Tulislah urutan perkembangan gerakan manusia sejak bayi hingga dapat berjalan

Jakarta -

Bayi memiliki beberapa tahap tumbuh kembang dari usia 0-12 bulan. Sebagai seorang orang tua sangatlah penting untuk mengenali tumbuh kembang anak.Mengetahui tahap perkembangan bayi dapat memberikan rangsangan yang tepat untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Selain itu, hal ini bertujuan untuk memantau dan menangani masalah atau gangguan yang mungkin timbul pada proses tersebut.Apa saja tahap perkembangan bayi? Berikut penjelasannya:

1. Bayi Baru Lahir - 1 Bulan

Pada tahap ini, bayi akan kehilangan sekitar 10% berat badan pada hari kedua setelah lahir. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Dia akan mendapatkan berat lahirnya kembali ketika memasuki minggu kedua.Setelah itu, berat bayi akan bertambah 30 gram setiap harinya. Dalam 1 bulan panjang badan bayi juga akan bertambah sekitar 3-4 cm dari panjang lahirnya. Selain itu, lingkar kepala juga akan bertambah hingga 2,5 cm. Mata bayi pada tahap ini normal terlihat seperti belum fokus dan kadang terlihat seperti juling.

2. Bayi 1-3 Bulan

Pada tahap ini, berat bayi akan bertambah sekitar 680-910 gram setiap bulannya. Panjang badan akan bertambah sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Lingkar kepala juga akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulan.Pada usia ini, biasanya perkembangan bayi sudah bisa:- Mengangkat kepala dan dadanya ketika berada dalam posisi tengkurap.- Mata sudah mulai merespons dengan mengikuti gerakan benda dan cahaya di sekitarnya.- Memainkan jari-jarinya dengan cara membuka dan menutup jari, menggenggam benda di tangan, serta memasukkan jari ke dalam mulut.- Sudah dapat memainkan kakinya.- Mampu membedakan suara yang dikenal dengan suara lainnya.- Mencoba mengambil benda-benda yang menggantung, meski dia belum mampu menggapainya.

3. Bayi 4-6 Bulan

Pertumbuhan bayi pada usia ini, sudah memiliki berat badan sekitar 2 kali berat lahir. Panjang badannya bertambah sekitar 1,25-2,5 cm per bulannya. Lingkar kepala juga bertambah sekitar 1,25 cm per bulannya.

Tumbuh kembang bayi pada usia ini sudah bisa:

- Tersenyum kepada orang asing yang mengajak bermain atau berbicara kepadanya.- Sudah mulai bisa kontak mata dengan orang sekitar.- Sudah mampu berguling dari posisi telungkup ke telentang, begitu pula sebaliknya.- Mulai mengoceh satu atau dua patah kata walau masih belum jelas.- Kakinya sudah mampu menjejak lantai jika diberdirikan.- Sudah mampu duduk meski harus disangga.

4. Bayi 7-9 Bulan

Pada tahap ini pertumbuhan bayi umumnya bertambah berat sekitar 450 gram setiap bulannya. Biasanya bayi laki-laki akan lebih berat dibandingkan perempuan. Setiap bulannya bayi akan bertambah sekitar 1,25 cm dan lingkar kepala 0,6 cm.Selama periode ini, bayi sudah dapat:- Merangkak dan mendorong sedikit demi sedikit badannya menggunakan lengan atau kaki, serta merangkak menggunakan tangan dan lutut.- Sudah mampu duduk sendiri dari posisi merangkak tanpa harus dipegangi atau disangga.- Sudah mampu belajar berdiri dengan cara berpegangan.- Sudah dapat berkata mama dengan jelas.- Dapat mengangkat sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk.

5. Bayi 10-12 Bulan

Bayi akan meraih 3 kali berat badan lahirnya pada saat usia 1 tahun. Panjang badan dan lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,6 cm per bulannya.Pada tahap ini, anak biasanya sudah bisa:- Memegang benda kecil seperti sereal yang berbentuk dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk mereka.- Berdiri sendiri bahkan berjalan tanpa bantuan orang lain.- Menunjuk benda yang mereka inginkan untuk mendapatkan perhatian.- Sudah dapat memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan, seperti menolak hal-hal yang tidak disukainya atau mengatakan iya untuk yang disukainya.- Sudah mampu mengemut makanan dalam mulut.

