Sebutkan tiga macam tokoh dalam sebuah cerita jelaskan artinya masing-masing

Sebutkan tiga macam tokoh dalam sebuah cerita jelaskan artinya masing-masing

Annie Spratt/unsplash

Jenis atau macam-macam tokoh dalam cerita fiksi.

Bobo.id - Ketika kita membaca sebuah cerita fiksi, kita pasti menemukan ada beberapa tokoh yang menjadi pelaku dalam cerita. 

Sebelumnya, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, kamu telah mempelajari apa itu cerita fiksi dan jenis-jenisnya. 

Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan cerita fiksi? Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan. 

Nah, dalam cerita tersebut terdapat tokoh-tokoh yang membuat cerita menjadi 'hidup' dan mempunyai alur yang menarik. 

Tokoh termasuk ke dalam unsur intrinsik, atau unsur pembangun dari dalam cerita. Ada beragam jenis tokoh yang kita kenal dalam penceritaan. 

Untuk mengetahui jenisnya, mari simak penjelasan berikut!

Jenis-Jenis Tokoh dalam Cerita

1. Berdasarkan fungsinya, tokoh dalam cerita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 

- Tokoh Utama

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Menjawab Pertanyaan dari Teks Bacaan 'Angsa dan Telur Emas'

Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita.

Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian

- Tokoh Pembantu

Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

2. Berdasarkan perannya, tokoh dalam cerita dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut. 

- Tokoh Protagonis

Menurut KBBI, protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Biasanya tokoh protagonis digambarkan memiliki karakter dan kepribadian yang baik. 

Tokoh protagonis sebagai tokoh utama akan diceritakan paling banyak dalam cerita, biasanya inti cerita berhubungan dengan tokoh protagonis tersebut. 

- Tokoh Antagonis

Baca Juga: Jenis-Jenis Cerita Fiksi dan Penjelasannya, Materi Kelas 4 SD Tema 8

Menurut KBBI, antagonis adalah tokoh yang selalu menjadi penentang dari tokoh utama. Biasanya tokoh antagonis digambarkan memiliki karakter dan kepribadian pemarah atau negatif.

Dalam cerita, tokoh antagonis menjadi penentang atau lawan dari tokoh protagonis.

- Tokoh Tritagonis

Menurut KBBI, tritagonis adalah karakter penting ketiga dalam sebuah cerita setelah protagonis dan deuteragonis yang dipercaya oleh protagonis dan antagonis. 

Biasanya tokoh tritagonis ini menjadi penengah antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis.

3. Berdasarkan perwatakannya, tokoh dalam cerita dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 

- Tokoh Sederhana

Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja.

Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.

- Tokoh Kompleks

Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.

Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam.

Nah, itulah jenis-jenis tokoh yang ada di dalam cerita fiksi, teman-teman. 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan tokoh protagonis?

Petunjuk: Coba cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Jakarta -

Dalam sebuah cerita kita pasti akan menemukan beberapa tokoh dengan karakter atau watak yang berbeda-beda. Ada protagonis hingga tritagonis.

Tokoh adalah orang yang berperan yang menjadi pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh cerita yang dalam suatu karya yang dimaksud dapat ditampilkan dalam bentuk drama/teater, cerpen, maupun novel.

Karakter atau sifat dari seorang tokoh disebut penokohan. Tujuan diciptakannya suatu penokohan adalah untuk menghidupkan jalan cerita dari tokoh atau pelaku.

Penokohan merupakan teknik bagaimana seorang pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam suatu cerita, sehingga kita dapat mengetahui karakter atau sifat para tokoh tersebut, seperti dikutip dalam modul Bahasa Indonesia Kelas XII yang disusun oleh Yenni Apriliani.

Tokoh dan penokohan biasanya diciptakan oleh penulis didasarkan sari berbagai imajinasi maupun pengalamannya.

Penokohan juga termasuk ke dalam unsur intrinsik dalam karya sastra. Unsur intrinsik tersebut terdiri dari tema, alur/plot, tokoh/penokohan, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

Unsur intrinsik merupakan unsur dari dalam yang membentuk karya sastra. Unsur intrinsik merupakan unsur wajib yang tidak boleh dihilangkan salah satunya, karena unsur tersebut akan saling melengkapi.

Tokoh-tokoh dalam Cerita


Berdasarkan karakter atau wataknya tokoh dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Protagonis

Protagonis adalah tokoh yang digambarkan memiliki watak baik dan bersifat positif yang banyak disukai. Biasanya menjadi tokoh utama dan pusat perhatian dalam cerita. Tokoh protagonis sering digambarkan memiliki sifat yang rendah hati, tidak sombong penyabar, jujur, dan setia, dan suka menolong.

Antagonis

Antagonis adalah tokoh yang digambarkan berwatak buruk yang biasanya menjadi musuh dari tokoh protagonis. Tokoh antagonis disebut juga sebagai tokoh penentang cerita. Tokoh antagonis sering digambarkan dengan seseorang yang memiliki sifat pendendam, pembohong, sombong, tidak bersahabat, pembuat masalah, suka pamer, dan lain-lain.

Tritagonis

Tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh tritagonis digambarkan sebagai seseorang yang bersifat netral, yang terkadang bisa berpihak kepada tokoh protagonis, begitu pula sebaliknya. Namun, disaat tokoh protagonis dan antagonis terlibat dalam konflik, tokoh tritagonis akan bertindak sebagai pelerai dari keduanya.

Bagaimana Caranya Mengetahui Watak Tokoh dalam Cerita?


Cara pengarang dalam menggambarkan atau menampilkan watak tokoh, bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung (analitik): pengarang menampilkan watak tokoh secara langsung yang biasanya dijelaskan dalam teks cerita.

Secara tidak langsung (dramatik): pengarang menampilkan watak tokoh secara tidak langsung lewat. Penggambaran tokoh secara tidak langsung, dapat kita temukan melalui: Dialog antar tokoh atau percakapan tokoh.Pikiran tokoh. Ekspresi atau tanggapan tokoh lain. Lingkungan tokoh.

Keadaan fisik tokoh.

Dikutip dari modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Sutji Harijanti, M.Pd, watak dari para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi yang disebut juga dengan watak dimensional.

Tiga dimensi watak tokoh adalah:

Keadaan Fisik

Diilustrasikan melalui jenis kelamin, umur, ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, raut muka, postur tubuh tinggi/pendek, suku bangsa, kurus/gemuk, atau suka tersenyum/cemberut.

Keadaan Psikis

Psikologis yang dialami melingkupi mental, moral, watak, kegemaran, temperamental, ambisi, dan keadaan emosi.

Keadaan Sosiologis


Digambarkan melingkupi posisi kelas sosial, jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ideologi, ras, dan agama.


Nah, itu tadi penjelasan mengenai macam-macam watak tokoh seperti protagonis, antagonis hingga tritagonis dalam sebuah cerita. Detikers sekarang sudah paham kan, apa saja perbedaanya?

Simak Video "Meidian Maladi Pernah Ditimpuk Pakai Ayam Gegara Peran Antagonis"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019

Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum.

Tokoh dalam sebuah cerita fiksi menempati peran penting dalam membuat cerita menjadi menarik. Keberadaannya menjadikan cerita tersebut hidup. Secara umum, pengertian tokoh adalah individu ciptaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Berdasarkan fungsi

  • Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Bahkan, pada novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan.
  • Tokoh pembantu adalah tokoh yang memiliki peran sebagai pelengkap dalam cerita dan kehadiran tokoh ini hanya menunjang tokoh utama.

2. Berdasarkan peranan

  • Tokoh protagonis adalah tokoh yang dikagumi pembaca atau tokoh yang perilakunya sesuai dengan kehendak pembaca. Akan tetapi, dalam istilah sastra, tokoh protagonis sama dengan tokoh utama karena memiliki peran utama dalam cerita.
  • Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis.

3. Berdasarkan perwatakan

  • Tokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja. Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar dan monoton.
  • Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan mengungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, tetapi ia dapat pula menampilkan watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga.

4. Berdasarkan kemungkinan pencerminan tokoh cerita terhadap (sekelompok) manusia dari kehidupan nyata

  • Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
  • Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.

5. Berdasarkan kriteria berkembang atau tidaknya suatu tokoh

  • Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi. b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.
  • Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sejalan dengan dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan plot yang dikisahkan.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 1, Januari–Juni 2019