Apakah kamu sedang berencana untuk menjadi programmer? Jika iya, kamu perlu mempelajari tipe pemrograman terlebih dulu. Show Kenapa demikian? Karena tipe data adalah klasifikasi yang menentukan bagaimana kamu akan menggunakan data di dalam program. Jadi, dengan menggunakan tipe data yang tepat, program yang kamu buat akan berjalan dengan baik. Nah, sebetulnya tipe data pemrograman sendiri ada begitu banyak. Tapi di artikel ini kita hanya akan membahas tipe yang paling umum, yaitu tipe yang masuk ke dalam kategori primitive dan composite. Di dalam kedua kategori ini, terdapat enam tipe yang umum digunakan, yaitu:
Apakah kamu pernah mendengar keenam tipe tersebut? Ingin tahu lebih dalam? Yuk simak di bagian selanjutnya! Baca juga: Apa itu Data? Berikut Pengertian serta Fungsinya! 6 Tipe Data yang Perlu Dipelajari ProgrammerSekarang kita akan membahas detail dari masing-masing tipe. Pertama-tama, kita akan membahas empat tipe data yang masuk ke dalam kategori primitive, yaitu integer, floating point, char, dan boolean. Terakhir, kita akan membahas dua tipe yang masuk ke dalam kategori composite, yaitu string dan array. Berikut adalah perbedaan data primitive dengan data composite:
Oke, tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita mulai! 1. Bilangan Bulat (Integer)Integer digunakan untuk menampilkan bilangan tanpa desimal. Contohnya seperti 123, 85723, atau 5. Kamu juga bisa menggunakannya untuk bilangan yang bersifat minus selama angkanya tidak mengandung desimal, seperti -19 atau -2362. Nah, bilangan bulat sendiri terdiri dari empat tipe, yaitu byte, short, int, dan long. Berikut adalah ukuran dan rentang masing-masing tipe:
Seperti yang kamu lihat, semakin ke bawah ukuran data dan range-nya semakin tinggi. Ukuran adalah volume datanya, sedangkan range adalah jangkauan nilainya. Contohnya, misalkan nilai datanya adalah 200, maka datanya tidak bisa masuk ke dalam tipe byte. Karena jangkauan byte hanya dari -128 hingga 127 saja. 2. Bilangan Pecahan (Floating Point)Selanjutnya ada bilangan pecahan alias floating point. Sesuai dengan namanya, tipe ini menampilkan bilangan yang mengandung desimal. Contohnya seperti 3,14, 7,5, atau -5,6. Berbeda dengan integer, floating point hanya terdiri dari dua tipe saja, yaitu float dan double. Keduanya dapat dibedakan dari ukuran, range, dan jumlah digitnya:
3. Karakter (Char)Berbeda dengan integer dan floating point, char adalah tipe data yang memungkinkan kamu untuk menyimpan informasi berupa karakter. Jenis karakternya pun bervariasi. Mulai dari huruf dan angka hingga karakter spesial seperti tanda baca. Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki variasi:
4. BooleanData primitive yang terakhir adalah boolean. Tipe yang satu ini bentuknya paling simpel. Karena fungsinya hanya untuk menyatakan apakah suatu nilai benar (true/1) atau salah (false/0).
5. StringOke, sekarang kita masuk ke data composite. Tipe data composite pertama yang akan kita bahas adalah string. Karena string adalah salah satu tipe yang paling populer. Jika char hanya bisa merepresentasikan satu karakter saja, string dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan karakter. Berikut adalah perbedaan nilai dari char dan string:
6. ArrayArray adalah tipe data yang berisi sekumpulan variabel bertipe sama. Jadi, jika kamu melihat sekumpulan data yang tipenya berbeda, berarti itu bukan array. Contohnya, misalkan kamu menyimpan nilai “C”, “D”, “E”, “F” dan “G” pada suatu variabel yang bertipe array. Berarti, kumpulan nilai tersebut bisa juga disebut array of characters. Sebab, nilai “C” hingga “G” merupakan nilai yang bertipe sama, yaitu char. Gunakan Tipe Data yang Tepat saat Membangun Program!Sekarang kamu sudah tahu kan mana tipe data yang tepat untuk nilai atau variabel tertentu? Jadi, jangan sampai salah menggunakan tipe ya, sebab hal ini dapat mempengaruhi kinerja program yang kamu buat. Selain tipe, kamu juga perlu mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman. Tentunya jenis bahasa pemrograman yang kamu pelajari pun mesti sesuai dengan jalur karirmu. Apakah kamu tertarik untuk belajar topik lain tentang web programming dan digital marketing? Yuk ikuti terus artikel-artikel menarik di blog Bitlabs! Baca juga: Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya! |