Lihat Foto KOMPAS.com - Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima ideolologi yang menjadi pedoman hidup Bangsa Indonesia. Kelima ideologi tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam kelima ideologi tersebut terkandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima adalah gotong-royong. Dilansir dari Kemenko PMK, gotong royong adalah partisipasi aktif setiap individu dalam kepentingan orang banyak. Baca juga: Contoh Penerapan Sila Kelima Pancasila Gotong royong adalah sikap saling tolong-menolong, bahu-membahu, dan peduli kepada sesama tanpa memandang ras dan status sosial. Sikap gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila gotong-royong:
Baca berikutnya Jakarta - Gotong royong sudah dikenal dan menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Dalam sistem kerja masal kegiatan-kegiatan pembangunan, masyarakat selalu menggunakan gotong royong, baik untuk pembangunan sarana umum maupun pribadi.
Kata gotong royong memiliki unsur kata 'gotong' yang berarti membawa (sesuatu) secara bersama-sama. Dalam istilah jawa, kata 'gotong' juga diartikan sebagai mengangkat atau memikul sesuatu secara bersama.
Tujuan Gotong RoyongDalam penerapannya, gotong royong memiliki tujuan sebagai berikut:
2. Menciptakan iklim sosial yang bisa memecahkan masalah bersama 3. Menjalin ikatan persaudaraan 4. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong 5. Mempererat rasa persatuan 6. Mempercepat pekerjaan Manfaat Gotong RoyongSementara untuk manfaatnya adalah sebagai berikut:
2. Pekerjaan selesai dengan lebih cepat 3. Persatuan terjaga 4. Tercipta lingkungan yang saling tolong menolong 5. Meningkatkan keamanan lingkungan 6. Lingkungan menjadi tenteram dan damai 7. Pekerjaan individu atau sosial menjadi hemat
Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim" (lus/lus) Bola.com, Jakarta - Gotong royong merupakan satu di antara ciri khas dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Secara garis besar, gotong royong tertuang dalam Pancasila yaitu sila ketiga 'Persatuan Indonesia'. Gotong royong sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong. Gotong royong berasal dari kata 'gotong' yang berarti bekerja, dan 'royong' yang berarti bersama. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. Menurut ahli bernama Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial, baik berdasarkan hubungan tetangga kekerabatan yang berdasarkan efisien yang sifatnya praktis dan ada pula aktivitas kerja sama yang lain. Sampai saat ini, gotong royong masih melekat dalam masyarakat. Perilaku gotong royong bukan hanya tentang menyelesaikan pekerjaan, tetapi sekaligus untuk mempererat hubungan masyarakat. Untuk lebih memahami apa itu gotong royong, bisa membaca pengertian, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya. Berikut ini penjelasan pengertian gotong royong, manfaat dan tujuan, jenis, nilai-nilai yang terkandung, karakteristik, serta contohnya, seperti dilansir dari laman Dosenpintar dan Pelajaran, Kamis (18/3/2021). 1. Manfaat dan Tujuan Gotong Royong Manfaat dan tujuan dilakukan gotong royong dalam masyarakat, yaitu:
2. Jenis Gotong Royong Kerja Bakti Kerja bakti merupakan kegiatan bersama dalam suatu lingkungan sosial masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan suatu wujud untuk dapat meningkatkan rasa saling tolong menolong dan saling peduli. Tanggap Bencana Tanggap bencana merupakan sebuah respons dari masyarakat untuk saling bekerja sama dalam keadaan menghadapi suatu musibah. Kegiataan tanggap bencana ini dimulai dari rasa peduli masyarakat sekitar untuk membantu sesama yang sedang berada dalam masa sulit. Musyawarah Musyawarah merupakan sebuah media untuk mencapai mufakat dan berkumpul yang bertujuan untuk memecahkan masalah serta mengambil semua kuputusan secara bersama-sama. Dengan musyawarah juga bisa saling bertukar pikiran dan pendapat dengan tujuan mencapai mufakat yang diharapkan serta saling menguntungkan semua pihak. Panen Raya Panen raya ini merupakan kondisi musim panen dengan skala besar dari semua jenis pertanian. Musim panen ini biasanya terjadi dalam jangka waktu satu tahun dua kali atau tergantung dari jenis tanamannya. Belajar Bersama Belajar bersama juga termasuk jenis gotong royong, di mana para pelajar dan mahasiswa berusaha memecahkan suatu materi yang sulit secara bersama-sama hingga selesai dan bisa mengaplikasikan ilmu sebaik mungkin. Ilustrasi gotong royong. (Photo by Randy Fath on Unsplash)3. Nilai-Nilai Gotong Royong Ada banyak nilai-nilai gotong royong, di antaranya:
4. Karakteristik Gotong Royong
5. Contoh Gotong Royong Gotong royong dapat dilakukan di mana saja. Berikut ini beberapa contoh gotong royong yang dapat dilakukan, yaitu: Dalam Lingkungan Sekolah
Dalam Lingkungan Masyarakat
Sumber: Dosenpintar, Pelajaran |