Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Soal Nomor 1 Anton melakukan percobaan pengukuran tebal dua pelat baja menggunakan jangka sorong, hasil pengukurannya seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Berdasarkan gambar tersebut, tebal pelat baja 1 dan baja 2 masing-masing adalah .... A. 4,75 cm dan 4,77 cm B. 4,75 cm dan 4,87 cm C. 4,85 cm dan 4,77 cm D. 4,85 cm dan 4,78 cm E. 4,85 cm dan 4,87 cm

Pembahasan :


Strategi: perhatikan letak angka nol nonius pada skala utamanya ( ini menunjukkan skala utama yang terbaca). Perhatikan juga skala nonius yang berimpit dengan skala utamanya (ini menjadi skala nonius yang terbaca). Pada pelat baja 1 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,05 cm = 4,85 cm Pada pelat baja 2 hasil pengukurannya : x = skala utama + nonius = 4,80 cm + 0,07 cm = 4,87 cm

Jawaban : E


Contoh Soal dan Pembahasan Jangka Sorong

Soal Nomor 2

Toni melakukan percobaan pengukuran diameter dua kawat besi menggunakan mikrometer, hasilnya terlihat pada gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Selisih panjang diameter kedua kawat besi tersebut adalah .... A. 0,30 mm B. 0,35 mm C. 0,40 mm D. 0,45 mm E. 0,47 mm

Pembahasan :

Strategi : perhatikan skala nonius yang berimpit dengan skala utama

Pada logam 1 :

Skala utama = 10,0 mm Skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 32 x 0,01 mm = 0,32 mm. Jadi hasil pengukuran tersebut adalah hasil pada skala utama + hasil pada skala nonius = 10,0 mm + 0,32 mm = 10,32 mm

Pada logam 2

Skala utama = 9,5 mm Skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 37 x 0,01 mm = 0,37 mm. Jadi hasil pengukuran tersebut adalah hasil pada skala utama + hasil pada skala nonius = 9,5 mm + 0,37 mm = 9,87 mm Selisih panjang diameter kedua kawat adalah : 10,32 mm - 9,87 mm = 0,45 mm

Jawaban : D




Soal dan Pembahasan Fisika tentang Mikrometer Skrup


Soal Nomor 3 Hendra melakukan pengukuran tebal suatu plat logam menggunakan jangka sorong, hasilnya seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Tebal plat logam tersebut adalah .... A. 2,43 cm B. 2,44 cm C. 2,45 cm D. 2,53 cm E. 2,55 cm

Pembahasan :

Skala utama : 2,5 cm Skala nonius : 0,03 cm Jadi hasil pengukuran : 2,53 cm

Jawaban : D

Soal Nomor 4

Naila mengukur diameter dua kawat besi menggunakan jangka sorong seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Selisih diameter kedua kawat besi adalah .... A. 0,45 cm B. 0,48 cm C. 0,55 cm D. 0,58 cm E. 0,68 cm

Pembahasan :

Hasil pengukuran pertama adalah : 1,53 cm dan hasil pengukuran kedua : 0,95 cm Jadi selisih diameter kedua kawat adalah : 0,58 cm

Jawaban : D

Soal Nomor 5

Huda mengukur tebal dua pelat baja menggunakan mikrometer sekrup seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Tebal kedua pelat tersebut masing-masing adalah .... A. 7,00 mm dan 8,50 mm B. 7,40 mm dan 8,35 mm C. 7,42 mm dan 8,87 mm D. 7,42 mm dan 8,97 mm E. 7,92 mm dan 8,85 mm

Pembahasan :

Tebal pelat 1 : skala utama + skala nonius = 7,00 + 0,42 = 7,42 mm Tebal pelat 2 : skala utama + skala nonius = 8,5 + 0,37 = 8,87 mm

Jawaban : C

Baca Juga : OPTIKA GEOMETRI


Soal Nomor 6 Syarif melakukan pengukuran tebal dari empat baja seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat


Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Dua pelat baja yang memiliki selisih tebal terbesar adalah .... A. pelat baja (1) dan baja (2) B. pelat baja (1) dan baja (3) C. pelat baja (1) dan baja (4) D. pelat baja (2) dan baja (3) E. pelat baja (2) dan baja (4)

Pembahasan :

Pelat baja (1) : skala utama + skala nonius = 1,60 + 0,04 = 1,64 cm Pelat baja (2) : skala utama + skala nonius = 1,60 + 0,03 = 1,63 cm Pelat baja (3) : skala utama + skala nonius = 1,50 + 0,06 = 1,56 cm Pelat baja (4) : skala utama + skala nonius = 1,40 + 0,08 = 1,48 cm - Selisih pelat baja (1) dan baja (2) = 1,64 cm - 1,63 cm = 0,01 cm - Selisih pelat baja (1) dan baja (3) = 1,64 cm - 1,56 cm = 0,08 cm - Selisih pelat baja (1) dan baja (4) = 1,64 cm - 1,48 cm = 0,16 cm - Selisih pelat baja (2) dan baja (3) = 1,63 cm - 1,56 cm = 0,07 cm - Selisih pelat baja (2) dan baja (4) = 1,63 cm - 1,48 cm = 0,15 cm

Jawaban : C

Soal Nomor 7

Ali mengukur tebal tiga pelat besi menggunakan mikrometer sekrup seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Urutan tebal pelat besi dari yang paling kecil ke yang paling besar adalah .... A. pelat A, pelat B, dan pelat C B. pelat A, pelat C, dan pelat B C. pelat B, pelat A, dan pelat C D. pelat B, pelat C, dan pelat A E. pelat C, pelat B, dan pelat A

Pembahasan :

- Tebal pelat A = skala utama + skala nonius = 7,00 + 0,32 = 7,32 mm - Tebal pelat B = skala utama + skala nonius = 7,50 + 0,12 = 7,62 mm - Tebal pelat C = skala utama + skala nonius = 8,00 + 0,02 = 8,02 mm Urutan tebal pelat besi dari yang paling kecil ke yang paling besar adalah pelat A, pelat B dan pelat C

Jawaban : A

Baca Juga : Contoh Soal dan Pembahasan Asas Black


Soal Nomor 8 Hasil pengukuran diameter dua kelereng dengan menggunakan jangka sorong seperti pada gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Diameter masing-masing kelereng tersebut adalah .... A. 2,52 cm dan 2,47 cm B. 2,52 cm dan 2,57 cm C. 2,63 cm dan 2,50 cm D. 2,62 cm dan 2,57 cm E. 3,50 cm dan 3,30 cm

Pembahasan :

- Diameter kelereng pertama = skala utama + skala nonius = 2,60 + 0,03 = 2,63 cm - Diameter kelereng kedua = skala utama + skala nonius = 2,50 + 0,00 = 2,50 cm


Jawaban : C

Soal Nomor 9

Yahya melakukan pengukuran tebal terhadap tiga pelat logam menggunakan jangka sorong seperti gambar berikut.

Seorang engineer ingin mengetahui panjang baut untuk keperluan penelitian dalam membuat sebuah alat

Urutan tebal ketiga pelat logam tersebut dari yang besar ke yang kecil adalah .... A. pelat A, pelat B, dan pelat C B. pelat A, pelat C, dan pelat B C. pelat B, pelat A, dan pelat C D. pelat B, pelat C, dan pelat A E. pelat C, pelat B, dan pelat A

Pembahasan :

- Tebal pelat A : skala utama + skala nonius = 1,50 + 0,03 = 1,53 cm - Tebal pelat B : skala utama + skala nonius = 1,40 + 0,00 = 1,40 cm - Tebal pelat C : skala utama + skala nonius = 1,30 + 0,09 = 1,39 cm

Jawaban : A

Soal Nomor 1 Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah .... a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterima. b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata. c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan. d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya.  Pembahasan : mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata Jawaban : B Soal Nomor 2 Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah ....  a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina. c. k

Bola dengan massa 0,1 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s, dipukul dengan gaya 1.000 N dengan arah berlawanan sehingga lajunya menjadi 40 m/s. Lama pemukul menyentuh bola adalah .... A. 2 x 10 -3 s B. 3 x 10 -3 s C. 4 x 10 -3 s D. 5 x 10 -3 s E. 6 x 10 -3 s Pembahasan : Diketahui : m = 0,1 kg v 1 = -20 m/s F = 1.000 N v 2 = 40 m/s Ditanyakan : t ? Jawaban : E

Sebuah getaran menghasilkan frekuensi 25 Hz periode getarannya adalah .... A. 0,01 s B. 0,02 s C. 0,03 s D. 0,04 s Pembahasan : Diketahui : f = 25 Hz Ditanyakan : T = ? Jawab : Jawaban : D

Tuliskan dalam bentuk logaritma dari: a. 5 3 = 125 maka 5 log 125 = 3 b. 10 2 = 100 maka 10 log 100 = 2 c. 4 3 = 64 maka 4 log 64 = 3 d. 6 1 = 6 maka 6 log 6 = 1 Tuliskan dalam bentuk pangkat: a. log 0,01 = -2 maka 10 -2 = 0,01 b. 0,5log 0,0625 = 4 maka 0,5 4 = 0,0625 c.    maka d. 3 log  = -2 maka Hitunglah nilai setiap bentuk : a. log 10 4 = 4 b. 5 log 125 = 5 log 5 3 = 3 c.  d. 2 log 0,25 = e. 4 log 4 10 = 10 f. 5 log 1 = 5 log 5 0 = 0 Diketahui log 2 = 0,3010; log 3 = 0,4771 dan log 7 = 0,8451 tentukan: a. log 18 = log (2 x 3 2 ) = log 2 + log 3 2 = 0,3010 + 2 log 3 = 0,3010 + 2 x 0,4771 = 0,3010 + 0,9542 = 1,2552 b. log 21 = log (3 x 7 ) = log 3 + log 7 = 0,4771 + 0,8451 = 1,3222 c. log 10,5 = log (0,5 x 3 x 7 ) = log 0,5 + log 3 + log 7 = log 2 -1 + 0,4771 + 0,8451 = -1 x log 2 + 1,3222 = -0,3010 + 1,3222 = 1,0212 d. log = log 7 -1 = -1 x log 7 = -0,8451 contoh soal dan pembahasan logaritma kelas 10 Jika a = 2 log 3 dan