Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga barang yang dihasilkan juga berbeda

Inflasi

Pada suatu negara dengan tingkat inflasi meningkat dibanding negara-negara tujuan perdagangannya, transaksi diperkirakan akan menurun. Namun, hal ini dianggap wajar. Konsumen dan perusahaan di negara tersebut kemungkinan besar akan membeli lebih banyak barang di luar negeri (karena inflasi lokal yang tinggi), sementara ekspor negara tersebut ke negara lainnya akan menurun.

Adanya pasar bebas

Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai ditanamkan dalam perdagangan internasional. Hal ini membuat siapa saja berhak meningkatkan dan memperluas pasarnya untuk melakukan jual beli produk lintas negara. Pasar bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antarnegara yang berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar dan meningkatkan produksi.

Perbedaan kondisi geografis

Setiap negara mempunyai situasi geografis yang berbeda dengan negara lain, yang akan menyebabkan perbedaan pada sumber daya yang dihasilkan. Kondisi tersebut membuat setiap negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang dibutuhkan sehingga perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.

Perbedaan teknologi

Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya saja, perbedaan sumber daya manusianya juga bisa menyebabkan perbedaan kemampuan dalam hal teknologi. Perbedaan teknologi ini menyebabkan suatu negara, yang hanya bisa menghasilkan barang mentah, harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan diimpor kembali ke negaranya dengan harga lebih mahal. Begitu juga sebaliknya, apabila suatu negara hanya maju dalam teknologi saja tanpa adanya pasokan sumber daya alam, mereka membutuhkan bantuan dari negara lain. Inilah peran suatu bentuk perdagangan internasional yang saling menguntungkan.

Kebijakan pemerintah

Pemerintahan suatu negara dapat memiliki pengaruh besar terhadap neraca perdagangannya, mulai kebijakan mengenai subsidi eksportir, pembatasan impor, hingga kurangnya penegakan hukum terhadap pembajakan. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap perdagangan internasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Peluang kerja yang terbuka luas

Manfaat perdagangan internasional pertama adalah terbukanya peluang kerja yang sangat luas. Hal ini dikarenakan perdagangan internasional membantu menghasilkan lebih banyak lapangan pekerjaan melalui pembangunan industri-industri baru guna memenuhi permintaan produk di berbagai negara.

Kondisi tersebut tentu akan membantu negara-negara menurunkan tingkat pengangguran. Dengan begitu, buat seseorang yang belum mendapatkan pekerjaan, akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

Memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan

Manfaat perdagaangan internasional berikutnya adalah menambah pasar bagi perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memproduksi secara optimal, tanpa takut kelebihan produksi dan harga jual yang turun. Dengan adanya perdangan internasional, pengusaha bisa menjalankan mesin-mesin produksinya secara maksimal dan menjual kelebihan produk yang dihasilkan ke luar negeri. Dengan begitu, tingginya produktivitas akan meningkatkan pendapatan.

Membuat hubungan baik antar negara

Manfaat lainnya yang bisa dirasakan dari perdagangan internasional adalah terjalinnya hubungan baik antar negara. Hubungan baik tentu akan dibuat oleh negara-negara yang berpartisipasi. Setelah itu, kerja sama-kerja sama lainnya juga bisa dijalankan oleh negara tersebut.

Meningkatka kemakmuran suatu negara

Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam meningkatkan pendapatan dari masing-masing negara yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan negara yang kelebihan dan kekurangan akan suatu barang dapat menjual dan memperoleh barang yang dibutuhkan. Adanya kegiatan perdagangan internasional akan membuat kebutuhan terpenuhi dan membuat pendapatan menjadi meningkat. Dengan begitu, peningkatan pendapatan negara akan meningkatkan kemakmuran suatu negara yang bersangkutan.

Kebutuhan hidup makin mudah terpenuhi

Adanya perdagangan internasiona juga akan memudahkan setiap negara dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak diproduksi oleh negara tersebut. Hal ini dikarenakan di setiap negara pasti memiliki kekayaan sumber dayanya masing-masing. Mulai kondisi geografis, iklim, tingkat penguasaan iptek, dan lain sebagainya. Hal tersebut yang nantinya bisa dikembangkan dengan memproduksi produk-produk di setiap negaranya.

CNN Indonesia

Minggu, 19 Sep 2021 15:00 WIB

Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga barang yang dihasilkan juga berbeda

Ilustrasi. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdagangan internasional merupakan kerja sama dagang yang berlangsung antara dua negara atau lebih. Lantas, apa saja faktor pendorong perdagangan internasional?

Setiap negara umum menjalin hubungan kekerabatan dengan negara lain. Bentuk perwujudan kekerabatan, salah satunya tercapai dalam bentuk kerja sama hubungan dagang.

Hubungan perdagangan menjadi penting, karena menyangkut kebutuhan negara dan penduduknya. Dimana kebutuhan tertentu itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi negara tersebut dan hanya ada atau bisa diproduksi oleh negara lain.

Bentuk dari aktivitas kegiatan perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Barang yang diperdagangkan dalam dua aktivitas kegiatan itu, bisa berbentuk barang mentah dan barang jadi.

Namun, perdagangan internasional tentu tak terjadi secara sembarangan. Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional.

Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional

Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga barang yang dihasilkan juga berbeda
Ilustrasi. Ada beberapa faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab terjadinya aktivitas perdagangan internasional.

1. Perbedaan sumber daya alam

Tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sumber daya alam menjadi penting dan krusial karena merupakan bahan baku produk tertentu.

Negara yang membutuhkan sumber daya alam itu akan mencari negara yang memiliki sumber daya alam tersebut. Hal ini-lah yang memicu terjadinya perdagangan internasional.

Sebagai contoh, Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam. Namun, dalam urusan pengolahan, Indonesia belum memadai sehingga mendorong Indonesia menawarkan hasil SDA ke negara lain (ekspor) untuk memenuhi kebutuhan negara tersebut.

2. Penghematan biaya produksi, SDM dan ilmu pengetahuan

Setiap negara memiliki kemampuan SDM dan teknologi berbeda-beda.

Negara yang dibekali dengan SDM mumpuni dan teknologi canggih mampu memproduksi barang berkualitas baik. Sementara bagi negara dengan SDM dan teknologi kurang memadai, membeli dari negara pembuatnya (impor) bisa menjadi lebih murah ketimbang memproduksi sendiri.

3. Pemenuhan kebutuhan nasional

Seperti penjelasan di atas, tidak semua negara mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri atau penduduk negaranya. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan itu, negara perlu melakukan aktivitas perdagangan internasional berupa impor barang dan jasa dari negara lain.

4. Meningkatkan pemasukan negara

Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga barang yang dihasilkan juga berbeda
Ilustrasi. Tujuan meningkatkan pemasukan negara menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Aktivitas ekspor dan impor merupakan cara negara meningkatkan pendapatan. Negara diuntungkan dari nilai pajak barang hasil ekspor dan impor tersebut.

Negara juga dapat melakukan ekspor melalui badan usaha milik negara dengan menjual bahan baku sumber daya alam atau teknologi ke negara lain.

5. Memperluas pasar

Ekspansi produk ke berbagai negara juga menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional.

Pengenalan bermacam produk berkualitas ke berbagai negara mampu memberikan keuntungan besar dan meningkatkan hubungan kerja sama dagang yang baik antar-negara.

6. Peningkatan produk UMKM

Kualitas produksi dalam negeri berpotensi memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional. Kebutuhan ini menjadi sebab terjadinya perdagangan internasional.

Bahan baku bisa didapatkan baik dari dalam negeri atau luar negeri. Produk kemudian dibuat sebaik mungkin untuk bisa bersaing di pasar internasional.

7. Kerja sama antarnegara

Sering kali produsen dari suatu negara membuka produksinya di negara lain. Hal ini memungkinkan jika terdapat kecocokan bisnis dan industri.

Perdagangan internasional juga membawa dampak positif bagi kedua negara yang bekerjasama. Dampak positif tidak hanya dirasakan oleh negara sebagai institusi saja, namun juga warga negara.

Itu-lah sejumlah faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Semoga membantu!

(imb/asr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK