Tambang batu bara terbesar di indonesia terdapat di

Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/675511/34/5-perusahaan-batu-bara-terbesar-di-kalimantan-siapa-paling-cuan-1643871758

Lima perusahaan batu bara terbesar di Indonesia beroperasi di Pulau Kalimantan. Keberadaan mereka di Kalimantan tak lepas dari cadangan batu bara di pulau itu.

Data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020 menunjukkan terdapat tiga provinsi di Pulau Kalimantan masuk dalam deretan wilayah dengan cadangan batu bara terbesar di Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Sejalan dengan kekayaan alam yang melimpah, banyak perusahaan pertambangan batu bara yang menginjakkan kaki di Tanah Borneo. Dari sekian banyak perusahaan komoditas batu bara, beberapa di antaranya merupakan penguasa dengan area konsesi yang luas dengan produksi yang masif.

Berikut lima perusahaan batu bara terbesar di Kalimantan, sebagaimana dirangkum pada Rabu (2/2/2022).

1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)

Kaltim Prima Coal merupakan entitas ventura bersama dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), korporasi tambang milik Grup Bakrie. BUMI mengakuisisi KPC pada tahun 2003. Setelah mengalami rangkaian perubahan kepemilikan saham dan seiring berkembangnya waktu, kepemilikan BUMI atas KPC menjadi sebesar 51%, dengan rincian 25% dimiliki langsung oleh perusahaan dan 26% lainnya melalui entitas anak PT Sitrade Coal (Sitrade).

Sementara 30% saham KPC dimiliki oleh Bhira Investments Ltd, dan 19% sisanya dimiliki Mountain Netherlands.

Menurut data di web resmi perseroan, KPC mengklaim sebagai salah satu perusahaan yang mengelola pertambangan open-pit terbesar di dunia di area konsesi penambangan seluas 84.938 hektare dengan produksi sekitar 61-61 juta ton yang berpusat di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Menurut laporan keuangan BUMI hingga 30 September 2021, Kaltim Prima Coal memiliki pendapatan sebesar USD3,08 miliar dengan laba bersih USD350,1 juta.

2. PT Adaro Indonesia (AI)

Adaro Indonesia merupakan entitas anak dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan kepemilikan saham mencapai 88,47%. Sampai saat ini, AI memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir kontraknya pada 1 Oktober 2022.

AI memiliki operasi pertambangan batu bara AE terbesar dalam Adaro Group dengan produksi mencapai 32,70 juta ton batu bara hingga September 2021, menurut laporan keuangan dan aktivitas kuartal III-2021.

Perseroan menjalankan operasi pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dengan luas konsesi diperkirakan mencapai 31.379,80 hektare. AI memiliki laba sebesar USD23,89 juta hingga 30 September 2021.

3. PT Kideco Jaya Agung

Kideco Jaya Agung (KJA) adalah entitas anak dari PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan kepemilikan saham mencapai 91%. KJA memiliki jenis izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang akan berakhir pada 13 Maret 2023.

KJA mengoperasikan enam tambang yang terletak di Kalimantan Timur seluas 47.500 hektare. Total produksi batubara KJA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2021 adalah 27,1 juta ton.

Pendapatan KJA hingga kuartal III-2021 adalah sebesar USD1,48 miliar, dengan laba bersih sejumlah USD243,81 juta.

4. PT Arutmin Indonesia

Arutmin merupakan entitas anak dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), emiten raksasa tambang milik Grup Bakrie. Diketahui, BUMI memegang 90% saham Arutmin, dengan rincian 70% dimiliki perseroan langsung, sedangkan 20% melalui PT Green Resources (GR).

Wilayah kerja Arutmin saat ini terdiri dari 5 tambang aktif dan 1 terminal batu bara yang tersebar di tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu di Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru.

Berdasarkan laporan kinerja BUMI hingga semester I-2021, produksi batu bara Arutmin diketaui mencapai 10,7 juta ton.

Berdasarkan laporan keuangan BUMI kuartal III-2021, laba Arutmin Indonesia mencapai USD5,41 juta, per 30 September 2021.

5. PT Berau Coal

PT Berau Coal merupakan entitas anak dari PT Berau Coal Energy. Perseroan memiliki area konsesi pertambangan seluas 108.900 ha yang terletak di Kabupaten Berau, atau sekitar 300 kilometer sebelah utara Samarinda, ibu kota provinsi Kalimantan Timur.

Perseroan memiliki tiga lokasi penambangan yakni di Tambang Lati, Tambang Binungan, dan Tambang Sambarata, dengan jenis izin PKP2B yang berlaku hingga 26 April 2025.

Sesuai dengan status JORC per 30 Juni 2014, jumlah cadangan batu bara yang dimiliki perusahaan adalah 519 Juta ton terdiri atas 285 juta ton merupakan cadangan terbukti dan 234 juta ton merupakan cadangan terkira.

JAKARTA – Beberapa daerah di Indonesia memiliki cadangan batu bara yang berlimpah. Dan pada 2020 Indonesia merupakan penghasil batu bara terbesar di dunia setelah China dan India.

Cadangan batu bara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, negara ini juga masih memiliki sumber daya batu bara sebesar 143,7 miliar ton.

Dan daerah yang memiliki cadangan batu bara terbesar berada di Kalimantan Timur, sumber daya batu bara sebesar 59,69 miliar ton, atau sebanyak 41,5% dari total sumber daya batu bara yang ada di Indonesia. Adapun total cadangan batu bara yang ada di provinsi ini mencapai 16,07 miliar ton.

Disusul oleh Sumatera Selatan memiliki sumber daya batu bara sebesar 43,85 miliar ton. Dengan jumlah cadangan mencapai 9,51 miliar ton. Yang selanjutnya ada Kalimantan Selatan dengan sumber batu bara 13,22 miliar ton. Dan untuk cadangan batu baranya provinsi Kalimantan Selatan mencapai 4,21 miliar ton.

Sumber daya dan cadangan sumber daya provinsi Kalimantan Tengah tidak berbeda jauh dari provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Tengah memiliki jumlah batu bara 11,25 miliar ton. Serta provinsi ini memiliki 10,1% dari keseluruhan cadangan di Indonesia.

Baca selengkapnya: Ini Daerah dengan Cadangan Batu Bara Terbesar di RI

(kmj)

  • #krisis batu bara
  • #cadangan batu bara
  • #Batu Bara

Berikut lima perusahaan batu bara terbesar di Kalimantan, sebagaimana dirangkum pada Rabu (2/2/2022).

Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia salah satunya adalah batu bara. Daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia bisa mencapai jutaan ton. Kota-kota penghasil batu bara termasuk penghasil terbesar berada di Sumatra, yaitu Sawahlunto (Sumatra Barat), Meulaboh (Aceh Barat), Tanjung Enim dan Lahat (Sumatra Selatan), selanjutnya batu bara juga banyak ditemukan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan ada juga di Papua.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.  

Shifa Nurhaliza 20/09/2021 17:38 WIB

Batu bara merupakan salah satu sumber energi utama dunia. Indonesia pun dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang sangat banyak.

Ini Lima Daerah Penghasil Batu Bara Terbesar di Indonesia, Ada Papua hingga Sumbawa (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Batu bara merupakan salah satu sumber energi utama dunia. Indonesia pun dikenal sebagai negara dengan sumber daya alam yang sangat banyak, salah satunya adalah batu bara. 

Selain menjadi produsen batu bara terbesar, daerah di Indonesia nyatanya menjadi wilayah penghasil batubara terbanyak. Mengutip laman Agincourt Resources Member of Astra dan Dunia Tambang, pada Senin (20/9/2021), berikut beberapa daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia: 

1. Papua 

Papua sangat terkenal sebagai penghasil emas tertinggi di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil penambangan yang hingga saat ini masih produktif, padahal sudah berlangsung puluhan tahun lamanya. 

Tepatnya di Sorong, Papua Barat dengan luas wilayah 1.105 Km2, Sorong merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki hasil tambang yang berlimpah, dari mulai tambang emas, marmer, minyak bumi, hingga batubara yang memiliki jumlah yang tidak sedikit. 

2. Pulau Laut, Kalimantan Selatan 

Kalimantan Selatan nyatanya masuk kedalam daftar sumber daya batubara terbesar di Indonesia, lebih tepatnya di daerah Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Pulau Laut ini merupakan sebuah pulau di Kabupaten Kotabaru dengan luas daerah hanya mencapai 1.873 Km2. 

Adapun batubaru yang dihasilkan di pulau ini memiliki kualitas bagus, namun hasil tambang tersebut lebih banyak diekspor ke luar negeri. Adapun negara-negara yang mengimport batubara dari Pulau Laut ini yaitu China, Jepang, dan Amerika Serikat. 

BACA JUGA:
Harga Batu Bara Meningkat, Beban Industri Tekstil akan Bertambah

3. Tanjung Enim, Sumatera Selatan 

Tanjung Enim Sumatera Selatan juga merupakan salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Lokasi pertambangan ini berada di Bukit Asam yang merupakan kota kecil. Namun, meskipun kecil keberadaan batu bara yang melimpah di dalamnya telah membuat kota kecil tersebut menjadi kota yang kaya. 

Tambang batubara ini dikelola oleh PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berdiri sejak tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa per jamnya, batu bara yang dihasilkan oleh pertambangan ini mencapai 1.500 sampai 1.700 ton, sehingga jika dikalkulasikan per harinya mendapatkan sekitar 400 ton batu bara. 

Daerah Tanjung Enim ini nyatanya masih memiliki cadangan batubara sebesar 6,36 miliar ton dan baru berhasil ditambang sebanyak 1,59 miliar ton. 

4. Tambang Migas di Blok Rokan dan Cepu

Selain tambang batu bara, Indonesia juga memiliki tambang migas yang tidak kalah menghasilkan juga. Tambang migas di Indonesia terletak di Blok Rokan dan Cepu. 

5. Sumbawa, NTB Penghasil Emas

Dan yang terakhir yakni Sumbawa. Sumbawa merupakan daerah lain di Indonesia yang memiliki pertambangan luar biasa, yakni tambang emas. Meskipun tidak sebesar di Papua, namun tambang emas di Sumbawa patut diacungi jempol karena dapat menghasilkan sebanyak 4,12 juta ounce di tahun 2020.

(SANDY)