PERANGKAT LUNAK (Software) KOMPUTER adalah suatu perangkat yang berisi serangkaian instruksi, program, prosedur, pengendali, pendukung, dan aktifitas-aktifitas pengolahan perintah pada sistem komputer. Jadi software merupakan komponen abstrak dari susunan sistem komputer. Tanpa software, komputer adalah rongsokan elektronik, jadi komputer adalah susunan atas hardware dan software yang saling bekerjasama. Hardware komputer akan “hidup” dan memiliki fungsi jika digunakan bersama-sama dengan software-nya. Secara umum fungsi dari software komputer yang utama adalah : Melakukan aktifitas bersama-sama dengan hardware Menyediakan segala sumber daya yang bisa digunakan pada sebuah komputer Bertindak sebagai perantara antara pengguna (user) dengan perangkat keras (hardware) untuk melakukan aktifitas dengan perintah yang harus dilakukan dalam software komputer. James A. O’Brien berpendapat bahwa jenis software komputer dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak aplikasi (application software). Perangkat lunak sistem terdiri dari Program untuk manajemen sistem (System Management Program) dan Program untuk pengembangan sistem (System Development Program). Sedangakn perangkat lunak Aplikasi terdiri dari program aplikasi untuk tujuan umum (general purpose application program) dan program untuk aplikasi khusus (Application Special Program). Sistem Operasi merupakan perangkat lunak yang berfungsi melakukan operasi yang mengurusi tentang segala aktifitas komputer seperti mendukung operasi sistem aplikasi dan mengendalikan semua perangkat komputer agar dapat berjalan selaras dengan fungsinya. Operating system mengontrol semua sumber daya komputer dan menyediakan landasan sehingga sebuah program aplikasi dapat ditulis atau dijalankan. Menurut Silberschatz/Galvin/Gagne (2003), Sistem Operasi adalah Suatu program yang bertindak sebagai perantara antara user dan hardware komputer. Dia juga menyatakan bahwa tujuan dari sistem operasi adalah Melaksanakan program user memudahkan dalam menyelesaikan masalah user.Membuat menjadi mudah sistem komputer untuk digunakanMenjadikan penggunaan hardware komputer menjadi lebih efisien.Tugas dari sistem operasi : ► Menyediakan Antaramuka pengguna (User interface), berupa : Melakukan perintah (command-based user interface) dalam bentuk teks Mengarahkan menu (Menu driven) ► Antaramuka unit grafik (graphical user interface - GUI) Kombinasi ikon dan menu untuk menerima dan melaksanakan perintah Menyediakan informasi yang berkaitan dengan hardware, yaitu berupa perangkat yang aktif atau pasif, dan mengendalikan perangkat I/O (Input/Output device). ► Melakukan tugas pengolahan dan pengendalian sumber daya dalam sebuah proses sebagai berikut : multitasking, yaitu bisa melakukan tugas secara serentak atau sekaligus pada aplikasi yang sama maupun berbeda. Multiprocessing, Penggunaan atau pemprosesan sebuah program secara serentak oleh beberapa unit CPU Timesharing, menggunakan sistem komputer yang sama pada banyak pengguna Multithreading, memproses aktivitas pada bentuk yang sama dengan multitasking tetapi pada aplikasi tunggal Scalability dan network, upaya komputer dalam mengendalikan dan meningkatkan kewaspadaan dan keamanan jumlah pengguna dan memperluas pelayanan. ► Pengelolaan File dan direktori data, yaitu Memastikan file-file dalam penyimpan sekunder tersedia bila diperlukan, dan mengamankan dari pengguna yang tidak dibenarkan mengaksesnya. Sebuah sistem operasi yang baik harus memiliki layanan berupa; eksekusi program, operasi I/O, manipulasi file-system, komunikasi, dan deteksi kesalahan. Dalam pemakaian secara multi-user sistem operasi dapat lebih menguntungkan yaitu lebih efisien karena pemakaian sumber daya bersama antara user. Sebagai fungsi layanan bersama tersebut maka sistem operasi akan memberikan efisiensi penggunaan sistem berupa : Resource allocator, adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan. Proteksi, menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke sistem). Accounting, adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan). Struktur Komponene Sistem Operasi Menurut Silberschatz/Galvin/Gagne (2003), berpendapat bahwa umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut: ► Management Proses ► Management Memori Utama. ► Management Secondary-Storage. ► Management Sistem I/O (Input/Output). ► Management Berkas. ► Sistem Proteksi. ► Jaringan. ► Command-Interpreter system. Konsep Instruksi Sistem Operasi Antarmuka (interface) antara sistem operasi dengan program aplikasi (user programs) dikenal sebagai extended instruciton (perluasan instruksi). Extended instruction dapat juga disebut sebagai panggilan sistem (system call). ► System Call. Layanan langsung sisem operasi ke pemogram adalah system call atau API (Application Programming Interface). System call adalah tata cara pemanggilan di program aplikasi untuk memperoleh layanan sistem operasi. System call berupa rutin sistem operasi untuk keperluan tertentu yang spesifik. ► Proses Pengendali. Merupakan konsep utama dalam semua sistem operasi. Pada dasarnya adalah sebuah program yang dieksekusi Berisi executable program, program's data dan stack, program counter, stack pointer dan register lainnya. ► Files. Sistem operasi mendukung konsep sebuah direktori. Hirarki proses dan file diorganisasi sebagai trees. Setiap proses memiliki direktori kerja. ► Shell. Sistem operasi adalah kode yang dilaksanakan system calls. Dalam UNIX command interpreter disebut shell. Dalam prompt UNIX, sebuah karakter tanda dollar ($),memberitahu pemakai bahwa shell menunggu permintaan perintah. Klasifikasi Sistem Operasi Sistem Operasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut : ► Berdasarkan Skala Arsitekuturnya (Bit). Dibedakan menjadi Sistem Operasi berskala 8-bit, 16-bit, dan 32-bit, dan 64-bit. Sistem operasi dengan skala 8-bit dan 16-bit saat ini sudah mulai ditinggalkan, sedangkan saat ini kebanyakan yang digunakan adalah skala 32-bit, seperti sistem operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000, windows-XP,LINUX, IBM OS/400, Sun Solaris . Sedangkan yang baru adalah dengan skala 64-bit, seperti windows-XP for 64-bit, DIGITAL UNIX, Open VMS, IBM AIX for RS/6000, SGI IRIX, dan HP-UXKlasifikasi sistem operasi berdasarkan End-User Interface: Command Driven: seluruh perintah pada sistem operasi diketikkan pada prompt perintah atau dieksekusi melalui script file (misal: DOS, UNIX atau XENIX) Graphical User Interface (GUI): pengguna akhir menggunakan mouse atau alat penunjuk yang lain untuk memilih obyek yang mewakili suatu instruksi spesifik (misal: Semua Sistem Operasi Windows , IBM –OS/2, MAC-OS, LINUX)Klasifikasi sistem operasi berdasarkan Pengguna: Single-User Single-Tasking: Sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna sekali waktu untuk satu instruksi dalam suatu siklus proses (misal MS-DOS) Single-User Multi-Tasking: Sistem operasi yang hanya mampu untuk melayani satu pengguna sekali waktu dan mampu untuk mengeksekusi beberapa instruksi dalam satu waktu siklus proses (misal Windows 95, IBM–OS/2, MAC-OS). Multi-User Multi-Tasking: Sistem operasi yang mampu untuk melayani beberapa pengguna sekaligus dalam satu waktu dan juga mampu untuk menjalankan beberapa instruksi sekaligus dalam suatu siklus proses.Klasifikasi sistem operasi berdasarkan pangsa pasar: Sistem operasi server/network, seperti Windows NT Server, Windows-XP, IBM AIX for RS/6000, DIGITAL UNIX, Open VMS, HP-UX, Sun Solaris, dan IBM OS/400, LINUX. Sistem operasi desktop, seperti Windows 95/ Windows NT Workstation, Windows-XP, LINUX, OS/2 Wrap, MacOS, Java. Sistem operasi Handheld, seperti Windows CE, GEOS, Magic Cap. Page 2
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3807041537198238 Sistem Operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer dengan perangkat keras (hardware) komputer. Sistem operasi menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengeksekusi program, serta mengendalikan dan mengkoordinasikan pengguna perangkat keras komputer diantara beragam program aplikasi dan beragam pemakai. Sistem Operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara program aplikasi dan perangkat keras. Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
