Ultimatum yang berisi perintah agar para pemuda Surabaya menyerah tanpa syarat dikeluarkan Sekutu

Latar belakang terjadinya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Intisari-Online.com – Perang Dunia II yang dimenangkan oleh pihak Sekutu rupanya justru membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia.

Belanda yang tergabung dalam pasukan Sekutu menginginkan bekas jajahannya ini kembali ke tangan mereka.

Belanda kemudian menginjakkan kakinya kembali ke Indonesia dengan ‘membonceng’ tentara Inggris yang datang hendak melucuti tentara Jepang.

Nasionalisme rakyat Indonesia yang menolak kehadiran Sekutu mulai diperlihatkan.

Baca Juga: Mau Partisipasi Berikan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021? Gunakan Saja 25 Link Twibbon Hari Pahlawan Ini!

Rakyat Indonesia pun berkumpul untuk merapatkan barisan dan menunjukkan sikap untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

Apalagi ini terjadi setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, bagaimana pun, rakyat Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan yang sudah diperoleh.

Perlawanan dengan senjata pun mulai dilakukan.

Tak disangka, seorang perwira Inggris yang menjadi komandan salah satu pasukan, yaitu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby, tewas.

Baca Juga: Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Di Balik Peristiwa Inilah yang Menjadi Jawabannya!


Page 2


Page 3

Ultimatum yang berisi perintah agar para pemuda Surabaya menyerah tanpa syarat dikeluarkan Sekutu

Tribun Wiki

Latar belakang terjadinya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Intisari-Online.com – Perang Dunia II yang dimenangkan oleh pihak Sekutu rupanya justru membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia.

Belanda yang tergabung dalam pasukan Sekutu menginginkan bekas jajahannya ini kembali ke tangan mereka.

Belanda kemudian menginjakkan kakinya kembali ke Indonesia dengan ‘membonceng’ tentara Inggris yang datang hendak melucuti tentara Jepang.

Nasionalisme rakyat Indonesia yang menolak kehadiran Sekutu mulai diperlihatkan.

Baca Juga: Mau Partisipasi Berikan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021? Gunakan Saja 25 Link Twibbon Hari Pahlawan Ini!

Rakyat Indonesia pun berkumpul untuk merapatkan barisan dan menunjukkan sikap untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

Apalagi ini terjadi setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, bagaimana pun, rakyat Indonesia ingin mempertahankan kemerdekaan yang sudah diperoleh.

Perlawanan dengan senjata pun mulai dilakukan.

Tak disangka, seorang perwira Inggris yang menjadi komandan salah satu pasukan, yaitu Brigadir Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby, tewas.

Baca Juga: Mengapa Tanggal 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Di Balik Peristiwa Inilah yang Menjadi Jawabannya!

menurut pendapatmu jika kamu sebagai ketua standing committee apa yang kamu rekomendasikan terhadap kemajuan ASEAN ​

5. Orang yang mempelajari ilmu komputer terlibat dalam menciptakan teknologi dan sistem yang digunakan dalam berbagai industri termasuk kedokteran, ko … munikasi, hiburan, manufaktur, bisnis, dan sains disebut.... .​

Sampe membeli baju dengan harga terdiskon 15% dari Rp300.000,00. Karena Sampe sedang berulang tahun, dia mendapat diskon tambahan sebesar 25% dari har … ga yang telah didiskon tersebut. Biaya yang harus dibayar Sampe ke kasir adalah....​

Ada berapa titik yang berjarak 5 dari sumbu x dan 7 dari sumbu y tunjukkan titik titik tersebut

10 judul cerita rakyat dan asal daerahnya dan pesan cerita

Apa saja yang dikerjakan dalam tahapan finishing dalam pewarnaan patung

Apa bentuk ancaman terhadap pancasila pada masa awal kemerdekaan

Apa dan bagaimana peluang penerapan pancasila bagi peserta didik dalam kehidupan di dunia yang saling terhubung ini

Apa aturan dasar pancasila krama yang sesuai dengan sila pertama pancasila

#**# merupakan karakter yang terdapat pada type data

Setiap 10 November Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan. Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno. Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan bukan tanpa alasan. 10 November 1945 merupakan pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda.Perang ini menelan banyak korban jiwa pejuang yang tewas saat melawan pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA) dan sekutu.

