@ Show
December 2018 0 14 Report Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra 21 Peserta didik menyimpulkan jenis bangunan pada zaman megalithikum 22Peserta didik mengidentifikasi proses masuknya islam 23Peserta didik menunjukka … 20 Peserta didik mengidentifikasi kapan masyarakat indonesia mengenal tulisan 19.Peserta didik mengidentifikasi batas waktu zaman praaksara 18 Disajikan informasi peserta didik menunjukkan pengaruh kebudayaan hindu-buddha diberbagai bidang 16 Disajikan beberapa factor peserta didik menunjukkan bukti factor memengaruhi permintaan barang 15 Peserta didik menyimpulkan kegiatan ekonomi 14 Peserta didik mengidentifikasi penyebab kelangkaan 13 Peserta didik me ngimplementasikan pemanfaatan faktor peserta didik 12 Peserta didik mengidentifikasi factor penyebab kelangkaan 11 Disajikan pernyataan peserta didik menunjukkan bukti yang termasuk produksi
Kamu pasti setidaknya sudah pernah sekali mendengar tentang segitiga Bermuda. Segitiga ini terbentuk di anatara Kepulauan Bermuda, Miami - Florida dan San Juan - Puerto Rico. Segitiga Bermuda terkenal dengan berbagai cerita misteri menghilangnya banyak kendaraan yang melintas melewatinya. perfectdestination.comSelama bertahun-tahun, orang-orang berasumsi mengenai penyebab misteri tersebut: ada yang menyangkutpautkan dengan kejadian supranatural, relijius, ekstraterestrial dan masih banyak lagi. Setelah merenggut nyawa lebih dari 1000 jiwa hanya dalam satu abad terakhir ini, misteri segitiga bermuda akhirnya terpecahkan. Apa penyebab sebenarnya? 1. Penyebab utama dari kehancuran dan menghilangnya banyak kendaraan di segitiga Bermuda ternyata adalah killer cloudstv-shows.prettyfamous.comBersamaan dengan 2016 yang diwarnai kemunculan "killer clowns" (badut-badut pembunuh), ditemukan juga "killer clouds" (awan-awan pembunuh). Itulah yang dipercaya kebanyakan ilmuwan telah menenggelamkan dan menghancurkan banyak kapal serta pesawat di daerah misterius tersebut. Para peneliti menyebutkan bahwa killer clouds yang berbentuk heksagonal itu dapat berkumpul dan membentuk segitiga besar Bermuda itu. 2. Selain berpenampilan mengerikan, kekuatan killer clouds juga sangat mengerikantechtimes.comFenomena killer clouds dapat menyebabkan angin mematikan berkecepatan 273,6 km/jam yang mereka deskripsikan sebagai bom udara. Mereka percaya bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut lah yang mampu membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam laut. Laporan menyebutkan bahwa awan-awan raksasa ini seringkali muncul di atas ujung Barat segitiga Bermuda dan terbentuk sepanjang 32 hingga 89 km. Secara rata-rata, penampilan awan-awan tersebut sangat mengerikan. Baca Juga: Teori-Teori Konspirasi di Balik Misteri "Segitiga Bermuda" yang Perlu Kamu Ketahui 3. Anehnya awan-awan tersebut membentuk garis yang nyaris lurus sempurna sehingga menyerupai bentuk segitigaindiaopines.comMeteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University, Dr. Steve Miller mengatakan bahwa kita biasanya gak pernah melihat awan membentuk sebuah garis yang benar-benar lurus, bentuk kumpulan awan biasanya tersebar secara acak gak beraturan. worldsmysteries.comDengan menggunakan satelit radar untuk mengukur apa yang sebenarnya terjadi di bawah awan tersebut, ternyata mereka menemukan bahwa kekuatan angin lautan di sana adalah hampir sebesar 274 km/jam. Sebagai perbandingan, itulah kecepatan angin yang serupa dengan badai Katrina. Angin tersebut sangat kuat hingga mampu membuat ombak setinggi 14 meter di lautan segitiga Bermuda. Membuat "bom-bom udara" tersebut bisa langsung menghancurkan bersama dengan hantaman ombak. Walaupun sudah tahu penyebabnya, jangan coba-coba menantang bertamasya ke sana ya! Baca Juga: Sebenarnya Telur atau Ayam Duluan? Ini Akhir Debat Para Ahli di Dunia! Ilustrasi peta Segitiga Bermuda. Foto: Shutter StockBerbagai kisah kehilangan kapal dan pesawat sudah lama menyelimuti Segitiga Bermuda. Lokasinya berada di Samudra Atlantik, tepatnya di antara pantai Florida, AS, di bagian barat, Bermuda di bagian utara, dan Antiles atau Puerto Rico di bagian selatan. Jika digabungkan, titik batas wilayah Segitiga Bermuda akan membentuk segitiga. Meskipun luasnya mencapai 500 ribu mil dan 1,5 juta mil persegi, lokasi Segitiga Bermuda tidak muncul di peta dunia mana pun. Selain itu, Dewan Geografis Amerika juga tidak mengakui Segitiga Bermuda sebagai wilayah resmi Samudra Atlantik. Percaya atau tidak, wilayah misterius macam Segitiga Bermuda ternyata juga ada di Meksiko dan Indonesia. Begini penjelasannya, termasuk letak lokasinya Mapimi Silent Zone, Meksiko Mapimi Silent Zone. Foto: Wikimedia CommonsSegitiga Bermuda di Samudra Atlantik memang sudah terkenal. Namun, apakaha kamu pernah mendengar Zone of Silent