Fungsi dan Sasaran Sistem Operasi 1. Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu :
Menurut Stalling (STA-95) Sistem operasi mempunyai 3 sasaran,antara lain :
Sistem operasi juga seharusnya menyediakan layanan-layanan dibidang berikut :
Untuk memenuhi semua fungsi, sistem operasi harus mempunyai subsistem antara lain : Manajemen proses, Manajemen memori, Manajemen berkas (sistem manajemen berkas), Manajemen perangkat masukan/keluaran, Pengamanan sistem, Sistem komunikasi dsb. Sistem Komputer dan Sudut Pandang Pemakai
Pemrogram mengembangkan aplikasi menggunakan kumpulan instruksi mesin secara langsung, maka pemrogram bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengendalikan perangkat keras komputer. SO menyembunyikan rincian operasi perangkat keras dan menyediakan antarmuka yang nyaman untuk menggunakan perangkat. SO bertindak sebagai mediator, mempermudah pemrogram SO memberi cara program aplikasi mengakses dan menggunakan fasilitas-fasilitas dan layanan sistem komputer
Mendandani perangkat keras komputer agar tampil indah, mudah dan nyaman bagi pemrogram Arsitektur Sistem Operasi Arsitektur sistem operasi yang terkenal antara lain :
Sistem monolitik Kelemahan :
Keunggulan :
Sistem Berlapis SO dibentuk secara hirarki berdasarkan lapisan-lapisan, dalam hal ini lapisan-lapisan bawah memberi layanan untuk lapisan lebih atas. Masing-masing lapisan di satu ruang alamat tersendiri. SO berlapis yang pertama adalah THE. THE dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Setiap lapisan mempunyai fungsi dan antarmuka masukan-keluaran dengan dua lapisan bersebelahan dengan terdefinisi bagus. Lapisan Nama Fungsi
Keunggulan : Sistem berlapis memiliki semua keunggulan rancangan yang modular, yaitu sistem terbagi dalam beberapa modul. Masing-masing lapisan atau modul itu dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen. Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementaasi sistem operasi. Kelemahan : Sistem Dengan Mesin Maya Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370 yang menyediakan mesin maya untuk masing-masing pemakai. Apabila pemakai melakukan log (masuk) ke dalam sistem, VM/370 segera menciptakan satu mesin maya baru untuk pemakai itu. Teknik ini berkembang menjadi operating system emulator sehingga sistem operasi dapat menjalankan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi lain. Sistem operasi MS-Windows NT dapat menjalankan aplikasi untuk MS-DOS, OS/2 mode teks dan aplikasi Win16. aplikasi tersebut dijalankan sebagai masukan bagi subsistem di MS-Windows NT yang mengemulasikan System Calls yang dipanggil aplikasi dengan WIN32 API (System Calls di MS-Windows NT) IBM mengembangkan WABI yang mengemulasikan Win32 API sehingga diharapkan SO yang menjalankan WABI dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang diperuntukkan MS Windows
Sistem dengan Client-Server
Masalah : Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai) Kesulitan ini diatasi dengan :
Untuk sistem-sistem besar dengan banyak proses server dikehendaki supaya proses client transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemrogram. Keunggulan :
Kelemahan :
Sistem berorientasi objek Pada SO berorientasi objek, layanan diimplementaasikan sebagai kumpulan objek. Objek mengpsulkan struktur data dan sekumpulan operasi pada struktur data itu. Masing-masing objek diberi tipe yang menandai properti objek seperti proses, direktori, berkas dsb. Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan di dalamnya dapat diakses dan dimodifikasi. Contoh SO berorientasi objek antara lain, Eden, Choices, X-Kernel, Medusa, Clouds, Amoeba, Muse dsb. SO MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi berorientasi objek tapi tidak keseluruhannya. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Sistem operasi telah berevolusi sejak komputer diciptakan. Sistem operasi dan arsitektur komputer saling mempengaruhi. Untuk memfasilitasi penggunaan perangkat komputer secara benar dan efisien, kita harus membuat sistem operasi yang mendukungnya. Begitu sistem operasi dirancang dan digunakan, maka menjadi jelas bahwa rancangan perangkat keras dapat menyederhanakan perancangan dan pembuatan sistem operasi yang canggih. Identifikasi persoalan-persoalan pada sistem operasi menuntun pembuatan fitur-fitur perangkat keras yang baru. Perkembangan sistem komputer dapat dibagi menjadi 4 kurun waktu (generasi). Perkembangan sistem komputer melibatkan perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Generasi ini merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik, yang mengganti gagasan-gagasan mesin komputasi mekanis. Manusia memerlukan perangkat komputasi untuk mengatasi keterbatasannya dalam melakukan komputasi. Manusia mempunyai keterbatasan dalam komputasi, yaitu :
Manusia sangat mudah membuat kesalahan Sebelum penciptaan komputer elektronis, manusia telah berusaha membuat komputer mekanis, yaitu komputer yang memanfaatkan gerak dari benda-benda masif, tidak sampai level elektron serta tidak memanfaatkan listrik sebagai pembangkitnya. Komputer mekanis ini mempunyai banyak keterbatasan yang menyebabkan kegagalan. Komputer mekanis mempunyai dua penyebab kelemahan, yaitu :
Pada generasi pertama ini belum ada sistem operasi. Sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. Komputer generasi kedua merupakan batch processing system. Pada awal generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS yang memberikan layanan dasar perangkat keras. Fungsi monitoring dan pemberian layanan perangkat keras merupakan sebagian fungsi dari sistem operasi modern. Perkembangan berlanjut, sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai interaktif sekaligus. Pemakai-pemakai interaktif berkomunikasi dengan komputer lewat terminal secara online (yang dihubungkan secara langsung) ke satu komputer. Sistem komputer menjadi :
Pada generasi keempat ini, sistem operasi tidak lagi hanya diperuntukkan untuk satu mode pengolahan tapi telah ditujukan untuk banyak mode pengolahan, misalnya mendukung batch processing, timesharing, networking, dan (soft) realtime applications sekaligus. Hanya hard real-time applications sulit disatukan dengan mode-mode pengolahan yang lainnya karena beresiko tinggi. Pada generasi ini kenyamanan mengoperasikan sistem komputer juga dinilai penting. Komputer yang makin ampuh telah sanggup memberi antarmuka grafis yang nyaman. Komputer dekstop (komputer pribadi) dinyamankan dengan GUI (Graphical User Interface) yaitu antarmuka komputer yang berbasis grafis, dengan mode pengoperasian mengikuti konsep WIMP (Window, icon, menu, pointer). GUI ini dimulai X Window System hasil penelitian di MIT, kemudian Macintosh, Sun View disusul Microsoft Window. Generasi keempat ini ditandai berkembang dan meingkatnya kemampuan komputer dekstop dan teknologi jaringan. Jaringan TCP/IP telah mulai digunakan secara luas oleh kalangan militer, peneliti, perguruan tinggi dan masyarakat secara umum. Network Operating System Pada 1990 dimulai era komputasi tersebar (distributed computing) dalam hal ini komputasi-komputasi tidak lagi terpusat (di satu titik) tetapi dipecah menjadi subkomputasi-subkomputasi yang dieksekusi di banyak komputer sehingga mencapai kinerja yang lebih baik. Distributed Operating System Sistem operasi pada jaringan komputer dengan pemrogram tidak perlu menyadari keberadaan komputer-komputer yang terhubung tsb. Pengalokasian kerja secara otomatis dilaksanakan sistem operasi. Pemakai memandang jaringan komputer sebagai satu pemroses (uniprosesor) besar, walau sebenarnya terdiri banyak pemroses (komputer) yang tersebar. Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux 1980
1981
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
|