Tuliskan langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menulis tokoh dalam teks biografi

No ratings yet.

Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi Secara Mandiri – Kalian masih semangat belajar teks biografi, bukan? Mempelajari teks biografi sangat bermanfaat karena kita menjadi tahu tentang tokoh tertentu, bisa mengambil pelajaran dan keteladan dari tokoh tersebut. Nah, kali ini, kalian akan belajar bagaimana menulis teks biografi secara mandiri. Dengan demikian, kalian bisa menuliskan biografi seseorang yang kalian kagumi.

Tuliskan langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menulis tokoh dalam teks biografi
Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi Secara Mandiri

Langkah-Langkah Menulis Teks Biografi

Perhatikan gambar berikut ini!

Tuliskan langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menulis tokoh dalam teks biografi

Apakah kalian tahu siapakah tokoh yang ada dalam gambar tersebut? Tokoh tersebut mungkin sudah sering kalian lihat. Ia memiliki jasa yang besar bagi Indonesia, terutama untuk kaum perempuan. Hari kelahirannya menjadi hari besar yang selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia. Tokoh ini adalah Raden Ayu Kartini.

Raden Ayu Kartini atau R.A Kartini dapat menjadi salah satu tokoh insipratif yang kalian tulis perjalanan hidupnya. Apalagi dalam topik ini, kalian akan belajar untuk menulis teks biografi. Kalian dapat menulis teks biografi dengan memperhatikan langkah-langkah menulis teks tersebut. Namun, sebelum membahas hal itu, kalian perlu menentukan menentukan tokoh atau sosok yang akan ditulis kisah hidupnya. Misalnya, kalian akan menulis biografi tentang R.A Kartini. Dengan demikian, kalian perlu mengetahui perjalanan hidupnya.

Coba perhatikan paragraf berikut ini.

Paragraf I Raden Ayu Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Ia adalah tokoh perempuan Jawa sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia. Ia dikenal sebagai pelopor kebangkitan para perempuan pribumi.

Paragraf II


Walaupun Kartini tidak sekolah lagi, ia tetap belajar dan menulis surat berbahasa Inggris kepada teman-teman korespodensinya yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon. Kartini tertarik dengan kemajuan berpikir para perempuan Eropa. Ia mengetahui mengenai hal itu dari buku-buku, majalah, dan koran yang telah dibacanya.

Jakarta -

Pernahkah kalian membaca teks biografi tokoh terkenal, seperti pahlawan, sastrawan, atau bahkan selebriti nasional serta internasional? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Mengutip halaman web Kemendikbud, teks biografi adalah tulisan yang memuat identitas seseorang beserta peristiwa-peristiwa yang dialami semasa hidupnya, termasuk karya yang diciptakan, penghargaan yang diterima, dan konflik yang dihadapi.

Uraian identitas tokoh dalam teks biografi mencakup nama, tempat, dan tanggal lahir, latar belakang keluarga, riwayat pendidikan, serta riwayat organisasi yang diikuti. Sementara uraian peristiwa berisi usaha tokoh dalam mengharumkan nama bangsa, mengembangkan karier, atau memperjuangkan hidupnya.

Berdasarkan bentuknya, teks biografi termasuk dalam teks naratif. Hal ini dikarenakan ide pokok paragraf dalam teks biografi tidak terkandung hanya dalam satu kalimat utama, tetapi menyebar ke seluruh kalimat pada paragraf tersebut.

Oleh karena itu, untuk mengetahui informasi pokok teks biografi, pembaca dituntut untuk benar-benar memahami keseluruhan isi teks.

Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam teks biografi, yaitu:

1. Judul biografi2. Hal menarik dan mengesankan yang terjadi dalam kehidupan tokoh3. Hal yang mengharukan dan mengagumkan yang ada dalam kehidupan tokoh

4. Hal yang dapat dijadikan pelajaran dari kehidupan tokoh.

Selain itu, dalam menulis teks biografi, terdapat dua cara yang umum digunakan untuk menggambarkan karakter tokoh, yakni:

1. Penggambaran langsung, artinya karakter tokoh utama ditulis secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat.

2. Penggambaran tidak langsung, penulis menjelaskan karakter tokoh utama dengan mendeskripsi cara tokoh menghadapi masalah. Penulis juga bisa menggambarkan watak tokoh melalui dialog antar tokoh.