Peristiwa itu bermula dari kedatangan Tentara Sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby. Mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi. Akan tetapi, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu tewas akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar. Mengenai penyebab tewasnya Jenderal Mallaby, hingga saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa sumber menyebutkan Mallaby tewas setelah aksi tembak menembak terhadap penduduk Surabaya. Sumber lain mengatakan bahwa ia terbunuh akibar granat dari anak buahnya yang berusaha melindungi. Namun, granat itu melesat dan terkena mobil Mallaby, Terbunuhnya Mallaby itu pun memantik kemarahan dari tentara Sekutu.

Tepat pada 9 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum kepada warga Surabaya melalui selebaran kertas. Ultimatum tersebut berisi tuntutan agar warga Surabaya menyerahkan semua senjata kepada tentara Sekutu sebelum jam 06.00 pagi hari berikutnya, 10 November 1945. Namun, warga Surabaya menolak tuntutan itu. Pertempuran antara kedua pihak pun tak terelakkan. Pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga minggu itu memakan ribuan korban jiwa di pihak Indonesia.

Salah satu tokoh kunci yang terkenal pada saat perjuangan itu adalah Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya. Itu merupakan sekilas tentang perjuangan para pahlawan bangsa ini dalam meperoleh kemerdekaan Indonesia.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya, seperti kata Bung Karno “Negara Yang Besar Adalah Yang tidak melupakan Jas Merah” Artinya tidak akan melupakan sejarah suatu bangsa tersebut. Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita harus mampu mengenang dan menghargai pejuangan, pengorbanan para pahlawan dan pemimpin bangsa yang menjadi simbol negara Indonesia. Itulah sebabnya, sejarah bangsa ini telah mendokumentasikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah “hadiah” dari bangsa lain, melainkan hasil dari perjuangan dan pengorbanan jiwa & raga para syuhada pejuang & “founding fathers” (Bapak-Bapak Bangsa) se-Nusantara dengan aneka keragaman latar belakangnya. Mereka berjuang dan berkorban, sejak periode “merebut kemerdekaan” hingga periode kritis ketika harus “mempertahankan kemerdekaan” yang telah diproklamasikan. Namun, sangat disayangkan mutu peringatan itu terasa menurun dari tahun ke tahun, terutama generasi muda. Generasi muda sudah makin tidak menghayati makna hari pahlawan.

Hari Pahlawan yang selalu kita peringati hendaknya jangan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan ini. Akan sangat ironi bila memperingati hari pahlawan sebatas seremoni saja tanpa mengambil tauladan dari nilai-nilai perjuangan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, sebagai generasi muda, kita harus mampu memberi makna baru atas tonggak bersejarah kepahlawanan dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman. Menghadapi situasi seperti sekarang kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan.

Bangsa ini sedang membutuhkan banyak pahlawan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang adil dan demokratis, dan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi.

Negeri kita sedang diwarnai kasus korupsi yang sudah mencapai stadium terakhir. Karena sudah melibatkan para pejabat tinggi dan yang paling menyedihkan sudah melibatkan para penegak hukumnya sendiri. Dimana semestinya mereka memposisikan diri sebagai pemberantas korupsi. Namun kini justru kebalikan dari semua itu. Indonesia sangat membutuhkan orang-orang berani untuk memberantas meningkatnya angka korupsi tersebut. Mengingat korupsi merupakan akar dari kehancuran sebuah Negara.

Karekteristik seorang pahlawan adalah jujur, pemberani, dan rela melakukan apapun demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang harus berjuang untuk menjadi pahlawan. Karena itu, hari pahlawan tidak hanya pada 10 November, tetapi berlangsung setiap hari dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari kita berjuang paling tidak menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri dan keluarga. Artinya, kita menjadi warga yang baik dan meningkatkan prestasi dalam kehidupan masing-masing. Setidaknya kita harus mampu bertanya pada diri sendiri apakah rela mengorbankan diri untuk mengembangkan diri dalam bidang kita masing-masing dan mencetak prestasi dengan cara yang adil, pantas dan wajar.

maka dari itu Peringatan Hari Pahlawan sebaiknya dijadikan momentum sebagai hari besar yang dirayakan secara khidmat, dan dengan rasa kebanggaan yang besar, karena merupakan kesempatan bagi seluruh bangsa untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan para pejuang yang tak terhitung jumlahnya dalam perjuangan bersama bagi tegaknya Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

(diambildari berbagai sumber. Iin-Program)