Salah satu satwa harapan yang jika dipelihara memiliki nilai ekonomis tinggi adalah

Satwa harapan adalah hewan-hewan yang dipelihara karena memiliki manfaat ekonomis maupun non-ekonomis. Satwa harapan adalah istilah yang ditujukan kepada hewan hewan yang dibudidayakan, selain hewan ternak yang umum dibudidayakan.

No. Jenis satwa harapan ciri-cirinya
1. Lebah hidup berkelompok, mengambil makanan dari nektar bunga, menghasilkan madu
2. Jangkrik tubuh kecil, aktif di tengah malam, melompat, berguna untuk pakan burung
3. Cacing tanah tubuh elastis, hidup didalam tanah, penyubur tanah
4. Ulat sutra tubuh elastis, tinggal di pepohonan, menghasilkan kain sutra
5. Ayam memiliki sayap namun tidak digunakan untuk terbang, menghasilkan daging dan telur 

tirto.id - Satwa harapan merupakan segala jenis binatang yang dipelihara atau diternakkan dengan harapan mampu menghasilkan manfaat berupa bahan baku atau jasa. Berikut ini pengertian, manfaat, dan contoh-contoh satwa harapan yang kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Sejauh ini, budidaya satwa harapan berkembang seiring naiknya pamor bidang usaha peternakan, sebagaimana disampaikan Suci Paresti, dkk dalam Prakarya [2017].

Di samping hewan ternak pada umumnya [kambing, sapi, dan ayam], satwa harapan hadir sebagai satwa alternatif yang dibudidayakan untuk sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium.

Dengan tujuan tersebut, satwa harapan memiliki sejumlah karakteristik khusus, di antaranya adalah memiliki siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan, serta relatif terjangkau secara ekonomis. Lalu, hewan apa saja yang termasuk satwa harapan?

Jenis-jenis Satwa Harapan

Dikutip dari Prakarya Aspek Budidaya [2020] yang ditulis Nina Suprihatin, jenis satwa harapan secara garis besar terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok hewan bertulang belakang dan kelompok hewan tak bertulang belakang.

1. Satwa harapan bertulang belakang

Jenis satwa harapan yang dapat dibudidayakan untuk kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata meliputi jenis unggas, reptil, dan mamalia. Berikut penjelasannya:

  • Unggas, merupakan kelompok hewan yang memiliki alat gerak berupa sayap dan pemakan biji-bijian, larva serangga, atau buah. Contoh unggas yang merupakan satwa harapan di antaranya adalah lovebird dan burung jalak.
  • Reptil, merupakan hewan melata dengan alat gerak berupa kaki yang berada di samping kiri dan kanan tubuhnya. Contoh satwa harapan jenis reptil antara lain kura-kura dan tokek.
  • Mamalia, merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara beranak dan menyusui. Contoh satwa harapan yang berupa mamalia adalah tikus dan kelinci.

2. Satwa harapan tak bertulang belakang

Hewan tak bertulang belakang disebut juga sebagai invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral.

Jenis satwa harapan ini contohnya adalah cacing, serangga, larva serangga, ulat sutra, hingga lebah madu.

Baca juga:

  • Kunci Stabilnya Harga Telur Ada di Pemerintah, kata Peternak Unggas
  • Jenis-jenis Satwa Harapan, Pengertian, Fungsi, serta Contohnya

Manfaat Satwa Harapan

Satwa harapan dibudidayakan untuk menghasilkan manfaat bagi manusia, baik dari segi ekonomis maupun nonekonomis.

Pertama, manfaat ekonomis satwa harapan merujuk pada terbukanya usaha yang mampu menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Sebagai misal, budidaya ulat sutera menghasilkan benang sebagai bahan untuk membuat pakaian dengan nilai ekonomis tinggi.

Kedua, manfaat nonekonomis dari satwa harapan adalah dapat melestarikan spesies yang dikembangbiakkan sehingga mencegah kepunahan satwa harapan tersebut.

Lalu, bagaimana satwa harapan dibudidayakan hingga dapat memberi manfaat?

Satwa harapan dibudidayakan dengan pengembangan satwa liar menjadi komoditi domestik melalui domestikasi atau penangkaran.

Budidaya satwa harapan berkaitan dengan jumlah satwa liar pada batas tertentu yang diambil dari alam, kemudian dilakukan pengembangan dari keturunan-keturunan yang berhasil ditangkarkan.

Baca juga:

  • Mengenal Hasil Peternakan dan Perikanan Beserta Jenis-Jenisnya
  • Persebaran Biota Laut di Perairan Indonesia: Perikanan dan Mangrove

Baca juga artikel terkait SATWA HARAPAN atau tulisan menarik lainnya Syaima Sabine Fasawwa
[tirto.id - ssf/hdi]

Penulis: Syaima Sabine Fasawwa Editor: Abdul Hadi Kontributor: Syaima Sabine Fasawwa

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. cacing tanah
  2. kucing
  3. ulat sutera
  4. lebah madu
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Cacing tanah
  2. Ulat sutera
  3. Lebah Madu
  4. Kucing
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Video yang berhubungan

Details Created: 01 July 2020 Hits: 5878

Ternak konvensional yang ada saat ini seperti sapi, kerbau, kambing, ayam, babi, hanya sebagian kecil dari sumber daya hayati fauna yang ada. Masih ada banyak satwa lain yang memiliki potensi tinggi sebagai sumber protein bagi manusia, baik dari mamalia, burung, reptilia, avertebrata maupun serangga.

