Tuliskan rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom-atom berikut 11na dan 8o


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ionkovalen on Tue, 07 Jun 2022 13:40:48 +0700 with category Kimia and was viewed by 345 other users

Rumus senyawa ionik (senyawa yang terbentuk akibat adanya serah terima elektron) dari :

a. ₁₉K dan ₉F adalah KF

b. ₁₁Na dan ₈O adalah Na₂O

c. ₁₂Mg dan ₈O adalah MgO

d. ₁₂Mg dan ₁₇Cl adalah MgCl₂


Pembahasan

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron atau serah terima elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan ion dapat terjadi antara logam (melepaskan elektron) dengan non logam (menerima elektron). Atom logam akan melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif yang disebut kation, sedangkan atom non logam akan menerima elektron untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion negatif yang disebut anion.


a. ₁₉K dan ₉F

₁₉K (2. 8. 8. 1)  → #Gambar# (2. 8. 8) + e

₉F (2. 7) + e → #Gambar# (2.8)

Untuk mencapai kestabilan yaitu oktet (8) unsur K (2. 8. 8. 1) melepas 1 elektron terluarnya selanjutnya akan ditangkap atau diterima oleh unsur F (2. 7) agar unsur F mencapai kestabilan (oktet/8). Unsur K melepas satu elektron sehingga membentuk ion positif satu (kation) sedangkan unsur F menerima satu elektron sehingga membentuk ion negatif satu (anion).

#Gambar# + #Gambar#  → KF


b. ₁₁Na dan ₈O

₁₁Na (2. 8. 1) →  #Gambar# (2. 8) + e

₈O (2. 6) + 2e → #Gambar# (2.8)

Untuk mencapai kestabilan unsur Na membentuk ion positif dengan cara melepaskan satu elektron, sedangkan unsur O mencapai kestabilan membentuk ion negatif dengan cara menerima dua elektron.

2#Gambar# + #Gambar# → Na₂O


c. ₁₂Mg dan ₈O

₁₂Mg (2. 8. 2) →  #Gambar# (2. 8) + 2e

₈O (2. 6) + 2e → #Gambar# (2.8)

Untuk mencapai kestabilan unsur Mg membentuk ion positif dengan cara melepaskan dua elektron, sedangkan unsur O mencapai kestabilan membentuk ion negatif dengan cara menerima dua elektron.

#Gambar# + #Gambar# → MgO


d. ₁₂Mg dan ₁₇Cl

₁₂Mg (2. 8. 2) →  #Gambar# (2. 8) + 2e

₁₇Cl (2. 8. 7) + e → #Gambar# (2.8.8)

Untuk mencapai kestabilan unsur Mg membentuk ion positif dengan cara melepaskan dua elektron, sedangkan unsur Cl mencapai kestabilan membentuk ion negatif dengan cara menerima satu elektron.

#Gambar# + 2#Gambar# → MgCl₂


Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang ikatan ion #Link#

2. Materi tentang Ikatan kovalen #Link#

3. Materi tentang Ikatan ion dan ikatan kovalen #Link#

4. Materi tentang Ikatan ion #Link#

5. Materi tentang Ikatan ion dan ikatan koordinasi #Link#

-------------------------------------------------------------

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan Kimia

Kelas :  X

Semester : 1

Kode : 10. 7. 4

Kata kunci : ikatan kimia, ikatan ion, ikatan kovalen

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan bahkan mengkonsumsi senyawa kimia, salah satunya adalah garam dapur. Garam dapur memiliki rumus kimia NaCl yang terdiri dari unsur Natrium (Na) merupakan logam dan unsur klorin (Cl) memiliki unsur nonlogam. Kedua senyawa ini memiliki unsur yang berbeda dan membentuk suatu ikatan kimia, maka ikatan kimia yang dibentuk oleh unsur Na dan Cl dalam garam dapur adalah jenis ikatan ion.

Ikatan ion adalah gaya elektrostatis yang diakibatkan transfer elektron dari logam ke non logam membentuk ion-ion yang bergabung bersama dalam senyawa ionik padat. Jadi pada dasarnya atom-atom membentuk ikatan ion karena masing-masing ingin mencapai kesetimbangan/ kestabilan yang mirip dengan konfigurasi gas mulia (kaidah oktet).

Unsur golongan IA (alkali) dan golongan IIA (alkali tanah) cenderung melepaskan elektron valensinya untuk mencapai kestabilan dengan membentuk ion positif. Unsur-unsur tersebut disebut dengan unsur elektropositif. Unsur-unsur dengan nomor atom kecil seperti Li dan Be akan membentuk Li+ dan Be2+.