atau Mapimi of Silent? Tempat ini disebut-sebut sebagai Segitiga Bermuda di darat. Dilansir Atlas Obscura, Mapimi Silent Zone merupakan sebuah daerah gurun berpasir yang sangat misterius. Letaknya tak jauh dari kota Mapimi, Meksiko. Ada yang mengatakan, daerah yang sepi ini sama misteriusnya dengan Segitiga Bermuda. Gurun pasir yang juga dikenal dengan nama Trino Vertex tersebut membentang di negara bagian Durango, Chihuahua, dan Coahuila. Di wilayah Mapimi of Silent sinyal radio dan jarum kompas tidak bisa bekerja seakan berputar tak tentu arah. Usut punya usut, hal itu terjadi ketika benda langit pernah beberapa kali menghantam gurun pasir tersebut pada tahun 1938, 1954, dan 1969. Pecahan benda meteorit tersebut mengendap di tanah lalu menghasilkan suatu energi yang konon bisa mengacaukan sinyal. Untuk menjelaskan fenomena tersebut, pada tahun 1966 perusahaan minyak nasional Meksiko yang bernama Pamex mengirimkan beberapa tim untuk ekspedisi. Namun, tim ekspedisi yang dipimpin Augusto Harry de la Pena itu tidak mampu memecahkan mister karena frustasi dengan gangguan sinyal. Ia pun akhirnya menamakan tempat tersebut dengan Zone of Silent atau Zona Keheningan. Sebelunya, fenomena misterius juga dilaporkan pada tahun 1930-an oleh Francisco Sarabia, seorang pilot Meksiko, yang mengklaim bahwa radionya secara misterius gagal berfungsi saat terbang di atas zona tersebut. Tak berhenti di situ, cerita mengenai UFO dan makhluk luar angkasa juga terdengar di lokasi tersebut. Meski diselimuti misteri, Zone of Silence seakan memiliki daya tarik bagi wisatawan. Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke tempat itu untuk memenuhi rasa penasaran. Adapula wisatawan yang berkemah di sekitar gurun misterius itu. Segitiga Masalembo, Indonesia Peta kawasan Segitiga Masalembo. Foto: Wikimedia CommonsSelain wilayah samudra Atlantik dan Meksiko, Indonesia juga punya kwasan yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda. Kawasan tersebut berada di kepulauan Masalembo di bagian timur Laut Jawa. Sederet kecelakaan kapal dan pesawat pernah terjadi di kawasan yang disebut Segitiga Masalembo tersebut. Menurut jurnal Saintek Maritim yang berjudul “Misteri Segitiga “Masalembo” Merupakan Segitiga Bermuda di Wilayah Indonesia” yang ditulis Mochammad Chaeran Harcici menjelaskan kecelakaan di perairan ini diawali oleh tenggelamya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II pada 27 Januari 1981. Kapal yang membawa 1.105 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor tersebut terbakar di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan akhirnya karam di perairan Masalembo. Akibat kejadian tersebut, 431 orang tewas termasuk sang kapten, Abdul Rivai. Setelah 25 tahun karamnya KMP Tampomas II, kecelakaan di perairan Masalembo dimulai lagi oleh karam Kapal Ferry Senopati Nusantara pada tanggal 29 Desember 2006. Kapal tersebut mengangkut 542 penumpang, tujuh truk besar, dan satu alat berat. Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk. Tidak kurang dari satu minggu, kecelakaan kembali terjadi di perairan Masalembo. Kali ini kecelakaan menimpa pesawat udara Adam Air tujuan Surabaya-Manado yang terbang pada 1 Januari 2007. Pesawat yang membawa 102 penumpang itu dinyatakan hilang tanpa jejak setelah tak bisa dihubungi ATC Makassar. Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang meninggal dunia. Kapal KM. Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan terbakar di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur, Kamis (22/8). Foto: Dok. IstimewaSetelah peristiwa itu terjadi, sejumlah rentetan kecelakaan terus menyertainya. Pada 30 Desember 2006, kapal laut Senopati Nusantara dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00 WIB. Pihak KNKT menduga, kapal tersebut tenggelam akibat cuaca buruk. Total ada 628 penumpang yan hilang, termasuk anak buah kapal dan kaptennya. Masih dalam jurnal yang sama, dijelaskan faktor pertama kawasan Masalembo kerap melibatkan kecelakaan kapal karena dipengaruhi oleh pertemuan arus yang disebut Arlindo. Arus ini adalah pertemuan antara arus jawa dengan arus dari Selat Makasar yang datang dari arah utara. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo Faktor kedua adalah adanya pengaruh angin muson yang berhembus setiap enam bulan sekali. Angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan bumi antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Angin muson berembus setiap setengah tahun sekali dan selalu berganti arah. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Perbedaan tekanan udara di kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson. Angin muson yang berasal dari Asia disebut angin muson barat, dan angin muson yang berasal dari Australia disebut angin muson timur |