Tempat dan waktunya terjadinya suatu cerita dalam sebuah cerita fiksi atau non fiksi disebut

Latar atau tumpu “setting” cerita adalah gambaran tempat waktu, atau segala situasi di tempat terjadinya peristiwa. Latar ini erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku dalam suatu peristiwa. Oleh sebab itu, latar juga sangat mempengaruhi suasana peristiwa, pokok persoalan dalam cerita dan tema cerita.

Tempat dan waktunya terjadinya suatu cerita dalam sebuah cerita fiksi atau non fiksi disebut

Adapun beberapa para ahli memberikan definisi mengenai latar yang diantaranya yaitu:

Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita

Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang.

Latar ialah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.

Latar cerita atau setting ialah sesuatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud latar ialah tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita yang akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang, melingkupi keadaan pelaku dalam sebuah cerita.

Jenis-Jenis Latar

Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:

Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, dizaman dulu, dimasa depan dan lain sebagainya.

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: didalam bangunan tua, di sebuah gedung, dilautan, didalam hutan, di sekolah, disebuah pesawat, di ruang angkasa dan lain sebagainya.

Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti misalnya: saat galau, gembira, lelah dan lain sebagainya.

Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita, seperti misalnya: tombak, pistol, pedang, buku, pulpen dan lain sebagainya.

Fungsi Latar

Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

Contoh Latar Cerita

Batu Golog

Cerita dari Nusa Tenggara Barat

Tempat dan waktunya terjadinya suatu cerita dalam sebuah cerita fiksi atau non fiksi disebut

Pada zaman dahulu di Daerah Padamara dekat Sungai Sawing, hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan ke desa-desa menawar-kan tenaganya untuk menumbuk padi.

Kalau Inaq Lembain menumbuk padi, maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya di atas sebuah batu ceper di dekat tempat ia bekerja.

Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat anaknya duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: “Ibu batu ini makin tinggi.” Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja dan tidak menghiraukan anaknya.

Dijawabnya, “Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk,” kata Inaq tanpa memerhatikan anaknya.

Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi beras. Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah tidak terdengar lagi.

Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua anak itu mencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Barulah Inaq Lembain tersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh Batu Goloq.

Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar dapat mengambil anaknya. Syahdan, doa itu terjawab. Ia diberi kekuatan gaib. Dengan sabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan menebaskan sabuknya. Batu itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong karena menyebabkan tanah di sana bergetar. Bagian kedua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu oleh karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh, sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.

Sementara kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia, maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Latar Cerita adalah: Contoh, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Fungsi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Tempat dan waktunya terjadinya suatu cerita dalam sebuah cerita fiksi atau non fiksi disebut

Tempat dan waktunya terjadinya suatu cerita dalam sebuah cerita fiksi atau non fiksi disebut
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi latar cerita, pengertian latar cerita, fungsi latar cerita, dan jenis latar cerita

KOMPAS.com - Keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan disebut latar cerita atau setting.

Latar merupakan salah satu unsur intrinsik dalam cerita, yang merupakan unsur pembangun dari dalam cerita itu sendiri.

Kehadiran latar cerita sangat penting dan diperlukan. Sebab latar membantu pembaca memahami isi cerita.

Pengertian latar cerita

Dikutip dari buku Pengkajian Prosa Fiksi (Edisi Revisi) (2017) karya Andri Wicaksono, latar adalah bagian cerita atau landas tumpu yang mengacu pada masalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa, serta lingkungan sosial yang digambarkan untuk menghidupkan peristiwa.

Latar juga bisa diartikan sebagai gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita.

Dilansir dari buku Tentang Sastra (Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya) (2018) karangan Emzir dkk, latar cerita menjadi penentu seberapa detail seorang pengarang mampu mendeskripsikan tiap bagian ceritanya.

Hadirnya latar diharapkan bisa menjadi perantara penyampaian pesan dari sebuah cerita kepada pembaca.

Baca juga: Perbedaan Novel Sejarah dan Cerita Sejarah

Fungsi latar cerita

Menurut Yeni Hidayat dalam buku Kajian Psikologi Sastra dalam Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi (2021), fungsi latar cerita adalah meyakinkan pembaca terhadap jalannya cerita.

Sehingga tiap peristiwa dan tokoh yang ditampilkan dalam cerita seakan-akan ada dan benar terjadi.

Latar juga difungsikan untuk menghidupkan cerita, serta memberi konteks terhadap peristiwa yang sedang terjadi dan dialami tokoh.

Unsur Intrinsik fabel: 

  1. Tema. Tema adalah gagasan umum yang mendasari sebuah karya sastra.
  2. Tokoh. Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam sebuah fiksi. Dalam teks fabel, binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang diungkapkannya.
  3. Alur. Alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian yang terjadi. Namun, tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
  4. Latar. Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu, yang berisi pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
  5. Sudut Pandang. Sudut pandang digunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh.
  6. Amanat. Pesan yang ingin disampaikan melalui cerita. 

Sesuai dengan penjelasan unsur intrinsik tersebut, tempat dan waktu terjadinya cerita disebut latar. 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.  

Aku selalu berdiri di depan pandangannya, meski kadang hanya dibelakangnya mengintip. Aku ditengah ingin melupakan, tapi hilang saat bertemu dengannya … . Aku adalah?​

q. spesial 1 minggu.sikap kita terhadap keberagaman indonesia?​

cara menggunakan timbangan badan yang benar​

q.zat tunggal adalahcontohzat campuran adalahcontoh​

apa kelebihan dan kekurangan dari naskah iklan​

Apa perbedaan menceritakan teks biografi menggnuakan bahasa yang berbeda dengan pola yang berbeda?​

1. Jelaskan secara singkat yang dilakukan oleh penyataan R sebagai berikut: a. ls(pat="y") b. for (i in 1:30) {print(i)} c. setwd("C:\B") 2. Tuliskan … perintah R untuk membuat frame data mahasiswa berikut ini : Prodi asal_daerah usia 1 Matematika Jakarta 22 2 Statistika Jakarta 22 3 Biologi Jakarta 22 4 Matematika Bogor 22 5 Statistika Bogor 22 6 Biologi Bogor 22 7 Matematika Bandung 22 8 Statistika Bandung 22 9 Biologi Bandung 22 10 Matematika Jakarta 26 11 Statistika Jakarta 26 12 Biologi Jakarta 26 13 Matematika Bogor 26 14 Statistika Bogor 26 15 Biologi Bogor 26 16 Matematika Bandung 26 17 Statistika Bandung 26 18 Biologi Bandung 26 3. Buatlah perintah R untuk membuat data runtun waktu: Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2020 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2021 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 need bantuan??? 089634060894

Bacalah teks berikut! 1. Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana seba … gaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. pertanyaan : Tuliskan unsur yang terkandung dalam proposal tersebut!​

Contoh Iklan Elektronik (Iklan Radio, Iklan Televisi, atau Iklan Internet) Merek Media Waktu detik Iklan Kesimpulan Isi Iklan​

Bagaimana cara yang tepat untuk memperhemat bahan bakar elpiji?