Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

Kromatografi kertas adalah salah satu metode identifikasi dan pengujian kemurnian suatu senyawa. Kromatografi kertas adalah teknik yang berguna karena relatif cepat dan hanya memerlukan sedikit bahan uji. Pemisahan dalam kromatografi kertas melibatkan prinsip yang sama seperti kromatografi lapisan tipis, mengingat ini adalah salah satu jenis kromatografi lapisan tipis. Dalam kromatografi kertas, bahan uji terdistribusi antara fasa diam dan fasa gerak. Fasa diam biasanya adalah selembar kertas saring bermutu tinggi. Fasa gerak adalah larutan pengembang yang merambat naik pada fasa gerak, membawa sampel bersamanya. Komponen sampel akan terpisah bergantung pada kekuatan adsorbsinya pada fasa diam versus kelarutannya pada fasa gerak.

Ketika sampel bahan kimia berwarna ditotolkan pada kertas saring, pemisahan warna-warna dari sampel akan terjadi ketikan ujung kertas dicelupkan ke dalam pelarut. Pelarut berdifusi menaiki kertas, melarutkan berbagai molekul dalam sampel sesuai polaritas molekul solut dan pelarut. Jika sampel mengandung lebih dari satu warna, artinya terdapat lebih dari satu macam molekul di dalamnya. Oleh karena perbedaan struktur kimia untuk masing-masing molekul, probabilitas perbedaan polaritas sekecil apapun pasti ada, yang akhirnya berujung pada perbedaan kelarutannya dalam pelarut. Ketidaksamaan kelarutan dalam pelarut dan afinitas adsorpsi pada fasa diam akan menghasilkan perbedaan letak noda masing-masing warna. Semakin tinggi kelarutan molekulnya, semakin jauh migrasinya pada kertas. Jika suatu bahan kimia bersifat sangat non-polar, ia tidak akan larut dalam pelarut yang sangat polar. Begitu pula sebaliknya untuk bahan kimia yang sangat polar dalam pelarut yang sangat non-polar.

Hal yang sangat penting untuk dicatat adalah ketika menggunakan air (suatu bahan yang sangat polar) sebagai pelarut, warna yang lebih polar akan berada pada posisi yang lebih tinggi pada kertas.

1. Kromatografi kertas menurun-Pada jenis ini, pengembangan kromatogram adalah menurun dengan membiarkan pelarut bergerak turun mengaliri kertas.

2. Kromatografi kertas menanjak-Di sini, pelarut bergerak mendaki kertas kromatografi. Baik kromatografi kertas menurun maupun menanjak digunakan untuk pemisahan bahan kimia organik dan anorganik.

3. Kromatografi kertas naik-turun-Merupakan gabungan kedua teknik di atas. Bagian atas kromatografi menanjak dapat dilipat pada sebuah rol di bagian atas bejana, dan aliran eluen akan menurun setelah melewati lipatan.

4. Kromatografi kertas radial-Disebut juga sebagai kromatografi sirkuler. Di sini, digunakan kertas saring berbentuk lingkaran, dan sampel ditotolkan di pusat kertas. Setelah noda mengering, kertas saring diletakkan horisontal di atas cawan petri yang berisi pelarut, sehingga sumbu kertas tercelup ke dalam pelarut. Pelarut mengalir naik melalui sumbu dan komponen terpisah dalam bentuk zona-zona melingkar.

5. Kromatografi kertas dua dimensi-Dalam teknnik ini, digunakan kertas berbentuk bujur sangkar. Sampel ditotolkan di salah satu sudut dan dikembangkan dengan sudut yang tepat sesuai arah aliran yang diinginkan.

Percobaan Sains Sederhana Pemisahan Warna Tinta dengan Kromatografi

Amongguru.com. Campuran merupakan materi yang tersusun atas beberapa zat murni yang masih memiliki sifat-sifat zat penyusunnya.

Udara adalah salah satu contoh campuran yang terdiri dari beberapa komponen zat, seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, karbon dioksida, neon, helium, dan metana.

Di dalam memperoleh kembali zat murni dari suatu campuran, maka dilakukan proses pemisahan campuran.

Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, misalnya wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, dan kelarutan. Salah satu prinsip pemisahan campuran tersebut adalah kromatografi.

A.  Alat dan Bahan

  • Kertas kromatografi
  • Spidol warna hitam
  • Satu gelas air

B.  Cara Kerja

  • Buat satu buah titik menggunakan spidol di tengah kertas kromatografi.

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

  • Celupkan kertas kromatografi ke dalam gelas berisi air. Jangan sampai titik spidol terkena air.

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

  • Tunggu beberapa menit sampai air meresap mencapai noda spidol. Amati perubahan yang terjadi pada warna tinta.

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

C.  Hasil Percobaan

Ketika air mulai meresap mencapai noda spidol, maka noda spidol di atas kertas akan mulai terpisah menjadi beberapa warna.

D.  Penjelasan Sains

Warna spidol sebenarnya dihasilkan oleh pencampuran beberapa zat warna. Air yang mengalir melalui pori-pori kertas kromatografi akan mendorong pemisahan zat warna pada spidol berdasarkan massa jenisnya.

Hal tersebut akan mengakibatkan warna spidol tampak terpisah menjadi beberapa warna. Peristiwa pemisahan zat cair berdasarkan massa jenisnya ini disebut kromatografi.

Kromatografi merupakan cara pemisahan campuran zat berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen di dalam medium tertentu. Kromatografi kertas akan memisahkan zat-zat yang terdapat pada tinta.

