Tunjukkan hal berikut yang tidak termasuk dalam komponen analisis SWOT

tirto.id - Untuk menggambarkan kondisi suatu usaha atau unit bisnis, wirausahawan perlu membuat analisis SWOT. Analisis ini berguna mengevaluasi problem usaha berdasarkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi bisnis.

Hasil analisis SWOT lazimnya akan menjadi gambaran nyata situasi di lapangan. Dengan demikian, pemilik usaha atau orang-orang yang terlibat di dalamnya dapat mencari solusi strategis atas problem yang mereka hadapi.

Pada saat bersamaan, analisis SWOT juga dapat menjadi landasan untuk memaksimalkan potensi perusahaan. Harapannya, kinerja produk atau jasa perusahaan akan semakin berkualitas, serta siap siaga mengantisipasi ancaman eksternal di masa mendatang.

Kendati kerap digunakan di perusahaan, unit bisnis, kelompok niaga, dan sebagainya, sebenarnya analisis SWOT merupakan suatu "alat" yang serba guna. Ia dapat dijadikan pisau analisis di berbagai bidang produktif, termasuk dalam pengembangan karier pribadi.

Pengertian Analisis SWOT dalam Kewirausahaan & Contohnya

Analisis SWOT diperkenalkan pertama kali di Institut Penelitian Stanford oleh Albert S. Humphrey pada 1960-an. SWOT kependekan dari istilah berbahasa Inggris, yaitu strength (kekuatan/kelebihan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).

Secara definitif, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor di atas secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan dan landasan pengambilan keputusan.

Analisis dan identifikasi tersebut dilakukan dengan mengenali hubungan dan interaksi antara faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan terhadap faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman, sebagaimana dikutip dari Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis (2006) yang ditulis Freddy Rangkuti.

Nurfiani Sri Hattari dalam buku Prakarya dan Kewirausahaan (2020) menjelaskan empat komponen SWOT sebagai berikut.

1. Strength

Strength adalah kekuatan atau kelebihan dimiliki perusahaan yang bisa dipakai untuk mendukung usaha. Sebagai contoh, kelebihan ini dapat berupa produk yang berkualitas, brand atau merek yang mapan, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten, terampil, dan loyal.

2. Weakness

Weakness adalah kelemahan yang dimiliki oleh suatu unit usaha. Apabila kelemahan ini tidak diatasi, ia akan menghambat kinerja usaha di masa mendatang. Contoh kelemahan adalah pekerja yang tidak terampil. SDM yang tak kompeten ini berisiko menurunkan kualitas produk atau jasa perusahaan di mata konsumen.

3. Opportunity

Opportunity adalah peluang untuk mengembangkan usaha. Peluang dapat juga berarti kesempatan menambah laba atau kinerja bisnis. Contohnya, peluang membuka cabang usaha di daerah yang belum tersentuh produk perusahaan terkait.

4. Threat

Threat adalah ancaman, gangguan, atau hambatan yang menghadang bisnis. Contohnya, produk kompetitor lebih murah dan berkualitas sehingga produk perusahaan terancam tidak laku atau tidak terjual.

Cara Membuat Analisis SWOT Perusahaan

Pada dasarnya, analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis untuk memaparkan kondisi unit usaha agar berjalan maksimal. Cara kerja analisis SWOT adalah mengidentifikasi dan menghubungkan faktor internal dan eksternal dalam suatu unit usaha, serta memanfaatkannya untuk meraih keuntungan jangka panjang.

Faktor internal dari SWOT adalah mengidentifikasi dua hal, yaitu mengenali strength atau kekuatan dari dalam dan mengantisipasi weakness atau kelemahan internal perusahaan.

Sementara itu, faktor eksternalnya adalah mengidentifikasi sisanya, yaitu mengenali peluang atau opportunity dari luar dan mengantisipasi ancaman atau threat yang berisiko menghambat kinerja usaha.

Untuk membuat analisis SWOT, seorang pelaku usaha bisa mengidentifikasi 4 indikator SWOT yang disebutkan di atas. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengandung komponen SWOT seperti di bawah ini:

  • Apa kelebihan atau strength internal perusahaan?
  • Apa kelemahan atau weakness yang dapat menghambat kinerja usaha?
  • Apa peluang atau opportunity yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan?
  • Apa ancaman atau threat yang berpotensi merugikan perusahaan?