5 tahap di atas merupakan gambaran perkembangan bayi 0-12 bulan. Tumbuh kembang bayi akan melewati tahapan yang berbeda. Ibu jangan khawatir jika mengalami perbedaan perkembangan dari yang di atas. Konsultasikan seluruh perkembangan bayi pada saat berkunjung ke dokter untuk mengetahui perkembangan anak lebih mendalam.

(nwy/up)


Page 2

Jakarta -

Bayi memiliki beberapa tahap tumbuh kembang dari usia 0-12 bulan. Sebagai seorang orang tua sangatlah penting untuk mengenali tumbuh kembang anak.Mengetahui tahap perkembangan bayi dapat memberikan rangsangan yang tepat untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Selain itu, hal ini bertujuan untuk memantau dan menangani masalah atau gangguan yang mungkin timbul pada proses tersebut.Apa saja tahap perkembangan bayi? Berikut penjelasannya:

1. Bayi Baru Lahir - 1 Bulan

Pada tahap ini, bayi akan kehilangan sekitar 10% berat badan pada hari kedua setelah lahir. Namun hal ini merupakan hal yang normal. Dia akan mendapatkan berat lahirnya kembali ketika memasuki minggu kedua.Setelah itu, berat bayi akan bertambah 30 gram setiap harinya. Dalam 1 bulan panjang badan bayi juga akan bertambah sekitar 3-4 cm dari panjang lahirnya. Selain itu, lingkar kepala juga akan bertambah hingga 2,5 cm. Mata bayi pada tahap ini normal terlihat seperti belum fokus dan kadang terlihat seperti juling.

2. Bayi 1-3 Bulan

Pada tahap ini, berat bayi akan bertambah sekitar 680-910 gram setiap bulannya. Panjang badan akan bertambah sekitar 2,5 cm setiap bulannya. Lingkar kepala juga akan bertambah sekitar 1,25 cm setiap bulan.Pada usia ini, biasanya perkembangan bayi sudah bisa:- Mengangkat kepala dan dadanya ketika berada dalam posisi tengkurap.- Mata sudah mulai merespons dengan mengikuti gerakan benda dan cahaya di sekitarnya.- Memainkan jari-jarinya dengan cara membuka dan menutup jari, menggenggam benda di tangan, serta memasukkan jari ke dalam mulut.- Sudah dapat memainkan kakinya.- Mampu membedakan suara yang dikenal dengan suara lainnya.- Mencoba mengambil benda-benda yang menggantung, meski dia belum mampu menggapainya.

3. Bayi 4-6 Bulan

Pertumbuhan bayi pada usia ini, sudah memiliki berat badan sekitar 2 kali berat lahir. Panjang badannya bertambah sekitar 1,25-2,5 cm per bulannya. Lingkar kepala juga bertambah sekitar 1,25 cm per bulannya.

Tumbuh kembang bayi pada usia ini sudah bisa:

- Tersenyum kepada orang asing yang mengajak bermain atau berbicara kepadanya.- Sudah mulai bisa kontak mata dengan orang sekitar.- Sudah mampu berguling dari posisi telungkup ke telentang, begitu pula sebaliknya.- Mulai mengoceh satu atau dua patah kata walau masih belum jelas.- Kakinya sudah mampu menjejak lantai jika diberdirikan.- Sudah mampu duduk meski harus disangga.

4. Bayi 7-9 Bulan

Pada tahap ini pertumbuhan bayi umumnya bertambah berat sekitar 450 gram setiap bulannya. Biasanya bayi laki-laki akan lebih berat dibandingkan perempuan. Setiap bulannya bayi akan bertambah sekitar 1,25 cm dan lingkar kepala 0,6 cm.Selama periode ini, bayi sudah dapat:- Merangkak dan mendorong sedikit demi sedikit badannya menggunakan lengan atau kaki, serta merangkak menggunakan tangan dan lutut.- Sudah mampu duduk sendiri dari posisi merangkak tanpa harus dipegangi atau disangga.- Sudah mampu belajar berdiri dengan cara berpegangan.- Sudah dapat berkata mama dengan jelas.- Dapat mengangkat sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk.