(Baca juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Penyusun Sel?)

Masing-masing melepaskan 1 elektron dan 2 elektron serta membentuk susunan elektron valensi (konfigurasi elektron valensi) seperti gas mulia He dengan elektron valensi 2. Selanjutnya, untuk mencapai kestabilan unsur-unsur alkali dan alkali tanah dengan nomor atom yang lebih besar akan membentuk konfigurasi elektron oktet.

Unsur-unsur golongan VIA dan VIIA cenderung menerima elektron, untuk mencapai kestabilan dengan membentuk ion negative. Unsur-unsur tersebut disebut unsur elektronegatif.

Ion-ion positif dari golongan IA dan IIA melalui gaya elektrostatis akan tarik menarik dengan ion-ion negative dari unsur-unsur golongan VIA dan VIIA membentuk zat padat. Pada pembentukan zat padat ini dibebaskan sejumlah energi yang disebut energi kisi.

Ikatan yang terjadi antara ion negative dan ion positif disebut ikatan ion. Ikatan ion ini sangat kuat sehingga titik didih dan titik leleh senyawa ion relative tinggi. Senyawa ion bila dilarutkan dalam air terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutan dalam air dapat menhantarkan listrik.

Contoh :

Ikatan yang terbentuk antara 11Na dengan 17Cl, konfigurasi elektron masing-masing atom :

11Na : 2 8 1

17Cl : 2 8 7

Atom natrium melepaskan satu elektron kulit terluarnya, sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Atom klorin menerima satu elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia.

Na        →        Na+ + e–

(2 8 1)              (2 8)

Cl + e– →        Cl–

(2 8 7)              (2 8 8)

Antara ion Na+ dan Cl– terjadi gaya tari menarik elektrostatis, sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.

Rumus senyawa ion yang terbentuk dari atom atom berikut yaitu:

a. ₁₃Al dan ₈O ==> Al₂O₃

b. ₃Li dan ₁₇Cl ==> LiCl

c. ₁₁Na dan ₃₅Br ==> NaBr

d. ₁₂Mg dan ₇N ==> Mg₃N₂

e. ₂₀Ca dan ₉F  ==>  CaF₂

Penjelasan:

Senyawa Ion adalah senyawa yang dibentuk dari ikatan ionik.


Ikatan Ionik
adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya tarik menarik  antara ion yang memiliki muatan yang berbeda.

Ikatan ionik ternyata antara unsur yang bersifat logam dengan unsur yang bersifat non logam, dimana unsur logam akan mendonorkan elektron untuk unsur non logam yang membutuhkan tambahan elektron.

Untuk menentukan rumus senyawa ion maka kita perlu untuk menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya untuk menentukan muatan atom dari unsur tersebut sehingga dapat meramalkan jumlah elektron yang terlibat didalamnya.

a. ₁₃Al dan ₈O

   Konfigurasi elektronnya adalah:

   ₁₃Al = 2 . 8 . 3


  atau

   ₁₃Al = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹

   atau

    ₁₃Al = [Ne] 3s² 3p¹

Atom Al memiliki elektron valensi 3, sehingga atom Al cenderung menjadi donor elektron (Bermuatan positif) dengan melepas 3 elektron di kulit terluarnya menjadi ion Al⁺
³


sehingga:

     Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻

selanjutnya unsur O

   ₈O = 2 . 6

   atau

    ₈O = 1s² 2s² 2p⁴

   atau

    ₈O = [He] 2s² 2p⁴

Atom O memiliki elektron valensi 6, sehingga atom O cenderungmenjadi akseptor elektron (Bermuatan negatif) dengan menerima 2 elektron di kulit terluarnya menjadi ion O⁻²

sehingga:

     O + 2 e⁻  ==> O⁻²

selanjutnya

Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻


O + 2 e⁻  ==> O⁻²

maka

Al ==> Al⁺³ + 3 e⁻     |x 2|

O + 2 e⁻  ==> O⁻²     |x 3|

—————————————-

2 Al ==> 2 Al⁺³ + 6 e⁻

3 O + 6 e⁻  ==> 3 O⁻²

———————————– +

2 Al + 3 O  ==> 2 Al⁺³ + 3 O⁻² ==> Al₂O₃

Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Al dengan O adalah Al₂O₃

b. ₃Li dan ₁₇Cl

    Konfigurasi elektronnya adalah:

   ₃Li = 2 . 1


  atau

   ₃Li = 1s² 2s¹


   atau

   ₃Li = [He] 2s¹

Atom Li memiliki elektron valensi 1,


sehingga:

     Li ==> Li⁺ + e⁻


selanjutnya unsur Cl

    ₁₇Cl = 2 . 8 . 7


   atau

   ₁₇Cl = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵


   atau

   ₁₇Cl = [He] 3s² 3p⁵


Atom Cl memiliki elektron valensi 7,


sehingga:

     Cl + e⁻  ==> Cl⁻


selanjutnya  

Li ==> Li⁺ + e⁻


Cl + e⁻  ==> Cl⁻  

maka

Li ==> Li⁺ + e⁻

Cl + e⁻  ==> Cl⁻

———————————– +

Li + Cl  ==> Li⁺ + Cl⁻ ==> LiCl

Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Li dengan Cl adalah LiCl

c. ₁₁Na dan ₃₅Br

    Konfigurasi elektronnya adalah:

   ₁₁Na = 2 . 8 . 1

 
  atau

    ₁₁Na = 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹

   atau

   ₁₁Na = [Ne] 3s¹


Atom Na memiliki elektron valensi 1,


sehingga:

     Na ==> Na⁺ + e⁻

selanjutnya unsur Br

    ₃₅Br = 2 . 8 . 18 . 7


   atau

    ₃₅Br = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁵


   atau

    ₃₅Br = [Ar] 4s² 4p⁵


Atom Br memiliki elektron valensi 7,


sehingga:

     Br + e⁻  ==> Br⁻


selanjutnya

Na ==> Na⁺ + e⁻

Br + e⁻  ==> Br⁻

maka


Na ==> Na⁺ + e⁻    

Br + e⁻  ==> Br⁻  

———————————– +

Na + Br  ==> Na⁺ + Br⁻ ==> NaBr

Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Na dengan Br adalah NaBr

d. ₁₂Mg dan ₇N

   Konfigurasi elektronnya adalah:

    ₁₂Mg = 2 . 8 . 2

    atau

    ₁₂Mg = 1s² 2s² 2p⁶ 3s²


    atau

     ₁₂Mg = [Ne] 3s²


Atom Mg memiliki elektron valensi 2,


sehingga:

     Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻

selanjutnya unsur N

     ₇N = 2 . 5

     atau

     ₇N = 1s² 2s² 2p³

       atau

     ₇N = [He] 2s² 2p³


Atom N memiliki elektron valensi 5,

sehingga:

     N + 3 e⁻  ==> N⁻³

selanjutnya

Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻

N + 3 e⁻  ==> N⁻³

maka

Mg ==> Mg⁺² + 2 e⁻     |x 3|

N + 3 e⁻  ==> N⁻³           |x 2|

—————————————-

3 Mg ==> 3 Mg⁺² + 6 e⁻    

2 N + 6 e⁻  ==> 2 N⁻³  

———————————– +

3 Mg + 2 N  ==> 3 Mg⁺² + 2 N⁻³ ==> Mg₃N₂

Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Mg dengan N adalah Mg₃N₂

e. ₂₀Ca dan ₉F

   Konfigurasi elektronnya adalah:

    ₂₀Ca = 2 . 8 . 8 . 2

    atau

    ₂₀Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²

    atau

   ₂₀Ca = [Ar] 4s²

  Atom Ca memiliki elektron valensi 2,

sehingga:

     Ca ==> Ca⁺² + 2 e⁻

selanjutnya unsur F

    ₉F = 2 . 7

    atau

   ₉F = 1s² 2s² 2p⁵

  atau

   ₉F = [He] 2s² 2p⁵

Atom F memiliki elektron valensi 7,

sehingga:

     F + e⁻  ==> F⁻

selanjutnya

Ca ==> Ca⁺² + 2 e⁻

F + e⁻  ==> F⁻

maka:


Ca ==> Ca⁺ + 2 e⁻     |x 1|


F + e⁻  ==> F⁻            |x 2|

—————————————-


Ca ==> Ca⁺ + 2 e⁻    

2 F + 2 e⁻  ==> 2 F⁻            

———————————– +

Ca + 2 F  ==> Ca⁺² + 2 F⁻ ==> CaF₂

Jadi, rumus senyawa ion dari pasangan unsur Ca dengan F adalah CaF₂

Pelajari soal Ikatan kimia lainnya melalui link berikut:

Meramalkan Rumus Molekul dan Jenis Ikatan Kimia

https:// brainly.co.id/tugas/26401194

https:// brainly.co.id/tugas/26602855

Meramalkan Rumus Molekul

https:// brainly.co.id/tugas/10360189

Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!

#AyoBelajar

————————————————————————————————-

Detail Jawaban:

Kelas           : X

Mapel          : KIMIA

BAB            : Ikatan Kimia

Kode           : 10.7.4.

————————————————————————————————-