Taat kepada Allah artinya hidup sesuai dengan

Di dalam lagu "Percaya dan Taat" (1887), John H. Sammis menulis, "Apa yang Ia perintahkan untuk kita lakukan, ke mana Ia mengutus kita akan pergi; jangan takut, percaya dan taat, tidak ada cara lain untuk bahagia di dalam Yesus, tetapi untuk percaya dan taat." Kata-kata tersebut meringkas tujuan Tuhan untuk hidup kita. Pada praktiknya, percaya dan taat kepada Tuhan bukanlah hal yang mudah. Kita merasa seolah-olah kita berjalan dengan Tuhan � sampai tiba-tiba Tuhan membuat perubahan arah dalam hidup kita dan membuat kita takut. Pada saat itulah perlawanan kita muncul dan ketaatan menjadi suatu perjuangan. Tetapi percaya dan taat kepada Tuhan merupakan satu-satunya pilihan bagi kita, karena Tuhan Mahatahu dan dapat dipercaya.
Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita melihat bahwa Yosua memilih untuk percaya dan taat. Ia mengabaikan semua pengalaman militernya, dan dengan percaya dan taat melaksanakan rencana pertempuran Tuhan yang diperintahkan kepadanya, walaupun rencana tersebut merupakan strategi pertempuran yang tidak biasa. Yosua percaya dan taat karena selama bertahun-tahun ia telah belajar bahwa Tuhan benar-benar dapat dipercaya. Saat kita memilih untuk percaya dan taat, suatu siklus pertumbuhan iman akan dimulai. Mempercayai Tuhan membuat ketaatan lebih mudah, dan ketaatan menghasilkan kepercayaan yang terus meningkat. Jika Anda menghadapi situasi yang sepertinya tidak mungkin, atau Anda berada di tempat yang gelap, atau masa depan terasa tidak pasti untuk Anda saat ini, atau Anda membawa beban hari ini, atau Anda memiliki pertanyaan, keraguan, kebutuhan dan kekhawatiran, serahkan semua itu kepada Tuhan dan percayalah akan siapa Tuhan kita: kuasa-Nya, kebaikan-Nya, dan kesetiaan-Nya tetap sama, dulu, sekarang sampai selamanya. Apa pun yang terjadi, cukup percaya kepada-Nya, dan taati firman-Nya. [EH]

REFLEKSI DIRI

1. Situasi apa yang membuat Anda sulit untuk percaya dan taat kepada Tuhan?
2. Apa firman Tuhan yang diperintahkan kepada Anda?

POKOK DOA

Bapa di sorga, tolong aku agar dapat percaya sepenuhnya kepada-Mu, dan biarlah aku dapat mentaati firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin

YANG HARUS DILAKUKAN

Percaya pada Tuhan dan taat akan firman-Nya.

HIKMAT HARI INI

“We won’t want to obey God if we don’t first trust Him. We won’t trust Him if we don’t love Him, and we can’t love Him if we don’t know Him.” —Ken Boa
“Kita tidak akan mau menurut pada Tuhan jika kita tidak mempercayai-Nya dulu. Kita tidak akan mempercayai-Nya jika kita tidak mencintai-Nya, dan kita tidak dapat mencintai-Nya jika kita tidak mengenal-Nya.”

