Ilustrasi menulis - kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI Show
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari kita simak pembahasan kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD/MI Subtema 1 Pembelajaran 5 halaman 35 sampai 42. Kunci jawaban buku tematik kali ini pada Tema 8 Kelas 5 SD/MI berjudul Lingkungan Sahabat Kita. Pembahasannya berada di Subtema 1 berjudul Manusia dan Lingkungan pada Pembelajaran 5. Seluruh materinya berada di halaman 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42 yang disertai dengan sejumlah pertanyaan. Kunci jawaban ini hanya sebagai panduan dalam belajar saja, untuk mengasah kemampuan anak sehingga diwajiban terlebih dahulu untuk menjawab soal sendiri. Selengkapnya simak kunci jawaban Kelas 5 SD/MI Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5. Beni dan teman-teman berlatih menyanyikan lagu “Kampungku”. Inilah notasi Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 2 SD/MI Hal 146- 154, Buat Buku Ringkasan Tentang Pengukuran Berat Benda Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 2 SD/MI Subtema 4, Sebutkan Berat Setiap Kemasan Tomat dalam Plastik Amira Prabandari, siswi SD Sumber 2 kota Surakarta tengah belajar secara online dengan mengakses kunci-kunci jawaban lewat Google search engine. (TribunNewsmaker.com/ Agung Budi Santoso)Ayo Mengamati Perhatikan notasi lagu “Kampungku” berikut. === Kunci Jawaban Halaman 36 === Ayo Bercerita 1. Apa judul lagu itu? Jawab: Kampungku Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Pontianak
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5 Halaman 36, 37, 38, 39, 40, 41 - hallo adik adik selamat datang di blog sederhana ini dengan pembahasana kunci jawaban tematik. pada artikel kali ini kakak akan bagikan lagi kunci jawaban pada pembelajaran 5 yang sudah kakak siapkan dibawah ini.
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 5 Jawaban Halaman 36Ayo Bercerita1. Apa judul lagu itu? 2. Siapa penciptanya? 3. Apa nada dasar yang digunakan? 4. Apa tanda tempo yang digunakan? 5. Apa arti tanda tempo itu? 6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu? Jawab : 1 . “Kampungku” 2. A. T. Mahmud 3. Do = C 4. Agak Cepat 5. Artinya lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo agak cepat. 6. Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat dari bambu. Jawaban Halaman 37Kamu telah membaca teks “Tangga Nada Diatonis Mayor”. 1. Apa pengertian tangga nada mayor? 2. Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor? Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawab : 1. tangga nada mayor adalah salah satu Tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. 2. cirinya yaitu :
Jawaban Halaman 38-39Ayo Berdiskusi Jawablah pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama kelompokmu. 1. Dari mana air sungai berasal?Jawab: Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari hulu sungai. 2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai?Jawab: Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai. 3. Untuk apa air sungai dimanfaatkan?Jawab: Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi tanaman pertanian, sebagai sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup. 4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas matahari? Jelaskan jawabanmu.Jawab: Dalam kondisi normal, air sungai tidak berkurang karena menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan. 5. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi persediaan air sungai?Jawab: Curah hujan, cuaca, dan kondisi hulu sungai. Jawaban Halaman 40-41Ayo Menulis Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”. 1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita. 2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita. 3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.Jawab : 1. peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita yaitu :
Urutan peristiwa adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuah karya sastra yang disusun secara berurutan menurut suatu rangkaian waktu. Dalam karya sastra, urutan peristiwa semacam ini berperan penting dalam membentuk salah satu unsur intrinsik sastra yaitu alur. PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan urutan peristiwa dalam cerita "Bunga Paling Berharga". Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. URUTAN PERISTIWA 1, Suatu hari, Bu Mala memberikan sebuah buku tulis pada para siswanya. 2. Bu Mala membebaskan para siswa menulis informasi apapun dalam buku tersebut. 3. Nola ingin menulis catatan haria, sementara Wendi mau menggambar wajah orang yang ditemuinya. Tapi Makale ingin membuat herbarium. 4. Bu Mala heran mendengar niat Makale dan menanyakan pemahamannya tentang herbarium 5. Makale tahu perihal herbarium dari seorang pelancong yang pernah menunjukkan buku herbariumnya yang begitu indah pada Makale. 6. Bu Mala memberitahu bahwa pembuatan herbarium membutuhkan banyak daun. 7. Makale menyatakan bahwa bunga juga bisa digunakan. 8. Bu Mala bertanya rencana sumber daun atau bunga untuk herbarium tersebut. 9. Makale memandang ke luar jendela dan berkata bahwa ia akan mendapatkannya. 10. Beberapa waktu berlalu dan buku para siswa mulai terisi, tapi buku Makale belum. 11. Suatu hari, hujan deras turun di desa tempat tinggal Makale. 12. Benih tumbuhan yang tersiram hujan akhirnya tumbuh. Berbagai bunga dan tanaman tumbuh hingga membentuk sepetak kebun. 13. Makale dengan riang memetik sekuntum bunga merah dan menempelkannya di bukunya. 14. Makale berkata pada Bu Mala bahwa herbariumnya telah selesai. 15. Bu Mala membuka herbarium Makale yang hanya berisi satu bunga, tapi sangat berharga karena hanya mekar sehari dalam setahun. Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan teks yang dimaksud oleh soal. Bunga Paling Berharga Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan. Hujan jarang turun di desa itu sehingga tidak banyak tetumbuhan. Jangankan bunga-bungaan, semak-semak pun jarang ditemui. Suatu hari, sebelum berakhirnya pelajaran, Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. Buku tulis itu halaman-halaman dalamnya berwarna putih dan bersampul merah. Indah sekali. “Buku tulis itu untuk kalian. Kalian boleh menulis apa saja di dalamnya,” kata Bu Mala. “Saya mau menuliskan catatan harian di buku ini,” kata Nola. “Saya mau menggambar wajah setiap orang yang saya temui,” kata Wendi yang hobi menggambar. “Saya mau membuat herbarium,” kata Makale. Bu Mala memandang Makale dengan penuh keheranan mendengar ucapan Makale. “Kamu mau membuat herbarium?” tanya Bu Mala kepada Makale. “Ya. Seorang pelancong pernah menunjukkan buku herbariumnya kepada saya. Herbarium itu sangat indah,” jawab Makakale. “Tetapi, untuk membuat herbarium kamu akan membutuhkan banyak daun. Tahukah kamu?” tanya Bu Mala. Buku Makale menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Atau bunga...” “Di mana kamu akan mencarinya?” tanya teman-teman Makale. Makale memandang keluar jendela. Tidak tampak tanaman sama sekali. “Saya akan mendapatkannya,” kata Makale sambil tersenyum. Hari berganti hari. Waktu berlalu dengan cepat. Buku tulis merah milik para siswa Bu Mala telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto. Hanya buku tulis Makale yang masih kosong. Pada suatu hari, sebuah awan hitam berhenti di atas desa tempat tinggal Makale. Tak lama kemudian awan hitam itu mencurahkan hujan yang sangat deras. Benih-benih tumbuhan yang terkubur di dalam tanah tandus desa itu pun tumbuh. Sepetak kebun terbentuk. Bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun itu. Makale senang. Dipetiknya sekuntum bunga merah. Hanya satu. Kemudian, ditempelkannya bunga itu di dalam buku tulis merahnya. Hari berikutnya, bunga-bunga lainnya telah layu karena terbakar matahari. Di dalam kelas, Makale berseru dengan gembira. “Saya sudah membuat herbarium saya, Bu Mala.” Bu Mala membuka buku tulis merah Makale. Herbarium itu hanya satu halaman. Hanya ada satu bunga di dalamnya. Namun, bunga itu paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun. Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang urutan peristiwa: brainly.co.id/tugas/6526241 Detil jawabanKelas: IX Mata pelajaran: Bahasa Indonesia Bab: Bab 15 - Unsur intrinsik dan ekstrinsik Kode kategori: 9.1.`15 Kata kunci: urutan, peristiwa, cerita, bunga paling berharga |