Sering buang air besar gejala penyakit apa?

BAB atau Buang Air Besar adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja dari dalam tubuh.

BAB juga bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan, misalnya dari:

  • Warna feses
  • Tekstur feses
  • Frekuensi BAB

Bila Moms mengalami sering BAB tapi sedikit, ini dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya. Yuk, disimak!

Baca Juga: Bayi Mencret, Kenali Gejala hingga Cara Mengatasinya untuk Cegah Si Kecil Dehidrasi

Penyebab Sering BAB Tapi Sedikit

Sering buang air besar gejala penyakit apa?

Foto: bab (Shutter Stock)

Foto: Orami Photo Stock

BAB merupakan salah satu hal alami yang harus kita lakukan setiap hari. Beberapa orang biasanya memiliki kebiasaan serta waktu kapan mereka buang air besar.

Namun, ketika BAB yang dilakukan sudah berada di luar kebiasaan, maka artinya ada yang tak beres dengan tubuh.

Hal ini bisa berupa waktu atau frekuensi BAB yang berbeda dibanding biasanya.

Terdapat sejumlah alasan yang mungkin menjadi penyebab mengapa Moms BAB sering tapi sedikit dibanding biasanya.

1. Pola Makan

Moms, tak selamanya penyebab BAB terus-menerus adalah hal yang buruk.

Contohnya, ketika kita mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur, tentu sistem pencernaan jadi lebih sehat sehingga buang air besar jadi lebih lancar.

Sebab, buah dan sayur sangat kaya akan serat. Hal ini menyebabkan feses lebih halus dan mudah dikeluarkan.

Ditambah lagi, serat dapat mencegah sembelit, jadi tak mengherankan kalau sering buang air besar pun terjadi.

Nah, penyebab sering BAB tapi sedikit bisa jadi karena Moms banyak mengonsumsi serat tapi tidak diimbangi dengan cairan yang cukup.

Tetapi, minum air lebih teratur juga bisa menyebabkan BAB sering tapi sedikit yang terus-menerus.

Sebab, air akan dicerna oleh serat dan membantu tubuh membuang segala limbah dari dalam tubuh, termasuk feses.

Oleh karena itu, pastikan konsumsi serat dan minum air secara berimbang ya, Moms.

2. Menstruasi

Menstruasi atau datang bulan bisa jadi penyebab sering bab tapi sedikit berikutnya.

Perubahan hormon progesteron pada siklus haid dapat mempengaruhi seberapa sering seorang wanita buang air besar.

Ini juga termasuk BAB terlalu sering, bahkan hingga konstipasi.

3. Sindrom Iritasi Usus

Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan salah satu maslaah kesehatan yang menyebabkan rasa sakit di perut, kram, serta banyaknya gas.

Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan sering BAB tapi sedikit, lho Moms!

Melansir Mayo Clinic, gejala IBS bisa dipicu oleh beragam hal, termasuk:

  • Stres
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu
  • Perubahan hormonal, misalnya saat menstruasi

Ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom iritasi usus, yaitu:

  • Berjenis kelamin perempuan
  • Berusia kurang dari 40 tahun
  • Memiliki riwayat IBS di keluarga
  • Mengalami infeksi bakteri atau virus pada saluran cerna yang menyebabkan diare berat
  • Mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti gandum, susu dan produk susu, buah yang asam, serta makanan yang mengandung gas, seperti kol
  • Memiliki kebiasaan makan atau minum dalam jumlah yang besar sekaligus
  • Mengalami stres atau gangguan mental, seperti gangguan panik, kecemasan berlebih, atau depresi
  • Mengalami perubahan hormonal, termasuk menstruasi
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti antibiotik atau antidepresan

Baca Juga: 6 Penyebab Bayi Tidak Buang Air Besar dan Cara Mengatasinya

4. Diet

Sering BAB tapi sedikit juga bisa karena diet, serta perubahan pola makan Moms menjadi lebih sehat dan bersih.

Jika Moms baru saja mengubah kebiasaan makan dan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian, ini mungkin bisa jadi penyebab utamanya.

Ini juga bisa membantu dalam:

  • Menjaga kadar gula darah
  • Mencegah penyakit jantung
  • Meningkatkan kesehatan usus besar

Selain meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, diet tinggi serat membantu meningkatkan ukuran tinja dan melunakkannya untuk mencegah sembelit.

Jadi, sering BAB tapi sedikit tidak selalu tanda yang bruk ya, Moms.

5. Mengonsumsi Kopi Berlebihan

Sering BAB tapi sedikit dapat terjadi saat Moms mengonsumsi kopi berlebihan.

Sebab, kandungan kafein di dalam kopi akan merangsang pergerakkan otot di usus besar.

Ditambah lagi, kafein memiliki efek pencahar yang membuat feses bergerak lebih mudah di dalam usus besar.

6. Obat-obatan

Jika Moms baru pertama kali mengonsumsi obat-obatan tertentu, hal ini dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan BAB.

Ini juga termasuk sering BAB tapi sedikit.

Contohnya, beberapa obat-obatan antibiotik dapat mengganggu kestabilan bakteri yang hidup di dalam sistem pencernaan.

Selain itu, ada juga obat-obatan yang memicu Moms untuk sering buang air besar.  

Jika kebiasaan buang air besar tak kunjung normal setelah mengonsumsi obat-obatan ini, datanglah ke dokter.

Apalagi saat gejala-gejala ini juga Moms derita:

Dokter bisa membantu mencari tahu penyebabnya dan merekomendasikan obat-obatan lain yang tidak akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: Mengenal Melena, Penyebab Tinja Menghitam dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi BAB Sering Tapi Sedikit

Sering buang air besar gejala penyakit apa?

Foto: menggunakan toilet umum

Foto: Orami Photo Stock

Sering BAB tapi sedikit memang tak selalu menunjukkan hal buruk, tapijuga bisa mengganggu aktivitas.

Melansir dari berbagai sumber, ini dia cara mengatasinya, Moms.

1. Sering Bergerak dan Olahraga

Olahraga atau latihan fisik dapat meningkatkan pergerakan otot di saluran cerna atau usus.

Oleh karena itu, untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit, Moms dapat rutin berolahraga, misalnya dengan berjalan kaki di sekitar halaman rumah selama 15–30 menit.

Aktivitas ini sangat bermanfaat melancarkan pencernaan dan mengatasi keluhan BAB lainnya.

2. Jangan Biasa Menahan BAB

Tidak hanya jadi sulit BAB, sering menahannya juga bisa membuat Moms sering BAB tapi sedikit.

Hindari terburu-buru apalagi menunda-nunda saat ingin buang air besar.

Membentuk kebiasaan tersebut dapat membantu memperlancar buang air besar.

Baca Juga: 5 Penyebab Perut Buncit dan Keras serta Cara Mengobatinya, Catat!

3. Mengonsumsi Air Putih Secara Teratur

Kurang minum air putih bisa membuat kotoran di dalam saluran cerna mengeras, sehingga sulit dikeluarkan saat BAB.

Tapi, terlalu banyak air putih juga bisa menyebabkan Moms bolak balik ke kamar mandi.

Selain untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit, minumlah air yang cukup.Ini juga dapat menjauhkan Moms dari dehidrasi.

Kebutuhan air di dalam tubuh dapat diukur dengan melihat warna urine.

Jika urine berwarna kuning pekat, itu tandanya bahwa Moms masih kekurangan cairan.

4. Konsumsi Minyak Zaitun

Melansir Healthline, minyak zaitun dapat membuat tinja lebih lunak, sehingga buang air besar lebih lancar.

Konsumsi minyak zaitun adalah langkah tepat bagi Moms untuk mengatasi sering BAB tapi sedikit.

Moms bisa mencampur satu sendok makan extra virgin olive oil pada segelas air jeruk untuk kemudian diminum.

Selain itu, minyak zaitun dapat digunakan sebagai campuran salad.

Namun, perlu diingat bahwa minyak zaitun sebaiknya tidak digunakan untuk mengatasi masalah susah buang air besar dalam jangka panjang.

Baca Juga: 15 Makanan Pelancar Pencernaan Anak, Harus Si Kecil Coba!

Nah itu dia Moms informasi seputar sering BAB tapi sedikit, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya.

Sering buang air besar gejala apa?

Sering buang air besar atau diare adalah gejala kunci dari sindrom iritasi usus besar. Ketika hal ini terjadi, otot di dalam usus berkontraksi lebih sering dari seharusnya. Penderitanya juga akan merasakan kram otot di area perut. Padahal, seharusnya ketika usus besar berkontraksi dengan normal, ritmenya teratur.

Sering buang air besar lebih dari 5 kali disebut penyakit apa?

Seseorang dikatakan mengalami diare jika frekuensi BAB meningkat, lebih dari 3 kali sehari, yang disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi lebih lembek atau cair.

Sering buang air besar apakah sehat?

Normalkah hal tersebut? Beberapa peneliti mengindikasikan bahwa intensitas BAB sebanyak tiga kali sehari atau tiga kali seminggu masih tergolong normal.

Bagaimana cara mengatasi buang air besar terus menerus?

Simak daftarnya di bawah ini..
Minum banyak cairan. Banyak yang menyepelekan masalah pencernaan satu ini. ... .
Makan makanan sehat rendah serat. ... .
Mengonsumsi minuman, makanan, atau suplemen probiotik. ... .
4. Hindari makanan yang membuat diare makin parah. ... .
Minum teh chamomile. ... .
6. Makan dalam porsi kecil. ... .
7. Minum obat diare..