HIDUP DALAM KETAATAN PADA ALLAHSeringkali lebih mudah kita melakukan sesuatu yang bukan kehendak Allah, ini menyebabkan kegiatan kita menyimpang dari yang hakiki dan diganti dengan kesibukan tanpa arti, saat melakukan kehendak Allah hidup jadi berarti.1 Samuel 15:22Tetapi jawab Samuel: Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba domba jantan.Nabi Samuel menegur raja Saul yang sudah berbuat dosa dan melawan Allah karena Ketidaktaatannya kepada perintah Allah. Raja Saul mencoba memberikan persembahan kepada Allah, tetapi kemudian nabi Samuel menegurnya, bahwa Allah lebih menyukai Ketaatan daripada persembahan.Hanya dengan menjalani kehidupan penuh ketaatan kepada kebenaran Firman Tuhan, dan pimpinan Roh Kudus; serta tiap hari belajar untuk menyangkal diri, serta menyerahkan sepenuhnya hidup ini kepada pimpinan dan pemeliharaan Kristus, kita mempunyai kekuatan untuk dapat Hidup Taat dan Kudus, dalam dunia yang penuh tantangan, godaan dan penuh pemberontakan kepada Allah.Saat ini kita akan belajar 3 langkah: “Hidup Dalam Ketaatan Kepada Allah” sehingga hidup kita memuliakan Allah dan diberkati oleh-Nya:PERTAMALangkah pertama menuju hidup dalam ketaatan ialah: Memutuskan untuk Taat kepada Allah. Yosua 24:14-15Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pililah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!Yosua berkata: “Oleh sebab itu takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan Setia... Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”Langkah pertama bagaimana hidup dalam ketaatan kepada Allah; dimulai dengan memutuskan atau berkomitmen Taat dan Setia kepada Allah.KEDUALangkah yang kedua ialah: Disiplin Diri untuk Taat kepada Allah dan firman-Nya.Ketaatan akan terus berkembang, ketaatan menyebabkan kita terus bertumbuh sambil kita bertindak sesuai dengan pengertian yang kita terima, dan ketaatan adalah suatu proses pembelajaran untuk hidup sesuai Firman Tuhan.Ibrani 5:7-8Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya.Ketaatan adalah proses belajar yang terus berkembang; seperti ketaatan Tuhan Yesus, Ia telah belajar menjadi ta’at dari apa yang telah diderita-Nya.Mendisiplin diri untuk Taat kepada Tuhan dan firman-Nya, adalah langkah bagaimana kita bertumbuh di dalam ketaatan kepada Allah.KETIGALangkah ketiga menuju hidup dalam ketaatan adalah: Mengasihi Allah Lebih Sungguh Lagi.Yohanes 14:15,21“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu. Barangsiapa memegang perintahKu dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Aku pun akan mengasih dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya.”Inilah kebenaran Firman Tuhan yang mengajar kita bahwa: Hidup dalam Ketaatan, timbul karena kita mau mengasihi Tuhan dan menuruti segala perintah-Nya. Dan Tuhan akan mengasih kita, dan akan menyatakan diri-Nya kepada kita.1 Yohanes 2:5Tetapi barangsiapa menuruti Firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah, dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.Jadi bukti bahwa kita mengasihi Allah dan kasih Allah sempurna di dalam kita, adalah: Bila kita sungguh sungguh menuruti Firman-Nya, mau Taat kepada firman-Nya, dan hidup kita pasti diberkati oleh-Nya.Jadi inilah 3 langkah: “Hidup Dalam Ketaatan Kepada Allah” sehingga hidup kita memulihkan Allah dan diberkati oleh-Nya:PERTAMALangkah pertama menuju hidup dalam ketaatan ialah: Memutuskan untuk taat kepada Allah.KEDUALangkah kedua ialah: Disiplin Diri untuk Taat kepada Allah dan firman-Nya.KETIGALangkah ketiga menuju hidup dalam ketaatan adalah: Mengasihi Allah Lebih Sungguh Lagi.Ibrani 5:8Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya.................................................................Questions? contact via - Whats App: http://wa.me/628981200020- Email: Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/- Website: http://idc.churchIMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP

iPraise, iDisc, iSend

Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:16-18)

Bagi seorang tentara, ketaatan kepada perwira atasan adalah suatu harga mati. Struktur komando militer sepenuhnya bergantung apakah para bawahan dapat taat kepada pimpinan di atasnya. Dalam Alkitab pun, ketaatan menjadi sesuatu yang amat penting. Ketaatan kepada TUHAN dan kepada pimpinan kita –-baik dalam pekerjaan, pelayanan-– adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita jalankan.

Kata “ketaatan” dalam bahasa Yunani juga mengandung pengertian mendengar, menyimpan, merenungkan, serta siap melaksanakan. Bagi kita orang percaya, ALLAH menuntut ketaatan kita dan pengakuan nyata bahwa kita percaya kepada-Nya. Ketaatan kita kepada ALLAH akan memberi arah dan petunjuk untuk kehidupan kita, yang tentunya akan melindungi kita dari hal-hal yang membahayakan, karena ALLAH tidak pernah merancangkan hal-hal yang buruk bagi kita, melainkan rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh pengharapan (Yeremia 29:11). Ketaatan kepada ALLAH adalah juga pertanda bahwa kita mengasihi-Nya (baca Yohanes 15:14).

