Lihat Foto Oleh: Vevi Suryani | Kepala SMPN 21 Dumai, Riau KOMPAS.com - Selama diberlakukan belajar dari rumah (BDR), bimbingan konseling sering kurang diperhatikan. Mayoritas sekolah dan guru lebih fokus pada capaian kompetensi dasar. Padahal dalam implementasinya, banyak sekali permasalahan siswa menuntut kehadiran guru bimbingan konseling (BK). Guru BK perlu dilibatkan dalam proses BDR untuk alasan kuat. Sebagaimana kita pahami disiplin ilmu BK diperuntukkan bagi penyelesaian masalah siswa. BDR yang diterapkan pada masa pendemi Covid-19 ini cenderung berpotensi memberikan masalah lebih banyak dari pada sebelumnya terutama bagi beberapa daerah yang belum melek IT dan ekonomi menengah ke bawah. Dalam hal inilah dibutuhkan kepiawaian guru BK untuk membantu menemukan solusi dari masalah yang muncul. Upaya ini termasuk dengan melakukan proses konseling karena kesadaran penuh bahwa BDR atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak membuat masalah ikut jauh. Baca juga: PSBB Jakarta, Ini Tugas Kepala Sekolah agar BDR Bermakna dan Menyenangkan Persoalan lain muncul adalah penurunan nilai karakter tiap siswa. Hal ini jelas terlihat dari cara komunikasi ke gurunya dan kesediaan siswa menaati perintah saat diberikan materi ajar, tugas, dan laporan orang tua tentang sikap anak selama di rumah. Peran guru BK tidak bisa serta merta digantikan oleh guru mata pelajaran. Selain persoalan disiplin ilmu yang dikuasai, guru mata pelajaran juga memiliki berbagai kesibukan yang tidak memungkinkan untuk fokus pada masalah siswa. Guru BK sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter yang menjadi sebab langsung atau tidak langsung akan rendahnya capaian hasil belajar siswa. Guru BK memberikan penguatan serta trik kepada siswa supaya siswa tidak takut, cemas dan putus asa dalam menjalani PJJ selama pandemi Covid-19 ini.
Assalamualaikum, Selamat pagi teman-teman, kami dari Kelompok 1 (Kelas A) yang beranggotakan Adelia (001), Aditya (003), Anggita (011), Anisatun Nuzula (013), Ardan (016), Ayu (019), Bayu (021), Dani (023) akan menyampaikan presentasi hasil diskusi kami tentang "Layanan Dasar" dalam Bimbingan Konseling. Silahkan dibaca terlebih dahulu PPT nya, materi akan disampaikan oleh teman kami. Silahkan untuk menyimak terlebih dahulu materi yang akan disampaikan, setelah selesai baru akan kami membuka sesi pertanyaan. Silahkan disampaikan butir-butir pokok saajiannya.
Saya Aditya Eka Saputra NIM K5418003 akan menyampaikan materi layanan dasar bimbingan dan konseling, disini akan kami bahas sllide per slide.Dari slide pertama dan kedua merupakan perkenalan dari kami dimana kami kelompok satu akan menyampaikan materi tentang layanan dasar.dapat dilihat slide ketiga, dimana disana terdapat 5 topik atau bahasan yang akan kami sampaikan pada pagi hari ini,1. berkaitan dengan apa itu layanan dasar di bimbingan dan konseling2. berkaitan dengan tujuan layanan dasar bimbingan dan koseling3. berkaitan dengan fokus pengembangan4. berkaitan dengan strategi layanan dasar BK, dan5. berkaitan dengan jenis-jenis layanan dasar dapat dilihat pada slide keempat, layanan dasar pada bimbingan konseling merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik untuk mengembangkan perilaku yang efektif, dan ketrampilan hidup peserta didik. perilaku efektif disini adalah bagaimana agar peserta didik dapat berkembang secara positif bukan menuju kearah negatif ketrampilan hidup merupakan kemampuan yang dibutuhkan peserta didik dalam menjalani kehidupannya sehari-hari mengapa 2 hal tersebut yang harus dibantu dalam layanan dasar? karena dua hal tersebut merupakan dasar dalam menjalani suatu kehidupan
Kemudian dalam slide kelima, disana terdapat topik kedua yaitu tujuan layanan dasar, didlam slide tersebut sudah jelas bahwa tujuan umum dari layanan dasar ini ada beberapa poin. 1. membantu perkembangan peserta didik agar normal 2.memiliki mental sehat 3. memperoleh ketrampilan dasar hidup atau dengan kata lain agar konseli/peserta didik dapat mencapai tujuan hidupnya
sedangkan untuk tujuan rinci atau tujuan khususnya dapat dilihat pada slide selanjutnya, 1. memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya, dan agama) 2. mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya 3. mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, maka dari itu terdapat guru bimbingan dan konseling di sekolah, sehingga peserta didik dapat berkonsultasi mengenai masalah atau kebutuhannya. 4. mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Bisa dengan contoh salah satu layanan dasar bimbingan yaitu layanan bimbingan belajar.