Setelah mengenali empat indikator SWOT itu, pelaku usaha kemudian dapat menanyakan pertanyaan lanjutan sebagai berikut:

  • Bagaimana kekuatan perusahaan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan atau peluang yang ada?
  • Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang berpotensi menggagalkan perusahaan mendapatkan peluang di masa depan?
  • Bagaimana memaksimalkan kekuatan perusahaan untuk menghadapi ancaman dari luar?
  • Bagaimana mengatasi kelemahan yang mengancam perusahaan dari dalam agar tidak menciptakan ancaman baru?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dapat menjadi rujukan analisis SWOT. Analisis ini tergolong efektif karena melihat suatu perusahaan dari empat sudut pandang berlainan.

Hasil analisis SWOT lumrahnya dapat menjadi arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan berdasarkan peluang yang ada. Pada saat bersamaan, analisis SWOT bisa dipakai untuk mengurangi atau menghindari ancaman yang berisiko menghambat kinerja usaha.

Perlu diingat bahwa analisis SWOT bukan solusi untuk pemecahan masalah, ia hanya memaparkan gambaran atau keadaan perusahaan. Hasil analisis ini berguna menjadi instrumen landasan pengambilan keputusan.

Baca juga artikel terkait KEWIRAUSAHAAN atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/add)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Tunjukkan hal berikut yang tidak termasuk dalam komponen analisis SWOT

Apa itu analisis SWOT? SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT adalah teknik perencanaan strategi untuk bisnis atau suatu proyek. Metode ini mempertimbangkan faktor internal dan eksternal guna menyusun strategi bisnis yang efektif.

Albert S Humphrey adalah yang pertama kali memperkenalkan teknik ini di tahun 1960-an ketika menginisiasi proyek penelitian di Stanford Research Institute. Sejak saat itu, akhirnya SWOT mulai digunakan oleh para pebisnis untuk menumbuhkan dan mengembangkan perusahaan mereka.

Apa itu analisis SWOT?

Dalam membangun sebuah bisnis, cukup penting bagi Anda untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan analisis SWOT. Secara umum, pengertian analisis SWOT adalah metode perencanaan dengan mengevaluasi 4 komponen, yaitu:

S - Strengths

Komponen SWOT yang pertama adalah strengths atau kekuatan dalam bisnis.

W - Weakness

Dalam analisis SWOT, W adalah weakness yang artinya kelemahan perusahaan atau bisnis.

O - Opportunities

Komponen SWOT berikutnya adalah opportunities yang berarti peluang bisnis.

T - Threats

Sedangkan, analisis SWOT yang berkaitan dengan ancaman usaha adalah threats.

Berdasarkan pengertian analisis SWOT tersebut, bisa dikatakan bahwa metode ini akan membantu para pemilik usaha dalam mengatur tingkat kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang dimiliki secara sistematis. Dengan begitu, seluruh pihak bersangkutan dengan bisnis bisa lebih mudah memahami dan mengenali proyek atau perusahaan.

Kesimpulannya, tujuan analisis SWOT adalah membantu Anda merencanakan strategi bisnis berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat mengambil keputusan tepat.

Manfaat analisis SWOT

Setelah mengetahui apa itu analisis SWOT, mari kita bahas mengenai manfaatnya. Well, ada begitu banyak manfaat analisis SWOT yang bisa didapatkan, terutama saat Anda ingin melakukan perencanaan bisnis.

Pada dasarnya, empat komponen utama tersebut bisa berfungsi sebagai acuan dalam menjalankan strategi misi hingga mencapai tujuan (visi) bisnis.

Dengan kata lain, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu Anda melakukan perencanaan prospek bisnis secara terstruktur dengan mengetahui hal-hal berikut ini.

  • Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) dapat menghasilkan keuntungan melalui peluang (opportunities)

  • Bagaimana strategi mengatasi kelemahan (weaknesses) yang berisiko mencegah keuntungan

  • Bagaimana cara agar kekuatan (strengths) bisnis mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada

  • Langkah yang harus dilakukan untuk mengendalikan kelemahan (weaknesses) yang berisiko menimbulkan ancaman (threats)

Dengan mengetahui SWOT proyek atau perusahaan seperti di atas, Anda bisa mempertimbangkan keputusan dan menentukan prioritas dengan lebih baik.

Tak hanya itu, manfaat analisis SWOT adalah untuk membantu para pelaku UKM yang ingin memperoleh modal usaha dengan mengajukan proposal kepada investor. Analisis tersebut akan sangat berguna agar mereka bisa mengetahui secara jelas kondisi internal maupun eksternal bisnisnya.