5. Bayi 10-12 Bulan

Bayi akan meraih 3 kali berat badan lahirnya pada saat usia 1 tahun. Panjang badan dan lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,6 cm per bulannya.Pada tahap ini, anak biasanya sudah bisa:- Memegang benda kecil seperti sereal yang berbentuk dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk mereka.- Berdiri sendiri bahkan berjalan tanpa bantuan orang lain.- Menunjuk benda yang mereka inginkan untuk mendapatkan perhatian.- Sudah dapat memberikan respons terhadap pertanyaan yang diberikan, seperti menolak hal-hal yang tidak disukainya atau mengatakan iya untuk yang disukainya.- Sudah mampu mengemut makanan dalam mulut.

5 tahap di atas merupakan gambaran perkembangan bayi 0-12 bulan. Tumbuh kembang bayi akan melewati tahapan yang berbeda. Ibu jangan khawatir jika mengalami perbedaan perkembangan dari yang di atas. Konsultasikan seluruh perkembangan bayi pada saat berkunjung ke dokter untuk mengetahui perkembangan anak lebih mendalam.

(nwy/up)

16 Apr 2021|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Tahapan pertumbuhan manusia terus berlangsung dari waktu ke waktu

Tahapan pertumbuhan manusia

Manusia melewati proses pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Tahapan pertumbuhan manusia terjadi mulai dari dalam kandungan, lahir, anak-anak, remaja, dewasa hingga tua. Selain menjalani perubahan secara fisik, kemampuan berpikir, motorik, emosi, dan sosial juga ikut berubah. Hal ini terbagi ke dalam beberapa tahapan yang terus berlanjut hingga manusia tutup usia.

Tahapan pertumbuhan manusia

Bayi yang tumbuh menjadi anak-anak ataupun orang dewasa yang menua menjadi lansia, merupakan bagian dari tahapan pertumbuhan manusia. Berikut adalah delapan tahapan pertumbuhan manusia yang terjadi dari dalam kandungan hingga kematian.Fase prenatal merupakan periode di antara pembuahan dan kelahiran. Dari hasil pembuahan, terbentuk zigot yang berkembang menjadi janin. Organ dan seluruh anggota tubuh janin pun terus tumbuh dan berkembang dalam kandungan kurang lebih selama 9 bulan.Fase bayi dibagi berdasarkan usianya
  • Newborn  : 0 hari – 1bulan
  • Infant : 1 bulan – 1 tahun
  • Toddler : 1 – 3 tahun
Pada tahapan pertumbuhan manusia ini, bayi sangat bergantung pada orangtua dan mulai belajar memercayai orang-orang di sekitarnya.

Fase bayi sangat bergantung pada orangtua

Bayi juga baru mempelajari bahasa, berjalan, koordinasi sensorik dan motorik, maupun sosialisasi. Bayi umumnya akan berkomunikasi melalui tangisan. Ia akan menangis saat lapar, mengantuk, popoknya penuh, hingga kepanasan atau kedinginan. Semakin bertambahnya usia, maka anak akan semakin pandai bicara, bernyanyi hingga gerakan motorik seperti menendang bolaFase kanak-kanak awal disebut juga sebagai pra sekolah yaitu usia 5-6 tahun. Dalam tahap pertumbuhan manusia ini, anak belajar melakukan banyak hal sendiri, seperti makan, buang air di toilet, dan bermain bersama teman. Anak juga mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan sekolah, seperti belajar membaca dan menulis. 

