Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua

Ilustrasi gelombang bunyi. (Photo created by pikisuperstar on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Bunyi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Tanpa adanya bunyi, dunia ini tentu sangat sepi dan mungkin terasa menakutkan.

Dengan bunyi, makhluk hidup dapat berkomunikasi dengan sesama dan bisa menikmati musik-musik yang menyenangkan.

Bunyi merambat di udara berdasarkan gelombang longitudinal. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya berimpit dengan arah getarannya.

Bunyi merupakan gelombang yang dapat dipantulkan oleh dinding pemantul. Bunyi pantul adalah bunyi yang dihasilkan akibat pemantulan gelombang bunyi.

Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, bunyi pantul dapat dibagi menjadi beberapa macam. Apa saja macam-macam bunyi pantul?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bunyi pantul beserta penjelasan, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (4/8/2021).

Gema adalah bunyi pantul yang terdengar dengan jelas karena datangnya setelah bunyi asli selesai mengudara. Untuk mendengar gema, seseorang perlu menunggu beberapa saat setelah bunyi aslinya.

Hal ini dikarenakan bunyi membutuhkan waktu untuk bergerak dari tempat sumber bunyi ke dinding pemantul dan dari dinding pemantul menuju ke tempat sumber bunyi kembali.

Jadi, gema terjadi karena jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul relatif jauh. Contoh peristiwa seperti ini adalah ketika seseorang berteriak di tanah lapang yang ada tebingnya.

Akibat teriakan orang tersebut, bunyi merambat menuju tebing dan oleh tebing dipantulkan kembali ke orang tersebut.

Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang tidak terdengar dengan jelas karena datangnya hampir bersamaan dengan bunyi aslinya. Hal ini disebabkan adanya jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantulnya relatif dekat.

Keadaan tersebut sering menjadi masalah bagi manusia, khususnya dalam hal pengaturan suara dalam ruang pertemuan, ruang konser musik, gedung bioskop, dan sebagainya.

Untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan dari gaung, manusia menciptakan alat-alat peredam suara dengan cara memasang kain-kain tebal pada dinding. Bunyi asli yang mengenai dinding ruangan, oleh kain kain dan peredam suara ini tidak dipantulkan kembali ke dalam ruangan.

Dengan begitu dalam ruangan tersebut hanya terdengar bunyi asli yang murni atau utuh.

Jenis bunyi pantul yang ini memiliki sifat memperkuat bunyi asli. Jadi, bunyi pantul akan memperkuat bunyi asli jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat dekat sehingga waktu yang diperlukan bunyi pantul untuk kembali sangat singkat.

Oleh karena itu, bunyi pantul yang terdengar dapat dianggap bersamaan dengan bunyi asli. Hal itu karena diperkuat oleh bunyi pantul, bunyi asli akan terdengar lebih nyaring.

Contohnya, saat menyanyi di kamar mandi terdengar lebih keras daripada menyanyi di ruang terbuka.

Sumber: Kemdikbud

Kompas.com, 12 Mei 2020, 07:45 WIB

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua
Lihat Foto

KOMPAS.com/Arum Sutrisni Putri

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 12 Mei 2020 Kelas 4-6 SD tentang Bunyi dan Cahaya.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI kelas 4-6 SD membahas tentang X-Sains: Bunyi dan Cahaya.

Terdapat tiga pertanyaan pada tayangan tersebut. Berikut ini pertanyaan pertama dan jawabannya:

Pertanyaan 1:

Ali berdiri di sebuah ruang besar dan Budi berdiri di tengah sawah jauh dari kampung. Mereka sama-sama berteriak. Apa yang terjadi? Jelaskan!

Jawaban:

Apa yang terjadi jika Ali dan Budi sama-sama berteriak?

Bila Ali berteriak maka akan terjadi gaung. Gaung terjadi karena sumber bunyi dan dinding pemantulnya berjarak dekat.

Sedangkan bila Budi berteriak, maka akan terdengar gema. Gema terjadi karena sumber bunyi dan dinding pemantulnya berjarak cukup jauh.

Penjelasan:

Salah satu sifat bunyi adalah bunyi dapat dipantulkan.

Halaman Selanjutnya

Pantulan bunyi terjadi ketika bunyi…

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua
Lihat Foto

Televisi Edukasi

Belajar dari Rumah yang ditayangkan di TVRI, 5 Mei 2020 untuk siswa kelas 4-6 SD tentang gaya

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI pada 5 Mei 2020 menayangkan soal gaya dan sifat-sifatnya bagi siswa kelas 4-6 SD.

Dalam tayangan diajukan pertanyaan. Berikut pembahasan soal keempat dan jawabannya!

Soal: Mengapa kita dapat mendengar gaung dan gema? Jelaskan perbedaan keduanya melalui ilustrasi berupa perbedaan dimensi ruangnya!

Jawaban: Kita dapat mendengar gaung dan gema karena ada penghalang gelombang bunyi.

Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas. Contohnya ketika berteriak di dalam gua atau di kamar mandi tertutup.

Suaranya tidak jelas. Ini karena penghalang di ruang tertutup yang dekat.

Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar jelas. Contohnya ketika berteriak di tepi tebing.

Kita bisa mendengar teriakan sendiri setelah selesai berteriak. Ini karena penghalang di ruang terbuka yang luas.

Baca juga: Percobaan Menara Mur Hexagonal, Jawaban Soal TVRI 5 Mei 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pemantulan bunyi terjadi karena gelombang bunyi menabrak bidang pantul kemudian gelombang bunyi tersebut dipantulkan oleh bidang pantul tesebut. Ketika kita mendengar suara petir, mungkin kita juga akan mendengar suara susulan yang merupakan gema suara aslinya. Suara susulan ini terjadi akibat adanya bunyi yang menumbuk dinding penumbuk, kemudian dipantulkan oleh dinding itu. Tidak semua bunyi yang mengenai dinding pemantul akan dipantulkan. Ada sebagian bunyi tersebut yang diserap dinding pemantul. Kemampuan suatu permukaan dalam memantulkan bunyi tergantung pada keras lunaknya permukaan.

Advertisment

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua

Hukum Pemantulan Bunyi

Pemantulan bunyi mengikuti suatu aturan hukum pemantulan bunyi sebagai berikut. “Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak dalam satu bidang datar. Sudut datang sama besar dengan sudut pantul”.

Tempat yang dapat menghasilkan kerdam adalah a gedung olahraga b kamar mandi c terowongan d gua
Sudut datang adalah sudut antara bunyi datang dengan garis normal. Sudut pantul adalah sudut antara bunyi pantul dengan garis normal. Garis normal adalah garis tegak lurus bidang pantul melalui titik jatuh bunyi datang.

Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli jika jarak dinding pantul tidak jauh dari sumber bunyi. Misalnya, bunyi kereta api ketika masuk terowongan akan terdengar semakin kuat. Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa kuat bunyi yang didengar tergantung pada :

  1. amplitudo sumber bunyi;
  2. jarak antara sumber bunyi dengan pendengar;
  3. resonansi yang terjadi;
  4. serta adanya dinding pemantul yang sesuai.

Macam-Macam Pemantulan Bunyi

a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli

Suara gurumu di dalam kelas akan lebih keras dibandingkan dengan suara guru olah ragamu di lapangan. Itu dikarenakan suara di dalam ruangan akan dipantulkan oleh dinding-dinding ruangan.

b. Gaung atau kerdam

Bunyi pantul yang datangnya hanya sebagian yang bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas disebut gaung atau kerdam.

Gaung atau kerdam dapat terjadi di gedung bioskop, gedung pertunjukan, gedung pertemuan, studio radio, dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding gedung-gedung tersebut biasanya dilapisi bahan yang dapat meredam bunyi disebut bahan akustik. Misalnya, kain wol, kapas, karton, papan karton, gabus, dan karet busa.

c. Gema

Bunyi pantul dapat terdengar dengan jelas seperti bunyi aslinya karena antara bunyi pantul dengan bunyi asli tidak saling mengganggu. Hal ini dimungkinkan jika jarak antara dinding pemantul dengan sumber bunyi jauh. Karena jarak yang jauh, bunyi akan berjalan menempuh jarak yang jauh. Waktu yang digunakan untuk memantul juga lama. Ketika bunyi asli sudah selesai diucapkan, bunyi pantul mungkin masih di perjalanan. Akibatnya, bunyi pantul terdengar jelas setelah bunyi asli. Bunyi pantul yang terdengar jelas setelah bunyi asli disebut gema. Gema dapat terjadi di lereng-lereng gunung atau di lembah-lembah.

Manfaat Bunyi Pantul

a. Pengukuran jarak dengan gema

Dalam satu sekon biasanya dapat diucapkan lima suku kata. Berapa waktu yang diperlukan untuk mengucapkan satu suku kata? Untuk mendapatkan gema dari satu suku kata, bunyi pantul harus datang secepat-cepatnya setelah 1/5 sekon, yaitu setelah suku kata tersebut selesai diucapkan. Dengan demikian, selama 1/5 sekon bunyi telah menempuh jarak dua kali jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul. Jadi, untuk 1 suku kata, jarak dinding pemantul adalah :

Untuk n suku kata, jarak dinding pemantul adalah

Waktu terdengar gema, artinya bunyi telah menempuh jarak tersebut pergi-pulang. Jika jarak d dan waktu yang dibutuhkan t maka kecepatan bunyinya adalah :

b. Pengukuran kedalaman laut dengan pemantulan bunyi

Bagaimana mengukur kedalaman laut? Sebuah sumber getar yang disebut osilator dipasang pada dinding kapal bagian bawah. Di dekat osilator dipasang hidrofon, yaitu alat yang dapat menangkap getaran.

Untuk mengukur kedalaman laut, osilator digetarkan. Getaran ultrasonik yang dihasilkannya diarahkan ke dasar laut. Oleh dasar laut, getaran ini dipantulkan dan diterima hidrofon. Sebuah alat pencatat akan mencatat selang waktu antara getaran dikirim dan getaran pantul yang diterima. Jika cepat rambat bunyi di air laut diketahui maka kedalaman laut dapat dihitung.

Bunyi dapat dipantulkan. Bunyi pantul yang terdengar setelah terdengarnya bunyi asli disebut gema. Bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaaan dengan bunyi asli disebut gaung atau kerdam dari bunyi pantul tersebut.