Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra

@

December 2018 0 14 Report

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra

21 Peserta didik menyimpulkan jenis bangunan pada zaman megalithikum 22Peserta didik mengidentifikasi proses masuknya islam 23Peserta didik menunjukka … n nilai-nilai budaya zaman praaksara 24 Disajikan gambar peserta didik menunjukkan bukti peninggalan manusia purba 25 Peserta didik mengidentifikasi bentuk interaksi siswa yang dipengaruhi oleh sikap 26 Peserta didik menunjukkan interaksi sosial 27 Peserta didik menyimpulkan tindakan ekonomi 28 Peserta didik memilih fungsi utama pendidikan 29 Peserta didik mengidentifikasi teori masuknya agama hindu-buddha 30Peserta didik menunjukkan teori masuknya agama hidu buddha 31 peserta didik menunjukkan hasil interaksi tindakan telekomunikasi 32 peserta didik menunjukkan hokum permintaan 33 Peserta didik memgidentifikasi kurva penawaran suatu barang 34 Peserta didik membuktikan pembelanjaan rutin yang dilakukan oleh pemerintah 35 Peserta didik menunjukkan sebab mudahnya islam masuk ke Indonesiananti kujadukan jawaban terbaik​

20 Peserta didik mengidentifikasi kapan masyarakat indonesia mengenal tulisan ​

19.Peserta didik mengidentifikasi batas waktu zaman praaksara​

18 Disajikan informasi peserta didik menunjukkan pengaruh kebudayaan hindu-buddha diberbagai bidang​

16 Disajikan beberapa factor peserta didik menunjukkan bukti factor memengaruhi permintaan barang ​

15 Peserta didik menyimpulkan kegiatan ekonomi ​

14 Peserta didik mengidentifikasi penyebab kelangkaan ​

13 Peserta didik me ngimplementasikan pemanfaatan faktor peserta didik ​

12 Peserta didik mengidentifikasi factor penyebab kelangkaan​

11 Disajikan pernyataan peserta didik menunjukkan bukti yang termasuk produksi ​

Kamu pasti setidaknya sudah pernah sekali mendengar tentang segitiga Bermuda. Segitiga ini terbentuk di anatara Kepulauan Bermuda, Miami - Florida dan San Juan - Puerto Rico. Segitiga Bermuda terkenal dengan berbagai cerita misteri menghilangnya banyak kendaraan yang melintas melewatinya.

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra
perfectdestination.com

Selama bertahun-tahun, orang-orang berasumsi mengenai penyebab misteri tersebut: ada yang menyangkutpautkan dengan kejadian supranatural, relijius, ekstraterestrial dan masih banyak lagi.

Setelah merenggut nyawa lebih dari 1000 jiwa hanya dalam satu abad terakhir ini, misteri segitiga bermuda akhirnya terpecahkan. Apa penyebab sebenarnya?

1. Penyebab utama dari kehancuran dan menghilangnya banyak kendaraan di segitiga Bermuda ternyata adalah killer clouds

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra
tv-shows.prettyfamous.com

Bersamaan dengan 2016 yang diwarnai kemunculan "killer clowns" (badut-badut pembunuh), ditemukan juga "killer clouds" (awan-awan pembunuh). Itulah yang dipercaya kebanyakan ilmuwan telah menenggelamkan dan menghancurkan banyak kapal serta pesawat di daerah misterius tersebut. Para peneliti menyebutkan bahwa killer clouds yang berbentuk heksagonal itu dapat berkumpul dan membentuk segitiga besar Bermuda itu.

2. Selain berpenampilan mengerikan, kekuatan killer clouds juga sangat mengerikan

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra
techtimes.com

Fenomena killer clouds dapat menyebabkan angin mematikan berkecepatan 273,6 km/jam yang mereka deskripsikan sebagai bom udara. Mereka percaya bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut lah yang mampu membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam laut.

