JAKARTA - Bagaimana cara melestarikan sumber daya alam (SDA) di bumi? SDA merupakan segala sesuatu yang ada secara alami dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Terdapat dua komponen yang termasuk dalam sumber daya alam, yakni komponen biotik dan abiotik. Show Komponen biotik meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme. Sedangkan komponen abiotik meliputi minyak bumi, gas alam, air tanah, dan cahaya matahari. Sumber daya alam di bumi memang tidak akan pernah habis, namun pemanfaatan sumber daya alam yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah bagi penduduk dunia. Lantas, bagaimana cara melestarikan sumber daya alam agar tetap ada? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini. Baca juga: Puan Maharani: Pengelolaan SDA Harus Dirasakan Masyarakat Pemanfaatan energi alternatif Penggunaan energi alternatif yang tidak akan habis dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara. Perlu dipahami, minyak bumi dan batu bara merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga akan habis jika digunakan terus menerus. Adapun beberapa sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan batu bara: Penggunaan energi matahari Penggunaan angin sebagai pembangkit listrik Penggunaan geothermal atau panas bumi Penggunaan energi air yang melimpah Baca juga: Masih Berpotensi Besar, Eksplorasi Sumber Daya Alam Terus Digalakan Penggunaan energi pasang air laut di daerah pesisir Melakukan daur ulang atau recycling Pemanfaatan daur ulang dapat digunakan sebagai pilihan melestarikan sumber daya alam di bumi. Pasalnya, dengan daur ulang dapat memperkecil pemanfaatan sumber daya alam bahkan dapat diperlambat. Contoh melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas seperti: Plastik Recycling plastik dapat berguna untuk mencegah pencemaran tanah, ekosistem pantai, juga ekosistem air laut. Daur ulang kertas Kertas juga menjadi produk yang memanfaatkan sumber daya alam. Dengan daur ulang kertas dapat membantu mengurangi penebangan pohon untuk pembuatan kertas. Melakukan pengawetan Pengawetan terhadap sumber daya alam yang berupa kayu merupakan tindakan yang sangat dianjurkan. Sebelum digunakan hendaknya diawetkan terlebih dahulu agar kayu dapat bertahan lebih lama, sehingga penggunaan kayu untuk bahan bangunan dapat dihemat. Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang. Pasalnya, limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Tak hanya itu, kebiasaan masyarakat membuang sampah di saluran air atau sungai pun harus dirubah. Hal ini perlu dilakukan sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air. Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) Pengelolaan DAS atau daerah aliran sungai menekankan usaha konservasi pada: Pertanian lahan kering dan pertanian lahan basah Peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering Peningkatan di luar sektor pertanian Perlindungan daerah non budidaya Pengembangan jenis-jenis irigasi Pengendalian cara menghindari banjir Pengelolaan daerah pesisir Usaha mengelola lautan dan daerah pesisir perlu diperhatikan dan diberlakukan kebijakan sebagai berikut: Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sektor perlu dikembangkan secara koordinatif Sumber daya alam yang dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara hati-hati dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui hendaknya digunakan secara rasional Kawasan hutan lindung, hutan penyangga, dan sumber budidaya alam harus dijaga dan dikendalikan keberadaanya Konservasi ex situ Pengembangan keanekaragaman hayati mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka. Selain dengan menciptakan suaka margasatwa dan cagar alam, ada pula pengelolaan flora dan fauna dengan metode konservasi eks situ. Konservasi eks situ adalah metode konservasi spesies di luar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini termasuk proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagian di bawah perlindungan manusia. Adapun contoh dari konservasi ex situ: Kebun raya yang menjadi pusat pengetahuan botani, kawasan konservasi, kawasan pendidikan, dan penelitian, Arboretum yang juga semacam kebun botani yang mengoleksi pepohonan, Kebun binatang yang menjadi konservasi bagi fauna yang dilindungi ataupun terancam punah, dan Aquarium yang berfungsi sebagai pusat konservasi hewan air tawar maupun air laut. Itulah tadi 7 cara yang bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk melestarikan sumber daya alam di bumi agar bumi terjaga kelestariannya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam memanfaatkan sumber daya alam harus dengan wawasan lingkungan yang tepat. Meskipun sumber daya alam dapat diperbaharui. dalam pemakaiannya tetap harus hemat dan bijaksana. Sumber daya alam dan lingkungan hidup berperan penting dan strategis dalam mengamankan serta menjamin seluruh kelangsungan pembangunan berkelanjutan. Dalam buku Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan (2004) karya NHT Siahaan, adapun usaha-usaha masyarakat untuk menjaga dan memelihara sumber daya alam, yaitu:
Baca juga: Bagaimana Masyarakat Memanfaatkan Sumber Daya Alam? Kerusakan lingkungan hidup akibat pemanfaatan sumber daya yang berlebihan dapat menimbulkan bencana. Sehingga masyarakat mulaui menerapkan usaha-usaha untuk pelestarian lingkungkan hidup. Pelestarian lingkungan hidupArif Zulkifli dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan (2014), menjelaskan bahwa pelestarian lingkungan hidup merupakan rangkaian memelihara kelangsungan lingkungan hidup. melakukan pelestarian lingkungan hidup artinya, masyarakat harus memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bijaksana. Sehingga keseimbangan lingkungan di dalam sumber daya alam tetap terjaga. Baca juga: Mengelola Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Tujuan pelestarian lingkungan hidup, di antaranya:
Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya. Karena sudah menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk merawat dan melestarikannya. Menurut Sarintan Efratani Damanik dalam Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (2018), sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Penggunaan sumber daya alam hendaknya tidak berlebihan. Karena juga harus memperhatikan faktor lingkungan serta keseimbangan alam. Pembagian sumber daya alam menurut jenisnyaMengutip dari buku Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat (2021) karya Nur Zaman, dkk, berdasarkan jenisnya, sumber daya alam bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Adalah sumber daya alam yang terdiri atas makhluk hidup, yakni tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam ini sering dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, hinga obat-obatan. Baca juga: Sumber Daya Alam Dataran Tinggi dan Manfaatnya
Adalah sumber daya alam yang terdiri dari makhluk tidak hidup atau benda mati. Berbeda dengan sumber daya alam hayati, jenis sumber daya ini tidak dapat menghasilkan kebutuhan makanan atau pakaian. Namun, bisa dimanfaatkan untuk memproduksi energi. Contohnya udara, tanah, air, sinar matahari, dan hasil tambang. Menjaga sumber daya alamKegiatan untuk menjaga sumber daya alam menurut jenisnya, dibagi menjadi: Sumber daya alam hayatiBerikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam hayati:
Berikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam non hayati:
Baca juga: Sumber Daya Alam Pantai dan Manfaatnya |