Anak sudah terlibat dalam kegiatan akademis di fase kanak-kanak 

Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah masa pertumbuhan manusia yang berlangsung sejak umur 6-11 tahun. Pada tahapan ini, anak umumnya sudah menguasai keterampilan dalam membaca, menulis, dan berhitung.Ia juga terlibat dalam kegiatan akademis, interaksi sosial dengan teman di sekolah, dan mulai memerhatikan pencapaian prestasi. Ketika dipuji, Si Kecil akan mengembangkan rasa bangga dan kompeten. Namun, ketika gagal, ia akan merasa rendah diri.Fase remaja adalah tahapan pertumbuhan manusia yang merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Sebenarnya pre pubertas sudah terjadi pada usia pada usia 7-8 tahun dan sudah masa pubertas akan selesai pada usia 14-15 tahun lalu masa remaja akan berakhir pada usia 18 tahuDalam fase ini, terjadi proses yang disebut sebagai pubertas. Proses ini mendorong perubahan fisik yang sangat cepat, misalnya tinggi dan berat badan bertambah, membesarnya alat kelamin dan payudara, tumbuhnya rambut pada area tertentu, menstruasi atau mimpi basah, hingga perubahan pada suara.Remaja juga mulai mandiri dan mencari jati dirinya sendiri. Ia akan berpikir secara lebih logis, tapi memiliki perasaan yang sensitif. Selain itu, remaja umumnya lebih senang menghabiskan waktunya bersama teman.

Fase dewasa muda membuat seseorang menjadi lebih prima

Fase dewasa muda berlangsung sekitar usia 19-40 tahun. Pada tahap pertumbuhan manusia ini, telah tercapai kematangan dalam berbagai aspek. Fokus kehidupan di masa dewasa muda terletak pada pekerjaan, pernikahan, dan keluarga.Orang-orang dalam fase ini juga lebih prima, mandiri, dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk diri sendiri ataupun orang lain, dan mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapi atas perbuatan Anda.Fase dewasa tengah adalah tahap pertumbuhan manusia yang terjadi di usia 40-60 tahun. Pada masa ini, Anda berfokus untuk membesarkan anak, bekerja, dan ikut berkontribusi dalam masyarakat. Namun, kondisi Anda tidak seprima sebelumnya. Wanita juga cenderung mengalami menopause di fase ini.

Fase lansia ditandai dengan proses penuaan

Fase dewasa akhir adalah masa pertumbuhan dan perkembangan manusia yang mengalami kemunduran. Tahap ini terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Anda akan mengalami proses penuaan, yang ditandai dengan kulit menjadi keriput, massa tubuh berkurang, sampai menurunnya daya tahan fisik.Fungsi kognitif dan psikomotorik lansia juga mengalami kemunduran. Anda mungkin tidak mudah memahami perkataan seseorang, aktivitas menjadi terbatas, dan kurang cekatan. Selain itu, lansia cenderung berfokus pada spiritual untuk bersiap menghadapi kematian.

Baca Juga

Drop Out Dialami Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?Ini Pentingnya Monitor Target Tumbuh Kembang Anak10 Tips Mendidik Anak Praremaja yang Wajib Anda Terapkan

Catatan SehatQ

Tahapan pertumbuhan manusia terjadi dari waktu ke waktu. Mulai dari sebelum lahir hingga menjadi seorang lansia. Bukan hanya perubahan pada fisik, tapi juga meliputi aspek pemikiran, emosional, dan sosial.Bagi Anda yang ingin bertanya lebih lanjut seputar masalah kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

bayi & menyusuilansiatumbuh kembang anakanak praremajaorangtua

Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/psychosocial-stages-2795743
Diakses pada 05 April 2021
Kemdikbud. https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/87965/mod_resource/content/1/Fase%20dan%20Tugas%20Perkembangan.pdf
Diakses pada 05 April 2021
Kemdikbud. https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/PERTUMBUHAN-DAN-PERKEMBANGAN-MANUSIA-2012-/konten10.html
Diakses pada 05 April 2021

Penyebab bayi lahir cacat termasuk faktor genetik, masalah kromosom, paparan zat kimia, dan infeksi. Beberapa kondisi lainnya pada ibu juga tingkatkan risiko bayi lahir cacat.

Daddy issues adalah kondisi yang terjadi saat seseorang mempunyai hubungan tidak sehat atau tak merasakan kehadiran sosok ayah dalam hidupnya. Meski bukan tergolong sebagai masalah kesehatan mental, kondisi ini memerlukan penanganan apabila memberi pengaruh buruk pada fisik, psikologis, dan aktivitas penderitanya.

20 Jul 2021|Bayu Galih Permana

Peran ibu dalam keluarga di antaranya mengajarkan tanggung jawab, menanamkan sikap kerja keras, mempererat keharmonisan rumah tangga, hingga memberikan ruang bagi anak untuk berkembang.

21 Apr 2020|Armita Rahardini

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq