Tuliskan tiga sifat malaikat dan jelaskan mengapa malaikat selalu taat dan patuh kepada Allah

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 6238 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 4788 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 4066 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 3962 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 3440 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 3278 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 2975 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2792 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 2671 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 2522 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2515 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2482 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2482 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 2453 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2208 persons

Ilustrasi pria muslim sedang beribadah. Foto: Shutter Stock

Percaya kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman yang kedua dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk meyakini keberadaannya dan mengimani sifat-sifatnya.

Meskipun tergolong makhluk ghaib, keberadaan malaikat telah digambarkan secara jelas dalam Alquran dan hadist. Salah satunya adalah firman Allah dalam Surat an-Nisa ayat 136 berikut yang artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

Allah menciptakan malaikat dengan berbagai sifat terpuji, salah satunya adalah ketaatan. Lalu, mengapa malaikat selalu taat kepada Allah? Untuk mengetahui alasannya, simak penjelasan berikut.

Mengapa Malaikat Selalu Taat Kepada Allah?

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan untuk taat kepada-Nya. Mereka senantiasa sujud kepada Allah dan tidak pernah berbuat dosa, sebagaimana disebutkan dalam Surat An-Nahl ayat 49 berikut:

Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. Foto: Shutter Stock

وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ

"Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri."

Mengutip jurnal berjudul Meneladani Sifat-sifat Malaikat Allah Sebagai Bentuk Mengimani Adanya Malaikat oleh Mulyana Abdullah, ketaatan para malaikat kepada Allah ini tampak dari pelaksanaan setiap perintahnya, sebagaimana tercermin dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari berikut:

Dari Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata, Rasulullah SAW berkata kepada Jibril 'alaihissalam:

"Tidakkah sebaiknyakah kamu lebih sering mengunjungi kami dari yang sudah kamu lakukan?" Perawi berkata, "Maka turunlah firman Allah Ta'laa QS. Maryam ayat 64 yang artinya: "Dan tidaklah kami (Jibril) turun melainkan dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di hadapan kita dan apa yang di belakang kita".

Hadits tersebut menegaskan bahwa malaikat dalam menjalankan tugasnya didasarkan pada perintah Allah semata. Ini merupakan salah satu bentuk ketaatan malaikat kepada Allah sebagai Rabb-nya.

Ilustrasi pria muslim sedang berdoa. Foto: Shutter Stock

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, disebutkan bahwa sifat ketaatan ini adalah bagian dari fitrah penciptaannya. Pada malaikat, ditanamkan sifat taat yang mustahil baginya untuk mendurhakai Allah SWT.

Mengutip buku Tafsir Alquran Majid An-Nur oleh Prof. Dr. Teungku Muhammad, ketaatan malaikat didasarkan pada tabiat penciptaannya. Sedangkan kedurhakaan mereka tidak berdasar pada tabiatnya. Inilah yang menjadi alasan mengapa malaikat selalu taat kepada Allah.

Sikap ketaatan ini semestinya menjadi nilai panutan (qudwah) untuk diteladani oleh manusia. Seorang yang beriman kepada malaikat, dengan pendekatan spiritualnya, akan senantiasa meneladani sikap-sikap positif yang dicontohkan malaikat.

Dengan memaknai bukti-bukti ketaatan tersebut, keimanan seorang Muslim dapat dicerminkan melalui tindakan berikut:

  • Berbuat dan beramal sesuai dengan amal perbuatan mereka, dengan merealisasikan ketaatan kepada Allah SWT dan sebisa mungkin meminimalkan kedurhakaan kepada-Nya.

  • Meyakini keberadaan mereka sebagai makhluk ghaib.

  • Berupaya menyesuaikan diri dengan sifat-sifat mereka dan menjadikan mereka sebagai idealisme dalam kesempurnaan ilmu dan kebaikan perilaku.