Sebutkan tiga nilai positif yang terkandung dalam kegiatan gotong royong

Sebutkan tiga nilai positif yang terkandung dalam kegiatan gotong royong

Sebutkan tiga nilai positif yang terkandung dalam kegiatan gotong royong
Lihat Foto

FREEPIK

ilustrasi gotong royong

KOMPAS.com - Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima ideolologi yang menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia.

Kelima ideologi tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam kelima ideologi tersebut terkandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima adalah gotong-royong.

Dilansir dari Kemenko PMK, gotong royong adalah partisipasi aktif setiap individu dalam kepentingan orang banyak.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Kelima Pancasila

Gotong royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli kepada sesama tanpa memandang ras dan status sosial.

Sikap gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila gotong-royong:

  • Ikut membantu orang tua dalam pekerjaan rumah dengan cara menyapu, mencuci piring, dan juga membereskan rumah.
  • Selalu saling menolong sesama tanpa membeda-bedakan ras, agama, maupun status sosial.
  • Ikut serta dalam acara kerja bakti secara aktif dan tidak malas-malasan baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
  • Mengerjakan tugas kelompok dengan baik dan tidak hanya mengandalkan satu orang dalam kelompok.
  • Ikut serta membantu korban bencana alam dengan cara menjadi relawan, menyumbangkan barang dan uang, ataupun mengajak orang lain untuk turut membantu.
  • Membantu jika ada tetangga ataupun teman yang sedang kesulitan maupun terkena bencana.
  • Tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan saat pandemi Covid-19 agar tidak memperluas penyebaran virus.
  • Selalu menggunakan masker saat ke luar rumah pada saat pandemi Covid-19 agar membantu menghentikan penyebaran virus.
  • Bergotong-royong menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan daur ulang.
  • Bergotong-royong dalam menegakkan hukum dengan mematuhi tata tertib dan peraturan baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
  • Sikap saling tolong-menolong di daerah saat tetangga sedang mengadakan acara penting seperti pernikahan. Biasanya para wanita akan membantu memasak, sedangkan para pria akan membantu dalam membuat tenda maupun dekorasi.
  • Tradisi nganggun di Kabupaten Bangka setiap hari besar dan acara penting. Di mana masyarakat gotong-royong dalam mempersiapkan acara tersebut tanpa membeda-bedakan ras, agama, maupun status sosial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Gotong royong sudah dikenal dan menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dalam sistem kerja masal kegiatan-kegiatan pembangunan, masyarakat selalu menggunakan gotong royong, baik untuk pembangunan sarana umum maupun pribadi.


Sistem kerja sama tersebut kemudian mendarah daging dan menjadi karakter sosial bangsa Indonesia. Hingga saat ini, nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong pun masih terus ditanamkan terutama di masyarakat pedesaan.


Bahkan penggunaan kata gotong royong juga digunakan dalam kehidupan masyarakat dan bernegara seperti di tingkat RT/RW, kabinet pemerintahan, visi misi organisasi, hingga digunakan dalam proses vaksinasi Covid-19.

Kata gotong royong memiliki unsur kata 'gotong' yang berarti membawa (sesuatu) secara bersama-sama. Dalam istilah jawa, kata 'gotong' juga diartikan sebagai mengangkat atau memikul sesuatu secara bersama.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong adalah bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu).


Sementara dilansir dari situs resmi Kemdikbud, gotong royong merupakan bentuk kerja sama kelompok masyarakat untuk mencapai hasil positif tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi salah satu individu atau kelompok saja, melainkan untuk kebahagian bersama. Budaya ini memiliki nilai moral yang baik dalam kehidupan masyarakat.


Berdasarkan buku "Gotong Royong" karya Sri Widayati S.Pd. kata gotong royong juga memiliki ciri kerakyatan, sama dengan penggunaan kata-kata demokrasi, persatuan, keterbukaan, kebersamaan, atau kata kerakyatan itu sendiri.


