Suara.com - Menikmati keindahan suatu karya seni memang sering kali menimbulkan perasaan bahagia di hati. Seni rupa menjadi salah satu jenis seni yang cukup banyak diminati. Unsur-unsur seni rupa membuat siapa saja terpukau saat melihatnya. Dalam seni rupa memang terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkaitan antara unsur-unsur seni rupa inilah yang akhirnya menghasilkan sebuah keindahan. Artinya, memahami unsur-unsur dalam seni rupa merupakan hal yang sangat penting. Dengan begitu, kita bisa lebih meresapi nilai-nilai keindahan dalam karya seni rupa. Unsur-Unsur Seni Rupa Melansir dari buku Estetika Seni Rupa Nusantara, Dharsono Sony Kartika (2007), seni rupa terdiri dari unsur-unsur yang menyusunnya, di amana secara umum unsur-unsur seni rupa ada delapan yaitu: Baca Juga: 7 Tips Mempercantik Dinding Kosong di Rumah, Lakukan Hal Ini Agar Suasana Ruangan Jadi Fresh
Bagaimana, sekarang sudah tahu tentang unsur-unsur seni rupa, bukan? Semoga informasi yang telah dibagikan di atas bermanfaat untuk kita semua. Kontributor : Rishna Maulina Pratama Unsur-unsur seni rupa diantaranya yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, gelap terang. Dimana dalam penciptaan karya seni, aspek komposisi harus diperhitungkan dengan baik sehingga mendapatkan susunan yang memperhatikan prinsip komposisi. Prinsip komposisi itu terdiri dari kesatuan, keseimbangan, keselarasan, proporsi yang baik, dan mempunyai vocal point yang menjadi titik pusat perhatian. Nah aspek yang dikomposisikan di dalam penciptaan karya seni ini yang disebut unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur yang bersatu akan menghasilkan karya yang bisa dinikmati secara total. Komposisi yang bagus berpengaruh terhadap hasil karya seni rupa. Berikut ini ulasan Yuksinau.id tentang unsur dari seni rupa. Unsur-Unsur Seni RupaUnsur ini adalah yang paling dasar. Karena unsur ini yang melahirkan suatu wujud dari ide/gagasan dimana akan menciptakan garis, bentuk, bahkan bidang. Terdapat teknik lukis yang menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang biasa dikenal dengan Pointilisme. 2. GarisMateri terkait: Contoh Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu benda ruang, warna, massa, dan lain-lain. Sedangkan menurut Mikke Susanto garis adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar, mempunyai dimensi memanjang dan punya arah (bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, melengkung berombak, dan lainnya. 3. BidangBidang merupakan unsur seni rupa dimana merupakan evolusi dari garis yang membatasi suatu bentuk sehingga menciptakan bidang yang mempunyai sisi lebar dan panjang, serta mempunyai ukuran. 4. BentukTerdapat 2 macam bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (contoh: balok dan kubus) dan silindris (contoh: bola, kerucut, dan tabung). Sedangkan bentuk non-geometris merupakan bentuk yang meniru objek yang terdapat pada alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia. 5. RuangMenurut Djelantik, ruang adalah kumpulan beberapa bidang, kumpulan dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang, dibantu oleh warna (unsur pendukung) yang dapat menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras gelap terang. Jadi pengertian ruang dikaitkan dengan bidang dan keluasan. Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata dan merupakan salah satu bagian paling penting dalam pembuatan karya seni lukis. Baca juga: Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya Penggunaan banyak warna menjadi ciri khas pelukis yang menggunakan berbagai macam warna dalam lukisan nya, dimana warna yang sama biasanya tidak dipakai pada objek yang berdekatan. Tekstur adalah keadaan/nilai raba suatu permukaan benda, baik nyata maupun semu. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan yakni lunak, keras, lembut, maupun licin. Menurut Rasjoyo, tekstur dibatasi definisi di atas, maka tekstur bisa memperkaya nilai suatu karya seni dengan memberikan irama dan dinamika pada permukaannya. Baca juga: Seni Rupa Kontemporer Cahaya berpengaruh terhadap gelap terang suatu objek, di suatu karya seni gelap terang juga dibutuhkan untuk memperdalam kesan seni itu sendiri. Misalnya pada lukisan kamar, gelap terang akan berpengaruh terhadap kesan yang ditimbulkan. Sehingga unsur seni rupa ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapat karya yang lebih menarik
|