selanjutnya pada slide ketujuh,terdapat topik ketiga yaitu fokus pengembangan dari layanan dasarfokus pengembangan disini berarti suatu materi yang ada pada layanan dasar.berikut materinya: 1. self-esteem (Harga diri) 2. motivasi untuk berprestasi 3. keterampilan pengambilan keputusan 4 keterampilan pemecahan masalah 5. keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi 6. penyadaran keragaman budaya, dan 7. perilaku bertanggung jawab.
sedangkan pada slide kedelapan, merupakan suatu materi atau pengembangan yang biasanya terdapat pada jenjang SMA/Sederajat: 1. fungsi agama bagi kehidupan seperti untuk apa kita beribadah, 2. pemantapan pilihan program studi seperti saat bingung menentukan jurusan di perguruan tinggi 3. keterampilan kerja professional 4. kesiapan pribadi (fisik-psikis, jasmaniah-rohaniah) dalam menghadapi pekerjaan 5. perkembangan dunia kerja 6. iklim kehidupan dunia kerja 7. cara melamar pekerjaan 8. kasus-kasus kriminalitas 9. bahayanya perkelahian masal (tawuran), dan 10.dampak pergaulan bebas
selanjutnya merupakan strategi bagaimana layanan dasar ini berjalan, terdapat 3 jenis strategi yang dapat digunakan. 1. bimbingan klasikal Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. contoh adanya mata pelajaran BK disekolah sehingga memungkinkan guru BK untuk masuk kekelas memberikan materi 2. Bimbing kelas besar atau lintas kelas Layanan yang melibatkan peserta didik dari sejumlah kelas pada tingkatan kelas yang sama dan atau berbeda sesuai dengan tujuan layanan. contoh adanya program dari BK tentang penyuluhan narkoba dimana melibatkan seluruh siswa baik kelas 10,11, maupun 12 yang dikumpulkan menjadi satu ruang dengan materi yang sama 3. Bimbingan kelompok Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok- kelompok kecil (5 s.d. 10 orang), topik yang dibahas adalah masalah yang bersifat umum. contoh ada beberapa murid yang kesulitan berlajar mata pelajaran matematika. maka guru BK membentuk mereka menjadi kelompok dan membimbingnya
Kemudian slide selanjutnya membahas tentang topik terakhir yaitu jenis jenis layanan dasar. Ada 5 jenis layanan dasar: 1. Layanan Orientasi Merupakan layanan yang iberikan saat penerimaan peserta didik baru pada saat dimulainnya tahun ajaran baru 2. Layanan Informasi Dalam menjalani kehidupannya, juga perkembangan dirinya, individu juga memerlukan berbagai informasi, baik untuk keperluan kehidupannya sehari-hari sekarang maupun untuk perencanaan kehidupannya kedepan 3. Layanan Penempatan Dan Penyaluran Layanan untuk mengetahui bakat kemampuan minat, dan hobi psrtaa didik, agar dapat tersalurkan dengan baik4. Layanan bimbingan belajar Layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang konselor dan seorang konseli/klien. Tambahan : Topik terakhir 5 jenis layanan dasar. Ini tidak sesuai dengan Permendikbud 111 ya. Yang benar di slide sebelumnya, ada 3 yaitu bimbingan klasikal, bimbingan kelas besar dan bimbingan kelompok. Contoh bimbingan kelompok bukan membimbing, tetapi membahas topik umum. baik Pak terimakasih atas koreksinya Saya Wahyu Islamiyah (K5418081) Izin bertanya, menurut kelompok anda apa perbedaan antara layanan dasar dengan layanan perencanaan individual? Jika dilihat, sebenarnya kedua layanan tersebut memiliki fokus pengembangan yang sama, yaitu pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. Terimakasih
Sekian materi yang saya sampaikan terima kasih atas perhatiannya, waktu akan saya kembalikan ke moderator.tetap waspada #dirumahsaja,terima kasih Setelah membaca dan memahami materi yang sudah disampaikan oleh Aditya, kami akan membuka sesi pertanyaan. Untuk itu kami persilahkan kepada 3 orang terlebih dahulu jika ada yang ingin bertanya. Pertanyaan akan kami jawab setelah Presentasi Kelompok 1 dari Kelas B selesai. Saya Gabriele B A (K5418031) ingin bertanya, layanan seperti apa yang akan diberikan seorang guru BK ketika menghadapi siswa yg tidak mau terbuka? Siswa tersebut introvert dan terlalu menutup diri dia memiliki masalah di sekolah, walaupun sang guru sudah melakukan pendekatan namun tetap tidak mau terbuka, bagaimana cara menyikapi siswa tersebut sesuai layanan dasar BK?
Hanifah Nurizzah K5418032 izin bertanya, dalam jenis-jenis layanan dasar terdapat layanan orientasi, pertanyaannya apa tujuan dilaksanakannya layanan orientasi pada saat penerimaan peserta didik baru?
Untuk pertanyaan dari kelompok 1 kelas A kami cukupkan terlebih dahulu, karena sudah memenuhi 3 pertanyaan dan akan kami jawab nanti setelah presentasi dari kelompok 1 kelas B.
Andian Hidayat K5418009 izin bertanya, mengenai pengembangan di tingkat SMA, bagaimana cara konselor menghadapi dua pilihan besar yang ada didalam peserta didik, yaitu melanjutkan kuliah atau bekerja, pertimbangan apa yang diambil oleh konselor? Apakah konselor menyesuailan keinginan peserta didik saja atau konselor mengarahkan kepada suatu pilihan tertentu agar memilih kuliah dibanding bekerja misalnya?
Assalamualaikum wr. wb, Selamat pagi teman-teman, kami dari Kelompok 1 (Kelas B) yang diketuai oleh sodara Sulthan R (075), sekretais Nela J. A (053), dan yang beraggotakan Hidayat A. F(0035), Indra Surya (037), Karimatuz Z. (041), Muh. Mahdiyyul Qolbi (046), Nadia N. (050), Qurota A.P (059), Rahayu Okta (060), Sholahudin Hafid (072) Siti Murwani (074) akan menyampaikan presentasi hasil diskusi kami tentang "Layanan Dasar" dalam Bimbingan Konseling. Silahkan dibaca terlebih dahulu PPT nya, materi akan disampaikan oleh teman kami. Silahkan untuk menyimak terlebih dahulu materi yang akan disampaikan, setelah selesai baru akan kami membuka sesi pertanyaan https://drive.google.com/a/uns.ac.id/file/d/1-oOGx86rNTtWYqnyFmxRoahzZrNuDuqq/view?usp=drivesdk Selamat pagi teman-teman. Saya Siti Murwani dengan nim K5418074, izinkan saya untuk menyampaikan materi terkait Layanan Dasar pada Bimbingan dan Konseling. Pada materi ini, dapat di baca pada PPT yang telah kami susun, terdapat 5 bagian yang akan kita bahas, yaitu mengenai : 1. Pengertian layanan dasar 2. Tujuan layanan dasar 3. Fokus pengembangan 4. Strategi layanan dasar 5. Jenis layanan dasar Mari kita mulai membahas per slide. Yang pertama dapat dibuka pada slide 5, mengenai pengertian Layanan Dasar. Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian). Layanan dasar bimbingan dan konseling diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada semua siswa melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal.
Yang kedua dapat dibuka pada slide 6, mengenai tujuan layanan dasar. Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar : (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
Yang ketiga dapat dibuka pada slide 7, mengenai fokus pengembangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Selain itu materi Pelayanan Dasar dirancang berdasarkan Standar Kompetensi Kemandirian, diantaranya mencakup pengembangan: 1. self-esteem 2. motivasi berprestasi 3. keterampilan mengambil keputusan 4. keterampilan memecahkan masalah 5. keterampilan hubungan antar pribadi/berkomunikasi 6. penyadaran keragaman budaya 7. perilaku bertanggung jawab
Yang keempat mengenai strategi layanan dasar dapat dibuka pada slide 8-10 : 1. Bimbingan Klasikal Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada siswa. Kegiatan bimbingan klasikal dapat berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat). 2. Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil (5 s.d 10 orang). Bimbingan kelompok ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok adalah masalah-masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia.seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. 3. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. 4. Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua siswa. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa
Yang kelima adalah jenis layanam dasar yang dapat dibuka pada slide 11-13 : 1. Layanan Orientasi Layanan Orientaasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. 2. Layanan Informasi Layanan informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu- individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki. 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran Individu sering mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat, dan hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak mencapai perkembangan secara optimal.
(lanjutan jenis layanan dasar) 4. Layanan Bimbingan Belajar Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukan bahwa kegagalan- kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya inteligensi. 5. Layanan Konseling Perorangan Konseling ini dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antar konselor dan klien. Dalam hubungan itu masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat- dapatnya dengan kekuatan klien sendiri. Dalam kaitan itu, konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah klien. 6. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang. Kemanfaatan yang lebih meluas inilah yang paling menjadi perhatian semua pihak berkenaan dengan layanan kelompok itu. Apalagi pada zaman yang menekankan perlunya efesiensi, perlunya perluasan pelayanan jasa yang mampu menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat dan cepat, layanan kelompok semakin menarik. Sama komentar dengan kelas A, Slite 11 s.d 13 bukan merupakan jenis-jenis layanan dasar ya.
Sekian pemaparan materi Layanan Dasar dari saya, kemudian saya serahkan kepada Zuraiza sebagai moderator. Terima kasih
Oke demikian penjelasan dari pemateri kami, kami membuka sesi pertanyaan untuk 2 orang, masing masing 1 pertanyaan , silahkan saya Indri Santika NIM K5418039 izin bertanya, apakah ada prioritas tertentu mana yang lebih diutamakan pada fokus pengembangan yang dilakukan pada layanan dasar? Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan oleh saudari Indri. Izinkan saya untuk menjawab. Menurut kami, Tidak ada prioritas dalam fokus pengembangan layanan dasar ini. namun kebutuhan setiap siswa bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, fokus pengembangan layanan dasar tetap diberikan kepada siswa sesuai kebutuhan dari masing-masing siswa tersebut.
saya Rizky Herjananto Putro K5418066. Kelas B. Izin bertanya. bagaiamana menurut kalian ketika menghadapi siswa yang pasif dalam melakukan pelayanan dasar disekolah? apakah menurut anda hal itu menghambat fungsi BK disekolah atau seperti apa? mohon penjelasannya. terima kasih atas pertanyan yang telah disampaikan saudara Rizky. izinkan saya untuk menjawab pertanyaan ini. menurut kami, ketika menghadapi siswa yang pasif di sekolah, kita dapat melakukan strategi bimbingan konseling dalam bentuk kelompok (5-10 orang). semakin sedikit siswa, maka akan semakin baik dalam penyampaian oleh guru BK ataupun dalam memahamkan siswa. dalam kelompok ini, tujuannya supaya kita sebagai guru ataupun konselor dapat merespon kebutuhan dan minat siswa termasuk masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa. lalu, apakah dengan adanya siswa yang pasif akan menghambat fungsi dari bimbingan konseling? kita tahu bahwa karakteristik siswa itu berbeda-beda. dalam penerapan fungsi bimbingan dan konseling juga tidak ditujukan hanya pada siswa yang aktif saja. jadi, menurut kami siswa yang pasif tidak menghambat fungsing BK sendiri. justru kita sebagai guru dapat memberikan layanan kepada siswa sesuai dengan fungsi BK misalnya dari fungsi pemahaman, kita dapat membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya dan diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. semoga dapat menjawab
baik, sudah 2 pertanyaan masuk ya, setelah ini akan dijawab oleh pemateri. terimakasih Pertanyaan yang sudah direkap dan di diskusikan oleh Kelompok 1 (Kelas A) akan dijawab oleh notulen kami. Baik terimakasih, perkenalkan saya Anisatun Nuzula Fitriani disini saya selaku notulen dari kelompok 1 Kelas A akan menyampaikan jawaban dari pertanyaan teman-teman yang telah kelompok kami diskusikan. *Pertanyaan : Gabrielle B A (031) Jawaban : Adelia Jasmine (001) Menurut saya dengan memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling yang ada di sekolah yang dalam pelaksanaannya terdapat strategi layanan diharapkan mampu mengatasi permasalahan ini. Salah satu strategi layanan yang dapat digunakan untuk siswa introvert adalah konseling individual dan bimbingan kelompok. Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi antara konselor dan seorang konseli (siswa) yang biasanya dilakukan dengan cara wawancara. Melalui proses ini diharapkan siswa akan lebih terbuka atas permaslahan yang menimpa dirinya. Sehingga tidak ada kesenjangan antara konselor dan konseli dan untuk memudahkan konselor dalam memahami permasalahan dan pemberian solusi. Sedangkan untuk layanan bimbingan kelompok bertujuan demi mengembangkan kemampuan bersosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasi siswa. Mungkin juga dapat dilakukan secara pribadi, secara bertahap, dan mencoba untuk membuat peserta didik untuk terbuka, apabila tidak bisa maka dapat menghubungi teman dekat atau anggota keluarganya. Namun jika layanan dasar tidak dapat menyelesaikan maka dapat dilakukan layanan lain yang akan dipresentasikan oleh kelompok lain selanjutnya. *Pertanyaan : Andian H(009) Jawaban : Aditya Eka (003) Menjawab pertanyaan dari Andian, selain melihat dari keinginan konseli, maka dipertimbangkan juga bagaimana kemampuan konseli apakah lebih cocok untuk melanjutkan kuliah atau bekerja, untuk keputusan akan kembali diserahkan pada konseli namun dengan bimbingan dari konselor itu sendiri sehingga kedepannya konseli tidak akan menyesali keputusannya sendiri. *Pertanyaan : Wahyu Islamiyah (081) Jawaban : Ardan Mukti W (016) Izin menjawab pertanyaan dari saudari wahyu islamiyah. Layanan dasar memiliki beberapa jenis di dalamnya, salah satunya yaitu layanan perorangan. Sehingga dapat diketahui layanan perencanaan individual adalah salah satu bagian dari layanan dasar. *Pertanyaan : Hanifah N (032) Jawaban : Ayu Damayanti (019) Tujuan dari diadakan layanan orientasi pada penerimaan peserta didik baru adalah untuk memperkenalkan mereka akan lingkungan sekolah mereka yang baru. Pengenalan lingkungan ini dimaksudkan agar mereka bisa mengetahui dan juga bisa menyesuaikan diri mereka ketika sudah aktif sekolah. Pengenalan ini meliputi lingkungan sekolah, guru, fasilitas sekolah, ekstrakulikuer dan sebagainya. Dengan adanya pengenalan mengenai lingkungan sekolah tersebut maka peserta didik akan siap menghadapi lingkungan dan budaya baru di sekolah.Selain itu tujuan dari layanan orientasi ini peserta didik akan lebih dekat mengenal diri mereka sendiri ditengah2 lingkungan barunya, peseta didik juga akan mengenal lingkungan sekolahnya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan layanan orientasi dengan pengenalan lingkungan sekolah tersebut juga dapat membantu peserta didik dalam menyiapkan mental, dan emosional agar siap menghadapi lingkungan sekolah yang baru. Sekian jawaban yang telah saya rekap dari Kelompok 1 Kelas A. Demikian pertanyaan dan jawaban dari kelompok 1 (Kelas A), apabila ada yang ingin memberi tanggapan, kami persilahkan. Jika tidak ada yang ingin menanggapi, maka akan disampaikan kesimpulan oleh mbak Anisatun Nuzula dari materi yang sudah kami presentasikan. Baik, terimakasih mbak Anggita , Dapat disimpulkan layanan dasar merupakan suatu layanan bimbingan konseling yang merupakan tahap awal dari suatu bimbingan dimana berisi dasar dasar tentang bagaiman peserta didik menjalani kehidupan seperti beradaptasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah yang ada dihidupnya. Demikian Presentasi yang dapat kami sampaikan. Bila ada banyak kekurangan kami memohon maaf, dan terimakasih sudah mengikuti jalannya presentasi dengan baik. Kami kelompok 1 (Kelas A) yang beranggotakan : Adelia Jasmine N(001) Aditiya Eka S(003) sebagai pemateri Anggita Devita S(011) sebagai moderator Anisatun Nuzula F(013) sebagai Notulen Ardan Mukti W(016) Ayu Damayanti (019) Bayu Aji P(021) sebagai Ketua Kelompok Dani Setyowati (023) Sekian, dan Terimakasih.
baik, demikian jawaban dari pemateri kami kelompok 1 kelas b, semoga bermafaat, terimakasih baik teman - teman, karena waktu sudah habis, kami cukupkan presentasi dari kelompok kami apabila terdapat kekurangan mohon dimaafkan terimakasih wassalamualaikum wr. wb.
Baik Terima kasih untuk presentasi Dari kelompk 1 kelas A dan B..untuk selanjutnya akan dilajutkan dipertemuan 9.Kelas sudah dapat dicukupkan.
Baik, terima kasih atas pemaparan materinya.. Baik terima kasih atas peran sertanya. Masukan : 1. Dalam layanan dasar itu materi masih bersifat umum. Strategi dapat dilakukan secara klasikal atau kelompok. Jadi layanan yang sifatnya perorangan tidak masuk dalam layanan dasar. 2. Pahami materi ini lebih dalam dengan membaca lampiran Permendikbud Nomor 111 tahun 2014. Terima kasih. |