Virus corona menempel di barang berapa lama

Virus corona menempel di barang berapa lama

Indonesiabaik.id   -   Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan otoritas kesehatan lainnya, menekankan bahwa mencuci tangan dan membersihkan serta menyemprot disinfektan pada permukaan yang sering disentuh setiap hari adalah kunci dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Virus corona pasalnya dikenal sangat tangguh dalam hal tempat mereka bertahan hidup. Beberapa ahli mengatakan bahwa pertahanan virus corona berbeda tergantung pada jenis permukaan yang menjadi area terpapar.

Perubahan suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi berapa lama virus dapat bertahan, dan karena itu dapat bisa menjelaskan mengapa virus kurang stabil dalam droplet yang mengambang di udara, karena mereka lebih terekspos.

Beberapa studi tentang virus corona jenis lain, termasuk Sars dan Mers, menemukan bahwa virus tersebut dapat bertahan hidup pada permukaan plastic, logam, dan kaca, selama sembilan hari.

Lalu seberapa tangguh virus corona bisa bertahan dalam permukaan?

Menurut Paper Kampf et.al pada The Journal of Hospital Infection (2020), dalam jurnal yang ditulisnya, berikut beberapa pertahanan virus dalam permukaan benda yang berbeda-beda.

1. Baja pada 20°C 48 jam/2 hari

2. Aluminium pada suhu 20°C 2-8 jam

3. Logam pada suhu ruangan 5 hari

4. Kayu pada suhu ruangan 4 hari

5. Kertas pada suhu ruangan 4-5 hari

6. Gelas/kaca pada suhu ruangan 4 hari

7. Plastik pada suhu 22-25°C kurang lebih 5 hari

8. Gaun sekali pakai pada suhu ruangan 2 hari

9. Sarung tangan bedah/medis pada suhu 21°C kurang lebih 8 jam

Oleh karena itu, kita wajib berhati-hati dalam beraktivitas dan memastikan tangan bersih dari virus yang mungkin tanpa sengaja tersentuh dari permukaan benda di sekitar kita. Biasakan hidup bersih dengan mencuci tangan dengan rutin. Kebersihan badan dan lingkungan adalah kunci dalam pencegahan virus corona agar tidak semakin meluas.

KONTAN.CO.ID - Kita harus semakin waspada seiring dengan semakin efektifnya penyebaran virus corona saat ini. Salah satunya, khawatir virus corona menempel di pakaian saat Anda masih harus bekerja dari kantor atau terpaksa harus pergi berbelanja. 

Namun, para ahli percaya ini tak terjadi di setiap situasi, partikel virus corona kemungkinan tidak mendarat di pakaian, terutama jika Anda menjaga jarak sosial dan orang yang Anda temui memakai masker. 

Meski demikian, tak semua situasi bebas risiko. Misalnya, jika Anda bekerja di lingkungan perawatan kesehatan, risiko pakaian terpapar partikel virus tentu lebih tinggi. 

Lalu, berapa lama virus corona penyebab Covid-19 bertahan menempel di pakaian? 

Penelitian menunjukkan, bahwa Covid-19 tidak bertahan lama pada pakaian, dibandingkan dengan permukaan yang keras. Selain itu, jika virus terpapar suhu panas, maka dapat memperpendek umurnya. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, berikut tips meningkatkan imun tubuh

Melansir Hackensack Meridian Health, pada suhu kamar, virus corona penyebab Covid-19 yang menempel di permukaan kain atau pakaian bisa bertahan hingga dua hari. Ini waktu yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tujuh hari pada plastik dan logam. 

Apalagi, virus corona di permukaan kain bisa mati dalam waktu lima menit jika terkena suhu panas. 

Sementara itu, penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari De Montfort University (DMU) menemukan, bahwa virus rupanya memiliki kemampuan bertahan yang berbeda di setiap jenis kain. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru, Hindari Konsumsi 6 Makanan dan Minuman Ini!

Penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Dr Katie Laird, ahli virus Dr Maitreyi Shivkumar dan peneliti postdoctoral Dr Lucy Owen, menambahkan tetesan model virus corona yang disebut HCoV-OC43 (yang memiliki struktur dan pola bertahan hidup yang mirip dengan Sars-CoV-2) ke poliester, policotton, dan 100 persen kapas. 

