PEMBAHASAN Show
Terusan Panama adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang atau 12.000 kapal per tahun sejak pembukaannya. JAWABAN - Lebih cepat melintasi ke samudera lain, yakni dari Samudra pasifik ke Samudera Atlantik, sehingga kegiatan eskpor-impor menjadi lebih mudah - Transportasi laut yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan menjadi lebih baik dari sektor pariwisata di Panama yang berada di Amerika Tengah, dan pembukaan Museum Terusan Panama yang menambah wisatawan lokal dan asing dalam menambah devisa di Terusan tersebut - Di Amerika Tengah, fungsi terusan ini adalah untuk kemudahan ekspor-impor, menambah devisa negara dan pembangunan sektor pariwisata Jakarta - Akhir tahun 1999, Amerika Serikat mengambil alih pengelolaan Terusan Panama. Akuisisi ini mengikuti perjanjian Torrijos-Carter yang ditandatangani 22 tahun sebelumnya di Washington, Amerika Serikat. Ide kanal untuk menghubungkan Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sudah ada beberapa abad sebelum pembangunan Terusan Panama dimulai. Salah satunya, perjanjian antara Amerika Serikat dan Inggris pada April 1850. Kedua negara ini bahkan rela menurunkan tensi rivalitas untuk rencana membuat kanal yang membelah Nikaragua, Amerika Tengah. Rencana ini tak pernah terealisasi bahkan sampai tahap perencanaan karena tarik menarik kepentingan di Amerika Serikat.Konstruksi kanal baru terwujud tepat pada Tahun Baru 1881. Perancis berinisiatif membangunnya melewati Panama. Ferdinand de Lesseps seorang diplomat dipercaya menjadi pimpinan proyek itu.Berbekal keberhasilan membangun Terusan Suez di Mesir, de Lesseps percaya diri bisa menyelesaikan kanal itu. Apalagi panjang kanal diperhitungkan hanya sekitar 40 persen dari panjang kanal di Mesir yang menghubungkan Laut Tengah (Mediterania) dan Laut Merah.Rupanya perkiraan de Lesseps keliru. Medan kerja di Panama jauh lebih berat. Berbagai kesulitan teknis menghadang proyek yang berlangsung di wilayah hutan hujan tropis dengan curah hujan sangat tinggi itu.Penyakit-penyakit tropis seperti demam kuning dan malaria mengancam para pekerja. Kantor Sejarah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyebut selama sembilan tahun masa konstruksi ada sekitar 20 ribu nyawa melayang karena terserang penyakit itu.
Sementara Ralph E. Every dalam bukunya The French Failure mengutip pernyataan Kolonel William C. Gorgas, dokter yang bertugas di militer Amerika Serikat bahwa jumlah buruh yang meninggal dari tahun 1881 hingga 1889 mencapai 22.189 Selain masalah kesehatan, keuangan perusahaan konstruksi juga bermasalah seperti inefisiensi dan korupsi. Perusahaan ini mengalami kerugian besar dan berakhir dengan kebangkrutan pada Desember 1888.Compagnie Nouvelle du Canal de Panama dibentuk untuk mengambil alih pekerjaan itu pada 1894. Salah satu manajernya bernama Phillipe Bunau-Varilla melihat minat Amerika Serikat membangun kanal belum padam. Bunau-Varilla menawarkan proyek itu pada Amerika Serikat.Respon internal AS atas keterlibatan dalam proyek itu juga beragam. Akhirnya setelah melalui perdebatan sengit, pada 19 Juni 1902 Senat AS memberi dukungan. Kemudian disusul penandatangan perjanjian antara Menteri Luar Negeri AS John Hay dan Menlu Panama Tomas Herran.As baru bisa mengambil alih proyek itu secara resmi pada 1904. Associate Professor bidang Administrasi Bisnis Universitas Harvard Noel Maurer dalam wawancara dengan program PBS Hour mengungkapkan perusahaan konstruksi yang dibentuk AS mempelajari kekeliruan masa konstruksi sebelumnya. Hal utama yang dilakukan As yakni menggunakan kereta api untuk mengangkut tanah galian. Sebelumnya perusahaan Perancis hanya menumpuk galian itu yang akhirnya menyebabkan tanah longsor. Penumpukan galian juga menimbulkan banyak kolam genangan air yang menarik nyamuk malaria."AS juga membentuk inovasi medis untuk mengendalikan wabah malaria dan demam kuning," ujar Noel Maurer yang juga menulis buku The Big Ditch: How America Took, Built, Ran, and Ultimately Gave Away the Panama Canal. Untuk keperluan ini Kolonel Gorgas yang bertugas di Havana, Kuba ditarik untuk membereskan sanitasi. Upaya mengelola sanitasi ini memang tidak sepenuhnya menghilangkan serangan malaria dan demam kuning. Namun jumlah pekerja yang jadi korban penyakit itu berkurang signifikan jadi "hanya" sekitar 5600 orang sampai konstruksi tersebut berakhir pada 1914.Setelah 85 tahun proyek itu berakhir, pengelolaan kanal sepanjang kurang lebih 80 km ini diserahkan pada AS. AS tentunya tidak begitu saja menyerahkan sejumlah properti strategis di Panama sebagai imbalan atas pengelolaan tersebut.Menurut Ovidio Diaz-Espino, penulis buku How Wall Street Created a Nation: J.P. Morgan, Teddy Roosevelt, and the Panama Canal bahwa pada 1999 AS untuk pertama kalinya menguasai kedua samudra, Samudra Atlantik dan Pasifik. "Itu sangat penting di masa perang," ujarnya dalam program PBS Hour. (pal/fjp) Peta Terusan Panama Peta lokasi Terusan Panama Terusan Panama merupakan terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong saat tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan cairan, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun. PenjelasanTerusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik. Karena wujud dari tanah genting Panama merupakan "S", terusan ini memotong dengan arah barat laut - tenggara. Bagi mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik. Bagi menyeberang, sebuah kapal perlu saat 9 jam. SejarahNiat bagi membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 bagi mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah berada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan. Setelah berbagai jenis cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan berakhirnya Terusan Suez, oleh Perancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893. Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan bagi mengatasi masalah dan yang belakang sekalinya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon. Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama. Pranala luarSumber : id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2kp.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 2Peta Terusan Panama Peta lokasi Terusan Panama Terusan Panama merupakan terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong saat tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan cairan, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun. PenjelasanTerusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik. Karena wujud dari tanah genting Panama merupakan "S", terusan ini memotong dengan arah barat laut - tenggara. Bagi mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik. Bagi menyeberang, sebuah kapal perlu saat 9 jam. SejarahNiat bagi membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol pada tahun 1524 bagi mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah berada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan. Setelah berbagai jenis cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong dengan berakhirnya Terusan Suez, oleh Perancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893. Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan bagi mengatasi masalah dan yang belakang sekalinya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon. Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh Amerika Serikat sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama. Pranala luarSumber : id.wikipedia.org, andrafarm.com, p2kp.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya. Page 3Tags / tagged: panama, canal, set, of, special, encyclopedia, terusan, sudah, mulai, muncul, pada, tahun, 15, an, namun, baru, mempermudah, otoritas, mengklasifikasikan, 1529, keadaan, politik, teknologi, eropa, saat, itu, merdeka, dari, kolombia, imbalan, kontrol, inggris, situs, resmi, live, canal panama, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 4Tags / tagged: panama, canal, set, of, special, encyclopedia, terusan, sudah, mulai, muncul, pada, tahun, 15, an, namun, baru, mempermudah, otoritas, mengklasifikasikan, 1529, keadaan, politik, teknologi, eropa, saat, itu, merdeka, dari, kolombia, imbalan, kontrol, inggris, situs, resmi, live, canal panama, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian Page 5Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi cairan dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum demikianlah keadaanya kanal ini, sebagian transportasi diterapkan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bidang, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Dunia I Terusan Suez yang masa itu mempunyai di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang paling strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara mencapai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melalui intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut bisa akhir-akhirnya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup untuk pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez berhasil dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada akhir-akhirnya Israel juga berhasil memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh saluran suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kemudi Mesir. Setelah sempat ditutup sementara akhir-akhirnya terusan Suez selanjutnya dibuka untuk umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : p2kp.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, sepakbola.biz, dsb. Page 6Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi cairan dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum demikianlah keadaanya kanal ini, sebagian transportasi diterapkan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bidang, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Dunia I Terusan Suez yang masa itu mempunyai di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang paling strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara mencapai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melalui intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut bisa akhir-akhirnya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup untuk pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez berhasil dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada akhir-akhirnya Israel juga berhasil memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh saluran suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kemudi Mesir. Setelah sempat ditutup sementara akhir-akhirnya terusan Suez selanjutnya dibuka untuk umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : p2kp.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, sepakbola.biz, dsb. Page 7Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Meskipun telah tersedia ciri-ciri yang mengindikasikan telah tersedianya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam babak Iliad yang oleh orang Yunani lawas dinamakan "Daya pikir untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan bercakap bahwa dia mau pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya telah tersedia transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari abad keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang telah tersedia di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya telah tersedia kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan abad keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang dinamakan Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera berharap pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Lautan Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : indonesia-info.net, p2kp.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya. Page 8Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) adalah seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Meskipun telah tersedia ciri-ciri yang mengindikasikan telah tersedianya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam babak Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Daya pikir untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan bercakap bahwa dia mau pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya telah tersedia transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis adalah mosaik lantai dari abad keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang telah tersedia di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya telah tersedia kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan abad keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis adalah anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis adalah saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis adalah ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera berharap pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini adalah nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Lautan Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut adalah anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : indonesia-info.net, p2kp.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya. Page 9Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) adalah seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Meskipun telah tersedia ciri-ciri yang mengindikasikan telah tersedianya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam babak Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Daya pikir untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan bercakap bahwa dia mau pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya telah tersedia transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis adalah mosaik lantai dari abad keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang telah tersedia di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya telah tersedia kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan abad keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis adalah anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis adalah saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis adalah ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera berharap pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini adalah nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Lautan Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut adalah anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : indonesia-info.net, p2kp.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya. Page 10Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Meskipun telah tersedia ciri-ciri yang mengindikasikan telah tersedianya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam babak Iliad yang oleh orang Yunani lawas dinamakan "Daya pikir untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan bercakap bahwa dia mau pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya telah tersedia transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari abad keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang telah tersedia di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya telah tersedia kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan abad keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang dinamakan Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera berharap pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Lautan Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : indonesia-info.net, p2kp.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya. Page 11Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum keadaan kanal ini, beberapa transportasi diterapkan dengan perkara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang masa itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi agresi gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu kesudahannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sebagai pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada kesudahannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam agresi balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara kesudahannya terusan Suez pengahabisan dibuka sebagai umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2kp.nomor.net, dan sebagainya. Page 12Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum keadaan kanal ini, beberapa transportasi diterapkan dengan perkara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang masa itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi agresi gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu kesudahannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sebagai pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada kesudahannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam agresi balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara kesudahannya terusan Suez pengahabisan dibuka sebagai umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2kp.nomor.net, dan sebagainya. Page 13Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum keadaan kanal ini, beberapa transportasi diterapkan dengan perkara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang masa itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi agresi gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu kesudahannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sebagai pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada kesudahannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam agresi balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara kesudahannya terusan Suez pengahabisan dibuka sebagai umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2kp.nomor.net, dan sebagainya. Page 14Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan dibangun atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum keadaan kanal ini, beberapa transportasi diterapkan dengan perkara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat selang Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua bagian, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang masa itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan selang pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Masa Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi agresi gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu kesudahannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sebagai pengiriman dari mesir dan meletakkan di perbatasan selang Mesir dan Israel. Israel mendirikan sebuah garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada kesudahannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam agresi balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat sebuah jembatan di atas kanal. Pada kesudahan perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara kesudahannya terusan Suez pengahabisan dibuka sebagai umum lagi pada tahun 1975. Referensi
Lihat pula
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, p2kp.nomor.net, dan sebagainya. Page 15Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Walaupun mempunyai ciri-ciri yang mengindikasikan mempunyainya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam ronde Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Muslihat untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan berucap bahwa dia berhasrat pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya mempunyai transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang dapat diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari seratus tahun keempat Masehi di Antiokhus, dan kini mempunyai di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya mempunyai kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan seratus tahun keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Dianggap sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera rindu pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Samudra Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : m.andrafarm.com, p2kp.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya. Page 16Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Walaupun mempunyai ciri-ciri yang mengindikasikan mempunyainya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam ronde Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Muslihat sebagai Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berupaya menyesatkan Zeus, dan berucap bahwa dia berhasrat pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya mempunyai transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari seratus tahun keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang mempunyai di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya mempunyai kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan seratus tahun keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditaruhnya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera rindu pada Tethis sebagai mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan adalah istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Samudra Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Sumber : m.andrafarm.com, p2kp.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya. Page 17Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Walaupun mempunyai ciri-ciri yang mengindikasikan mempunyainya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam ronde Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Muslihat sebagai Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berupaya menyesatkan Zeus, dan berucap bahwa dia berhasrat pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya mempunyai transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang mampu diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari seratus tahun keempat Masehi di Antiokhus, dan sekarang mempunyai di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya mempunyai kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan seratus tahun keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Diasumsikan sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditaruhnya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera rindu pada Tethis sebagai mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan adalah istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Samudra Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Sumber : m.andrafarm.com, p2kp.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya. Page 18Dalam mitologi Yunani, Tethis (bahasa Yunani: Τηθύς) yaitu seorang Titan sekaligus dewi laut. EtimologiMosaik Romawi yang menggambarkan Tethis, ditemukan di Antakya, Turkey. Walaupun mempunyai ciri-ciri yang mengindikasikan mempunyainya peran Tethis yang cukup kuat pada masa-masa yang sangat lawas, dia tidak banyak diceritakan dalam naskah Yunani lawas, atau catatan sejarah tentang permujaan lawas. Walter Burkert[1] mengamati kemunculan Tethis dalam ronde Iliad yang oleh orang Yunani lawas disebut "Muslihat untuk Zeus", yang menceritakan bahwa Hera berusaha menyesatkan Zeus, dan berucap bahwa dia berhasrat pergi menuju Okeanos, "asal mula para dewa" dan Tethis "sang ibu".[2] Burkert [3] melihat dalam namanya mempunyai transformasi dari bahasa Akkadia tiamtu atau tâmtu, "laut," yang dapat diketahui dalam Tiamat. Alternatif lain, namanya secara sederhana bermakna "perempuan tua"; secara jelas ini mempunyai kemiripan dengan ἡ τήθη, yang bermakna "nenek", dan dia sering digambarkan sebagai dewi yang sangat lawas[4] PenggambaranSatu dari sedikit penggambaran Tethis yaitu mosaik lantai dari seratus tahun keempat Masehi di Antiokhus, dan kini mempunyai di Harvard Business School di Boston, Massachusetts[5] setelah sebelumnya dipindahkan dari Dumbarton Oaks.[6] Di mosaik Dumbarton Oaks, kepala Tethis, yang dikelilingi ikan-ikan, muncul dari air. Di bahunya mempunyai kemudi kapal, di dahinya terdapat spasang sayap abu-abu. Dalam mitologiMosaik Tethis dari pertengahan seratus tahun keempat Masehi, Philipopolis (Shahba, Syria), Shahba Museum. Tethis yaitu anak dari Uranus dan Gaia.[7][8]. Tethis muncul dalam puisi-puisi klasik tapi dia tidak disembah. Tethis yaitu saudari sekaligus istri Okeanos.[9][10][11] Tethis yaitu ibu dari sunga-sungai di dunia misalnya Nil, Alfios, Maiander. Tethis juga mempunyai tiga ribu orang putri yang disebut Okeanid.[12] Dianggap sebagai perwujudan air di dunia, Tethis juga disebut-sebut berkaitan dengan Thalassa, perwujudan lautan. Dalam Titanomakhia, Tethis membesarkan Hera sebagai anak tirinya,[13] Karena hal ini pula, Hera menyebut Tethis sebagai perawatnya.[14] Suatu ketika, Hera merasa tidak senang atas ditempatkannya Kallisto dan Arkas di langit sebagai rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Jadi Hera rindu pada Tethis untuk mencegah kedua kenstelasi tersebut jatuh ke bawah horison.[15] Tethis sering tertukar dengan Thetis, yang juga seorang dewi laut dan merupakan istri Peleus dan ibu Akhilles.[16] Beberapa mitos menunjukkan bahwa hubungan kedua dewi laut ini yaitu nenek dan cucu. Dalam astronomiTethys, bulan planet Saturnus, dan Samudra Tethys pada masa prasejarah dinamai dari nama dewi Tethis ini. KeturunanBerikut yaitu anak-anak Tethis: Catatan kaki
Referensi
Tautan luar
Sumber : m.andrafarm.com, p2kp.kuliah-karyawan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya. Page 19Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan didirikan atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum mempunyainya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua ronde, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang ketika itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Ketika Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut bisa pengahabisannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sbg pengiriman dari mesir dan menaruh di perbatasan antara Mesir dan Israel. Israel mendirikan suatu garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada pengahabisannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat suatu jembatan di atas kanal. Pada kemudian perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara pengahabisannya terusan Suez kemudian dibuka sbg umum lagi pada tahun 1975. Pustaka
Lihat juga
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2kp.andrafarm.com, dan sebagainya. Page 20Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan didirikan atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum mempunyainya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua ronde, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang ketika itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Ketika Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut bisa pengahabisannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sbg pengiriman dari mesir dan menaruh di perbatasan antara Mesir dan Israel. Israel mendirikan suatu garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada pengahabisannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat suatu jembatan di atas kanal. Pada kemudian perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara pengahabisannya terusan Suez kemudian dibuka sbg umum lagi pada tahun 1975. Pustaka
Lihat juga
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2kp.andrafarm.com, dan sebagainya. Page 21Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan didirikan atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum mempunyainya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua ronde, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang ketika itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Ketika Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu pengahabisannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sbg pengiriman dari mesir dan menaruh di perbatasan antara Mesir dan Israel. Israel mendirikan suatu garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada pengahabisannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat suatu jembatan di atas kanal. Pada kemudian perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara pengahabisannya terusan Suez kemudian dibuka sbg umum lagi pada tahun 1975. Pustaka
Lihat juga
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2kp.andrafarm.com, dan sebagainya. Page 22Foto Terusan Suez dari orbit Bumi (foto NASA). Terusan Suez (bahasa Arab, Qanā al-Suways), di sebelah barat Semenanjung Sinai, adalah terusan kapal sepanjang 163 kilometer yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Terusan Suez dibuka tahun 1870 dan didirikan atas prakarsa insinyur Perancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps. Terusan ini mengizinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum mempunyainya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah. Terusan ini terdiri dari dua ronde, utara dan selatan Danau Great Bitter, menghubungkan Laut Tengah ke Teluk Suez Dalam era Perang Alam I Terusan Suez yang ketika itu berada di bawah kekuasan Inggris, diserang oleh pasukan Jerman dan Turki Ottoman. Posisi Suez yang sangat strategis, yaitu menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, menjadikan terusan ini objek rebutan antara pasukan Sekutu dan Axis.[1] Peta Terusan Suez dari Port Said di utara sampai Suez di selatan Ketika Mesir dipimpin Presiden Gamal Abdul Nasir terusan Suez pada tanggal 26 Juli 1956 dinasionalisasi pihak Mesir. Hal ini memicu terjadinya krisis Suez karena Prancis tidak terima Suez dikuasai mesir. Pada tanggal 29 Oktober 1956 terjadi serangan gabungan dari Israel, pasukan Inggris dan Prancis di Mesir. Melewati intervensi dari PBB , Amerika Serikat dan Uni Soviet konfrontasi tersebut mampu pengahabisannya relatif cepat, dan kampanye perang pada 22 Desember 1956 kembali dievakuasi. Dalam Perang Enam Hari mendorong Israel pada tanggal 9 Juni 1967 kembali menguasai Suez . Terusan Suez tetap tertutup sbg pengiriman dari mesir dan menaruh di perbatasan antara Mesir dan Israel. Israel mendirikan suatu garis pertahanan yang garis Bar-Lev dan mengusai Semenanjung Sinai . Dalam Perang Yom Kippur , pada tanggal 6 Oktober 1973 Suez sukses dikuasai oleh pasukan Mesir . Tetapi pada pengahabisannya Israel juga sukses memukul mundur Mesir dalam serangan balasan pada 16 Oktober 1973, Israel menyeberangi Suez dengan membuat suatu jembatan di atas kanal. Pada kemudian perang Yom Kippur meski Mesir kalah secara militer tapi menang secara diplomatik sehingga seluruh arus suez dan semenanjung Sinai kembali di bawah kendali Mesir. Setelah sempat ditutup sementara pengahabisannya terusan Suez kemudian dibuka sbg umum lagi pada tahun 1975. Pustaka
Lihat juga
Pranala luar--> Sumber : wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2kp.andrafarm.com, dan sebagainya. Page 23[+] Linguistik komputasional Page 24[+] Linguistik komputasional Page 25[+] Linguistik komputasional Page 26[+] Linguistik komputasional |