Struktur utama dari buah yang mengandung karbohidrat adalah

Karbohidrat atau zat hidrat arang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Saat masuk dalam tubuh, karbohidrat akan diolah sehingga menghasilkan kalori. Nah, kalori inilah yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. 

Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua karbohidrat baik bagi kesehatan? Ada karbohidrat yang justru memicu masalah bagi kesehatan, terutama apabila dikonsumsi berlebihan. Risiko yang ditimbulkan antara lain obesitas, diabetes, dan gangguan jantung.

Pada dasarnya, terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Perbedaannya terletak pada struktur molekul gula yang ada di dalamnya. Karbohidrat sederhana memiliki rantai molekul gula yang pendek sehingga mudah dan cepat dicerna oleh tubuh, sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai molekul gula yang panjang dan memerlukan waktu lama untuk mencernanya.

Di antara keduanya, manakah yang baik bagi kesehatan? Berikut uraiannya:

Karbohidrat Sederhana 

Ternyata, karbohidrat sederhanalah yang justru buruk bagi kesehatan. Mengapa demikian? Karbohidrat sederhana sangat mudah dicerna dan diserap tubuh. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan cepat naik dan cepat turun lagi, sehingga Anda mudah merasa lapar dan nafsu makan meningkat. Kondisi ini berisiko menyebabkan kegemukan serta diabetes. Apa sajakah sumber karbohidrat yang buruk bagi kesehatan?

  • Gula dan semua turunannya, seperti fruktosa, laktosa, dan maltosa. Termasuk juga pemanis buatan, permen, dan sirup. Gula dapat memicu rasa lapar sehingga tanpa disadari, terjadi penumpukan gula dalam darah.

  • Semua produk dari tepung gandum, seperti roti tawar putih, pasta, mi, biskuit, dan pastry. Bahan makanan tersebut memiliki indeks glikemik yang sangat tinggi sehingga cepat dan mudah dicerna tubuh. Selain kadar glikemiknya tinggi, mi juga mengandung gluten yang tinggi sehingga bisa mengganggu pencernaan.

  • Nasi dan semua produk olahan dari beras putih karena memiliki indeks glikemik yang tinggi dengan kandungan serat yang relatih kurang.

  • Kentang goreng.

Fruktosa juga terdapat pada buah-buahan. Akan tetapi, buah-buahan memiliki kandungan serat dan kadar air yang sangat tinggi sehingga meskipun mudah dicerna, buah tetap membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks memiliki rantai molekul gula yang panjang sehingga tubuh memerlukan waktu lebih lama bagi untuk mencerna dan menyerapnya. Akibatnya, tidak timbul lonjakan kadar gula dalam darah.

Selain itu, karbohidrat kompleks umumnya memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Hal ini memberikan efek rasa kenyang yang lebih lama sehingga membantu menurunkan nafsu makan. Apa sajakah sumber karbohidrat yang baik bagi kesehatan?

- Bahan makanan yang mengandung pati, seperti kentang rebus, ubi rebus, beras merah, quinoa.

- Biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti gandum utuh, kacang polong, dan kacang kedelai.

- Olahan makanan yang menggunakan gandum utuh sebagai bahan utamanya, seperti roti gandum, pasta gandum, dan oatmeal.

- Buah-buahan.

- Sayuran.

Kentang termasuk sumber karbohidrat yang baik bagi kesehatan karena memiliki kandungan pati resisten, yaitu pati yang tidak dapat dicerna tubuh. Dengan catatan, kentang diolah dan disajikan sebagai kentang kukus atau kentang rebus. Kentang akan berubah sifat menjadi sumber karbohidrat yang buruk bagi kesehatan apabila diolah dan disajikan sebagai kentang goreng. 

Nah, itulah sebagian contoh sumber karbohidrat yang baik dan yang buruk bagi kesehatan. Pada intinya, kadar glikemik dan juga serat dari sumber karbohidrat tersebutlah yang menentukan baik tidaknya bagi kesehatan. Jadi, kenali sifat bahan makanan dan cara pengolahannya agar tidak menimbulkan risiko yang merugikan kesehatan. (AH)

image source: https://pixabay.com/en/bread-health-carbohydrates-cake-587597/

KONTAN.CO.ID - Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh untuk menjalankan berbagai aktivitas. Itu sebabnya, banyak makanan yang mengandung karbohidrat dikategorikan sebagai pangan pokok.

Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat terutama berasal dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan umbi. Secara umur, karbohidrat adalah bahan bakar energi yang berasal dari gula atau glukosa.

Fungsi karbohidrat yang begitu penting tersebut guna menunjang aktivitas, maka kecukupan makanan karbohidrat perlu jadi perhatian dalam menentukan pola makanan harian.

Baca Juga: Mudah dilakukan, inilah 6 cara cepat menambah berat badan

7 Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi

Nah berikut ini 7 makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dikutip Medical News Today:

1. Pisang

Pisang adalah salah satu buah dengan kandungan karbohidrat yang lumayan tinggi. Buah ini dipakai sebagai makanan untuk program diet karena memberi asupan karbohidrat yang cukup untuk tubuh dan cepat dicerna oleh tubuh.

Tak heran, jika buah pisang seringkali jadi makanan pertama saat beristirahat bagi atlet seperti olahraga lari yang menghabiskan energi besar. Sebab, karbohidrat dari pisang dengan cepat mengganti sumber energi yang terkuras banyak.

Selain mengandung karbohidrat tinggi, buah pisang juga mengandung beragam vitamin dan mineral antara lain potasium, zat besi, vitamin B6, dan kaya serat.

2. Jagung

Jagung merupakan panganan pokok di banyak negara. Karbohidrat jagung sangat tinggi. Dalam setiap 100 gram jagung mengandung 25 gram karbohidrat dan 3,36 protein.

Jagung sering digunakan sebagai pengganti nasi karena dianggap lebih sehat. Dalam sebuah penelitian, jagung bermanfaat untuk mereka yang memiliki kadar gula dan tekanan darah tinggi.

Cara paling mudah dan sehat mengonsumsi jagung adalah dengan merebusnya.

Baca Juga: Mau coba 6 cara diet sehat yang tidak boleh Anda lewatkan ini?

3. Oat

Jika bosan dengan nasi, cobalah mengganti menu sarapan dengan oat. Oat mengandung karbohidrat cukup tinggi dan kaya serat sehingga baik untuk pencernaan di dalam tubuh.

Sebagai jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat, oat berasal dari gandung utuh. Ini membuatnya cocok untuk penderita jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Selain jadi makanan karbohidrat utama, oat juga mengandung vitamin B6, tiamin, folat, dan niasin. Oat juga merupakan sumber riboflavin yang berfungsi mengubah karbohidrat menjadi sel darah merah.

4. Ubi jalar

Ubi jalar adalah makanan karbohidrat selanjutnya. Dalam satu buah ubi jalar berukuran sedang bisa mengandung sekitar 23,61 gram. Kandungan ini terbilang tinggi.

Bahkan untuk jenis ubi jalar ungu, memiliki kandungaan antioksidan tinggi yang berguna untuk mencegah kanker dan antitumor.

Penyajian ubi jalar juga sangat mudah, karena hanya perlu merebus atau membakarnya tanpa perlu menambah bumbu. Ubi ini bisa jadi salah satu makanan pengganti nasi yang lezat.

Baca Juga: 4 Manfaat singkong untuk kesehatan

5. Kurma

Di Indonesia, buah ini sering dikonsumsi saat bulan Ramadan. Kurma merupakan salah satu buah dengan kandungan karbohidrat tinggi, mencapai 17,99 hingga 36 gram untuk setiap 100 gramnya.

Tak hanya itu, kurma juga kaya akan fosfor, kalium, kalsium, dan vitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan. Kandungan mineral ini sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui.

