Lihat Foto Show
Sebagai sebuah lembaga keuangan internasional, IMF adalah organisasi yang menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman serta masukan kepada negara anggotanya. Secara lebih lanjut, artikel ini akan membahas mengenai pengertian IMF, sejarah IMF, tujuan, dan fungsinya dalam sistem keuangan dunia. Pengertian IMFPada dasarnya, IMF adalah lembaga yang menjadi bagian dari sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hubungan IMF dengan PBB bersifat kesepakatan, sehingga setiap kebijakan IMF pun bersifat independen dan tidak ada campur tangan dari PBB. Dilansir dari laman resmi IMF, saat ini jumlah negara di dunia yang menjadi anggota organisasi tersebut ada sebanyak 190 negara. Baca juga: Bank Dunia: Pengertian, Sejarah, dan Kritik Setiap negara di dunia bisa menjadi anggota atau bagian dari IMF asal memiliki kebijakan luar negeri dan menerima anggaran dasar organisasi. IMF adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk membuat dan menjaga sistem moneter internasional. Artinya, IMF bertanggung jawab atas setiap transaksi internasional yang terjadi antar negara. Lembaga tersebut menyediakan mekanisme yang sistematis untuk transaksi antar nilai tukar atau foreign exchange. Hal itu ditujukan untuk mendorong investasi dan mempromosikan perdagangan ekonomi global yang seimbang. Dilansir dari Investopedia, untuk mencapai tujuan tersebut, IMF pun memberikan masukan terkait dengan kebijakan makroekonomi di sebuah negara. Di mana kebijakan tersebut bakal berpengaruh terhadap nilai tukar, anggaran negara, nilai uang, serta manajemen kredit. Selain itu, IMF juga akan menilai sektor keuangan dan regulasi dari sebuah negara, juga kebijakan struktural dalam sekonomi makro yang terkait dengan pasar tenaga kerja dan lapangan kerja.
Sistem keuangan pada dasarnya adalah tatanan dalam perekonomian suatu Negara yang memiliki peran terutama dalam menyediakan fasilitas jasa-jasa dibidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan penunjang lainnya misalnya pasar uang dan pasar modal. Sistem keuangan Indonesia pada prinsipnya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu sistem perbankan dan sistem lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan ini dapat menerima simpanan dari masyarakat, maka juga disebut depository financial institutions yang terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan selain dari bank yang dalam kegiatan usahanya tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Dalam perjalanan sejarah perkembangan sistem keuangan Indonesia, sistem lembaga keuangan mengalami perubahan yang sangat fundamental terutama setelah memasuki era deregulasi, paket kebijakan 27 Oktober 1988 yang kemudian berlanjut dengan diundangkannya beberapa undang-undang dibidang keuangan dan perbankan sejak tahun 1992 yaitu :
Konsekuensi dikeluarkannya undang-undang tersebut diatas, adalah perubahan struktur sistem lembaga-lembaga keuangan di Indonesia. Di samping itu, dari aspek pengaturan dan pembinaan, lembaga-lembaga keuangan menjadi semakin jelas dan kuat karena telah memiliki kekuatan hukum terutama dibidang perasuransian dan dana pensiun yang sebelumnya undang-undang diatas dasar hukum pengaturannya hanya dilakukan dengan keputusan-keputusan mentri keuangan. SISTEM MONETER DAN PERBANKAN Yang termasuk dalam sistem moneter adalah bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia yang dapat digolongkan kedalam sistem moneter adalah otoritas moneter dan bank-bank pencipta uang giral. Oleh karena itu, sistem perbankan merupakan bagian integral dari suatu sistem moneter. Otoritas moneter sebagai lembaga yang berwenang dalam pengambilan kebijakan dibidang moneter, juga merupakan sumber uang primer, baik bagi perbankan, masyarakat maupun pemerintah.
Apa itu IMF (International Monetary Fund)? Yuk pelajari lebih lanjut di sini. IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund, salah satu organisasi internasional yang menangani masalah keuangan. Dalam Bahasa Indonesia, dikenal juga dengan Dana Moneter Internasional. Beberapa waktu lalu, organisasi ini banyak dibicarakan karena kabarnya akan memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk menangani pandemi Covid-19. Jadi, apa sebenarnya IMF dan bagaimana sejarah terbentuknya. Yuk pelajari lebih lanjut pada artikel di bawah ini! Apa itu IMF?Pada dasarnya, International Monetary Fund atau IMF adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang keuangan dan seringkali memberikan pinjaman dana kepada negara-negara anggota yang membutuhkan bantuan. Peran organisasi IMF adalah organisasi yang berada di tengah sistem moneter internasional seluruh dunia. Sistem tersebut diantaranya pembayaran dan juga nilai tukar mata uang. Serta, menjadi sumber dana untuk permasalahan neraca negara. Markas besar IMF berlokasi di Washington DC, Amerika Serikat. Saat ini, anggota IMF terdiri dari 189 negara seluruh dunia. Diantaranya, terdapat 24 direktur eksekutif. Hingga sekarang, IMF telah memberikan bantuan mencapai US$ 1 triliun bagi negara anggota dengan lebih dari 40 perjanjian pinjaman. Berdasarkan catatan dari International Monetary Fund, dari total negara peminjam tersebut, Ukraina, Portugal,Yunan dan Pakistan menjadi negara dengan total pinjaman terbanyak (data diambil per September 2017). Hingga sampai tahun 2010 lalu, jumlah cadangan dana yang telah dikantongi IMF adalah sekitar SDR 476,8 miliar atau setara dengan Rp 6,73 Kuadriliun bila dinilai dari nilai tukar pada tahun tersebut. Sejarah Terbentuknya IMFIMF didirikan pada tahun 1944, berawal dari konferensi PBB yang dilaksanakan di Bretton Woods, Amerika Serikat. Kala itu, terdapat setidaknya 45 perwakilan negara yang setuju akan adanya kerangka kerjasama ekonomi. Tujuan dari kerjasama ekonomi tersebut adalah menghindari terjadinya depresi besar seperti di tahun 1930 untuk kedua kalinya. Tepat pada tahun itu, beberapa negara mengalami perekonomian yang cukup lemah. Sehingga, agar dapat mempertahankan perekonomiannya, negara-negara tersebut menerbitkan kebijakan hambatan impor. Namun, kebijakan tersebut ternyata justru membuat perekonomian semakin lemah hingga akhirnya beberapa negara tidak sanggup bertahan. Adanya situasi tersebut beberapa perwakilan negara mendatangi konferensi di Bretton Woods guna mendiskusikan pasal-pasal kesepakatan. Gunanya untuk mengawasi sistem moneter internasional, stabilitas nilai tukar serta menghapus pembatasan tukar menukar valuta asing. Pada akhirnya, bulan Desember 1945 terbentuklah organisasi internasional secara resmi, hingga saat ini menjadi IMF. kala itu, terdapat 29 negara yang tergabung dalam keanggotaan dan bertandatangan dalam pasal-pasal perjanjian. Tujuan Berdirinya IMFTerbentuknya organisasi IMF atau Dana Moneter Internasional ini tentu bukan tanpa tujuan. Selain menjadi sumber dana bagi negara-negara anggota, adapun beberapa tujuan dari IMF adalah sebagai berikut.
Tugas Utama IMFTak keluar dari masalah perekonomian, tugas utama IMF adalah memprakarsai atau mendorong terbentuknya kerjasama moneter secara internasional antar negara-negara yang menjadi anggotanya. Namun, selain itu ada pula beberapa tugas dari IMF, yaitu sebagai berikut.
Itu dia ulasan mengenai apa itu IMF (International Monetary Fund) atau dikenal juga dengan Dana Moneter Indonesia. Tujuan utama dari organisasi ini adalah membantu perekonomian negara di seluruh dunia, maka tak heran jika mereka bersedia memberikan pinjaman kepada Indonesia untuk menangani masalah pandemi di negara kita. Sama halnya dengan anggota IMF yang bisa mendapatkan pinjaman dana, Sobat OCBC juga bisa mengajukan pinjaman dana ke Bank OCBC NISP melalui layanan Kredit Tanpa Agunan sebagai solusi kebutuhan finansial Anda. Baca Juga: |