Struktur Teks Biografi

Dikutip dari Modul Bahasa Indonesia Kelas X Kemendikbud yang disusun oleh Foy Ario, teks biografi terdiri atas tiga struktur, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.

1. Orientasi

Disebut juga sebagai setting, orientasi berisi informasi latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan lebih dalam dalam paragraf selanjutnya. Informasi dalam orientasi biasanya mencakup penjelasan mengenai siapa, kapan, di mana, dan mengapa.

2. Peristiwa Penting (important event, record of events)

Merupakan serangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu. Peristiwa ini meliputi berbagai kejadian utama, termasuk hal menarik, mengesankan, mengagumkan, serta mengharukan yang dialami tokoh untuk mencapai tujuannya.

3. Reorientasi

Bagian ini memuat komentar evaluatif atau pernyataan simpulan dari seluruh rangkaian peristiwa yang sudah diceritakan dalam teks. Namun, reorientasi ini bersifat opsional dalam teks biografi.

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

Masih berdasarkan sumber yang sama dengan sebelumnya, teks biografi menggunakan kaidah kebahasaan sebagai berikut:

1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu ia, dia, atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bergantian bersamaan dengan penyebutan nama tokoh atau nama panggilan tokoh.

2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contohnya, belajar, membaca, berjalan, melempar, menyerang, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata deskripsi untuk menggambarkan secara rinci sifat-sifat tokoh.

Contoh kata deskripsi yang dimaksud adalah genius, rajin, ulet, dan lain-lain.

4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih, diminta, dan sebagainya.

5. Banyak menggunakan kata kerja psikis untuk menggambarkan peran tokoh. Contoh penggunaan katanya adalah memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.

6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, atau kata nomina yang berkaitan dengan urutan waktu. Contohnya, sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.

(nwy/nwy)

Tuliskan langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menulis tokoh dalam teks biografi

Sebenarnya, apa itu Biografi? Sederhananya pengertian biografi adalah cerita atau kisah lengkap dari kehidupan seseorang, yang ditulis oleh orang lain, mulai dari kelahiran, masa kanak-kanak, riwayat pendidikan hingga wafatnya. Sebuah Biografi akan menguraikan secara lengkap mengenai perjalanan hidup seseorang dengan kompleks. Selain itu, biografi juga mendeskripsikan bagaimana perasaan pihak lain, yang ikut terlibat dalam kehidupan tokoh utama dalam biografi tersebut.
Biografi umumnya ditulis oleh orang lain, dan didasari oleh beberapa sebab, pertama karena anggapan bahwa orang yang akan dibuatkan biografinya ini punya jejak spesial dalam suatu perubahan, misalnya pahlawan, tokoh revolusi, ilmuwan, sejarawan dan sebagainya. Penyebab kedua adalah prediksi penulis akan eksistensi tokoh-tokoh tersebut, yang tetap punya pengaruh hingga ke masa depan maupun untuk untuk para generasi. Sebagai contoh kecil, tanpa adanya Biografi, kita tidak akan tahu siapa itu Aristoteles, Nicholas Tesla, Abraham Lincoln dan lainnya. Namun pada kenyataannya, membuat sebuah biografi juga memiliki aturan yang menjadi pedoman dan acuan. Ada beberapa Hal yang harus diperhatikan sebelum membuat Biografi. Apa sajakah itu? Berikut beberapa poinnya : Yang pertama yakni mengenai Tokoh yang akan kita angkat. Pemilihan ini juga tidak boleh asal-asalan. Ambillah dari beberapa subjek yang potensial, penyesuaian dengan target pasar maupun ketertarikan pribadi. Misalnya subjek yang tengah viral. Catatlah tokoh / pihak yang terlibat dalam keviralan tersebut, baik yang bersifat Antagonis, korban, provokator dan sebagainya. Atau bisa juga tokoh-tokoh politik yang berjasa terhadap suatu perubahan. Yang paling mudah adalah membuat biografi dengan subjek yang anda sukai. Misalnya, anda punya hobi atau ketertarikan di bidang seni, maka carilah tokoh seni yang layak diangkat, misalnya Biografi Agus Djaya, Basuki Abdullah, Abdullah Suriosubroto dan sebagainya. Langkah membuat Biografi yang benar berikutnya yakni menentukan Fakta-fakta apa saja yang ada pada tokoh yang hendak kita  angkat, baik itu fakta unik, menarik, mengejutkan dan sebagainya. Yang dimaksud dengan fakta disini adalah ide, gagasan atau pemikiran yang dicetuskan oleh tokoh tersebut, yang akhirnya berpengaruh bagi kelangsungan kehidupan seseorang, maupun orang banyak. Sebagai contoh, Basuki Abdullah yang menaklukkan 87 seniman lukis asal Eropa, sehingga Dunia Kesenian Lukis di Indonesia semakin dipandang baik dan dibargai secara internasional. Contoh lainnya adalah, Agus Djaya yang berhasil menyabet penghargaan dari pemerintah, atas dedikasinya dalam bidang Seni Rupa, yang menjadi cikal-bakal perkembangan Kesenian Rupa Kontemporer di tanah air.

Baca juga : perbedaan fakta dan opini


Poin yang perlu diperhatikan dalam membuat Biografi, berikutnya adalah menentukan tema apa saja yang akan kita angkat. Ini juga bersifat penting dan harus diperhatikan, supaya biografi yang dibuat tidak menyimpang atau keluar dari tema yang ditentukan, dalam artian memiliki batasan-batasan. Misalnya, saat anda menuliskan mengenai hasil lukisan terbaik karya Agus Djaya, maka anda tidak perlu memasukkan karya yang gagal, atau yang sepatutnya memang tidak untuk dipublikasikan oleh beliau. Batasan-batasan ini harus dijaga. Jika memang tokoh tersebut tidak berkenan untuk diceritakan dikemudian hari, maka perhatikan itu. Bukan berarti hanya menampilkan keunggulan saja tanpa kelemahan, namun hanya sebatas menjaga privasi. Biografi yang sering kita baca, umumnya pasti sudah terkenal, tersohor, punya pengaruh dan kualitas yang membedakan dia dari yang lain. Namun terlepas dari itu, saat anda membuat biografi mengenai seseorang yang belum terlalu dikenal, carilah sisi daya darik dari tokoh tersebut. Anda harus mampu meyakinkan orang lain, mengapa mereka harus mengenal tokoh yang akan anda angkat. Ini termasuk argumen dasar, supaya para pembaca memiliki ketertarikan untuk membagikannya juga kepada orang lain.

Baca juga : biografi Asrul Sani, Sastrawan terkemuka Indonesia


Hal yang harus diperharikan sebelum membuat biografi berikutnya adalah menentukan bagian penting dalam perjalanan kehidupan tokoh, baik itu terkesan haru, membanggakan, lucu dan sebagainya. Ketika anda menceritakan kehidupan seseorang secara kronologis, pastikan bagian terpenting dalam hidupnya juga diikutsertakan. Hal ini sejatinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca, terutama pelajaran yang bisa diambil dari tokoh yang diangkat. Sebagai contoh : Saat Agus Djaya berada di Eropa, dia berkesempatan bertemu dengan pelukis yang sangat tersohor kala itu, yakni Pablo Picasso, serta mendapat banyak suntikan motivasi pasca pertemuan tersebut. Nah, dari peristiwa tersebut, pembaca bisa mengambil pelajaran berharga bahwa, saat mereka hendak meniti karir, menjumpai tokoh atau ahli dibidang tersebut akan memberikan keuntungan yang besar, seperti yang dialami Agus Djaya. Sejatinya masih banyak yang belum paham akan hal ini, sehingga menganggapnya sama, padahal pada kenyataan dan prakteknya berbeda. Jika biografi menjelaskan kehidupan seseorang secara lengkap dengan aturan-aturan tertentu, biodata tidak.

Biodata lebih kepada pengenalan dasar mengenai seseorang. Dalam artian, merupakan data diri seseorang secara ringkas, ibaratkan sebuah pertanyaan yang telah dijawab.


Baca juga : perbedaan biografi dan autobiografi.
Demikianlah, ulasan kali ini mengenai 5 Hal yang harus diperhatikan sebelum membuat Biografi. Semoga bisa bermanfaat untuk pembaca semua. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Tulisan ini merupakan kiriman dari : Wiki Pebriyanto