Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Kegiatan Manusia Yang Dapat Mempengaruhi Daur Air ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda. Pendahuluan :Daur air merupakan suatu perputaran air dimana secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer serta kembali lagi ke bumi. Pembahasan :Proses daur air dapat dilakukan melalui beberapa proses, ialah sebagai berikut : 1. Proses Evaporasi / PenguapanMulai dari air di laut, sungai, serta penampungan air lainnya, bahkan tumbuhan akan menguap karena terpapar panasnya sinar matahari. 2. Proses Presipitasi / PengendapanProses dari penguapan tersebut, maka uap air naik ke armosfer serta akan berkumpul di udara. 3. Proses Kondensasi / PengembunanProses ini karena perubahan suhu yang menjadi dingin, sehingga uap air akan membentuk awan dimana berisi titik-titik air yang kemudian akan turun ke bumi sebagai hujan. Kegiatan Manusia Yang Mempengaruhi :Namun campur tangan manusia tidak ada terhadap proses daur air, hanya beberapa kegiatan manusia saja yang memengaruhi proses daur air ini, ialah sebagai berikut :
Demikianlah pembahasan artikel mengenai pertanyaan yang telah dipaparkan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi semuanya, terlebih khususnya para pembaca artikel ini. Baca Juga :
Bobo.id – Bayangkan jika siklus air terganggu atau bahkan terhenti, teman-teman. Wah, pasti ketersediaan air di Bumi juga semakin menipis. Karenanya, sebagai manusia kita harus menjaga kelestarian air. Kegiatan manusia ada yang berdampak positif dan ada yang berdampak negatif terhadap kelestarian air. Ayo, ketahui apa saja kegiatan manusia yang berdampak positif dan yang berdampak negatif terhadap kelestarian air! Kegiatan yang Berdampak Positif pada Kelestarian Air 1. Pembuatan Daerah Resapan Air Salah satu kegiatan manusia yang berdampak positif pada kelestarian air adalah pembuatan daerah resapan air, teman-teman. Air tanah biasanya lebih jernih dibandingkan dengan air yang ada di pemukaan Bumi. Sebabnya, air tanah sudah melewati proses “penyaringan” oleh lapisan tanah yang dilewatinya, juga perakaran tumbuhan. Karenanya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan air tanah adalah membuat daerah resapan air ini, teman-teman. Baca Juga: Yuk, Kita Jaga Kelestarian Pesisir Laut dengan Menabur Bibit Mangrove! 2. Reboisasi Kegiatan positif lainnya bagi kelestarian air adalah reboisasi. Siapa yang sudah tahu apa itu reboisasi? Yap, reboisasi adalah penanaman kembali lahan atau hutan yang gundul Reboisasi juga disebut penghijauan kembali. Bagaimana reboisasi membantu kelestarian air, ya? Rupanya, dengan adanya reboisasi, maka aka nada semakin banyak akar tanaman yang dapat menyimpan cadangan air tanah. Kegiatan yang Berdampak Negatif pada Kelestarian Air 1. Penebangan Hutan Menebang pohon-pohon di hutan menyebabkan hutan gundul dan tanah jadi tandus. Hutan gundul itu bisa menyebabkan terjadinya banjir, karena tidak ada akar yang menahan air. 2. Pencemaran Air Laut Air laut bukan hanya dicemari oleh sampah, tapi juga tercemar oleh tumpahan minyak dari proses pengeboran minyak di laut. Ternyata, tumpahan minyak yang ada di laut bisa menghambat proses penguapan. Jika proses itu terhambat, maka jumlah uap air yang membentuk awan di atmosfer pun berkurang jumlahnya. Sehingga, hujan yang turun juga semakin sedikit. Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kelestarian Planet Kita 3. Pembangunan Daerah Perkotaan Di kota, pembangunan rumah, gedung, dan jalanan membuat lahan hijau semakin sempit. Padahal, lahan hijau berfungsi sebagai tempat penyerapan air hujan. Ini bisa menganggu siklus air, lo. 4. Aktivitas Kendaraan dan Pabrik Kendaraan yang digunakan manusia dan aktivitas mesin di pabrik menghasilkan gas sisa. Gas itu mengandung beberapa senyawa racun seperti gas karbon dioksisa, timbal, kabon monoksida, juga kabut karbon. Jika uap air bercampur dengan gas-gas itu, maka akan membentuk asam, sehingga berpotensi membuat hujan asam. 5. Pencemaran Di bidang pertanian, penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanaman, rupanya juga bisa memengaruhi air. Sebabnya, penggunaan pestisida yang berlebihan pada tanaman bisa berkontribusi membuat air tercemar senyawa kimia. Pencemaran air juga bisa terjadi akibat pembuangan limbah pabrik yang tidak diolah. Baca Juga: Sejak Kecil, Kita Diminta untuk Ikut Melestarikan Alam, Apa Tujuannya? ----- Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GridKids.id - Manusia membutuhkan air untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Mulai dari untuk mandi, minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Air merupakan cairan jernih yang enggak berwarna, berasa, dan berbau. Nah, berdasarkan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 kelas 5 tema 8 kita akan mencari tahu apa saja kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air. Seperti yang kita ketahui, air memiliki peran penting bagi makhluk hidup terutama manusia. Namun, beberapa kegiatan yang dilakukan manusia bisa memengaruhi siklus air, lo. Apa itu siklus air? Siklus air atau daur air merupakan peristiwa perputaran air dari bumi hingga ke atmosfer dan kembali ke bumi. Air di bumi enggak habis karena mengalami siklus air, Kids. Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air! Baca Juga: Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Lingkungan Rumah dan Sekolah, Kelas 5 SD Tema 8 Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Siklus Air 1. Menggunakan Pupuk Kimia dan Pestisida yang Berlebihan
Tahu enggak? Menggunakan pupuk kimia dan pestisida berlebihan bisa menyebabkan pencemaran air, lo. Ini dikarenakan sisa pupuk kimia dan pestisida akan terbawa air ke sungai dan menyebabkan polusi perairan. 2. Pembangunan Rumah Perkotaan Lahan hijau di daerah perkotaan akan semakin sempit karena adanya pembangunan rumah, gedung, dan jalan beraspal. Nah, pembangunan tersebut bisa berdampak pada siklus air. Lahan hijau yang berfungsi menyerap air hujan semakin sedikit sehingga berdampak pada siklus air. 3. Pembuangan Gas-Gas Beracun Baca Juga: 4 Jenis Usaha Ekonomi yang Dikelola Sendiri, Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 8 Gas buangan dari mesin pabrik dan bahan bakar kendaraan bermotor termasuk gas beracun. Gas-gas tersebut yang tercampur dengan uap air di atmosfer bisa menyebabkan hujan yang bersifat air asam. Nah, hujan asam bisa melukai hewan, manusia, tumbuhan, dan merusak bangunan. 4. Penebangan Hutan
Penebangan hutan bisa memengaruhi siklus air, lo. Ini dikarenakan hutan menjadi gundul dan enggak bisa menyerap air. Air akan langsung ke sungai dan berakhir ke laut saat hujan turun. Hilangnya penahan air, menyebabkan alirannya semakin deras dan mengikis tanah dan memicu banjir. 5. Pencemaran Air Pencemaran air, seperti di laut bisa memengaruhi siklus air, Kids. Baca Juga: Contoh Kegiatan yang Membutuhkan Air dalam Keluarga, Jawaban Materi Kelas 5 SD Tema 8 Contohnya adalah pencemaran minyak di laut yang bisa menyebabkan laut tertutup oleh minyak. Minyak tersebut bisa mengambat proses terbentuknya awan sehingga hujan semakin sedikit. Itulah informasi mengenai kegiatan manusia yang memengaruhi siklus air.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. |