Pertanyaan yang paling mendasar: mengapa kita harus taat?

  1. Kita harus taat agar tidak tertipu muslihat iblis (II Korintus 11:14)
  2. Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang. Jika kita tidak taat kepada ALLAH, maka kita akan sulit membedakan mana yang TUHAN atau “Hantu”. Ketaatan kepada TUHAN artinya memperhatikan dengan saksama (lihat kembali arti kata taat dalam bahasa Yunani di atas) apa yang TUHAN perintahkan kepada kita, dan tentu juga memperhatikan dengan saksama apa yang dikatakan ROH TUHAN kepada Gereja-Nya pada akhir zaman ini. Selama mata kita, keseluruhan hidup kita tertuju kepada-Nya, maka kita akan terlindungi dari tipuan iblis.

  3. Kita harus taat agar dapat mengalami pengalaman-pengalaman yang dashyat dengan TUHAN (Daniel 3:16-18)
  4. Dalam nats yang kita baca di atas, kita mendapati bahwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap taat kepada TUHAN walaupun mendapat ancaman hukuman mati oleh Raja Nebukadnezar apabila tidak mau menyembah patung yang ia dirikan (tips: baca seluruh Daniel 3). Mereka memilih tetap taat, apa pun harga yang mungkin harus mereka bayar. Hasilnya? Mereka bertiga mengalami pengalaman yang luar biasa dahsyat bersama dengan TUHAN. Sekali lagi, pengalaman dahsyat ini terjadi karena mereka taat kepada TUHAN, yaitu tidak mau menyembah allah lain selain TUHAN; Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, yang sekarang kita sembah dalam nama YESUS KRISTUS.

  5. Kita harus taat agar dapat memiliki kekuatan yang besar (Matius 7:24)
  6. Perhatikan baik-baik ayat ini; dikatakan barangsiapa yang melakukan apa yang dikatakan oleh TUHAN, maka ia adalah orang yang bijaksana yang mendirikan rumah di atas batu. Itu artinya, ketaatan kita menghasilkan kekuatan yang besar yaitu kebijaksanaan (wisdom) dan kekuatan yang tak tergoyahkan. Ini berbeda dengan pandangan dunia. Di mata dunia, semakin kita taat, justru posisi kita dipandang semakin lemah, misalnya: budak, pembantu, dan sebagainya. Tetapi menurut standar ALLAH, justru ketika kita semakin taat kepada-Nya, justru posisi kita semakin kuat dan hidup kita diberikan kekuatan yang luar biasa. Ini juga dilaksanakan oleh para pahlawan iman seperti Daud, Daniel, Abraham, dan lainnya. Ingin memiliki kekuatan yang luar biasa? Taat!

  7. Kita harus taat agar dapat melihat mukjizat-mukjizat (Mazmur 1:1-3)
  8. Ingatkah bahwa kata taat juga artinya mendengar, menyimpan, merenungkan serta siap melaksanakan. Orang yang taat kepada apa yang TUHAN katakan melalui Firman-Nya yang tertulis (Alkitab) dan pernyataan-pernyataan para hamba-hamba-Nya (perwahyuan/visi) maka hasilnya adalah ia akan melihat betapa banyak mukjizat terjadi dalam hidupnya, yaitu apa saja yang ia perbuat pastilah berhasil. Amin!

Ketaatan yang sejati bersumber pada ketaatan kepada TUHAN dan tuntunan ROH-Nya. Kita sebagai orang percaya harus taat kepada ALLAH, melaksanakan setiap kehendakNya dengan sungguh-sungguh. Oleh ketaatan itu, kita memperoleh mukjizat, berkat dan penyertaanNya.

Selain Kau tiada yang lain
Ada padaku di Surga
Selain Kau tiada yang lain
Yang kuingini di bumi, yang kuingini di bumi

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap
Gunung batuku dan bagianku tetaplah ALLAH selama-lamanya

Sumber