Sektor sektor PEMBANGUNAN yang dapat diisi oleh pemuda

Pembangunan kelautan dan perikanan memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasionaI, menyediakan dan menyerap lapangan kerja, menyumbangkan devisa, serta mempercepat dan mendorong pembangunan puIaupulau terpencil. Secara politik, pembangunan kelautan dan perikanan merupakan wujud dari pembangunan negara Indonesia dalam bingkai negara kesatuan. Kendala sumberdaya manusia merupakan masalah utama dalam pemanfaatan sumberdaya laut dan perikanan secara optimal. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rumusan kebijakan dimana peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan dapat ditingkatkan. Secara khusus, tujuan penelitian adalah : (1) Mengidentifikasi dan mengkaji bentuk-bentuk peran pemuda dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan; (2) Mengkaji dan mensintesa faktor-faktor yang mempengaruhi peran pemuda dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan; (3) Menentukan variabel kebijakan yang mempengaruhi peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan; dan (4) Merumuskan kebijakan publik yang bertujuan untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan perikanan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan model persamaan struktural. Bentuk peran pemuda dalam pembangunan perikanan dan kelautan adalah dalam hal perencanaan, produksi, monitoring dan evaluasi, dan lembaga perikanan. Peran pemuda paling banyak dalam hal produksi perikanan terutama sebagai tenaga kerja karen a kegiatan ini relatif paling mudah dibanding peran dalam bentuk lainnya. Walaupun demikian peran pemuda dalam bentuk Iainnya perlu terus ditingkatkan agar peran mereka secara keseluruhan bisa lebih optimal. Penyediaan lapangan kerja lebih luas memang merupakan prioritas, tetapi pemerintah juga perlu mendorong peran pemuda dalam hal perencanaan, monitoring dan evaluasi, maupun kelembagaan perikanan. Faktor-faktor yang mempengaruhi peran pemuda dalam pembangunan kelautan dan perikanan adalah kebijakan pubJik, kewirausahaan pemuda,pentilikan kapital sosial, dan penguasaan surnberdaya. Variabel dalam kebijakan publik yang relatif paling berpengaruh adalah intensitas penyuluhan dan pemberian kredit. Terdapat korelasi antar faktor yang mempengaruhi peran pemuda dan mengindikasikan bahwa kebijakan publik akan bisa efektif jika didukung kebijakan yang terkait dengan faktor-faktor lainnya secara simultan.

MANDIRANCAN,- Pembangunan pemuda merupakan agenda strategis dalam mempersiapkan generasi masa depan yang tangguh dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa. Selain itu, dapat memanfaatkan juga peluang demografi dan kemajuan teknologi digital di tengah pendemi Covid-19 maupun ancaman resesi ekonomi dunia. Peran pemuda sejatinya tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat pembangunan, melainkan juga sebagai pengendali dan terlibat aktif didalamnya.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, saat memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Karang Taruna Pusaka Nenggala, Desa Nanggela, Kecamatan Mandirancan, Jumat (23/4/2021) sore.

Wabup mengatakan, bahwa pembangunan kepemudaan selayaknya menjadi front guard atau garda terdepan dalam seluruh sektor pembangunan.

"Karang taruna sebagai wadah generasi muda yang usianya 16 hingga 30 tahun semestinya terlibat aktif dan dilibatkan dalam seluruh sektor pembangunan. Apakah itu olahraga, pariwisata, kebudayaan, kesehatan dan sebagainya. Pada usia ini, generasi muda seharusnya ditempa dengan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan dan pendidikan karakter yang kuat, sehingga pada saatnya nanti mereka memimpin, kapasitas dirinya sudah mumpuni," ujar Wabup.

Lebih lanjut Wabup menyebut, karang taruna merupakan satu-satunya wadah organisasi pemuda yang bergerak dibidang sosial, sehingga dapat menciptakan generasi mandiri dalam konteks kemandirian ekonomi dan kesetiakawanan sosial. Terutama, sambungnya, karena posisi karang taruna sangat strategis terkait pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dibidang kemandirian ekonomi bagi desa.

"Saya mengapresiasi dengan dikukuhkannya kepengurusan Karang Taruna Pusaka Nenggala. Saya berharap, dengan kepengurusan baru memiliki semangat baru, dan memunculkan semangat pengabdian yang tinggi, baik untuk organisasi maupun pembangunan di Desa Nanggela sendiri," ungkap Wabup.

Acara yang digelar di Aula Kantor Pemdes Nanggela tersebut, turut dihadiri Kepala Desa Nanggela Daman, Ketua Karang Taruna Pusaka Nenggala Mahdar Wijaya Sakti, lembaga desa, tokoh masyarakat, serta seluruh pengurus karang taruna setempat. (BID IKP/DISKOMINFO)



JAKARTA. Pemerintah akan fokus ke tiga sektor usaha yang memberikan kontribusi besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Ketiga sektor itu adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Selain menyumbang pertumbuhan ekonomi yang besar, ketiga sektor usaha itu juga dianggap bisa membuka lapangan kerja besar. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, mengatakan, ketiga sektor itu akan menjadi prioritas tahun 2017. "Mereka menyumbang besar pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dapat menyerap tenaga kerja yang besar" ujarnya, akhir pekan lalu. Sektor pertama, yaitu industri pengolahan, merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini mampu menyumbang hingga 21,7% dari PDB. Kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja juga mencapai 19,38%. Untuk tahun depan industri pengolahan ditargetkan akan mampu menyerap 614.000 orang tenaga kerja. Kedua, sektor pertanian mampu berkontribusi pada PDB sekitar 13,1%. Sementara kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 32%. Pada tahun 2017, sektor pertanian ditargetkan mampu menyumbang kesempatan kerja sebesar 21.000 kesempatan kerja. Ketiga, sektor perdagangan telah berkontribusi pada PDB sebesar 12,8% dan bagi penyerapan tenaga kerja sebesar 22,4%. Untuk tahun 2017, potensi kesempatan kerjanya diperkirakan mencapai 385.000 kesempatan kerja. Ekonomi loyo Seiring dengan rencana pemerintah untuk fokus di sektor industri pengolahan, maka pemerintah menurut Bambang, akan mengembangkan lima daerah industri untuk mendukung hilirisasi industri pengolahan atau manufaktur. Kelima daerah industri itu adalah, Sei Mangkei di Sumatra Utara untuk hilirisasi sawit, Morowali di Sulawesi tengah dan Bantaeng di Sulawesi Selatan untuk hilirisasi pengelolaan nikel, dan Bitung di Sulawesi Utara untuk hilirisasi produk ikan. "Untuk Palu belum ada info fokus ke mana saja," ungkapnya. Untuk mendukung sektor industri pengolahan, Bambang bilang, pemerintah juga akan melakukan pelatihan 40.000 tenaga kerja dan membangun 300 pusat industri kecil. "Dan membuat kebijakan untuk penurunan harga gas bagi industri," katanya. Sementara di sektor pertanian, pemerintah menganggarkan dana untuk pembangunan jaringan irigasi yang bisa mengairi 9,8 juta hektare sawah. Kemudian membangun areal tambak ikan sebesar 208.190 hektare, pembangunan 29 waduk dan pembangunan waduk lanjutan 29 waduk. "Pemerintah juga akan mencetak sawah baru 144.000 hektare," tutur dia. Lalu di sektor perdagangan, pemerintah akan membangun 1.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia pada tahun depan. "Kemudian menjaga daya beli masyarakat dengan mengendalikan inflasi," katanya. Tiga fokus pembangunan 2017 ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan yang loyo. Pemerintah dan Komisi XI DPR sebelumnya telah sepakat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 dari 5,3% menjadi 5,1%. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 turun karena pertumbuhan konsumsi terbatas hanya 5%. "Pertumbuhan konsumsi menentukan seberapa besar kenaikan sisi demand," ujarnya. Selain itu pertumbuhan investasi juga diperkirakan masih terbatas karena rendahnya kemampuan perusahaan melakukan ekspansi. Faktor lain adalah ekspor-impor yang masih rendah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sektor sektor PEMBANGUNAN yang dapat diisi oleh pemuda

Sektor sektor PEMBANGUNAN yang dapat diisi oleh pemuda


dok.biro adpim


TANJUNG REDEB - Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov  Kaltim menekankan tentang pentingnya peran Organisasi Pemuda  memberikan kontribusi positif dan mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Melihat sejarah perjuangan sebelum Indonesia merdeka maupun paska kemerdekaan, oleh karena itu, peran pemuda tidak boleh diabaikan, karena pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa," kata Jauhar Efendi pada pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC)  Pemuda Relawan Indonesia (PRI) Periode 2021-2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum  Kewirausahaan Pemuda (FKP) Periode 2021-2023, DPC Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Periode 2021-2023 Kabupaten Berau, di Balai Mufakat, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Berau.  Selasa (30/11/2021)

Sebagai generasi muda penerus bangsa,  lanjut Jauhar Efendi, pemuda tidak  boleh hanya berdiam diri melihat pembangunan yang sedang berjalan. Mau tidak mau, pemuda sekarang akan menjadi tulang punggung Indonesia. Harus bisa berinovasi dan  kreatif dalam berbagai sektor pembangunan dimasing-masing daerah.

"Oleh karena itu, saya mengajak para pemuda  jangan  hanya bisa mengritik,  tetapi harus bisa menyampaikan solusi untuk permasalahan yang ada, sikap kritis  sangat baik, tetapi disampaikan dengan baik dan sopan sesuai dengan peraturan yang berlaku," pesan Jauhar Efendi.

Selain memberikan sambutan, setelah rehat, Jauhar Efendi memberikan pembekalan kepada ketiga Pengurus Organisasi Pemuda yang baru dilantik. Topik yang saya berikan adalah "Peran Organisasi Pemuda dalam Mendukung Pembangunan di Daerah". 

Bupati Berau Sri Juniarsih dalam kesempatan tersebut memberikan arahan agar semua Pengurus Organisasi Pemuda Kabupaten Berau yang baru pertama kali dibentuk segera bergerak membantu dan menjadi mitra strategis Pemkab Berau.

"Pemuda  harus bisa berperan aktif dalam membantu  membangun  daerah dan bangsa ini, banyak hal positif yang dapat dilakukan seperti menghasilkan karya karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat, peran aktif dilingkungan masyarakat, menjadi teladan yang baik masyarakat dan hal lain yang bersifat produktif," pesan Sri Juniarsih.

Usai paparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, dipandu oleh Andin, Sekretaris DPP PPMI Kaltim.  Pertanyaan seputar peran apa yang bisa dimainkan oleh para pemuda menyambut IKN. 

Kegiatan pelantikan dan pembekalan yang diprakarsai oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Berau bekerjsama dengan Dispora Kaltim ini menghadirkan beberapa narasumber berlangsung selama satu hari penuh. Antusiasme peserta untuk menerima pembekelan luar biasa, sehingga tidak ada satupun peserta yang meninggalkan ruangan sebelum acara usai.

Acara pelantikan dilakukan oleh masing-masing induk organisasi pemuda, yaitu Ketua DPP PRI Kaltim, Heri, Ketua DPW FKP Kaltim, Irvan dan Ketua DPP PPMI Kaltim, Rahmat Abadi.  Tampak hadir perwakilan Kapela Dispora Kaltim, Kadispora Berau dan beberapa Kepala SKPD Kabupaten Berau, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat Berau serta undangan lainnya.(mar/sul/adpimprov kaltim)