Faktor analisis SWOT

Dalam analisis SWOT, Anda perlu mengetahui dua faktor utama yang juga dikenal sebagai Matrix IE/IE Matrix, yaitu internal dan eksternal. Kedua faktor ini akan membantu Anda dalam mengumpulkan data analisis yang ingin dibuat. Berikut ulasannya.

1. Faktor internal

Faktor internal dalam analisis SWOT adalah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang diperoleh dari bagian internal perusahaan atau bisnis. Faktor ini umumnya berkaitan dengan sumber daya dan pengalaman yang ada, seperti:

  • Sumber daya fisik (fasilitas, lokasi, dan peralatan)

  • Sumber daya manusia (karyawan, sukarelawan atau target pasar)

  • Sumber daya keuangan (pendanaan, sumber pendapatan hingga peluang investasi)

  • Akses ke sumber daya alam (merek dagang, paten, maupun hak cipta)

  • Proses saat ini (program karyawan, hierarki departemen atau sistem perangkat lunak)

2. Faktor eksternal

Faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang umumnya diperoleh dari pihak-pihak eksternal. Untuk mencari tahu faktor eksternal berikut, Anda dapat melakukan survey dengan menyebarkan kuesioner kepada para konsumen.

Dengan memahami faktor eksternal ini, Anda bisa mengetahui langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk menghadapi peluang serta ancaman. Perlu diketahui, faktor eksternal juga biasanya merupakan hal-hal diluar kendali, seperti:

  • Demografi

  • Tren ekonomi, mulai dari tren keuangan lokal, nasional, atau internasional

  • Tren pasar, seperti produk baru, kemajuan teknologi, dan pergeseran kebutuhan konsumen

  • Pendanaan, seperti donasi, legislatif dan juga sumber lainnya

  • Hubungan antara distributor dan mitra

  • Peraturan politik, lingkungan, maupun ekonomi

Contoh analisis SWOT

Untuk membantu Anda memahami lebih jelas, berikut adalah contoh analisis SWOT sederhana dalam mengevaluasi kondisi suatu perusahaan atau bisnis.

Analisis strength (kekuatan)

  • Kami sangat memperhatikan dan mengutamakan setiap kebutuhan dan permintaan konsumen

  • Kami dapat memberikan tanggapan dengan cepat dan tanggap pada setiap permintaan konsumen

  • Kami memiliki biaya overhead yang cukup rendah, sehingga bisa menawarkan harga terbaik bagi konsumen

  • Kami mempunyai pamor yang cukup baik di masyarakat

Analisis weakness (kelemahan)

  • Cash flow terkadang kurang lancar

  • Lokasi bisnis kurang strategis

  • Modal masih terbatas

  • Staf kami masih kurang kompeten di beberapa bidang

Analisis opportunities (peluang)

  • Sektor bisnis yang kami rintis sedang mengalami kenaikan

  • Perusahaan lokal kami didukung penuh oleh pemerintah

  • Belum ada persaingan ketat dalam sektor bisnis kami

  • Bisnis dijalankan dengan baik tanpa modal besar

Analisis threats (ancaman)

  • Dinamika strategi pesaing berpotensi mengancam kedudukan bisnis kami

  • Cepatnya perkembangan teknologi berada di luar kendali kami

  • Kurangnya minat perbankan dalam mendanai industri yang kami tekuni

Cara membuat analisis SWOT

Sebagian dari Anda mungkin bingung bagaimana cara membuat analisis SWOT pada perusahaan atau bisnis yang sedang ditekuni. Adapun cara membuat analisis SWOT adalah sebagai berikut.

1. Mengumpulkan pihak yang terlibat

Cara membuat analisis SWOT adalah dengan mengumpulkan pihak-pihak atau stakeholder yang terlibat dalam bisnis Anda. Sebab, analisis tidak akan bisa menghasilkan evaluasi yang efektif jika hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Oleh sebab itu, pihak yang harus ikut serta dalam analisis SWOT adalah pemimpin perusahaan, pendiri, hingga beberapa karyawan. Dari sini, Anda bisa meminta masing-masing pihak memberikan perspektifnya terhadap bisnis yang sedang dijalankan, entah itu perihal strategi penjualan, marketing, product development, atau bahkan sistem pelayanan.

Akan lebih baik jika pihak-pihak tersebut memiliki sudut pandang yang berbeda agar dapat menghasilkan evaluasi secara baik. Namun, jika Anda merupakan pengusaha UKM mandiri, cobalah minta penilaian dari teman atau orang sekitar yang mengetahui bisnis Anda.

2. Membuat pertanyaan SWOT

Ketika ingin melakukan evaluasi, Anda tentunya perlu membuat list pertanyaan tentang analisis SWOT terlebih dahulu. Adapun contoh pertanyaan tentang analisis SWOT adalah sebagai berikut.

Pertanyaan strength (kekuatan)

  • Apa keunggulan bisnis Anda dibandingkan pesaing lainnya?

  • Aset apa yang tim bisnis Anda miliki? Entah itu pendidikan, jaringan, keterampilan, reputasi, dan sebagainya

  • Aset berwujud apa yang Anda miliki? Entah itu fasilitas, pendanaa, konsumen, peralatan, atau bahkan paten produk

  • Adakah proses strategi bisnis yang berhasil?

  • Proses bisnis apa yang berhasil?

Pertanyaan weakness (kelemahan)

  • Apakah ada celah di tim Anda?

  • Strategi bisnis apa yang perlu diperbaiki?

  • Apakah ada hal-hal yang diperlukan untuk menjadikan bisnis Anda lebih kompetitif?

  • Adakah aset fisik yang dibutuhkan bisnis Anda? Misalnya pendanaan atau peralatan

  • Apakah jabatan Anda cukup ideal dalam menunjang kesuksesan bisnis?

Pertanyaan opportunities (peluang)

  • Apakah industri bisnis Anda sedang berkembang?

  • Adakah tren yang mendorong konsumen membeli produk Anda?

  • Apakah ada event yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis?

  • Adakah perubahan aturan yang memengaruhi bisnis Anda secara positif?

Pertanyaan threats (ancaman)

  • Adakah pesaing yang berpotensi memasuki pasar industri Anda?

  • Apakah pemasok akan selalu menyediakan bahan baku dengan harga yang cocok?

  • Apakah ada perubahan perilaku konsumen yang berdampak negatif bagi bisnis Anda?

  • Apakah ada tren masyarakat yang berisiko mengancam bisnis Anda?

  • Apakah perkembangan teknologi di masa depan dapat mengancam operasi bisnis Anda?

3. Mengumpulkan jawaban dan mengevaluasi

Terakhir, kumpulkan jawaban dari setiap pihak yang ikut serta dalam melakukan analisis SWOT. setelahnya, Anda bisa mengelompokkan setiap poin yang serupa hingga menghasilkan data penilaian yang terstruktur.

Berdasarkan hal tersebut, coba tentukan peringkat dengan melakukan pemungutan suara. Sehingga akan terjadi diskusi antara pihak-pihak dalam bisnis Anda untuk membuat sebuah kesimpulan analisis.

Strategi kombinasi komponen SWOT

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan analisis, Anda bisa melakukan salah satu strategi kombinasi dari dua poin SWOT. Adapun kombinasi komponen analisis SWOT adalah sebagai berikut.

  • Fokus pada kekuatan (strengths) - peluang (opportunities) untuk menghasilkan alternatif yang lebih efektif dengan cara mengoptimalkan kekuatan internal agar dapat menciptakan peluang eksternal.

  • Fokus pada kelemahan (weakness) - ancaman (threat) guna menghasilkan alternatif defensif dengan cara mengelola kelemahan internal agar dapat meminimalisir ancaman eksternal.

  • Fokus pada kekuatan (strengths) - ancaman (opportunities) dengan cara memanfaatkan kekuatan internal untuk mengatasi ancaman eksternal.

  • Fokus pada kelemahan (weakness) - peluang (opportunities) dengan cara mengendalikan kelemahan internal agar tetap dapat memperoleh keuntungan dari kesempatan eksternal.

Itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar analisis SWOT mulai dari pengertian, manfaat, contoh, hingga cara membuatnya. Menganalisis bisnis secara menyeluruh dan berkelanjutan merupakan salah satu cara agar bisnis Anda berkembang. Dengan menggunakan metode SWOT, maka Anda akan lebih mudah memantaunya.

Nah, sekarang Anda telah memahami salah satu cara analisis supaya bisnis dapat berkembang. Jangan mau berhenti di sini! Yuk, intip tips-tips menarik lainnya hanya di blog Populix!