Kurma memiliki rasa manis yang berasal dari glukosa. Sementara glukosa adalah jenis karbohidrat paling sederhana, dan merupakan gula utama dalam darah serta bahan bakar dasar bagi tubuh.

Baca Juga: Selain bikin kenyang lebih lama, ini manfaat kentang untuk kesehatan

6. Kacang merah

Kacang merah adalah sumber makanan karbohidrat dari kacang-kacangan. Selain itu, kacang merah juga mengandung protein dan serat sangat tinggi.

Kacang merah merupakan jenis legum. Selain sebagai makanan yang mengandung karbohidrat, kacang merah mengandung kalium dan zat besi.

Dalam 100 gramnya, kacang merah mengandung sekitar 22 gram karbohidrat. Kandungan lemak dalam legum ini juga rendah, yakni sekitar 0,5 gram untuk setiap 100 gram kacang merah.

7. Mangga

Mangga adalah deretan buah yang masuk sebagai makanan karbohidrat tinggi. Yang menarik, mangga juga kaya akan vitamin C dan vitamin A.

Dalam satu buah mangga ukuran sedang, bisa menyuplai 23 sampai 40 gram karbohidrat. Buah ini juga kaya serat sehingga sangat baik untuk memperbaiki saluran pencernaan.

Jika sedang mencoba untuk diet, jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi sehari-hari.

Selanjutnya: Ini manfaat talas ungu untuk kesehatan: menurunkan berat badan sampai gula darah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Ditinjau oleh: Kelvin Halim, S. Gz.

Karbohidrat adalah segolongan besar senyawa kimia yang paling banyak terdapat di bumi yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki manfaat utama sebagai sumber energi agar tubuh mampu menjalankan berbagai fungsinya, dan melakukan berbagai aktivitas setiap hari.

Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu sederhana dan kompleks yang keduanya memiliki perbedaan dalam struktur kimiawinya. Secara umum, karbohidrat yang sederhana mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki rantai gula yang panjang sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna oleh tubuh. Sumber karbohidrat alami dapat Anda temukan di dalam biji-bijian, padi-padian, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan susu.

Jenis-jenis Karbohidrat

Karbohidrat terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Pati

Pati adalah jenis karbohidrat yang terdapat dalam makanan yang berasal dari tanaman, seperti biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan, dan makanan bertepung. Pati sendiri merupakan karbohidrat kompleks, sehingga tidak akan cepat dipecah dalam tubuh, seperti nasi/beras, roti, kentang, pasta, gandum, dan sejenisnya.

2. Serat

Serat juga terdapat dalam makanan yang berasal dari tanaman, seperti roti gandum, kacang-kacangan, dan sebagian sayuran yang bisa dimakan dengan kulitnya. Serat sendiri terbentuk atas selulosa. Bila hewan seperti sapi dan kambing memiliki enzim selulase untuk mengurai selulosa, ternyata manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengurai serat atau selulosa dan akan dikeluarkan oleh tubuh. Hal ini yang membuat serat baik untuk melancarkan pencernaan kita.

3. Gula

Tidak semua karbohidrat merupakan gula, namun semua gula adalah karbohidrat. Gula bisa didapatkan secara alami dari berbagai makanan, diantaranya gula pada buah yang disebut dengan fruktosa, gula pada susu yang disebut dengan laktosa, dan gula pasir yang disebut dengan sukrosa. Gula mudah dicerna dalam tubuh dan dapat meningkatkan gula darah lebih mudah serta menghasilkan energi lebih cepat.

Manfaat Karbohidrat bagi Tubuh

Ketika Anda mengonsumsi karbohidrat, maka tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa yang kemudian menjadi sumber energi bagi tubuh. Manfaat karbohidrat bagi tubuh sangatlah penting, yaitu sebagai berikut.

Sumber Energi: Manfaat Karbohidrat

Setelah mengonsumsi karbohidrat, nutrisi ini akan dicerna dan diubah menjadi glukosa. Kemudian, insulin membantu sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa yang selanjutnya diubah menjadi energi, seperti untuk bernafas, bergerak, berjalan, berpikir, dan untuk melakukan aktivitas yang lainnya.

Bagi Anda yang membutuhkan energi dan stamina lebih, coba konsumsi Hemaviton Stamina Plus. Hemaviton Stamina Plus adalah suplemen kesehatan yang membantu memelihara dan meningkatkan konsentrasi dan stamina. Mengandung ginseng, multivitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga stamina dan kesegaran tubuh.

Memenuhi Kebutuhan Kalori

Untuk memenuhi kebutuhan kalori, Anda harus memperhatikan porsi makan agar tidak berlebihan hingga tubuh kelebihan kalori. Kalori yang berasal dari karbohidrat lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dari lemak dengan perbandingan yang sama. Konsumsi kalori tubuh akan semakin baik jika Anda mendapatkan karbohidrat dari makanan yang berserat tinggi, seperti beras merah, roti gandum dan kacang-kacangan.

Mengurangi Risiko Penyakit: Manfaat Karbohidrat

Mengonsumsi karbohidrat juga dapat mengurangi risiko penyakit yaitu karbohidrat yang berasal dari kacang-kacangan dan sayuran. Serat pada karbohidrat dapat mengurangi risiko sembelit dan meningkatkan kesehatan usus. Penelitian membuktikan bahwa beberapa jenis serat yang didapatkan dari biji-bijian juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh serta menurunkan risiko obesitas dan diabetes.

Setiap orang membutuhkan karbohidrat dalam jumlah yang berbeda, bergantung pada usai, jenis kelami, aktivitas yang dilakukan, serta kondisi medis. Pada umumnya, orang dewasa yang sehat membutuhkan asupan karbohidrat sebanyak 220 hingga 300 gram per hari. Sedangkan untuk Anda yang ingin menjaga berat badan, asupan karbohidrat yang disarankan sekitar 50 hingga 150 gram per hari.

Wanita yang berusia kurang dari 50 tahun membutuhkan 25 gram serat per hari, sedangkan jumlah serta yang dibutuhkan oleh wanita yang berusia lebih dari 50 tahun sekitar 21 gram per hari. Sementara itu, pria yang berusia kurang dari 50 tahun membutuhkan sebanyak 38 gram serat per hari dan pria yang berusia diatas 50 tahun membutuhkan 30 gram serat per hari.

Gula yang dihasilkan dari karbohidrat yang tidak digunakan lagi akan disimpan di dalam bentuk lemak tubuh. Sehingga, mengonsumsi karbohidrat yang berlebih akan menimbun banyak lemak di tubuh Anda. Kondisi ini akan meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi gula total dalam sehari hanya dibatasi 4 sendok makan atau 50 gram bagi orang sehat. Anda juga dapat mengatasi kelebihan karbohidrat dengan minum Flimty Original Fiber Raspberry – Minuman Serbuk Pelangsing Tubuh (Rp395.000). Minuman ini bekerja dengan cara mengikat lemak dan karbohidrat dan dapat membantu melancarkan BAB.

– – – – – –Editorial Pick– – – – – –
8 Manfaat Roti Gandum untuk Kesehatan
7 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat Bawang Putih Mentah, Apa Saja?
7 Manfaat Toge untuk Kesehatan
8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Mempengaruhi Kesehatanmu
Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan Tubuh
7 Manfaat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh
7 Khasiat Teh Bagi Kesehatan Yang Harus Kamu Tahu

Sebaliknya, kekurangan karbohidrat akan membuat tubuh lemas sehingga mengambil lemak untuk dijadikan sebagai energi. Proses perubahan lemak menjadi energi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan unsur keton di dalam darah yang mengakibatkan Anda merasa pusing, lemas, dan mual.

Itulah beberapa informasi mengenai karbohidrat. Semoga bermanfaat! Ingin mengetahui info kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.