Laporan menyebutkan bahwa awan-awan raksasa ini seringkali muncul di atas ujung Barat segitiga Bermuda dan terbentuk sepanjang 32 hingga 89 km. Secara rata-rata, penampilan awan-awan tersebut sangat mengerikan.

Baca Juga: Teori-Teori Konspirasi di Balik Misteri "Segitiga Bermuda" yang Perlu Kamu Ketahui

3. Anehnya awan-awan tersebut membentuk garis yang nyaris lurus sempurna sehingga menyerupai bentuk segitiga

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra
indiaopines.com

Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University, Dr. Steve Miller mengatakan bahwa kita biasanya gak pernah melihat awan membentuk sebuah garis yang benar-benar lurus, bentuk kumpulan awan biasanya tersebar secara acak gak beraturan.

Segitiga bermuda yang terkenal sebagai daerah yang menjadi pusat magnet bumi terletak di samudra
worldsmysteries.com

Dengan menggunakan satelit radar untuk mengukur apa yang sebenarnya terjadi di bawah awan tersebut, ternyata mereka menemukan bahwa kekuatan angin lautan di sana adalah hampir sebesar 274 km/jam.

Sebagai perbandingan, itulah kecepatan angin yang serupa dengan badai Katrina. Angin tersebut sangat kuat hingga mampu membuat ombak setinggi 14 meter di lautan segitiga Bermuda.

https://www.youtube.com/embed/q_5n7URd2Gk

Membuat "bom-bom udara" tersebut bisa langsung menghancurkan bersama dengan hantaman ombak. Walaupun sudah tahu penyebabnya, jangan coba-coba menantang bertamasya ke sana ya!

Baca Juga: Sebenarnya Telur atau Ayam Duluan? Ini Akhir Debat Para Ahli di Dunia!

Ilustrasi peta Segitiga Bermuda. Foto: Shutter Stock

Berbagai kisah kehilangan kapal dan pesawat sudah lama menyelimuti Segitiga Bermuda. Lokasinya berada di Samudra Atlantik, tepatnya di antara pantai Florida, AS, di bagian barat, Bermuda di bagian utara, dan Antiles atau Puerto Rico di bagian selatan.

Jika digabungkan, titik batas wilayah Segitiga Bermuda akan membentuk segitiga. Meskipun luasnya mencapai 500 ribu mil dan 1,5 juta mil persegi, lokasi Segitiga Bermuda tidak muncul di peta dunia mana pun. Selain itu, Dewan Geografis Amerika juga tidak mengakui Segitiga Bermuda sebagai wilayah resmi Samudra Atlantik.

Percaya atau tidak, wilayah misterius macam Segitiga Bermuda ternyata juga ada di Meksiko dan Indonesia. Begini penjelasannya, termasuk letak lokasinya

Mapimi Silent Zone, Meksiko

Mapimi Silent Zone. Foto: Wikimedia Commons

Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik memang sudah terkenal. Namun, apakaha kamu pernah mendengar Zone of Silent atau Mapimi of Silent?

Tempat ini disebut-sebut sebagai Segitiga Bermuda di darat. Dilansir Atlas Obscura, Mapimi Silent Zone merupakan sebuah daerah gurun berpasir yang sangat misterius. Letaknya tak jauh dari kota Mapimi, Meksiko. Ada yang mengatakan, daerah yang sepi ini sama misteriusnya dengan Segitiga Bermuda.

Gurun pasir yang juga dikenal dengan nama Trino Vertex tersebut membentang di negara bagian Durango, Chihuahua, dan Coahuila. Di wilayah Mapimi of Silent sinyal radio dan jarum kompas tidak bisa bekerja seakan berputar tak tentu arah. Usut punya usut, hal itu terjadi ketika benda langit pernah beberapa kali menghantam gurun pasir tersebut pada tahun 1938, 1954, dan 1969. Pecahan benda meteorit tersebut mengendap di tanah lalu menghasilkan suatu energi yang konon bisa mengacaukan sinyal.

Untuk menjelaskan fenomena tersebut, pada tahun 1966 perusahaan minyak nasional Meksiko yang bernama Pamex mengirimkan beberapa tim untuk ekspedisi. Namun, tim ekspedisi yang dipimpin Augusto Harry de la Pena itu tidak mampu memecahkan mister karena frustasi dengan gangguan sinyal. Ia pun akhirnya menamakan tempat tersebut dengan Zone of Silent atau Zona Keheningan.

Sebelunya, fenomena misterius juga dilaporkan pada tahun 1930-an oleh Francisco Sarabia, seorang pilot Meksiko, yang mengklaim bahwa radionya secara misterius gagal berfungsi saat terbang di atas zona tersebut.

Tak berhenti di situ, cerita mengenai UFO dan makhluk luar angkasa juga terdengar di lokasi tersebut. Meski diselimuti misteri, Zone of Silence seakan memiliki daya tarik bagi wisatawan. Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke tempat itu untuk memenuhi rasa penasaran. Adapula wisatawan yang berkemah di sekitar gurun misterius itu.

Segitiga Masalembo, Indonesia

Peta kawasan Segitiga Masalembo. Foto: Wikimedia Commons

Selain wilayah samudra Atlantik dan Meksiko, Indonesia juga punya kwasan yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda. Kawasan tersebut berada di kepulauan Masalembo di bagian timur Laut Jawa.

Sederet kecelakaan kapal dan pesawat pernah terjadi di kawasan yang disebut Segitiga Masalembo tersebut. Menurut jurnal Saintek Maritim yang berjudul “Misteri Segitiga “Masalembo” Merupakan Segitiga Bermuda di Wilayah Indonesia” yang ditulis Mochammad Chaeran Harcici menjelaskan kecelakaan di perairan ini diawali oleh tenggelamya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II pada 27 Januari 1981.

Kapal yang membawa 1.105 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor tersebut terbakar di tengah perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan akhirnya karam di perairan Masalembo. Akibat kejadian tersebut, 431 orang tewas termasuk sang kapten, Abdul Rivai.

Setelah 25 tahun karamnya KMP Tampomas II, kecelakaan di perairan Masalembo dimulai lagi oleh karam Kapal Ferry Senopati Nusantara pada tanggal 29 Desember 2006. Kapal tersebut mengangkut 542 penumpang, tujuh truk besar, dan satu alat berat. Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kapal tersebut tenggelam karena cuaca buruk.

Tidak kurang dari satu minggu, kecelakaan kembali terjadi di perairan Masalembo. Kali ini kecelakaan menimpa pesawat udara Adam Air tujuan Surabaya-Manado yang terbang pada 1 Januari 2007. Pesawat yang membawa 102 penumpang itu dinyatakan hilang tanpa jejak setelah tak bisa dihubungi ATC Makassar. Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang meninggal dunia.

Kapal KM. Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan terbakar di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur, Kamis (22/8). Foto: Dok. Istimewa

Setelah peristiwa itu terjadi, sejumlah rentetan kecelakaan terus menyertainya. Pada 30 Desember 2006, kapal laut Senopati Nusantara dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00 WIB. Pihak KNKT menduga, kapal tersebut tenggelam akibat cuaca buruk. Total ada 628 penumpang yan hilang, termasuk anak buah kapal dan kaptennya.

Masih dalam jurnal yang sama, dijelaskan faktor pertama kawasan Masalembo kerap melibatkan kecelakaan kapal karena dipengaruhi oleh pertemuan arus yang disebut Arlindo. Arus ini adalah pertemuan antara arus jawa dengan arus dari Selat Makasar yang datang dari arah utara. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo

Faktor kedua adalah adanya pengaruh angin muson yang berhembus setiap enam bulan sekali. Angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan bumi antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Angin muson berembus setiap setengah tahun sekali dan selalu berganti arah.

Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Perbedaan tekanan udara di kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson. Angin muson yang berasal dari Asia disebut angin muson barat, dan angin muson yang berasal dari Australia disebut angin muson timur