Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik
Lihat Foto

Nationaal Archief

Pasukan Belanda menunggu keberangkatan dari Semarang ke Yogyakarta dalam Agresi Militer Belanda II

KOMPAS.com - Ancaman militer merupakan ancaman yang sangat membahayakan keutuhan dan kedaulatan dari suatu wilayah negara tersebut. Ancaman militer bisa datang dari luar maupun dalam negeri.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, ancaman militer dapat merusak pertahanan wilayah sebuah negara.

Pertahanan negara di Indonesia diatur dalam Undang-undang atau UU Nomor 3 Tahun 2002.

Dalam UU disebutkan bahwa ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir dan dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Berikut bentuk-bentuk ancaman militer:

Agresi

Agresi adalah salah satu contoh ancaman militer yang dilakukan menggunakan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap suatu negara.

Baca juga: Semangat Persatuan, Senjata Tercanggih untuk Pertahanan Negara

Salah satu contoh ancaman militer berbentuk agresi adalah peristiwa agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1945. Agresi militer Belanda II berlangsung di kota Yogyakarta di mana pada saat itu Yogyakarta merupakan ibu kota negara Indonesia.

Pelanggaran Wilayah

Pelanggaran wilayah adalah salah satu tindakan yang mengancam keutuhan dan kedaulatan wilayah negara serta membahayakan bangsa dalam suatu negara.

Tindakan pelanggaran wilayah dapat dilakukan menggunakan pesawat maupun kapal.

Contoh ancaman militer pelanggaran wilayah adalah berlangsungnya kegiatan kapal nelayan China yang masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia tepatnya di kawasan zona ekonomi eksklusif atau ZEE di Natuna.

tirto.id - Indonesia dikenal sebagai negara multikultural yang di dalamnya terdiri dari berbagai jenis suku, bangsa, maupun agama. Kemajemukan yang ada di Indonesia secara jelas tertulis dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu).

Menurut data dari BPS, terdapat 1.331 kategori suku bangsa di Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010. Akan tetapi, keberagaman ini dapat menjadi malapetaka apabila tidak dijaga kesatuan dan persatuannya.

Seiring perkembangan waktu muncul istilah integrasi nasional sebagai salah satu bentuk menjaga kemajemukan di tanah air. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi adalah pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.

Sedangkan nasional dapat diartikan sebagai hal yang bersifat kebangsaan. Oleh karena itu, integrasi nasional dapat diartikan sebagai suatu proses penyatuan aspek-aspek sosial budaya untuk mewujudkan keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Mewujudkan integrasi nasional bukan seolah membalikkan telapak tangan, terdapat berbagai ancaman yang akan dihadapi oleh suatu bangsa. Adapun ancaman-ancaman terhadap integrasi nasional, yakni sebagai berikut.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ideologi

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, para tokoh-tokoh bangsa melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melaksanakan rapat untuk menentukan dasar (ideologi) negara. Rapat yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945 memutuskan bahwa Pancasila sebagai ideologi Indonesia.

Walaupun ideologi atau dasar negara telah ditetapkan, tidak serta merta membuat keutuhan bangsa aman. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya ancaman masuknya ideologi lainnya. Rosalinah dalam Modul Pembelajaran PPKn Kelas XI (2020: 8), menyebutkan bahwa ancaman integrasi yang pertama yaitu adanya pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 oleh Musso.

Selain itu, ancaman berikutnya datang dari Jawa Barat, ketika Kartosuwiryo tahun 1949 mencoba untuk membentuk Negara Islam Indonesia. Upaya ini dilakukannya melalui Gerakan DI/TII bersama Kahar Muzakkar di Sulawesi. Namun, upaya tersebut dapat digagalkan.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Politik

Mengutip dari Yusnawan Lubis dan Muhammad Sodeli dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI (2017: 150), Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.

Ancaman dari luar dapat dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik berupa intimidasi, provokasi, atau blokade politik. Ancaman yang bersifat non-militer ini dimaksudkan agar sebuah negara dapat tertekan akibat tindakan tersebut.

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Infografik SC Ancaman Integrasi Nasional. tirto.id/Sabit

Sementara itu, ancaman dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang berkuasa. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul dari dalam negeri.

Separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional.

Hal ini yang patut diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa, karena ancaman dari bidang politik dapat dikatakan sebagai suatu musuh yang nyata bagi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi

Saat ini, dunia perekonomian telah memasuki fase baru dimana semua negara dapat terlibat untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi. Fase ini dapat disebut sebagai globalisasi perekonomian. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.

Globalisasi perekonomian, dapat dilihat dari dua sisi yakni sebagai ancaman maupun peluang. Dalam perjalanannya, apabila bangsa Indonesia tetap berpedoman terhadap konsep ekonomi kerakyatan, maka globalisasi perekonomian akan menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Akan tetapi, jika Indonesia terlena maka ancaman terhadap integrasi nasional akan datang.

Adapun ancaman-ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi, yaitu:

    • Inflansi;
    • Pengangguran;
    • Infrastruktur, sarana dan prasarana yang tidak memadai;
    • Kebijakan ekonomi yang merugikan rakyat;
    • Ketergantungan terhadap produk asing;
    • Daya saing yang rendah;
    • Kinerja ekonomi yang buruk.

Baca juga:

  • Pengertian Integrasi Sosial dan Faktor Penarik Integrasi Sosial
  • Bentuk-bentuk Integrasi Sosial & Definisinya dalam Kajian Sosiologi

Baca juga artikel terkait ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL atau tulisan menarik lainnya Alhidayath Parinduri
(tirto.id - hdy/yan)


Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Yantina Debora
Kontributor: Alhidayath Parinduri

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Karena Indonesia salah satu negara besar, pasti akan banyak ancaman-ancaman yang masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah ancaman politik.

Lalu apa saja sih contoh dari ancaman politik di Indonesia? dan bagaimana cara menghindarinya?

Simak pembahasannya berikut ini!

Ancaman Politik Dari Dalam Negeri

Ancaman politik yang mengancam keutuhan Bangsa Indonesia ini datang dari dalam Negeri.

Ancaman politik dari dalam Negeri datang dari beberapa oknum-oknum yang menggunakan strategi politik yang licik untuk mencapai kepentingan pribadi.

Contoh ancaman di bidang politik yang datang dari dalam Negeri ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Ancaman politik dari dalam Negeri ini adalah tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Ya, tindakan tersebut merupakan tindakan kriminal yang mana seseorang menggunakan wewenang politik untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan melakukan tindakan KKN.

Jadi, tindakan KKN ini tentu saja menjadi ancaman politik karena dapat menyebabkan kerugian bagi Negara dari segi finansial.

2. Isu SARA Yang Dihubungkan Dengan Masalah Politik

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Bukan menjadi rahasia lagi apabila Indonesia tengah mengalami demonstrasi besar-besaran akibat merebaknya isu SARA yang kemudian dihubungkan dengan masalah politik sehingga dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk mencapai kepentingan dari golongan tertentu.

Salah satu contoh ancaman di bidang politik dari isu SARA ini adalah adanya ujaran kebencian yang di Kota Malang, Semarang, dan juga Surabaya.

Akar masalah dari kasus tersebut adalah seseorang yang berujar kurang sopan terhadap mahasiswa asal Papua.

Namun,

Karena adanya isu SARA yang dihubungkan dengan masalah politik kemudian terjadilah kerusuhan di Provinsi Papua yang berlanjut terhadap aksi pemukulan dan pembacokan hingga jatuhnya korban jiwa.

Hal ini lantas dijadikan sebagai bahan oleh beberapa oknum yang menginginkan Papua merdeka sehingga mereka akan mengadukan Indonesia pada PBB terkait adanya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Indonesia.

Hal inilah yang menjadikan isu SARA sebagai masalah politik yang kemudian menjadi masalah serius dan harus diselesaikan dan dikendalikan oleh pemerintah.

Sebab isu SARA ini menjadi salah satu ancaman politik yang serius.

3. Makar Atau Kudeta

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Ancaman politik dari dalam Negeri selanjutnya adalah makar atau kudeta.

Ya, makar atau kudeta ini adalah upaya untuk menggulingkan kekuasaan dari pemerintahan yang sah guna mendapatkan kepentingan tertentu.

Untuk itu, sesuai dengan Undang-Undang, makar dan kudeta ini adalah tindakan melawan hukum dan dapat dikenakan pasal pidana kurungan.

Ancaman Politik Dari Luar Negeri

Selain datang dari dalam Negeri,

Beberapa ancaman-ancaman politik ini juga datang dari luar Negeri yang tentu saja memiliki tingkat bahaya yang juga sama tingginya dengan ancaman politik dari dalam Negeri.

Untuk itu inilah beberapa ancaman politik dari luar Negeri diantaranya adalah :

1. Tindakan Terorisme

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Tindakan-tindakan terorisme ini memang menjadi salah satu ancaman politik dari luar Negeri. Memang, baru-baru ini banyak teroris yang tertangkan sebelum melaksanakan aksi jihad dengan cara meledakkan bom pada diri sendiri.

Akan tetapi paham-paham radikal tersebut datang dari luar negeri dan kemudian Indonesia menjadi target akan tindak terorisme dengan tujuan untuk beberapa hal mulai dari mengganti ideologi Indonesia.

Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa tindakan radikal dan juga tindak terorisme yang menyerang Indonesia ini dilatarbelakangi oleh adanya ancaman politik yang berasal dari luar negeri.

2. Negara Lain Terlalu Ikut Campur Urusan Negara

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Ancaman selanjutnya adalah adanya campur tangan Negara lain dalam berbagai urusan-urusan internal negeri ini.

Adanya campur tangan dari Negara lain ini tentu saja sangat berbahaya karena dapat merongrong kedaulatan Bangsa Indonesia karena tentu saja Negara lain memiliki kepentingan tersendiri dibalik campur tangannya tersebut.

Oleh sebab itu Negara lain tentu saja dilarang untuk ikut terlibat dalam urusan yang menyangkut internal bangsa.

Bukan tidak mungkin Negara lain terlalu jauh mencampuri urusan Negara dapat menyebabkan timbulnya hasutan untuk memecah belah hingga menimbulkan konflik vertikal yang menyebabkan perang saudara.

Guna menjaga marwah dan kedaulatan Negara, maka dalam Undang-Undang Dasar (UUD 1945) telah diatur bahwa Negara berhak menentukan nasib dan urusan bangsa secara individu tanpa adanya campur tangan dari pihak asing tanpa terkecuali.

Untuk itu dapat dikatakan bahwa campur tangan dari Negara lain adalah ancaman politik bagi Indonesia.

Cara Menghindari Ancaman Politik

1. Jangan Menyebarkan Berita Bohong Yang Berisikan Isu SARA

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Cara menghindari ancaman politik yang pertama adalah jangan menyebarkan berita bohong (hoax) yang berisikan tentang isu SARA.

Sebab, berita bohong atau hoax yang berisikan tentang isu SARA ini mudah untuk menyulut amarah seseorang dan kemudian menyebabkan gesekan sehingga timbul perpecahan seperti yang terjadi di Provinsi Papua.

2. Taat Akan Hukum Yang Berlaku di Indonesia

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Cara menghindari ancaman politik yang kedua adalah dengan mentaati hukum yang berlaku di Indonesia.

Ya, langkah ini dapat dijadikan sebagai langkah antisipatif untuk kalian yang ingin melakukan ancaman politik seperti melakukan tindak pidana korupsi hingga mengedarkan narkoba di Indonesia.

Sebab, tindakan tersebut adalah tindakan melawan hukum yang dapat diancam kurungan pidana badan sesuai dengan jenis tindak kriminal yang tengah kamu lakukan guys.

3. Mengabaikan Usulan Dari Negara Lain Yang Mengandung Unsur Negatif

Tuliskan tiga contoh ancaman dalam bidang politik

Kita harus memfilter beberapa usulan yang diusulkan oleh Negara lain terkait permasalah dalam negeri.

Sebaiknya abaikan usulan dari Negara lain yang mengandung ancaman politik sehingga usulan tersebut tidak dapat merusak Bangsa Indonesia dari segi politik.

Ancaman politik ini merupakan ancaman yang cukup serius dan dapat merusak tatanan perdamaian di dalam Negeri.

Untuk itu, perlu cara terjitu untuk menghindari sekaligus mengatasi berbagai ancaman politik yang datang dari dalam maupun luar Negeri.

Originally posted 2020-01-01 18:41:15.