Seperti pepatah mengatakan, “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Vaksinasi dapat mencegah terjadinya tingkat kesakitan dan kematian yang tinggi pada hewan kesayangan akibat terserang infeksi penyakit virus mapun bakteri. Anjing dan kucing yang telah divaksin lebih kuat sistem imunnya dibanding yang belum divaksin karena telah terbentuk antibodi spesifik terhadap penyakit-penyakit yang terdapat dalam vaksin. Show “Apakah vaksin itu?” Vaksinasi adalah upaya untuk mendapatkan kekebalan agar tubuh menjadi kebal terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Tingkat perlidungan penyakit didapat dari pelaksanaan vaksinasi secara tepat. Respon tubuh anjing dan kucing akan membentuk zat kebal setelah divaksinasi sehingga dapat melawan mikroorganisme yang menginfeksinya. Secara normal zat kebal akan menurun kadarnya pada masa atau periode tertentu sehingga perlu dilakukan vaksinasi ulang agar kadar zat kebal dalam tubuh hewan kesayangan selalu terjaga. Vaksin dapat mengandung organisme hidup yang dilemahkan (live attenuated), killed atau inactivated vaccine, maupun rekombinan (mengandung hanya satu bagian dari virus yang berperan penting dalam penyakit, kemudian diperbanyak). “Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum hewan divaksinasi?” Saat hewan akan divaksinasi, hewan harus dalam kondisi sehat, karena vaksinasi merupakan suatu tindakan memasukkan bibit penyakit yang dilemahkan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun. Kondisi yang sehat secara klinis artinya temperatur tubuh-nya dalam derajat yang normal ( antara 38-39,5°C), nafsu makan baik, tidak diare, batuk, bersin, maupun terjangkit parasit seperti cacing dan kutu. Hewan juga tidak disarankan untuk dilakukan vaksinasi pada saat kondisi lemah, baru dalam perjalanan jauh, maupun pada saat hamil. Sebelum divaksin ada baiknya bila anjing atau kucing diberikan obat anti endoparasit( Obat Cacing ) atau ektoparasit ( Obat Kutu ) sehingga anjing dan kucing sudah terbebas dari penyakit cacingan dan penyakit yang disebabkan oleh kutu ( Scabies, Demodex ). Penyerapan vaksin bisa lebih maksimal bila hewan dalam keadaan sehat. “Penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin?” Berikut ini adalah beberapa penyakit yang umum terkandung dalam vaksin: • Feline Panleukopenia Virus. • Feline Calicivirus/ Herpesvirus. • Chlamydia • Rabies Virus Pada Anjing • Parvovirus • Canine Distemper • Infectious Canine Hepatitis/ Hepatitis Contagiosa Canis • Canine Parainfluenza • Kennel Cough • Leptospirosis • Rabies “Kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi?” Kucing dan anjing secara alami menerima antibodi maternal dari kolostrum air susu induknya, apabila sang induk juga mempunyai sistem imun yang baik. Setelah lebih kurang 2 bulan, antibodi anak akan menurun sehingga sangat rentan untuk terjangkit penyakit. Maka dari itu vaksinasi dianjurkan sedini mungkin pada anak anjing dan kucing dimulai pada usia 8-9 minggu, lalu dilakukan pengulangan 3-4 minggu selanjutnya. Setelah booster pertama, berikan waktu 12 bulan untuk memastikan tingkat proteksi yang diberikan vaksin cukup kuat. Setelah itu frekuensi booster selanjutnya dapat diberikan 1-3 tahun tergantung jenis vaksin, penyakit dan risiko paparan pada anjing dan kucing. Kucing dan anjing yang hidup dalam populasi yang tinggi biasanya membutuhkan vaksinasi tahunan karena risiko paparan terhadap penyakit lebih tinggi. “Adakah efek samping pasca pemberian vaksin pada anjing dan kucing?” Efek samping pasca pemberian vaksin sangat jarang terjadi. Yang paling sering berupa reaksi ringan, seperti sakit atau bengkak pada daerah injeksi, demam, lemas, berkurangnya nafsu makan, namun hal tersebut hanya terjadi selama beberapa jam sampai beberapa hari, dan akan kembali normal. Jika kondisi pada hewan kesayangan memburuk setelah vaksinasi, segera datangi dokter hewan terdekat. “Tips setelah vaksinasi ?” - Berikan makanan dan minuman yang cukup - Dikandangkan di dalam rumah - Dianjurkan untuk tidak dimandikan selama 1 minggu - Dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh JANGAN LUPA YA BAWA ANJING DAN KUCING ANDA KE PUSAT KESEHATAN HEWAN DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN TANGERANG UNTUK VAKSINASI YA....KAMI TUNGGU... Berapa umur kucing harus vaksin?Booster (pengulangan) pertama untuk vaksin kucing inti akan diberikan pada usia antara 12 dan 16 minggu. Anak kucing Anda akan memerlukan booster biasa satu tahun setelah injeksi kedua diberikan, dan setiap tahun setelah itu.
Berapa biaya untuk vaksin kucing?Berikut penjelasan selengkapnya: Biaya vaksin kucing pada usia 8-10 Minggu berkisar pada Rp80.000 hingga Rp250.000 untuk Tricat dan Rp180.000 hingga Rp210.000 untuk Tetracat. Biaya vaksin kucing pada usia 12-14 Minggu berkisar pada Rp170.000 hingga Rp250.000 untuk Tricat dan Rp180.000 hingga Rp210.000 untuk Tetracat.
Apa syarat vaksin kucing?Hewan dalam kondisi sehat. Usia hewan minimal 4 bulan. Hewan betina dalam kondisi tidak bunting dan tidak menyusui. Hewan sudah diberikan obat cacing minimal 1 minggu dan maksimal 3 bulan sebelum vaksinasi.
Apakah anak kucing harus di vaksin?Kucing yang tinggal di dalam rumah juga memerlukan vaksinasi rutin. Kucing, tanpa terkecuali bisa terpapar penyakit dalam banyak kondisi seperti dalam perjalanan atau penerbangan, interaksi dengan kucing lain, penambahan kucing baru ke rumah, dan bahkan virus yang terbawa pada pakaian Anda.
|