Transfer kliring bni ke bca berapa lama

Jakarta -

Transfer atau pengiriman uang antar bank kini bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Tak perlu lagi datang ke kantor kas atau kantor cabang bank untuk mengisi formulir dan mengirimkan uang.

Layanan yang paling banyak digunakan untuk transfer uang antar bank biasanya adalah mobile banking, internet banking dan menggunakan metode online. Sebenarnya ada tiga layanan yang ada dalam proses pengiriman uang tersebut yakni kliring, RTGS dan transfer online.

Berikut perbedaanya : RTGS Merupakan singkatan dari real time gross settlement (RTGS). Layanan ini biasanya digunakan untuk transaksi atau pengiriman uang dalam jumlah besar yakni paling sedikit uang yang dikirim adalah Rp 100.000.001 juta (seratus juta satu rupiah). RTGS ini biasanya digunakan oleh antar bank, jadi misalnya BCA mengirimkan uang ke BNI menggunakan RTGS dan dikenakan biaya Rp 35.000 setiap transaksi


Kliring Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah infrastruktur yang digunakan oleh BI dalam penyelenggaraan transfer dana dan kliring berjadwal untuk memroses data keuangan elektronik (DKE) pada layanan transfer dana, layanan kliring warkat debit, layanan pembayaran reguler dan layanan penagihan reguler.

Kliring ini bisa ditemukan di mobile banking ketika kita akan mengirim uang antar bank, biasanya memang nasabah bank lebih sering menggunakan layanan transfer online untuk mengirim uang. Lalu juga bisa ditemukan pada pengiriman uang melalui kantor bank.

Mengirimkan uang menggunakan kliring harus menunggu beberapa jam untuk pemrosesannya. Jadi tidak bisa langsung masuk ke rekening penerima. Saat ini pemrosesan kliring di Bank Indonesia (BI) memiliki 5 waktu atau 2 jam sekali pada jam kerja. Nanti pada 1 September pemrosesan kliring akan terjadi setiap jam. Biaya yang dikenakan untuk pengiriman uang antar bank menggunakan kliring adalah Rp 5.000 per transaksi, BI akan menurunkan biaya menjadi Rp 3.500 pada 1 September 2019 mendatang. Transfer menggunakan kliring memang lebih murah dibandingkan dengan transfer antar bank online.

Transfer Online


Adalah metode yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Misalnya transfer dari BCA ke BNI ini sudah menggunakan switching yang menghubungkan kedua bank tersebut. Switching yang digunakan beragam mulai dari ATM Bersama, Prima hingga ALTO.

Transfer online biasanya dikenakan biaya Rp 6.500-7.500. Tapi transfer menggunakan metode ini bisa langsung sampai ke rekening penerima, karena perusahaan switching memfasilitasi transaksi selama 24 jam dalam 7 hari.

Direktur Pengembangan Infrastruktur Sistem Pembayaran BI Ery Setiawan menjelaskan dari setiap transaksi tersebut ada perbedaan dari sisi waktu dan biaya. Tapi tujuan utamanya adalah bank sentral ingin mendorong retail payment.

"Kami ingin payment retail ini lebih cepat dan makin murah. Cita-cita bank sentral mau rem laju pertumbuhan uang tunai, karena memang dengan non tunai akan lebih efisien," kata Ery dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Sebagaimana keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Bulan April 2019, Bank Indonesia (BI) memperluas kebijakan yang lebih akomodatif untuk mendorong permintaan domestik, salah satunya dengan mendorong efisiensi pembayaran ritel melalui perluasan layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Untuk itu, BI menyempurnakan layanan SKNBI melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/8/PBI/2019 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/9/PBI/2015 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia, dan ketentuan teknis dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 21/12/PADG/2019 tentang Penyelenggaraan Transfer Dana dan Kliring Berjadwal oleh Bank Indonesia.

Penyempurnaan ketentuan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sistem pembayaran Indonesia; Memberikan layanan, transfer dana yang lebih cepat sejalan dengan kebutuhan masyarakat; dan Mengakomodasi kebutuhan pengguna, baik individu maupun korporasi, untuk transaksi dengan nilai yang lebih besar. Ketentuan ini mulai berlaku 1 September 2019.

(kil/ara)



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kabar baik bagi nasabah perbankan. Pilihan Anda untuk melakuan transksi transfer ke depan akan semakin banyak.  Mulai Minggu ke 2 bulan Desember 2021, Bank Indonesia (BI) akan membuka layanan BI-Fast, menambah layanan transksi sebelumnya yakni Sistem Kliring Nasional BI atau SKN BI.  Salah satu yang menarik dari layanan BI Fast adalah tarif transksi yang murah. BI menetapkan tarif maksimal BI-Fast hanya Rp 2.500 per transaksi.  Berlaku tujuh hari selama 24 jam, nasabah perbankan bisa melakukan transfer maksimum hingga Rp 250 juta secara real time dengan BI Fast.  Skema harga terdiri atas: pertama harga dari penyelenggara (BI) ke peserta (bank) sebesar Rp 19 per transaksi, sementarea harga maksimal dari peserta BI Fast (bank)  ke nasabah sebesar Rp 2.500 per transaksi. Baca Juga: Kabar baik! Biaya transfer antarbank turun dari Rp 6.500 jadi Rp 2.500 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pekan lalu menjelaskan, penetapan tarif dengan mempertimbangkan pelaksanaan tugas dan kewenangan di bidang sistem pembayaran, penyediaan infrastruktur yang efisien serta untuk mendukung layanan sistem pembayaran. Selain transksi lewat BI Fast, BI juga memiliki layanan Sistem Kliring Nasional BI. Tarifnya maksimal Rp 2.900 per transaksi ke nasabah. Adapun dari BI ke bank peserta, tarifnya Rp 1.000 per transaksi. Tarif ini berlaku sampai 31 Desember 2021.  Skema tarif BI-Fast akan dipangkas bertahap berdasarkan evaluasi berkala oleh bank sentral. Dengan lahirnya BI-Fast, nasabah punya banyak pilihan bertransaksi.   Nasabah perbankan bebas memilih transaksi sesuai kebutuhan.  Berikut jenis dan layanan yang bisa Anda manfaatkan: Baca Juga: Tarif BI Fast lebih rendah dari SKNBI, fee based income bank akan terpangkas

