lebih kawasan kolam. Untuk penjelasan lebih jauh silahkan baca hama dan penyakit ikan nila.

Pemanenan ikan nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.