Upaya pencegahan dampak negatif teknologi di bidang kesehatan

Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1). Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga), 2). Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3) Adanya pelanggaran hak cipta, 4).  Kejahatan di internet, 5). Penyebaran virus komputer, dan 6). Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1). Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2). Cari komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3). Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4). Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5). Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6). Perlunya pengaturan waktu untuk berada di depan komputer atau televisi.

Vol. 8 No. 1 (2011): Edisi Januari 2011

Bernas.id – Pesatnya perkembangan teknologi, tidak hanya menimbulkan dampak positif terhadap kehidupan manusia, tetapi juga banyak menimbulkan berbagai dampak negatif. Seperti contoh, banyak terjadi kasus pencullikan yang terjadi akibat salah bergaul menggunakan media sosial berupa Facebook, Whatsapp, Instagram dan lain-lain.

Begitu juga orang yang sering menggunakan teknologi seperti handphone dan alat lainnya sering kali mengabaikan orang yang ada di sekitarnya seperti keluarga, saudara dan teman. Ketika berkumpul dengan keluarga maupun teman, orang yang telah kecanduan menggunakan teknologi akan terus menggunakannya tanpa adanya batasan. Hal ini dapat merusak mental maupun fisik si pengguna. Oleh karena itu perlu sekiranya adanya penanggulangan atas meretasnya dampak negatif tersebut.

1. Dengan diberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menggunakan teknologi yang baik dan tidak melanggar etika, sehingga teknologi dapat digunakan sebagai alat informasi yang dapat menopang keberlangsungan hidup manusia.

2. Memblokir situs-situs yang dapat mengantarkan pada hal negatif sebagai antisipasi untuk memfilter diri sendiri dan orang lain.

Upaya pencegahan dampak negatif teknologi di bidang kesehatan

3. Menggunakan teknologi sebaik mungkin dengan mengakses situs-situs yang bernilai positif dan mempunyai nilai pendidikannya.

4. Tetap menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh oleh berbagai penawaran yang ditawarkan oleh situs tertentu tanpa mengetahui manfaatnya.

5. Mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak memunculkan rasa candu.

6. Tidak terlalu mengekspos berbagai kegiatan harian Anda karena akan memunculkan kesempatan bagi para orang jahat yang mengambil keuntungan dari hal tersebut.

7. Berinternetlah dengan sehat. Maksudanya berinternet sesuai dengan kebutuhan yang Anda butuhkan. Jangan berlebihan.

Demikian, supaya kita semua senantiasa bijak dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi. Karena apapun yang ada tentu ada dampak positif dan negatif yang sudah semestinya bisa kita kelola.

Untuk menghindari dampak negatif lainnya, Anda juga butuh rumah yang kondusif. Lingkungan yang kondusif dan aman juga dapat membantu Anda mencegah hal-hal negatif lainnya. Direkomendasikan bagi Anda memiliki hunian berupa rumah desain 2 lantai Jogja yang sangat cocok dan nyaman.

Semoga bermanfaat!

            Pada era modern saat ini, pemanfataan teknologi sangat berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat, tidak terkecuali anak-anak. Kebiasaan anak-anak sekarang contohnya dilihat dari kebiasaan menggunakan gadget. Selaku orang dewasa apalagi orang tua kita tentunya sangat prihatin jika melihat anak-anak sekarang terlalu sering dalam menggunakan gadget apalagi untuk hal-hal yang tidak terlalu urgensi, seperti bermain game sampai berjam-jam, bahkan hampir seharian.

            Perlu kita ketahui selaku orang tua ada beberapa dampak negatif penggunaan gadget yang dipakai secara berlebihan, salah satu dampaknya yaitu Penurunan Perkembangan Otak, dimana pada lima tahun pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat. Hasil studi menunjukkan bahwa anak yang terlalu sering bermain gagdet akan mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitarnya.

            Dampak berikutnya yaitu Bahaya Radiasi, dimana Hasil penelitian di Universitas Leeds, Nottingham, Universitas Manchester dan Institute of Cancer di London menyatakan bahwa saraf anak yang masih berkembang dan tulang tengkorak masih tipis, membuat anak rentan terkena radiasi ponsel. Penggunaan ponsel didekat kepala dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak anak. Selain itu, ada juga dampak Penurunan Kemampuan Interaksi Sosial, dimana Penulis buku iBrain: Surviving The Technological Alternationf of the Modern Mind, dr. Gary Small mengatakan anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu keterampilan komunikasi.

Dampak lainnya yaitu Tempramental dimana Apakah anak Kita menjadi agresif. Coba perhatikan perilaku anak yang berinteraski dengan gadget berjam-jam. Tantrum adalah bentuk umum dari agresifitas pada anak, terutama anak balita. Sikap agresif dan tantrum ini merupkan akibat dari paparan gadget yang terlalu berlebihan. Ketika mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan gagdet lebih besar kemungkinannya untuk tidak mematuhi orang tuanya.

Dampak selanjutnya adalah Merusak Penglihatan, dimana Kontak yang terlalu lama di depan gagdet dapat merusak mata si kecil, . Menurut ahli kesehatan anak, penglihatan yang baik diperoleh jika anak menatap benda dari jarak yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kecanduan bermain gagdet lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka. Selain itu anak bisa obesitas, dimana Anak yang menghabiskan waktu bermain di depan layar gadget tidak mampu membakar kalori di tubuhnya. Satu dari tiga anak di Amerika Serikat mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti diabetes, serangan jantung dan stroke. Anak yang kecanduan bermain gagdet juga menjadi kurang tertarik bermain di alam terbuka. Hal ini dikarenakan mereka terbiasa menatap layar gagdet setiap harinya dan tidak tertarik dengan interaksi fisik.

Agar penggunaan gadget pada anak bisa berdampak positif, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa orang tua lakukan, seperti dengan memberikan Batasan Waktu untuk Bermain Gadget, dimana Jika anak sudah cukup umur untuk diberi gadget, Kita tetap harus memberikan batasan waktunya. Menurut Nina, untuk anak usia di bawah lima tahun, batasi penggunaan gadget untuk tujuan rekreatif hanya 1 jam per hari. Sementara untuk usia 5 tahun ke atas, batasi menjadi 2 jam per hari. Hindari membiarkan anak main gadget terlalu lama sehingga berisiko membuat si kecil jadi kecanduan.

Upaya berikutnya yaitu menerapkan waktu bebas gadget karena meski sekarang gadget adalah benda yang sangat penting, Kita sebaiknya tetap menerapkan waktu bebas gadget atau gadget free untuk seluruh anggota. Hal itu perlu dilakukan, agar Kita dan keluarga bisa saling berinteraksi penuh tanpa adanya terpisah jarak.

Pengawasan dari Orang tua juga menjadi upaya pencegahan sangat penting. Orang tua perlu mendampingi dan berinteraksi dengan anak saat bermain gadget. Hal ini penting agar si kecil tidak salah memilih tontonan. Interaksi dengan orang tua saat bermain gadget juga bisa mendukung tumbuh kembang si kecil. Selanjutnya orang tua Memberikan Tontonan yang Bermanfaat untuk Anak. Gadget memang bisa jadi sarana belajar anak. Misalnya jika yang ditonton berisi dialog, konten itu juga bisa membantu perkembangan bahasa anak. Anak juga bisa mempraktikkan banyak keterampilan dari video yang ia lihat di gadget. Hal itu tentu bisa semakin mengasah kreativitasnya