Hal itu dikatakan Guru Besar Fakultas Peternakan IPB, Prof Dr Asnasth M. Fuah dalam presentasinya bertajuk “Satwa Harapan Pilihan Usaha Menjanjikan yang Efisien” dalam sebuah  pelatihan melalui online yang diselenggarakan oleh Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) dan Fakultas Peternakan IPB pada Sabtu (27/6/2020). Hadir pula narasumber lain yakni Dr Yuni Cahya Endrawati (Dosen Fapet IPB) dan Koes Hendra Agus Setiawan (Founder PT Sugeng Jaya Group).

Asnath memaparkan, satwa harapan memiliki sejumlah keunggulan yakni efisiensi lahan dan ruang, efisiensi modal, mudah beradaptasi dan ramah lingkungan, relatif tahan penyakit, siklus hidup yang pendek dan nilai ekonomi yang tinggi.

Ia mencontohkan satwa harapan dengan budidaya jangkrik yang memiliki kadar protein 54-58%, kapasitas produksi telur pada luas lahan sekitar kurang dari  100 m2 atau setara dengan 20 kotak pemeliharaan mencapai 6-8kg/hari, dapat dipanen mencapai 200-250 kg/bulan dengan harga jual Rp 30.000-35.000/kg.

Contoh lainnya adalah budidaya lebah madu apis, yang memerlukan kawasan tanaman pakan yang mengandung nektar. Produksi madu 2 kg/stup/periode panen, dalam setahun bisa 3-4 periode panen. “Keunggulan lain budidaya lebah madu apis yakni integrasinya dengan kopi. Meningkatkan produksi madu dan kopi, lebah sebagai polinatornya,” jelas Asnath.style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Satwa harapan lain yang berpotensi besar untuk dikembangkan, lanjut dia, antara lain budidaya lebah trigona, ulat hongkong, lebah propolis, ulat sutera bombyx mori, ulat sutera alam Indonesia attacus atlas, ulat sutera alam samia cynthia ricini, semut rangrang dan black soldier flies (BSF).

Agar dapat berkembang secara berkelanjutan, Asnath menegaskan tentang strategi yang dapat dilakukan, yakni adanya ketersediaan pakan dan bibit secara cukup dan berkelanjutan, penguatan kapasitas organisasi, sumber daya manusia dan kemitraan, pembenahan infrastruktur, sistem distribusi dan tata niaga, penguatan teknologi budidaya dan pasca panen, serta dukungan kebijakan menyangkut regulasi tata ruang dan kawasan budidaya (majalahinfovet.com)

Sektor peternakan menunjukkan perluasan terkait jenis hewan yang diusahakan untuk diambil hasilnya. Upaya perluasan ini memunculkan istilah baru, yaitu satwa harapan.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang satwa harapan, ada baiknya kita memahami definisi hewan dan ternak. Hewan merupakan semua binatang liar maupun jinak atau dipelihara. Sedangkan ternak adalah hewan paraan yang kehidupannya diatur dan diawasi manusia, serta dipelihara karena hasil dan jasanya diambil untuk kepentingan manusia.

Pengertian Satwa Harapan

Satwa harapan adalah binatang atau satwa selain binatang yang dipelihara atau diternakan dan diharapkan jika diusahakan akan menghasilkan bahan dan jasa seperti ternak. Dengan kata lain, satwa harapan merupakan satwa liar yang dapat memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis jika dipelihara atau diternakan.

Fungsi & Manfaat

Alasan utama budidaya satwa liar ialah karena alasan ekonomis, karena satwa-satwa tersebut dapat menghasilkan produk, seperti daging, minyak, gading, tanduk, taring, kulit dan lainnya yang mempunyai unsur keindahan.

Salah satunya melalui budidaya dan pengembangan satwa liar menjadi komoditi domestik melalui domestikasi atau penangkaran. Beberapa pola yang dikembangkan adalah game ranching dan game farming.

Salah satu satwa harapan yang jika dipelihara memiliki nilai ekonomis tinggi adalah
faktualnews.co

Prinsip budidaya satwa harapan berkaitan dengan jumlah satwa liar pada batas tertentu yang diambil dari alam, kemudian dilakukan pengembangan dari keturunan-keturunan yang berhasil ditangkarkan. Ada empat syarat untuk mengembangkan komoditi domestik melalui penangkaran, antara lain:

  • Obyek atau satwa liar harus diperhatikan populasinya di alam, apakah mencukup atau tidak, memperhatikan kondisi spesies meliputi ukuran tubuh dan perilaku, serta proses pemeliharaan dan pemanfaatannya.
  • Harus menguasai ilmu dan teknologi, meliputi ilmu ekologi satwa liar serta teknologi sesuai perkembangan zaman.
  • Dibutuhkan tenaga terampil untuk menerapkan konsep ekologi serta pengelolaan penangkaran.
  • Diperlukan masyarakat dengan sosial budaya sesuai sebagai sasaran utama proses pemasan produk.

Penangkaran yang bertujuan budidaya harus menyasar pada kepentingan komersil, terutama peningkatan kualitas sehingga metode yang diterapkan dapat meningkatkan jumlah produksi sesuai kaidah ekonomi dan kebutuhan pasar.

Cara ini menerapkan teknologi reproduksi tinggi, seperti inseminasi buatan atau transplantasi embrio agar menghasilkan keturunan yang baik dan terjadi peningkatan genetik. Akan tetapi metode ini hanya boleh diterapkan bagi satwa di penangkaran karena terkait dengan nilai etika dan undang-undang perlindungan satwa liar.

Jenis Budidaya Satwa Harapan

Pemeliharaan satwa harapan terkadang juga dilakukan oleh komunitas pencinta satwa yang melakukan pembudidayaan terhadap beberapa jenis satwa, antara lain: