Bagaimana cara menghentikan air liur yang keluar terus?

Halodoc, Jakarta –  Pernah mengalami kondisi air liur berlebih saat puasa? Bisa jadi kamu mengidap kondisi yang disebut dengan hipersalivasi. Umumnya, kondisi ini hanya bersifat sementara dan jarang mengindikasikan gangguan kesehatan yang serius.

Kelenjar ludah sendiri pada dasarnya memproduksi sekitar 0,5 Liter–1,5 Liter liur per harinya. Kamu kerap tidak menyadarinya karena proses menelan liur berlangsung hampir tanpa disadari. Pada saat puasa bisa terkadang produksi air liur jadi berlebih dan membuat tidak nyaman. Bagaimana cara mengatasinya?

Jangan Berbaring setelah Makan dan Jaga Kebersihan

Hipersalivasi merupakan kondisi yang diakibatkan oleh produksi cairan saliva yang terlalu banyak. Alhasil, air liur dapat keluar dengan sendirinya tanpa disadari.  Air liur berlebih saat puasa memang bisa mengganggu ibadah tersebut. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Caranya?

Baca juga: Ini 5 Gangguan Kesehatan Mulut yang Umum Terjadi

1. Hindari langsung berbaring setelah makan saat berbuka atau sahur, berilah jarak sekitar dua jam.

2. Batasi konsumsi makanan pedas dan asam, kedua makan tersebut bisa merangsang pertambahan jumlah liur.

3. Konsumsi makanan bergizi seimbang.

4. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit, tapi sering.

5. Hindari merokok

6. Minum air putih yang cukup.

7. Jaga higienes mulut dan gigi

Selain itu, untuk mengatasi produksi air liur berlebih saat puasa haruslah diketahui penyebab pastinya. harus diketahui terlebih dahulu. Karena itu, sebaiknya kita perlu menemui dokter atau dokter spesialis penyakit dalam untuk mendiskusikan masalah tersebut. Di sini dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari penyebab dan menentukan cara penanganannya.

Baca juga: Konsumsi Makanan Bergizi dan Bernutrisi untuk Hidup Sehat

Contohnya, bila air liur berlebih saat puasa atau hipersalivasi berkaitan dengan masalah infeksi atau gigi berlubang, maka sebaiknya segeralah temui dokter gigi. Selain itu, hipersalivasi dapat ditangani dengan obat yang mengandung glycopyrrolate dan scopolamine. Kedua obat ini bekerja sebagai penghambat impuls saraf ke kelenjar saliva. Alhasil mulut akan lebih sedikit memproduksi saliva.

Ketahui Penyebabnya

Air liur sebenarnya memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Air liur mengandung enzim yang bisa membantu proses mencerna makanan. Lalu, apa sih yang menyebabkan hipersalivasi? Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyebab fisiologis (normal) atau penyebab yang patologis (penyakit tertentu).

Nah, berikut beberapa penyebabnya:

1. Kehamilan

2. Sariawan

3. Penyakit refluks asam lambung (GERD)

4. Infeksi di daerah mulut atau tenggorokan.

5. Terpapar racun

6. Cedera atau trauma pada rahang

7. Menggunakan gigi palsu

8. Infeksi serius, seperti tuberkulosis dan rabies

9. Mengonsumsi obat penenang.

Perlu digarisbawahi, bila produksi air liur berlebih saat puasa atau hipersalivasi terus berlangsung dalam waktu lama, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. 

Butuh informasi lebih lanjut mengenai penanganan produksi air liur berlebih saat puasa, tanyakan saja langsung melalui Halodoc. Mau buat janji dokter di rumah sakit juga bisa di Halodocya!

Baca juga: Kurang Tidur, Coba Konsumsi 5 Makanan Ini

Ada kalanya memang produksi air liur berlebihan terjadi begitu saja tanpa adanya kondisi kesehatan yang mendasari. Mungkin saja kamu tidak mendapatkan makanan yang sehat dan berkualitas ketika sahur sehingga gampang lapar dan mudah terpicu ketika melihat makanan ataupun minuman.

Kalau kondisimu demikian, cobalah untuk mendapatkan asupan sahur yang sehat, mengurangi gorengan serta makanan dengan bumbu penyedap berlebihan, serta menambahkan asupan serat. Setidaknya ini dapat membantu mengurangi produksi air liur berlebih. Selamat mencoba ya!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. What Is Hypersalivation and How Is It Treated?

Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about hypersalivation

Ilustrasi dokter memeriksa kondisi mulut pasien yang mengalami hipersalivasi. Foto: Pixabay

Pernah mengalami kondisi air liur yang berlebihan? Dalam istilah medis, air liur berlebihan dikenal sebagai hipersalivasi. Hipersalivasi adalah suatu kondisi meningkatnya produksi air liur atau saliva yang tidak biasa pada mulut.

Menurut WebMD, kondisi tersebut disebabkan oleh peningkatan keasaman pada mulut atau peningkatan enzim ptialin (amilase saliva), serta peningkatan stimulasi kelenjar air ludah sehingga meningkatkan sekresi air liur yang berlebih.

Pada umumnya, manusia dapat menghasilkan air liur sebanyak 0,75 sampai 1,5 liter per hari. Sebagian besar air liur itu tertelan bersama makanan. Air liur memiliki berbagai fungsi bagi kesehatan mulut, di antaranya:

  • Melindungi selaput rongga mulut dari lingkungan panas, dingin, asam, ataupun basa.

  • Memudahkan proses menelan dan mencerna makanan. Lendir air liur dapat melunakkan dan melarutkan makanan.

  • Mencerna makanan secara kimiawi.

  • Mempercepat penyembuhan luka pada mulut karena mengandung histatin (protein saliva).

Pada kondisi tidak normal, kelenjar ludah dapat memproduksi air liur berlebihan hingga melebihi 2 liter per hari. Bahkan, jika kondisinya parah, air liur dapat mengalir keluar dari mulut tanpa disadari.

Penyebab Air Liur Berlebihan

Ilustrasi dokter sedang memeriksa penyebab hipersalivasi pada pasien. Foto: Pixabay

Ada banyak kemungkinan penyebab hipersalivasi. Kondisi ini bisa terjadi akibat perubahan hormonal hingga penyakit tertentu. Mengutip Healthline, beberapa penyebab produksi air liur berlebihan adalah:

  • Ketidakmampuan untuk menelan secara efektif atau mengeluarkan air liur dari mulut.

  • Komplikasi pemakaian gigi palsu.

  • Masalah kesehatan pada rongga mulut, seperti gigi berlubang.

  • Infeksi sinus, tenggorokan, atau abses peritonsiler.

  • Memiliki bisul, radang, atau nyeri di mulut.

  • Mual selama masa kehamilan.

  • Kebersihan mulut yang tidak terjaga.

  • Infeksi berat, seperti rabies atau tuberkulosis.

  • Naiknya asam lambung ke kerongkongan.

  • Alergi terhadap debu dan polusi yang bisa masuk ke dalam mulut.

  • Mengalami fraktur rahang atau dislokasi rahang.

  • Penyakit tertentu, seperti stroke, penyakit Parkinson, dan lain-lain.

  • Memiliki disfungsi sensorik sehingga tidak menyadari mengeluarkan air liur berlebih dari mulut.

  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan secara Alami

Ilustrasi menyikat gigi beberapa kali sehari merupakan salah satu cara mengatasi air liur berlebihan secara alami. Foto: Pixabay

Pada dasarnya, air liur berlebihan dapat diatasi dengan mengobati penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab pastinya, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Namun, ada beberapa cara alami mengatasi air liur berlebihan yang bisa dilakukan dari rumah. Berikut cara mengatasi air liur berlebihan secara alami yang bisa dicoba.

  1. Membersihkan mulut menggunakan sikat gigi yang lembut dengan pasta gigi yang sesuai dan memakai penyegar mulut beberapa kali sehari.

  2. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta menghindari makanan yang banyak mengandung tepung dan gula.

  3. Memperbanyak konsumsi air putih, sering-seringlah minum walaupun sedikit-sedikit agar tubuh tetap terhidrasi.

  4. Mengulum sebutir permen atau mengunyah permen karet tanpa gula. Mengulum atau mengunyah permen tidak langsung membuat produksi saliva berkurang, tetapi hal ini dapat membuat mulut lebih sering menelan saliva. Hindari permen rasa asam atau manis karena dapat menstimulasi produksi saliva.

Jika beberapa cara di atas telah dilakukan dan kondisi tak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, mungkin Anda akan mendapatkan resep obat-obatan tertentu untuk mengurangi produksi air liur. Pada kondisi yang lebih serius, tindakan operasi pada kelenjar ludah dapat dilakukan.

Apa penyebab air liur keluar terus menerus?

Jika kelebihan produksi air liur terjadi terus-menerus meski tidak sedang mengonsumsi makanan asam atau pedas dan tidak sedang mual, bisa jadi hal ini menandakan adanya kondisi berikut: Radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis. Infeksi rongga mulut. Alergi.

Gimana cara menghentikan air liur yang keluar terus?

Dikutip dari Medical News Today, minum banyak air putih juga dapat mengurangi produksi air liur berlebihan. Selain itu, menggosok gigi dan berkumur dengan obat kumur juga bisa mengeringkan mulut secara sementara.

Kenapa saat asam lambung naik air liur berlebihan?

Air Liur Berlebih Ketika seseorang memiliki air liur berlebih, itu bisa menjadi Gejala asam lambung naik. Asam lambung dapat masuk ke tenggorokan, membuat mulut mengeluarkan air liur lebih banyak.