  • Sistem Kliring Nasional BI 
Sistem ini umumnya digunakan untuk transfer antar bank. Disebut kliring, karena bank akan melakukan pengecekan ketersediaan dana untuk melakukan transfer ke rekening yang diminta nasabah. Kliring umumnya dilakukan untuk transfer dengan jumlah biaya di atas Rp 100 juta dan dilakukan melalui teller di bank. Proses transfer via kliring memakan waktu 2 hari -3 hari kerja untuk pengecekkan baru sampai ke rekening tujuan. Adapun  biaya transfer antar bank pada sistem kliring sebesar Rp 2.900.
  • Real time gross settlement (RTGS)
Selain kliring, layanan transfer lain yang bisa Anda gunakan adalah Real Time Gross Settlement atau biasa disingkat RTGS. Berbeda dengan kliring yang bisa memakan waktu 2-3 hari kerja, transfer melalui RTGS akan diterima pada hari yang sama.  RTGS membutuhkan waktu berkisar 4 jam saja. Tapi, bila transfer dilakukan di atas pukul 15.00 WIB, dana yang ditransfer baru akan sampai di rekening tujuan pada keesokan harinya karena umumnya pada pukul 15.00  WIB bank sudah dalam proses closing.  Seperti halnya  kliring, transfer RTGS untuk transfer dalam jumlah yang besar, di atas Rp 100 juta  dan dilakukan melalui teller bank. Biaya transfer antar bank pada RTGS lebih mahal ketimbang sistem kliring yakni berkisar Rp 25.000 - Rp 50.000. Layanan transfer lewat Real Time Online (RTO).  Inilah jenis layanan yang paling sering menjadi pilihan nasabah.  Sistem transfer RTO ini bisa dilakukan di mana saja, kapan saja melalui ATM, internet banking, mobile banking, hingga SMS banking tanpa harus mendatangi petugas bank. Uang yang ditransferkan juga langsung sampai ke rekening tujuan secar real time atau seketika.  Wajar jika kemudian, RTO banyak sekali jadi pilihan transaks kebutuhan sehari-hari nasabah bank.  RTO jumlah limit dana yang bisa ditransfer berkisar pada Rp 25.000.000 per transaksi. Sedangkan biaya transfer antar bank melalui RTO tergantung kebijakan masing-masing bank, umumnya berkisar pada Rp 6.500 - Rp 7.500.  Dalam transaksi ini, bank umumnya menggandeng pihak ketiga dalam melakukan transaksi yakni perusahaan switching, seperti Artha Jasa, Alto dan lain sebagainya.  Ini adalah fasilitas layanan transaksi terbaru yang difasilitasu Bank Indonesia sebagai pilihan nasabah untuk bertransaksi.   BI-Fast menjadi alat pembayaran cepat ritel nasional yang bisa dilakukan para pelaku industri, ritel, dan UMKM melalui transaksi secara online dan realtime. Tarifnya juga paling murah yakni  maksimal Rp 2.500 per transaksi dari bank ke nasabah. Adapun tarif yang dikutip BI sebagai penyelenggara ke perbankan hanya Rp 19 per transaksi.  Adapun batas maksimal transaksi adalah Rp 250 juta. Ada 22 bank yang sudah mendaftarkan diri ke BI sebagai peserta BI-FAST untuk batch pertama mulai minggu ke dua Desember 2021 ada 22 bank, batch dua juga yang dimulai Januari 2021 juga ada 22 peserta bank yang mendaftar.  Inilah daftar bank peserta layanan transaksi BI Fast  batch pertama yang menerapkan layanan transfer Rp 2.500 per transaksi:  
  1. Bank Tabungan Negara
  2. Bank Syariah Indonesia
  3. Bank DBS Indonesia
  4. Bank Rakyat Indonesia
  5. Bank Permata 
  6. Bank OCBC NISP
  7. Bank Mandiri 
  8. Bank Tabungan Negara UUS
  9. Bank Danamon Indonesia
  10. Bank Permata UUS
  11. Bank CIMB Niaga
  12. Bank CIMB Niaga
  13. Bank Central Asia 
  14. Bank Danamon Indonesia UUS
  15. Bank HSBC Indonesia 
  16. Bank BCA Syariah
  17. Bank UOB Indonesia 
  18. Bank Sinarmas
  19. Bank Mega
  20. Bank Citibank NA
  21. Bank Negara Indonesia 
  22. Bank Woori Saudara Indonesia
  Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Titis Nurdiana

Transfer kliring bni ke bca berapa lama