Pada kromatografi, komponen dipisahkan antara dua fase, yaitu fase diam (fase stasioner) dan fase bergerak (fase mobile).

Fase diam cenderung akan menahan komponen dalam campuran, sedangkan fase bergerak, akan melarutkan komponen tersebut.

Komponen yang sulit larut pada fase diam akan tertinggal dan komponen yang mudah larut dalam fase bergerak akan bergerak lebih cepat.

Pada eksperimen tersebut, air dalam gelas berfungsi sebagai fase bergerak, sedangkan air yang terserap dalam kertas kromatografi berfungsi sebagai fase diam.

Sumber : Nita Sudarjo dan Ina Suryono. 2009. Ensiklopedia IPA (Percobaan Sains 1). Jakarta: PT Lentera Abadi.

Silahkan baca juga artikel terkait berikut ini.

Demikian ulasan mengenai percobaan sains sederhana pemisahan warna tinta dengan kromatografi. Semoga bermanfaat.

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Hallo Agan... Campuran adalah bergabungnya dua atau lebih unsur atau senyawa. Campuran dapat dipisahkan sehingga didapatkan kembali dua atau lebih unsur atau senyawa yang membentuk campuran tersebut. Ada beberapa cara untuk memisahkan campuran, antara lain dengan penyaringan (filtrasi), penyulingan (distilasi), Kromatografi, dan kristalisasi.

Untuk mengetahui pengertian penyaringan (filtrasi), penyulingan (distilasi), Kromatografi, dan kristalisasi baca uraian di bawah ini.

1. Penyaringan (filtrasi)

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode
penyaringan

penyaringan (filtrasi) merupakan pemisahan yang didasarkan pada perbedaan jenis zat atau besar kecilnya zat yang ada di dalam campuran. Di dalam laboratorium, pemisahan ini biasanya menggunakan corong dan kertas saring. Zat hasil penyaringan disebut filtrat dan zat sisa dari penyaringan di sebut residu.

Contoh penyaringan ( filtrasi ) sebagai berikut:

a. Pemisahan kotoran yang ada pada larutan gula

b. penyaringan ampas kopi

d. penyaringan air sungai untuk dijadikan air bersih

e. Penyaring air pada akuarium.

2. Penyulingan ( distalisasi )

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode
proses penyulingan

Penyulingan atau distalisasi adalah pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih  zat-zat cair yang ada di dalam campuran.

Penyulingan juga dapat dilakukan untuk memurnikan air laut sehingga diperolehlah air tawar. Air laut yang akan dimurnikan dimasukkan ke dalam suatu wadah yang disebut labu distilasi.

Labu berisi air laut kemudian didihkan pada suhu 100 derajat celcius. Ketika air laut didihkan, yang menguap adalah air tawar dan garam pada air laut tidak menguap karena titik didih garam lebih tinggi daripada air. Uap air kemudian melewati tabung pendingin dan mengembun menjadi air tawar ke dalam labu penampung.

 Zat hasil distilasi disebut distilat, sedangkan zat sisa yang tertinggal di dalam labu distilat disebut residu. Penyulingan biasanya dilakkan dalam suatu alat yang disebut distilator.

Contoh penyulingan (distilasi) adalah sebagi berikut:

a. Penyulingan untuk mengubah air laut menjadi air  tawar

b. Penyulingan minyak bumi, semakin tinggi titik didihnya maka akan semakin mahal contohnya pertamax titik didihnya lebih tinggi dari premium sehingga harganya lebih mahal

c. Penyulingan kelopak bunga yang akan diubah menjadi parfum.

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode
salah satu contoh kromatografi

Kromatografi adalah pemisahan yang didasarkan pada perbedaan daya serap dari zat penyerap (adsorben) terhadap zat-zat yang akan dipisahkan. Adsorsi adalah peristiwa penyerapan pada permukaan Adsorben.

Kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada tinta. Kromatografi ini dapat dilakukan dengan mengguanakn kertas saring sebagai penyerap. Tinta yang ingin dipisahkan zat-zat warnanya ditotolkan pada salah satu ujung kertas saring pada jarak sekitar 1 cm dari ujung kertas. Kertas saring kemudian dimasukkan ke dalam suatu wadah berisi air. Tinggi air dalam wadah sekitar 0.5 cm. Air akan merembes naik melalui kertas saring melewati tinta. Zat-zat warna yang diserap lebih kuat oleh kertas akan tertahan  dibagian bawah kertas, sedangkan zat-zat yang warna yang diserap kurang kuat oleh kertas akan larut dengan air dan ikut merembes naik ke atas kertas bersama air.

Contoh kromatografi adalah sebagi berikut:

b. tes urine untuk mengetahui adakah kandungan obat-obatan t*rlaran*

Untuk menganalisis zat warna pada tinta dapat dilakukan dengan metode

Kristalisasi adalah pemisahan campuran yang dilakukan untuk memisahkan campuran padat dan campuran cair dengan cara menguapkan zat cairnya

Contoh kristalisasi adalah sebagai berikut:

a. proses pembuatan garam, yang pertama-tama dilakukan dengan mengumpulkan air laut pada cetakan pantai kemudian dijemur ditrik matahari maka air akan menguap dan garam akan tertinggal.

 b. Proses pembuatan gula tebu dari cairan tebu

Demikian artikel dari saya tentang 4 Cara Melakukan Pemisahan Campuran semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.