Peneliti menemukan, bahwa poliester menimbulkan risiko penularan tertinggi, dengan virus corona yang masih ada setelah tiga hari dan masih berpotensi menular. 

Sedangkan pada permukaan kain berbahan 100 persen kapas, virus bertahan selama 24 jam, sementara policotton memberikan hasil terbaik, dengan virus hanya bertahan selama enam jam. 

“Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus corona dapat bertahan pada tekstil,” kata Dr Laird. 

Baca Juga: Tips Menolak Tamu Secara Halus Agar Keluarga Tidak Terpapar Covid-19

“Temuan kami menunjukkan bahwa tiga dari tekstil yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan menimbulkan risiko penularan virus. Jika perawat dan petugas kesehatan membawa pulang seragam mereka, mereka bisa meninggalkan jejak virus di permukaan lain,” jelasnya. 

Berkaitan dengan hal itu, Dr. Laird menyarankan seragam perawatan kesehatan harus dicuci di rumah sakit atau di binatu industri, sehingga virus tak dibawa pulang ke rumah. 

Baca Juga: Ini 5 tips agar tetap sehat dan bugar saat menjalankan isolasi mandiri

Tapi, bagi Anda yang tak bekerja di fasilitas kesehatan, Dr. Laird merekomendasikan cara mencuci pakaian yang efektif di masa pandemi Covid-19, sebagai berkut: 

- Masukan pakaian dan masker kain yang telah digunakan ke dalam mesin cuci 

- Jangan kibaskan pakaian kotor, untuk mencegah Anda melepaskan virus ke udara 

- Cuci pakaian Anda dengan air hangat sesuai pengaturan mesin cuci 

- Jika Anda memiliki pengering, letakkan pakaian Anda di sana, daripada menjemurnya dengan pakaian lain 

Kemudian, jika seseorang di rumah Anda terinfeksi Covid-19, Dr. Lard merekomendasikan cara berikut untuk meminimalkan infeksi: 

- Simpan cucian mereka di keranjang terpisah dari pakaian anggota keluarga lain 

- Jika Anda menempatkan cucian di keranjang yang Anda gunakan secara teratur, masukkan pakaian ke dalam tas sekali pakai terlebih dahulu untuk meminimalkan penyebaran virus 

- Desinfeksi keranjang setelah melepas pakaian kotor 

- Setelah memegang salah satu pakaian, cuci tangan Anda sampai bersih 

- Bersihkan mesin cuci dan semua kancing dan gagang dengan tisu atau semprotan disinfektan, setelah pencucian selesai, dan sebelum mencuci tangan 

- Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan pemutih atau lap disinfektan setelah mengeluarkan cucian

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Ungkap Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Pakaian dan Cara Mencucinya" Penulis : Bestari Kumala Dewi

Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: Pakai Double Masker untuk Menangkal Covid-19, Amankah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie


Tag

  • Virus Corona
  • Covid-19
  • cara pencegahan Covid-19
  • Mencuci
  • Pakaian

KOMPAS.com - Semakin efektifnya penyebaran virus corona saat ini, membuat kita semakin khawatir dan juga waspada.

Salah satunya, khawatir virus corona menempel di pakaian saat Anda masih harus bekerja dari kantor atau terpaksa harus pergi berbelanja.

Namun, para ahli percaya ini tak terjadi di setiap situasi, partikel virus corona kemungkinan tidak mendarat di pakaian, terutama jika Anda menjaga jarak sosial dan orang yang Anda temui memakai masker.

Baca juga: Apa Virus Corona Menempel di Pakaian, Sepatu, Kertas, dan Rambut?

Meski demikian, tak semua situasi bebas risiko. Misalnya, jika Anda bekerja di lingkungan perawatan kesehatan, risiko pakaian terpapar partikel virus tentu lebih tinggi.

Lalu, berapa lama virus corona penyebab Covid-19 bertahan menempel di pakaian?

Penelitian menunjukkan, bahwa Covid-19 tidak bertahan lama pada pakaian, dibandingkan dengan permukaan yang keras. Selain itu, jika virus terpapar suhu panas, maka dapat memperpendek umurnya.

Melansir Hackensack Meridian Health, pada suhu kamar, virus corona penyebab Covid-19 yang menempel di permukaan kain atau pakaian bisa bertahan hingga dua hari. Ini waktu yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan tujuh hari pada plastik dan logam.

Apalagi, virus corona di permukaan kain bisa mati dalam waktu lima menit jika terkena suhu panas.

Sementara itu, penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan dari De Montfort University (DMU) menemukan, bahwa virus rupanya memiliki kemampuan bertahan yang berbeda di setiap jenis kain.

Penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Dr Katie Laird, ahli virus Dr Maitreyi Shivkumar dan peneliti postdoctoral Dr Lucy Owen, menambahkan tetesan model virus corona yang disebut HCoV-OC43 (yang memiliki struktur dan pola bertahan hidup yang mirip dengan Sars-CoV-2) ke poliester, policotton, dan 100 persen kapas.

Peneliti menemukan, bahwa poliester menimbulkan risiko penularan tertinggi, dengan virus corona yang masih ada setelah tiga hari dan masih berpotensi menular.

Sedangkan pada permukaan kain berbahan 100 persen kapas, virus bertahan selama 24 jam, sementara policotton memberikan hasil terbaik, dengan virus hanya bertahan selama enam jam.

“Ketika pandemi pertama kali dimulai, sangat sedikit pemahaman tentang berapa lama virus corona dapat bertahan pada tekstil,” kata Dr Laird.

“Temuan kami menunjukkan bahwa tiga dari tekstil yang paling umum digunakan dalam perawatan kesehatan menimbulkan risiko penularan virus. Jika perawat dan petugas kesehatan membawa pulang seragam mereka, mereka bisa meninggalkan jejak virus di permukaan lain,” jelasnya.

Baca juga: Apakah Virus Corona Bisa Menular Melalui Makanan?

Virus corona menempel di barang berapa lama
Freepik Ilustrasi virus corona, Covid-19, cegah penyebaran virus corona.

Berkaitan dengan hal itu, Dr. Laird menyarankan seragam perawatan kesehatan harus dicuci di rumah sakit atau di binatu industri, sehingga virus tak dibawa pulang ke rumah.

Tapi, bagi Anda yang tak bekerja di fasilitas kesehatan, Dr. Laird merekomendasikan cara mencuci pakaian yang efektif di masa pandemi Covid-19, sebagai berkut:

- Masukan pakaian dan masker kain yang telah digunakan ke dalam mesin cuci

- Jangan kibaskan pakaian kotor, untuk mencegah Anda melepaskan virus ke udara

- Cuci pakaian Anda dengan air hangat sesuai pengaturan mesin cuci

- Jika Anda memiliki pengering, letakkan pakaian Anda di sana, daripada menjemurnya dengan pakaian lain

Baca juga: Ilmuwan Sebut Virus Corona Mampu Beradaptasi Sangat Baik dalam Menginfeksi Manusia


Kemudian, jika seseorang di rumah Anda terinfeksi Covid-19, Dr. Lard merekomendasikan cara berikut untuk meminimalkan infeksi:

- Simpan cucian mereka di keranjang terpisah dari pakaian anggota keluarga lain

- Jika Anda menempatkan cucian di keranjang yang Anda gunakan secara teratur, masukkan pakaian ke dalam tas sekali pakai terlebih dahulu untuk meminimalkan penyebaran virus

- Desinfeksi keranjang setelah melepas pakaian kotor

- Setelah memegang salah satu pakaian, cuci tangan Anda sampai bersih

- Bersihkan mesin cuci dan semua kancing dan gagang dengan tisu atau semprotan disinfektan, setelah pencucian selesai, dan sebelum mencuci tangan

- Bersihkan bagian dalam mesin cuci dengan pemutih atau lap disinfektan setelah mengeluarkan cucian

Baca juga: Hentikan Penyebaran Virus Corona dalam Ruangan, Ilmuwan Cile Gunakan Alat Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.