Kata gotong royong telah menyatukan masyarakat dari berbagai kelas dan kelompok sosial menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Tujuan Gotong Royong

Dalam penerapannya, gotong royong memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Untuk meningkatkan kekompakan sosial

2. Menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah bersama

3. Menjalin ikatan persaudaraan

4. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong

5. Mempererat rasa persatuan

6. Mempercepat pekerjaan

Manfaat Gotong Royong

Sementara untuk manfaatnya adalah sebagai berikut:


1. Terciptanya lingkungan yang harmonis

2. Pekerjaan selesai dengan lebih cepat

3. Persatuan terjaga

4. Tercipta lingkungan yang saling tolong menolong

5. Meningkatkan keamanan lingkungan

6. Lingkungan menjadi tenteram dan damai

7. Pekerjaan individu atau sosial menjadi hemat


Itulah pengertian, tujuan, dan manfaat gotong royong yang sudah menjadi tradisi dalam kehidupan sosial di Indonesia.

Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim"



(lus/lus)

Sebutkan tiga nilai positif yang terkandung dalam kegiatan gotong royong

Ilustrasi gotong royong. (Photo by Robinson Greig on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Gotong royong merupakan satu di antara ciri khas dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang dalam Pancasila yaitu sila ketiga 'Persatuan Indonesia'.

Gotong royong sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong.

Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas.

Menurut ahli bernama Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas kerja sama yang lain.

Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat. Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat.

Untuk lebih memahami apa itu gotong royong, bisa membaca pengertian, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya.

Berikut ini penjelasan pengertian gotong royong, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya, seperti dilansir dari laman Dosenpintar dan Pelajaran, Kamis (18/3/2021).

1. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong

Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu:

  • Menumbuhkan rasa dan sikap saling tolong-menolong, sukarela, saling membantu, dan memiliki sifat kekeluargaan.
  • Membina hubungan sosial yang baik dengan masyarakat di sekitar.
  • Menciptakan rasa kebersamaan dan menumbuhkan kasih sayang.
  • Mempererat tali silaturahmi (persaudaraan).
  • Meringankan pekerjaan dan menghemat waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Meningkatkan produktivitas kerja.
  • Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan dalam lingkungan sekitar.

2. Jenis Gotong Royong

Kerja Bakti

Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli.

Tanggap Bencana

Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit.

Musyawarah

Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama.

Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak.

Panen Raya

Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya.

Belajar Bersama

Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin.

Sebutkan tiga nilai positif yang terkandung dalam kegiatan gotong royong

Ilustrasi gotong royong. (Photo by Randy Fath on Unsplash)

3. Nilai-Nilai Gotong Royong

Ada banyak nilai-nilai gotong royong, di antaranya:

  • Persatuan
  • Kesatuan
  • Sosialisasi
  • Sukarela
  • Tolong menolong
  • Kekeluargaan

4. Karakteristik Gotong Royong

  • Bangsa Indonesia memiliki sifat dasar yang menjadi unggulan bangsa serta tidak dimiliki bangsa lain.
  • Terciptanya rasa kebersamaan dalam setiap pekerjaan yang akan dilakukan.
  • Memiliki nilai yang luhur secara turun temurun dalam kehidupan.
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan karena di dalam kegiatan bergotong-royong, semua pekerjaan yang akan dilakukan secara bersama tidak memandang kedudukan tingkat derajat seseorang.
  • Memiliki makna saling membantu guna mencapai kebahagiaan serta kerukunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
  • Kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama yang memiliki sifat sukarela tidak mengharapkan memperoleh imbalan apa pun.

5. Contoh Gotong Royong

Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang dapat dilakukan, yaitu:

Dalam Lingkungan Sekolah

  • Membersihkan kelas bersama-sama.
  • Mengerjakan kegiatan kerja bakti seperti membersihkan halaman sekolah bersama-sama.
  • Mengerjakan tugas kelompok bersama-sama secara adil.

Dalam Lingkungan Masyarakat

  • Gotong royong dalam membangun masjid.
  • Gotong royong mengerjakan kegiatan pertanian, seperti bertanam dan memanen hasil pertanian.
  • Gotong royong saat memperbaiki rumah.
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan di desa.
  • Gotong royong membangun jembatan penghubung antardesa.

Sumber: Dosenpintar, Pelajaran