Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda bayangkan sebuah kehidupan antar manusia tanpa rasa cinta dan kasih sayang? Psikolog Bona Sardo mengatakan, cinta dan kasih sayang merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar dalam hidup manusia. "Manusia secara psikologis, antara lain juga memiliki kebutuhan untuk diterima, diakui, mencintai dan dicintai, merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan mendasar," kata Bona saat dihubungi Kompas.com. Sejak lahir, manusia bahkan sudah seharusnya mendapat cinta dan kasih sayang yang berkaitan dengan relasi atau interaksi manusia. Misalnya, bayi baru lahir mendapatkan cinta kasih dari orangtuanya yang merawatnya. Tanpa cinta dan kasih sayang, hal-hal negatif dapat terus mengintai kehidupan. Hal yang bersifat negatif lebih banyak merugikan manusia itu sendiri. Bona mengatakan, berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengumbar kebencian, termasuk di media sosial, cederung lebih depresif dan secara kepribadian lebih banyak mengalami kecemasan dan kebencian. Kebencian itu tak hanya terhadap orang lain, tetapi bisa juga terhadap dirinya sendiri. "Kalau orang-orang yang lebih dominan menebarkan kata-kata atau hal yang sifatnya positif, netral, dan penuh cinta kasih, secara kepribadian lebih terbuka dengan pengalaman, tidak kaku, jadi terbuka dengan berbagai hal yang berbeda," tutur Bona. Untuk itu, lanjut Bona, menumbuhkan cinta dan kasih sayang bisa dimulai dari keluarga. Caranya harus sangat konkret, misalnya makan bersama-sama di meja makan sambil membicarakan hal yang positif. Bisa juga dengan mengungkapkan rasa cinta dan kasih dengan kata-kata dari orangtua ke anak dan sebaliknya. Pada orang dewasa, menumbukan cinta dan kasih sayang bisa dimulai dengan berbuat baik dan menebar hal positif. Cobalah bertanya pada diri sendiri, adakah gunanya saling membenci sehingga kurang rasa cinta dan kasih sayang? Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Habib Ibrahim bin Muhammad
Kasih sayang diantara sesama muslim adalah bagian dari karakteristik atau watak umat Islam. Kasih sayang juga bagian dari akhlak mulia sebagaimana dimiliki dan dicontohkan Rasulullah. Dengan adanya sifat kasih sayang ini pula akan menimbulkan sikap lemah-lembut, termasuk dalam berdakwah atau amar ma’ruf nahi munkar mengamalkan ajaran agama. Berkat sikap penuh kasih dan kelembutan ini pula, Rasulullah berhasil dalam mengemban risalah Islam yang tersebar ke seluruh penjuru dunia. Karenanya, sifat kasih sayang dan lemah lembut ini juga menjadi salah satu faktor penentu berjalannya penerapan syariat Islam khususnya di wilayah Provinsi Aceh. Sebaliknya sifat kasar, membenci, mencemooh dan caci maki hanya akan membuat orang-orang yang selama ini masih kurang senang dengan syariat akan semakin menjauhkan diri untuk penerapan syariat itu sendiri. Demikian antara lain disampaikan Habib Ibrahim bin Muhammad bin Salim, Pimpinan Majlis Ta’alim Sunnatul Musthafa asal Tareem, Republic of Yaman saat mengisi pengajian rutin Kaukus Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak, Jeulingke, Rabu (28/11/2018) malam. “Berkasih sayang dan lemah lembut diantara sesama muslim merupakan bentuk ketakwaan kita kepada Allah. Sikap saling menyayangi bahkan bisa menjadi penyebab Allah mencintai diri kita. Sebab, kasih sayang itu termasuk akhlak mulia yang disukai Allah dan merupakan bentuk ibadah kepada-Nya,” ujar Habib Ibrahim yang didampingi penerjemah, Tgk H Muhammad Hatta Lc M.Ed (Pimpinan LPI Dayah Madani Al-Aziziyah Lampeuneureut, Aceh Besar). Habib Ibrahim menyebutkan, dalam Alquran juga ditegaskan bagaimana menjaga sikap kasih sayang sesama muslim, yaitu dalam Surat Ali Imran ayat 159 yang artinya, “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. Ayat ini turun saat umat Islam kalah dalam Perang Uhud. Padahal kaum muslimin sebenarnya telah memenangi perang melawan kaum kafir quraisy. Tapi sebagian Sahabat yaitu para pemanah melanggar perintah Rasulullah dengan turun dari bukit akibat tergiur dengan harta ghanimah yang ditinggalkan kafir quraisy. Lalu kaum kafir melakukan serangan lagi, sehingga kaum muslimin pun kalah dan banyak Sahabat yang syahid, termasuk Rasulullah sendiri patah giginya. Saat itu, Rasulullah sebenarnya sangat marah karena kepada para Sahabatnya pemanah yang ditugaskan tetap siaga di atas bukit, tapi malah turun mengambil harta musuh. Namun, Allah mengingatkan Rasul-Nya agar tetap bersikap lemah lembut dan kasih sayang kepada para Sahabatnya yang telah melakukan kesalahan fatal yang berujung kekalahan umat Islam. “Kepada umat Islam yang telah melakukan kesalahan pun tetap diperintahkan untuk memperlakukan mereka dengan kasih sayang, karena sikap kasar dan marah-marah justru akan membuat mereka akan lari menjauh dari perjuangan Islam,” jelas Habib Ibrahim yang pernah menjadi salah satu tenaga pengajar di Darul Musthofa, Yaman. Menurutnya, begitu juga seharusnya yang perlu kita tiru Rasulullah, khususnya dalam penegakan dan implementasi syariat Islam yang saat ini diterapkan di Provinsi Aceh. Sikap lemah lembut kepada kasih juga harus ditunjukkan kepada satu dua masyarakat muslim daerah ini yang belum sepenuhnya mengikuti aturan syariat. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Serambi Indonesia
Mendengarkan cerita saudara dengan seksama Merawat saudara ketika sakit Itulah beberapa contoh sikap kasih sayang di keluarga. Pembahasan Kasih sayang merupakan tabiat manusia. Kasih sayang juga merupakan kebutuhan manusia. Kita akan hidup bahagia apabila dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi kita. Sikap kasih sayang merupakan akhlak dan budi pekerti yang luhur. Kita harus selalu menunjukkan rasa sayang kepada orang tua, saudara, dan handai taulan kita. Berikut ini contoh kasih sayang kita kepada orang tua.
Itulah sikap kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya. Terima kasih telah berkunjung ke langsut.com. semoga bermanfaat! PKn |