Tari kreasi yang berasal dari bali dan menggambarkan tentang kehidupan kupu-kupu biru adalah

Tari Yapong. Foto: Instagram/@liputanpendidikan_bekasi

Tari kreasi baru dapat diartikan sebagai seni tari atau jenis tarian yang diciptakan manusia tanpa terikat aturan tari daerah ataupun tari tradisional. Selain itu, para seniman juga bisa menciptakan tari kreasi baru berdasarkan tari nusantara yang telah ada.

Mengutip dari buku Pendidikan Seni Budaya (2008), hal yang diciptakan dalam tari kreasi baru dapat berupa tema, gerakan, kostum, atau tata riasnya. Misalnya Tari Anoman Obong, tema dan tokohnya mengambil cerita tradisional, namun gerakan dan kostumnya bisa menggunakan kreasi baru.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut 5 tarian kreasi baru di Indonesia yang perlu diketahui!

Tari Nguri. Foto: kamerabudaya.com

Tari ini berasal dari daerah Sumbawa yang berfungsi sebagai pelipur lara atau hiburan. Tarian ini awalnya diciptakan saat Raja Sumbawa tengah berduka. Sang raja pun memerintahkan untuk mempertunjukkan tarian guna menghibur dirinya.

Tarian yang diciptakan oleh H. Mahmud Dea Batekal ini juga menggambarkan keramahan, kelembutan, dan keterbukaan masyarakat Sumbawa.

Tari Kupu-Kupu. Foto: Instagram/@brahmastagi

Tari Kupu-Kupu berasal dari Bali yang menceritakan atau mengisahkan kehidupan seekor kupu-kupu biru tua. Tari ini diciptakan oleh seniman I Wayan Beratha pada 1960.

Sesuai dengan namanya, maka para penari melakukan gerakan-gerakan meniru kupu-kupu. Tarian ini juga menggambarkan kedamaian, keindahan, dan eksotisme pulau Bali.

Tari Yapong. Foto: Instagram/@liputanpendidikan_bekasi

Tari Yapong diciptakan oleh Bagong Kussudiarjo dalam rangka perayaan ulang tahun Jakarta ke-450 pada 1977. Tarian ini menceritakan kehidupan masyarakat Betawi kala itu.

Tari Yapong sering dijadikan sebagai tarian pergaulan untuk mengisi sebuah acara. Tarian ini pun dapat disesuaikan permintaan karena banyak variasi di dalamnya.

Tari Manipuren. Foto: brainly.co

Tari ini berasal dari Jawa Tengah yang gerakannya dikembangkan dari Tari Manipuri yang berasal dari India Timur. Ciri khas Tari Manipuren ialah gerakan melingkar dan kaki yang lincah, serta dekorasi yang berwarna-warni.

Diketahui, S. Mariadi yang notabene seorang guru tari asal Solo berkunjung ke India dan memperhatikan pola kehidupan gadis desa di sekitar sungai Gangga. Kemudian, ia pun menciptakan Tari Manipuren.

Tari Banjar Kemuning. Foto: Instagram/@ariefrhmnd

Tari Banjar Kemuning diciptakan oleh Agustinus, S.Sn yang mendapat inspirasi dari salah satu desa di Sidoarjo, Jawa Timur. Tarian ini menggambarkan para istri nelayan yang kuat menjalani kehidupan.

Ciri khas tarian ini adalah gerakan tangan yang cepat dan dinamis dengan selendang yang ikut digerakkan. Selain itu, kostum, aksesoris, hingga riasan wajah para penari Banjar Kemuning pun dibuat simpel.


Page 2

Ilustrasi tarian kupu-kupu. Foto: ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

Bali termasuk kawasan di Indonesia yang kaya akan budaya dan kesenian tari baik tradisional maupun kreasi. Salah satu dari seni tari kreasi Indonesia yang berasal dari Bali adalah tarian Kupu-kupu.

Tarian ini dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian Kupu-kupu memiliki gerakan yang mudah dan lincah sehingga sering dilakukan untuk mengasah kemampuan motorik anak.

Arian Restiana dalam bukunya Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara menjelaskan, tarian Kupu-kupu diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Ia adalah seniman Tari Bali yang lahir pada tahun 1926, di Banjar Belaluan, Denpansar.

Secara filosofis, tarian Kupu-kupu menggambarkan keindahan, kedamaian, dan ke-eksotisan hewan kupu-kupu. Gerakan gemulai para penarinya yang tampak seperti kupu-kupu sedang terbang dan warna-warni kostum yang dikenakan, membuat tarian ini sedikit berbeda dengan nuansa tari Bali pada umumnya.

Untuk mengetahui gerakan tarian kupu-kupu lebih lanjut, simak penjabaran berikut!

Ilustrasi tarian kupu-kupu. Foto: riverspace.org

Dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar oleh Arina Restian, tarian Kupu-kupu didominasi gerakan kaki dan tangan yang mengikuti irama gamelan dan kendang.

Makna dari gerakan tari Kupu-kupu ini menceritakan kehidupan kupu-kupu dari mulai menjadi kepompong, saat berubah menjadi kupu-kupu, hingga saat kupu-kupu terbang dari satu bunga ke bunga lainnya.

Poin penting dari gerakan tarian ini yakni ketika para penari menaik-turunkan selendang di tangannya menyerupai kupu-kupu yang terbang keluar dari kepompong. Adapun istilah gerakan yang terdapat dalam tarian Kupu-kupu adalah sebagai berikut:

  • Ngegol, yakni gerakan pinggul ke kanan dan ke kiri yang bersamaan dengan kaki kanan dan kaki kiri.

  • Ngeseh,ialah gerakan mengangkat bahu.

  • Nyeledet, yaitu gerakan bola mata ke kanan dan ke kiri yang diikuti oleh gerakan kepala.

  • Ileg-ileg merupakan gerakan leher menoleh ke kanan dan ke kiri.

  • Cegut, ialah gerakan kepala melihat ke bawah.

Ilustrasi tarian kupu-kupu. Foto: Toriqo.com

Masih dari sumber yang sama, ciri khas kostum tarian Kupu-kupu ialah busana warna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua. Para penari mengenakan atasan kemben dan bawahan kain batik atau jarik.

Mereka juga menggunakan hiasan seperti klat bahu, kace sebagai hiasan yang menutupi dada, sayap kupu-kupu yang dihias dengan indah, dan ampok-ampok yang memiliki fungsi sebagai hiasan berupa ikat pinggang khas Bali,

Tak hanya itu, kostum tarian ini juga dilengkapi mahkota berwarna keemasan dengan dua buah antena yang menyerupai antena pada kepala kupu-kupu. Tidak lupa, para penari juga menggunakan selendang dari kain sampur untuk menambah keindahan pada tarian.