Tuliskan 4 sikap yang dapat kamu lakukan untuk melestarikan bahasa daerah

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa merupakan media komunikasi terpenting di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, setiap orang dapat menyampaikan maksud dan tujuannya kepada orang lain dengan baik.

Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda. Menurut informasi dari Kemendikbud, Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah dan satu bahasa resmi yakni bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Analisis Model Penamaan Badan Usaha Berbahasa Asing Di Wilayah Surakarta: Kajian Sosiolinguistik, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan berfungsi sebagai bahasa nasional atau bahasa kebangsaan.

Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia Akademik, bahasa daerah merupakan alat komunikasi intradaerah atau intramasyarakat di samping bahasa Indonesia. Di sejumlah daerah, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai sarana pendukung sastra dan budaya daerah atau masyarakat etnik.

Bahasa daerah biasanya digunakan dan dikuasai oleh masyarakat yang ada di daerah-daerah tertentu, khususnya di Indonesia yang memiliki 34 provinsi. Akan tetapi keragaman bahasa daerah di Indonesia mulai terancam punah seiring perkembangan zaman.

Bahasa daerah dapat dikatakan punah ketika tidak ada lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan. Ancaman ini tentunya menjadi hal yang serius dan perlu diperhatikan. Maka dari itu diperlukan pelestarian bahasa daerah agar terhindar dari kepunahan.

Apa saja bahasa daerah yang telah punah dan bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Ketahui selengkapnya dalam uraian berikut.

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa Daerah yang Telah Punah

Dikutip dari laman Kemendikbud, berdasarkan pemetaan Badan Bahasa, pada tahun 2020 terdapat 11 bahasa daerah yang punah di Indonesia. Ke-11 bahasa daerah tersebut antara lain:

  • Bahasa Tandia (Papua Barat)

  • Bahasa Kajeli/Kayeli (Maluku)

  • Bahasa Ternateno (Maluku Utara)

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Disadur dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2 karangan Anggia Eka, Tuti Srihandayani, berikut beberapa cara melestarikan bahasa daerah.

1. Berbicara menggunakan bahasa daerah

Menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Dengan terus menerapkannya dalam keseharian, dapat dipastikan bahasa daerah akan selalu digunakan dan tidak akan punah.

2. Memasukkan bahasa daerah ke kurikulum sekolah

Pemerintah memiliki peran penting dalam cara ini. Pemerintah bisa membuat kebijakan untuk menjadikan bahasa daerah ke dalam kurikulum wajib agar siswa dari generasi ke generasi tetap mengenal dan mempelajari bahasa daerah.

3. Mengadakan lomba dan kompetisi tentang bahasa daerah

Lomba dan kompetisi dengan bahasa daerah dapat diadakan bersamaan dengan peringatan hari kartini untuk melestarikan bahasa sekaligus budaya daerah yang ada di Indonesia.


Page 2

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa merupakan media komunikasi terpenting di dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa, setiap orang dapat menyampaikan maksud dan tujuannya kepada orang lain dengan baik.

Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda. Menurut informasi dari Kemendikbud, Indonesia adalah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah dan satu bahasa resmi yakni bahasa Indonesia.

Dikutip dari buku Analisis Model Penamaan Badan Usaha Berbahasa Asing Di Wilayah Surakarta: Kajian Sosiolinguistik, bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan dan berfungsi sebagai bahasa nasional atau bahasa kebangsaan.

Sementara itu, dikutip dari buku Bahasa Indonesia Akademik, bahasa daerah merupakan alat komunikasi intradaerah atau intramasyarakat di samping bahasa Indonesia. Di sejumlah daerah, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai sarana pendukung sastra dan budaya daerah atau masyarakat etnik.

Bahasa daerah biasanya digunakan dan dikuasai oleh masyarakat yang ada di daerah-daerah tertentu, khususnya di Indonesia yang memiliki 34 provinsi. Akan tetapi keragaman bahasa daerah di Indonesia mulai terancam punah seiring perkembangan zaman.

Bahasa daerah dapat dikatakan punah ketika tidak ada lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan. Ancaman ini tentunya menjadi hal yang serius dan perlu diperhatikan. Maka dari itu diperlukan pelestarian bahasa daerah agar terhindar dari kepunahan.

Apa saja bahasa daerah yang telah punah dan bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Ketahui selengkapnya dalam uraian berikut.

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Bahasa Daerah yang Telah Punah

Dikutip dari laman Kemendikbud, berdasarkan pemetaan Badan Bahasa, pada tahun 2020 terdapat 11 bahasa daerah yang punah di Indonesia. Ke-11 bahasa daerah tersebut antara lain:

  • Bahasa Tandia [Papua Barat]

  • Bahasa Kajeli/Kayeli [Maluku]

  • Bahasa Ternateno [Maluku Utara]

Ilustrasi Cara Melestarikan Bahasa Daerah. Foto: pixabay.com

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Disadur dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 4 Semester 2 karangan Anggia Eka, Tuti Srihandayani, berikut beberapa cara melestarikan bahasa daerah.

1. Berbicara menggunakan bahasa daerah

Menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Dengan terus menerapkannya dalam keseharian, dapat dipastikan bahasa daerah akan selalu digunakan dan tidak akan punah.

2. Memasukkan bahasa daerah ke kurikulum sekolah

Pemerintah memiliki peran penting dalam cara ini. Pemerintah bisa membuat kebijakan untuk menjadikan bahasa daerah ke dalam kurikulum wajib agar siswa dari generasi ke generasi tetap mengenal dan mempelajari bahasa daerah.

3. Mengadakan lomba dan kompetisi tentang bahasa daerah

Lomba dan kompetisi dengan bahasa daerah dapat diadakan bersamaan dengan peringatan hari kartini untuk melestarikan bahasa sekaligus budaya daerah yang ada di Indonesia.

Page 2

JAKARTA - Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yakni di suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.

Data terakhir yang dikutip dari riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tercatat ada 742 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah ini tentu bukan angka stabil lantaran bisa saja pencatatan jumlah bahasa daerah ini berubah-ubah.

Perlu diketahui penyebaran 742 bahasa daerah berbanding terbalik antara jumlah bahasa dan jumlah penduduk. Di pulau Jawa sendiri terdapat 123 juta penduduk namun bahasa daerah yang digunakan hanya ada 20 bahasa.

Hanya saja, bahasa daerah kini kian asing dituturkan dan dikenali dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya penggunaan bahasa daerah berpengaruh dengan kemungkinan terjadinya kepunahan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya gerakan dari generasi muda sebagai penerus bangsa dalam melestarikan bahasa daerah.

Baca juga: Rawan Punah, Peneliti Internasional Minta Bahasa Daerah Diberi Peran Lebih Luas

Lantas bagaimana cara melestarikannya? Yuk, lakukan dengan lima cara sederhana berikut ini.

1. Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat

Di era digital saat ini, telah jarang dijumpai bacaan atau buku dengan bahasa daerah setempat. Hanya terdapat beberapa majalah yang menggunakan bahasa daerah bahkan mungkin di era digital sudah tidak produktif lagi.

Baca juga: Menteri Nadiem Lengkapi Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah   

Maka dari itu, hendaknya pemerintah daerah memberikan wadah dengan menerbitkan bacaan dengan bahasa daerah. Bukan hanya monoton dalam bentuk cetak, bisa juga membuat inovasi bacaan dalam bentuk digital.

2. Menggunakan bahasa daerah saat di rumah

Lingkungan sekitar juga memiliki peran penting dalam pelestarian bahasa daerah, salah satunya adalah keluarga. Umumnya, kini telah jarang dijumpai keluarga yang menggunakan bahasa daerahnya lantaran mayoritas menggunakan bahasa campuran antara daerah dan Indonesia.

Maka dari itu, hendaknya para orang tua kembali menggunakan bahasa daerah agar bahasa daerah dapat terus lestari dan anggota keluarga lebih mencintai bahasa daerahnya.

3. Menyelenggarakan acara yang dapat melestarikan bahasa daerah

Bahasa daerah kerap kali disandingkan dengan karya daerah lainnya, seperti pagelaran wayang dan juga pagelaran lainnya. Dengan kembali melakukan pagelaran dapat membantu melestarikan bahasa daerah bahkan budaya daerah tersebut.

4. Bahasa daerah menjadi muatan lokal di sekolah

Muatan lokal di sekolah umumnya berisikan tentang materi bahasa daerah dan materi pilihan lainnya. Sehingga hendaknya bahasa daerah tetap diadakan dalam muatan lokal di sekolah.

Itulah 4 cara mudah dan sederhana dalam melestarikan bahasa daerah.

Video yang berhubungan